Blogger templates

Minggu, 27 Februari 2011

Setelah Dibuat, Berapa Lama Susu Bisa Bertahan?

Anak saya Melva (7 bulan), minum susu formulanya sedikit-sedikit. Setiap saya buatkan satu botol ukuran 120 cc tidak langsung habis. Alhasil sisanya selalu saya buang. Sebetulnya sayang sih buang-buang susu, tapi kalau sisanya saya berikan lagi saya takut susunya sudah basi.

Sebetulnya berapa lama susu formula tahan di botol (setelah dicairkan)? Dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM mengatakan, susu formula yang sudah dicampur dengan air sebaiknya segera diberikan kepada anak. Dan jika lebih dari enam jam sebaiknya susu dibuang. Karena susu yang telah dicampur air berada lama di udara luar (suhu kamar) dapat menjadi basi, lalu tumbuh jamur dan ada kemungkinan terkontaminasi kuman dari udara luar. Hal ini dapat membuat bayi terkena diare atau gangguan pencernaan lainnya.



Namun, jika si kecil belum mau meminum susu padahal Mom sudah membuatkannya, simpanlah sisa susu di kulkas, sebaiknya dalam freezer. Untuk menghangatkannya, taruhlah botol susu ke dalam panci kecil atau mangkuk yang berisi air hangat.

Ingat Moms, jangan menyimpan sisa susu yang sudah diberikan kepada bayi. Buang sisa susu yang tidak habis diminum bayi. Dikhawatirkan susu tersebut mungkin telah terkena bakteri dari liur dan mulut bayi.

Ciri susu basi
- Bau berubah (tengik)
- Warna berubah (tidak kuning cerah)
- Terdapat gumpalan

Sebelum memberikan susu formula

  1. Cuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol, sikat dot) dengan air bersih yang mengalir.
  2. Gunakan sikat botol dan sikat dot untuk membersihkan bagian dalam botol dan dot agar sisa susu yang melekat dapat dibersihkan. Kemudian bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir.
  3. Sterilkan botol susu sebelum dipakai dengan merebus botol dan dotnya dalam air mendidih untuk mematikan bakteri dan kuman.
  4. Sebelum menyiapkan susu, cuci tangan Moms dengan sabun dan air hangat, lalu lap sampai kering dengan handuk atau tisu bersih.
  5. Periksa kondisi kaleng susu. Jangan berikan susu yang kemasannya telah rusak.
  6. Siapkan bubuk susu dalam wadah kecil dan juga botol berisi air sesuai takarannya, sehingga jika anak ingin minum susu tinggal mencampur susu dengan air. Kocoklah susu di dalam botol sampai larut dengan baik dan periksa suhunya dengan meneteskan beberapa tetes ke pergelangan tangan kita.
  7. Gunakan air yang dimasak sampai mendidih untuk mencampur susu agar terhindar dari kontaminasi bakteri.
  8. Bila dalam perjalanan, jangan menyimpan botol susu di tempat yang sama dengan popok atau baju kotor. Simpan botol di tempat tersendiri.


Botak pada Usia Muda Pertanda Kanker Prostat?

ANDA sudah botak pada usia muda? Studi terbaru di Prancis menyebutkan, orang dengan kebotakan dini kemungkinan berisiko dua kali lebih besar menderita kanker prostat di kemudian hari.

Kebotakan rambut, khususnya pada para pria, adalah salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan. Apalagi bila terjadi pada usia yang relatif masih muda. Selain tidak indah dipandang dan menimbulkan rasa minder saat berhadapan dengan orang lain, kebotakan pada pria usia 20-an ternyata juga mengandung risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit berbahaya.

Sebuah studi terbaru di Prancis menunjukkan, pria yang menderita kanker prostat dua kali memiliki kemungkinan untuk memperlihatkan tanda-tanda kebotakan pada usia 20-an, daripada mereka tanpa kanker prostat. Namun, pria yang mulai rontok rambutnya sejak berusia 30-an atau 40-an tidak mendapatkan risiko yang sama.



