Blogger templates

Minggu, 09 Juni 2013

Bunda, Jangan Sepelekan Diare Pada Anak



Jakarta, Diare merupakan gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Penyakit ini cukup berbahaya bila dialami oleh anak kecil, sebab jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan dehidrasi berat, bahkan hingga kematian.

Lalu, apa saja penyebab munculnya diare pada anak? Ada beberapa hal, misalnya keracunan makanan, mengonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres, infeksi bakteri dan lain-lain.

"Untuk anak yang sudah mulai sekolah, bisa jadi anak tersebut malas mencuci tangan sebelum makan. Selain itu bisa juga karena ia sering jajan sembarangan," imbuh dr Emma Nurhema, SpA, dokter spesialis anak RSUP Persahabatan, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (5/6/2013).

Bila penderita masih mau minum, maka cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan. Tetapi bila penderita tidak mau minum dan sering muntah, maka cairan tubuhnya akan cepat hilang dan terjadilah gejala dehidrasi.
Dan untuk menjaga serta memonitor kesehatan anak anda silahkan buka tautan ini.
"Jika kondisi diare terus-menerus berlangsung, maka anak bisa mengalami dehidrasi berat. Pada akhirnya, kondisi ini jika semakin parah bahkan bisa menyebabkan anak meninggal," lanjut dr Emma.

Untuk menangani diare pada anak, dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut:

1. Berikan Air Campuran Gula dan Garam

Anak akan kehilangan garam dalam tubuhnya yang keluar melalui diare. Oleh karena itu, sebaiknya berikanlah air campuran gula dan garam pada anak Anda. Mungkin Anda perlu sedikit memaksa anak untuk minum campuran ini, sebab rasanya yang kurang enak.

"Campuran ini diberikan sebagai pengganti cairan elektrolitnya yang hilang dari tubuhnya," imbuh dr Emma.

2. Tetap Berikan Makanan

Sama seperti kehilangan cairan elektrolit, anak yang mengalami diare juga akan kehilangan nutrisi. Berikan ia makanan seperti biasa untuk menggantikan nutrisinya yang hilang. Jika anak enggan untuk makan makanan biasa, berikan mereka makanan lunak yang Anda masak sendiri seperti bubur, apel kukus, atau pisang.

"Banyak orang tua yang enggan memberikan makanan padat untuk anaknya saat mengidap diare. Namun sebaiknya tetap berikan makanan untuk menggantikan nutrisi anak yang hilang," ujar dr Emma.

3. Jangan Hanya Berikan Air Putih

Saat diare, anak memang kehilangan banyak cairan tubuh. Seringkali orang tua hanya memberikan air putih saja, padahal anak juga butuh nutrisi lain.

"Berikan juga teh manis. Sebab, air putih saja tidak menggantikan elektrolit tubuh yang hilang," imbuh dr Emma.

4. Segera Bawa ke Dokter

Bila diare berlangsung lama, misalnya 1 -2 hari dan kencing berkurang jumlah dan frekuensinya, segera bawa anak ke rumah sakit karena ada kemungkinan terkena dehidrasi.

0 komentar:

Posting Komentar