"Obesitas pada anak dapat dimulai dari rumah pertamanya, yakni rahim," tulis Mark Banschick, M.D, seorang psikiater dan advokat anak dalam situs Psychology Today, Rabu, 5 Juni 2013. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa komposisi tubuh ibu, nutrisi, dan berat badan selama kehamilan memiliki efek jangka panjang pada kesehatan bayi.
Pada lebih dari setengah kehamilan, ibu mengalami berat badan berlebih. Berat badan berlebih ini tidak hanya berpengaruh semasa kehamilan. Berat badan berlebih akan menjadi tonggak awal kesehatan bayi dan ibunya. Untuk itu, Banschick meminta calon ibu untuk selalu mengingat 4 hal di bawah ini:
1. Anak yang lahir dari ibu obesitas selama kehamilan akan berisiko 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu berberat badan optimal selama kehamilan.
2. Delapan dari 10 anak obesitas akan menjadi gemuk saat dewasa.
3. Anak yang dilahirkan dari ibu obesitas selama kehamilan akan berisiko memiliki tekanan darah tinggi ketika dewasa nanti.
4. Dan tentunya, semakin berlebihnya berat badan ibu hamil, semakin sulit ia beraktivitas dengan lancar.
Oleh sebab itu, ibu hamil hendaknya menyadari bahwa 9 bulan ini merupakan awal untuk sehatnya hidup. Tidak hanya bagi si jabang bayi. Bagi ibu, masa ini juga begitu berarti.
0 komentar:
Posting Komentar