Meski begitu, tim peneliti mencatat, orang yang mengalami kebotakan pada usia 20-an tidak menghadapi risiko lebih tinggi mengembangkan sel kanker atau tumor agresif pada usia dini. Mereka juga mengungkapkan belum mengetahui apakah seorang laki-laki yang mengalami kerontokan rambut pada usia muda dapat mengambil manfaat dari skrining kanker prostat.

Saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan manfaat dari populasi umum saat melakukan skrining kanker prostat, kata penulis studi Dr Philippe Giraud dari European Georges Pompidou Hospital di Paris, Prancis, dalam rilisnya melalui European Society for Medical Oncology.

Kami perlu cara mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi untuk mengembangkan penyakit ini, tambahnya seperti dilansir HealthDay.com.

Memperhatikan bahwa hormon androgen pada pria yang terkait dengan rambut rontok juga berhubungan dengan kanker prostat, Giraud dan para peneliti lain menyebutkan perlunya studi lebih lanjut untuk melihat apakah intervensi yang mungkin cocok untuk pria dengan botak pada usia dini.

Dokter musti tahu, bagian mana yang menjadi target skrining dan juga dipetimbangkan untuk tindakan kemoterapi dengan menggunakan obat antiandrogen seperti finasteride, tuturnya.

Kebotakan pada usia 20-an tahun sebenarnya dapat menjadi salah satu faktor risiko yang mudah dikenali, dan saat ini akan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengonfirmasi tentang hal itu, kata Giraud, yang juga seorang profesor bidang onkologi radiasi di Paris Descartes University.

Laporan temuan dari tim Giraud dipublikasikan dalam edisi online jurnal Annals of Oncology edisi 15 Februari 2011. Para peneliti mencatat bahwa pola kebotakan pada pria (atau biasa disebut androgenic alopecia) adalah sangat umum, memengaruhi sekitar separuh dari semua pria di beberapa tahap dalam kehidupan mereka.

Sebelumnya, hal ini dikaitkan dengan konversi testoteron menjadi hormon androgen, dan androgen juga telah lama diketahui terlibat dalam perkembangan dan pertumbuhan kanker prostat.

Obat finasteride yang digunakan untuk mengobati kebotakan mampu menghalangi konversi testoteron menjadi hormon androgen yang menyebabkan rambut rontok-, dan obat ini telah terbukti dapat menurunkan kejadian kanker prostat.

Untuk mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara pola kebotakan dan kanker prostat, tim peneliti menghabiskan waktu lebih dari dua tahun untuk menganalisis perkembangan penyakit dan pola rambut rontok pada 388 pria dengan kanker prostat.

Para pria itu didiagnosis antara usia 46 dan 84 tahun. Mulai 2004, para peneliti meminta mereka untuk menunjukkan apakah mereka pernah atau tidak mengalami kebotakan sebelumnya, kapan mereka mulai mengalami kerontokan rambut dan secara khusus menyebutkan jenis rambut apa saja yang sudah rontok pada usia 20, 30, dan 40. Sebanyak 281 pria sehat terdaftar dalam studi untuk perbandingan.

Tim peneliti menemukan bahwa 37 orang dari pasien kaker prostat (dan 14 orang di antaranya dari pria sehat) telah mengalami beberapa bentuk kerontokan rambut pada usia 20 tahun, mulai garis rambut mundur ke belakang hingga menyebabkan botak di bagian atas kepala, atau kombinasi keduanya. Penulis melaporkan, segala bentuk rambut rontok pada usia 20 dikaitkan dengan kemungkinan dua kali lipat berisiko kanker prostat, tanpa pola khusus rambut rontok yang dapat dikenali dari risiko dari gejala yang lain.

Tim peneliti memperingatkan, bagaimanapun masih terlalu dini untuk menyimpulkan ada kaitan antara kebotakan rambut dan kanker prostat. Sementara itu, Dr Nelson Neal Stone, seorang profesor bidang urologi dan onkologi radiasi di Mount Sinai School of Medicine di New York City, Amerika Serikat, setuju bahwa penelitian ini sebagai umpan sebuah gagasan baru. Ini sama sekali tidak meyakinkan, imbuhnya.

Pertama-tama yang harus dilihat, jumlah pasien yang terlibat dalam penelitian sangat rendah sehingga membuat interprestasi dan aplikasi yang dikaitkan dengan populasi umum sangat berisiko, katanya.

Tetapi, kita tahu bahwa ada faktor genetik yang membuat kanker prostat lebih umum berkembang di masyarakat, tukas Stone.

Sebagai contoh, pria yang memiliki saudara satu tingkat di atasnya-paman, ayah atau saudara pria-yang memiliki diagnosis kanker prostat dapat berisiko 2,5 sampai tiga kali lebih besar untuk mengambangkan kanker prostat daripada pria yang tidak memiliki keturunan seperti itu. Dan, faktor genetika juga memainkan peran penting pada pria yang mengalami kebotakan dini, papar Stone.

Jadi, Anda memiliki dua faktor genetik yang mungkin dapat berhubungan di antara keduanya, dan masing-masing terkait dengan tingginya kadar hormon pria pada usia muda. Jadi, mungkin faktor hormon yang paling banyak terkait pada keadaan ini, aku Stone.

Tetapi memang, itu sangat sulit untuk dibuktikan, tutupnya.

Kejang Demam atau Epilepsi?

NURMA, kaget bukan kepalang saat mendapati Lili (2,5 tahun), tiba-tiba kejang. Badannya kaku seperti kayu, tangannya mengepal erat, gigi terkatup dan matanya mendelik ke atas. Ketakutan pun muncul dalam benak Nurma jangan-jangan putri kecilnya mengidap epilepsi. Benarkah demikian? Atau demam Lili hanya sebatas kejang karena demam? Ada baiknya Moms mengenal lebih dekat perbedaannya!
Step vs Epilepsi

Menurut dr Nanang Kusdiyan, SpA MKes, kejang demam atau step (stuip) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal/anus di atas 38 derajat celsius) tanpa disertai adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit (misalnya, akibat diare/muntah yang hebat) atau gangguan metabolik (misalnya akibat kadar glukosa dalam darah turun). Kondisi ini umum terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Akan tetapi kejang yang disertai demam pada bayi yang berusia kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam.

Sedangkan epilepsi atau ayan adalah suatu kondisi gangguan kronik yang ditandai oleh berulangnya bangkitan epilepsi berupa manifestasi klinis/gejala akibat lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan hipersinkron dari sel neuron di otak.



Kenali Penyebabnya!
Yang perlu diketahui, epilepsi tidak selalu bergejala berupa kejang seperti yang dikenal awam selama ini. Epilepsi tertentu dapat bergejala bengong atau penurunan kesadaran.

Kejang Demam

  • Demam, usia toddler sangat rentan terhadap penyakit infeksi, seperti ISPA (batuk, pilek) dan infeksi telinga yang dapat menimbulkan demam. Namun nilai ambang ketahanan anak terhadap demam berbeda, ada yang sudah mengalami kejang pada suhu 38 derajat celsius namun ada juga yang baru kejang saat suhunya mencapai 40 derajat celsius.
  • Ketidakmatangan otak dan termoregulator (pengaturan suhu) tubuh.
  • Genetik/keturunan, ada riwayat keluarga yang mengalami kejang demam atau bahkan epilepsi.



Epilepsi

  • Idiopatik, yaitu golongan yang belum atau tidak diketahui penyebabnya - termasuk faktor keturunan.
  • Simtomatik adalah golongan yang diketahui penyebabnya, misalnya kelainan metabolik, trauma kepala, tumor kepala, stroke, infeksi otak, kelainan otak bawaan sejak lahir, dan sebagainya.



Dapat Berisiko Epilepsi
Untuk kejang demam sederhana, Moms tidak perlu khawatir. Biasanya setelah kejang selama tidak mengalami trauma saat kejang - tidak meninggalkan gejala sisa dan akan menghilang setelah usia 5 tahun.

Namun kejang demam kompleks dapat menjadi salah satu faktor risiko munculnya epilepsi. Kejang demam dapat terulang kembali, jika:

  1. Riwayat kejang demam pada keluarga
  2. Usia si kecil kurang dari 12 bulan
  3. Suhu tubuh rendah saat kejang, misal 38 derajat celsius sudah demam
  4. Cepatnya si kecil kejang saat demam



Pengobatan
Untuk kejang demam, biasa dokter akan melakukan:

  1. Mengatasi kejang secepat mungkin, dengan memberikan obat anti kejang.
  2. Pada bayi mengalami kejang demam pertama kali saat berusia kurang dari 12 bulan dianjurkan pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang, untuk mengetahui apakan si kecil mengalami meningitis.
  3. Pencegahan, biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas dan anti kejang yang dapat diberikan jika si kecil mengalami demam lagi.


Sedangkan untuk epilepsi akan diberikan obat yang diminum secara teratur untuk mengurangi intensitas dan frekuensi serangan epilepsi. Idealnya sampai tidak ada serangan (zero seizure) selama 2 tahun.


Jika Janin Terlalu Aktif Bergerak

SEKARANG Anda sedang mengandung anak kedua (5 bulan). Anda merasakan si kecil dalam kandungan ini begitu aktif bergerak. Apakah kondisi seperti ini dapat dikatakan baik-baik saja atau bagaimana?

Apa yang menyebabkan janin bisa seaktif itu? Banyak yang beranggapan jika janin terlalu banyak bergerak dapat mengakibatkan terlilit tali pusat. Apakah benar? Apa antisipasinya?

dr M. Andalas, SpOG dari RSU dr. Zainoel Abidin menjelaskan, gerakan janin akan membuat bumil merasa takjub. Hanya saja, gerakan pertama janin yang dirasakan tiap bumil berbeda. Untuk yang baru mengalami kehamilan pertama kali, biasanya gerakan janin baru dirasakan saat 1618 minggu usia kehamilan. Sedangkan untuk yang menjalankan kehamilan kedua atau lebih, gerakan janin akan terasa pada 1820 minggu usia kehamilan.



Sebagai Pemantau Kesejahteraan Janin

Gerakan aktif bayi menunjukkan bayi dalam keadaan sehat. Bahkan gerakan ini menjadi suatu alat monitoring pemantauan kesejahteraan janin secara sederhana yang dapat dilakukan ibu.

Saat usia kehamilan antara 30-42 minggu bila dirasakan gerakan bayi 2 kali dalam 30 menit dijamin bayi sehat. Bila gerakan kurang dari 2 kali maka ibu harus waspada dan perlu konsultasi ke dokter/bidan guna mendeteksi bunyi jantung janin. Denyut normalnya adalah antara 120-160 kali per menit.

Cara lain memantau kesejahteraan janin yang lebih mudah adalah dengan memantau gerakan janin dalam 12 jam, bila kurang dari 10 kali memberi gambaran klinis bayi tidak sehat. Andaikan lebih dari 10 kali berarti bayi sehat secara klinis.

Perlu diingat, bayi dikandungan juga ada fase tidur layaknya individu hidup dengan lama masa tidur antara 20 sampai 70 menit. Pada fase tidur ini gerak janin tidak ada tapi denyut jantung tetap ada.

Gerakan bayi yang kadangkala terasa berlebihan dikarenakan pengaruh rangsangan perut ibu yang dipegang atau sang ibu habis makan akibat efek metabolisme tubuh. Umumnya gerakan ini dirasakan aktif saat usia kehamilan trimestes 2 sampai awal trimester 3 dimana cairan ketuban ibu relatif banyak. Sedangkan janin masih dalam ukuran kecil. Gerakan akan semakin terbatas dengan meningkatnya usia kehamilan.

Jangan Takut Terlilit Tali Pusat

Memang secara logika dapat dibenarkan bila janin terlalu aktif bergerak - utamanya saat usia kehamilan muda -, dapat mengakibatkan terlilit tali pusat. Tapi jangan takut, setelah itu bisa terlepas lagi. Kecuali lilitan terjadi saat usia kehamilan lanjut, biasanya akan menetap lilitan bisa 2-3 kali. Dan jika panjang tali pusat Moms normal, melahirkan secara normal tetap ada.

Pada keadaan tertentu akibat tali pusat pendek (kasus seperti ini jarang terjadi), lilitan tersebut bisa membuat kepala bayi tidak turun. Membuat masa persalinan memanjang sehingga harus dilakukan operasi cesar.

Banyak Istirahat

Janin yang terlalu aktif kadang membuat Moms menjadi risih, geli, atau kesakitan utamanya pada kehamilan kedua atau lebih. Juga pada kelompok Moms yang tergolong kurus karena lemak tubuh kurang sehingga gerakan janin bisa dirasakan langsung.

Tak ada cara khusus untuk mengantisipasi aktifnya gerakan janin. Hanya cukup istriahat. Obat-obatan anti kontraksi rahim tidak dianjurkan. Namun, jika hal itu dirasakan sangat menggangu, bisa mengonsumsi obat golongan barbiturate (penenang) agar gerakan anak berkurang. Dan ini harus sepengetahuan dokter obgin Anda!


Tanamkan Budaya Hidup Bersih Sejak Dini

Mengajarkan anak untuk hidup sehat harus ditanamkan sejak dini. Kebiasaan hidup sehat ini akan membuat generasi penerus bangsa tetap sehat.

Menginformasikan arti penting nya menjaga kebersihan dan merawat diri menjadi bagian yang harus diajarkan orang tua dalam masa pertumbuhan anak. Jika diajarkan sejak dini, anak akan terbiasa menjaga lingkungannya tetap bersih dan kesehatannya tetap terjaga.

Beberapa cara membiasakan anak untuk hidup bersih yakni mengajarkannya untuk selalu membuang sampah ke tempatnya dan mencuci tangan memakai sabun. Dalam membiasakan hidup bersih ini, orang tua memang membutuhkan teknik tersendiri. Cara yang paling utama adalah dengan menciptakan lingkungan, keadaan, dan kegiatan yang menyenangkan bagi si anak.



Menanamkan budaya hidup bersih juga dapat digunakan sebagai satu media pembelajaran untuk penerapan disiplin. Bagaimana cara mengajarkannya? Orang tua harus menjadi contoh. Anak perlu dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang bisa diawali dengan teladan dari orang tua.

Penanaman budaya perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sejak dini diyakini akan membawa pengaruh positif bagi internalisasi dan implementasi budaya kesehatan dengan pendekatan promotif di Indonesia, kata dr Handrawan Nadesul selaku penggiat Dokter Kecil dan edukator PHBS pada Kamp Dokter Kecil Lifebuoy.

Selain orang tua, yang bisa memberikan motivasi dan dorongan hidup bersih kepada anak adalah teman seumurannya. Karena itu, peran Dokter Kecil di sekolah menjadi penting. Bisa dibilang, mereka ini merupakan penggerak kesehatan di lingkungan sekolah. Revitalisasi Dokter Kecil merupakan program yang sangat implementatif karena terjangkau dan termonitor secara berkelanjutan dalam institusi sekolah, kata Handrawan.

Sejarah memang pernah mengungkapkan peran Dokter Kecil yang merupakan ujung tombak program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam memperhatikan kesehatan anak sekolah.

Dokter Kecil membuat anak sekolah jadi sadar sehat. Karena itu, Dokter Kecil di tingkat sekolah dasar akan direvitalisasi untuk bisa menjadi pahlawan kesehatan Indonesia.
Tugas Dokter Kecil di antaranya memberikan pengetahuan tentang hidup sehat dan menginformasikan pengetahuan soal gizi di hadapan teman-temannya. Bukan hanya itu, para dokter cilik ini juga menjalani penyuluhan ke kantin sekolah dan memberikan pengetahuan kepada teman sekolahnya mengenai mana jajanan yang sehat dan yang tidak.

Sebagai pembekalan Dokter Kecil untuk mempersiapkan diri menjadi agen perubahan dalam membudayakan PHBS yang berperan aktif dalam lingkungan sekolah dan sekitar, PT Unilever Indonesia Tbk, melalui salah satu mereknya, Lifebuoy, yang dikenal luas sebagai sabun kesehatan keluarga, menggelar Kamp Dokter Kecil Lifebuoy. Kamp ini yaitu suatu wahana edukasi dan bermain bagi para Dokter Kecil dari tingkat sekolah dasar (SD). Kamp ini akan dilaksanakan di empat kota, yaitu Bogor, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.

Kamp Dokter Kecil Lifebuoy merupakan rangkaian program Revitalisasi Dokter Kecil yang dilaksanakan Lifebuoy bermitra dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Nasional. Pergelaran pertama Kamp Dokter Kecil Lifebuoy ini diadakan di Kebun Wisata Pasirmukti, Citeureup, Bogor, pada Senin (28/6) lalu dan diikuti 226 Dokter Kecil dari 113 SD terpilih mewakili wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Sukabumi, dan Bandung.

Senior Brand Manager Lifebuoy Erwin Cahaya Adi mengatakan, Kamp Dokter Kecil Lifebuoy merupakan wahana edukasi dan bermain para Dokter Kecil binaan Lifebuoy. Dalam wahana ini, para Dokter Kecil akan menerima materi pembekalan edukasi PHBS sebagai bekal mereka sebelum menerapkannya di lingkungan sekolah dan sekitar mereka.

Kegiatan ini kami lakukan karena kami yakin bahwa anakanak usia SD adalah usia yang tepat untuk memulai kebiasaan PHBS, sebutnya. Materi edukasi PHBS akan diberikan melalui pendekatan kesehatan promotif yang disajikan dalam bentuk yang kreatif. Pemberian materi pembekalan Dokter Kecil ini menggunakan analogi petualangan Dokter Kecil dalam misi untuk menyelamatkan dan membantu sebuah desa.

Desa tersebut digambarkan awalnya adalah sebuah desa yang makmur dan sejahtera. Namun, pada suatu hari desa ini mengalami banyak bencana, seperti kelaparan, banjir, gempa bumi, dan kurang gizi. Para Dokter Kecil ini diminta untuk membangun kembali desa tersebut dengan menyosialisasikan edukasi PHBS di lingkungan desa. Untuk itu, para Dokter Kecil ini diajarkan untuk menguasai materi PHBS melalui empat misi.

Pertama, misi Edukasi PHBS yaitu pendalaman materi perilaku hidup bersih dan sehat, serta penjelasan 5 cara hidup sehat Lifebuoy. Kedua, Misi Bersih Lingkungan adalah pemahaman bagaimana supaya menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar.
Ketiga, Misi Peduli Sekolahku yakni pemahaman tentang asupan gizi dalam makanan dan hubungannya dengan kesehatan tubuh. Keempat, Misi Selamatkan Temanku, merupakan pelatihan tindakan penanganan luka ringan di lingkungan sekolah. Pembelajaran yang diperoleh dalam Kamp Dokter Kecil Lifebuoy ini diharapkan dapat terus dilanjutkan para Dokter Kecil saat kembali ke lingkungannya.

Erwin menuturkan, setelah Kamp Dokter Kecil ini, Lifebuoy akan menilai ktivitas para Dokter Kecil yang mengikuti Kamp Dokter Kecil dalam membudayakan PHBS di sekolah dan di lingkungan masing-masing.

Adapun Lifebuoy merevitalisasi Dokter Kecil terkait populasi anak sekolah di Indonesia yang tergolong besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2009, Indonesia memiliki sekitar 79,4 juta anak berusia antara 8 sampai 18 tahun. Namun, upaya menjaga kesehatan mereka masih menjadi tantangan besar bagi semua pihak.

Program Revitalisasi Dokter Kecil Lifebuoy diharapkan dapat menjadikan Dokter Kecil sebagai aktor PHBS yang dapat berperan membantu dalam mewujudkan visi Kesehatan 2010-2014 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Dalam program Revitalisasi Dokter Kecil dan Kader Kesehatan, Lifebuoy dan para mitra menggelar serangkaian program yaitu diawali dengan menggelar pelatihan kepada para guru SD mengenai program Dokter Kecil.

Sabtu, 26 Februari 2011

Bayi Baru Lahir Tak Usah Pakai Gurita!

BAGI Moms yang baru saja menjadi ibu mungkin masih bingung dengan seluk beluk kostum si kecil yang baru lahir. Nah, Nenek si bayi, alias orangtua moms and dads, biasanya siap sedia memberikan segala nasehat. Salah satunya, bayi baru lahir musti dipakaikan gurita.

Meski tak lagi populer, gurita kain pembalut dada atau perut masih menjadi salah satu item daftar belanjaan persiapan Moms jelang hari kelahiran si kecil. Seberapa perlu sebetulnya gurita ini? Yuk, cari tahu!


Gurita, Tak Dianjurkan!

Kata orangtua zaman dulu, gurita penting untuk mengecilkan perut bayi baru lahir. Wah, wah, kalau orang dewasa yang punya perut buncit dan sengaja membebatnya dengan tujuan serupa saja sering mengeluh "sesak" bagaimana dengan bayi baru lahir?



Itulah sebabnya, para dokter justru tak menganjurkan pemakaian gurita pada bayi baru lahir.

Ya, organ-organ tubuh bayi baru lahir belumlah sempurna benar, sensitif, dan masih rentan. Bahkan ubun-ubunnya pun masih lembek dan terlihat berkedut. Coba sentuh dia, terasa sangat lembut dan lunak, bukan?

Nah, berhubungan dengan belum sempurna dan masih rentannya organ tubuh bayi tersebut, penggunaan gurita rupanya justru dapat menghambat perkembangan organ tubuh bayi, terutama mengganggu saluran pernapasannya.

"Tapi kan harus pakai gurita supaya perut bayi tidak buncit," mungkin memang begitu saran dari orangtua dulu.

Padahal, tahukah Moms? Perut bayi baru lahir memang terlihat besar atau seperti membuncit, lantaran ukuran perut yang lebih dominan. Apalagi, saat bayi bernapas perut akan mengalami gerak turun naik sesuai irama napas bayi. Jadi, bentuk tersebut sebetulnya normal untuk bayi!


Rongga Dada Lebih Pendek

Berkaitan dengan "perut buncit" tersebut dr Nuvi Nusarintowati SpA dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat menjelaskan secara medis, "Bayi memiliki bentuk tubuh yang berbeda proporsinya dengan orang dewasa.

Kalau diperhatikan, maka rongga dada bayi lebih pendek dibandingkan rongga perutnya. Kadang-kadang, orangtua sering menyebut perut bayi seperti buncit. Padahal kondisi tersebut disebabkan karena otot dinding perut bayi lebih berfungsi dibandingkan otot dada."

Penjelasan lebih lanjut, saat berada di rahim ibu tali pusat berperan sebagai media transpor nutrisi dan pertukaran udara. Maka paru-paru baru berfungsi ketika pertama kali bayi menangis saat dilahirkan. Sesudah itu, paru-paru dan rongga dada memerlukan waktu untuk berkembang dengan sempurna. Oleh karena itu, pernapasan bayi masih dibantu oleh otot-otot dinding perut.

"Jenis pernapasan ini dialami oleh semua bayi sampai rongga dada dan otot dada berkembang sempurna. Itulah sebabnya tampak perbedaan proporsi antara rongga dada dan rongga perut pada saat bayi, anak, remaja hingga dewasa," tandas wanita kelahiran Jakarta, 13 November 1970 ini.


Masuk Angin hingga Pusar Bodong

Kata orangtua dulu, pakai gurita supaya bayi jangan sampai masuk angin, supaya hangat, dan pusar tidak bodong.

"Basic-nya yang penting pakaian bayi kering dan hangat. Jangan takut bayi masuk angin karena tidak pakai gurita. Itu hanya mitos. Justru daerah perutnya harus bebas bernapas," saran Nuvi.

Berkaitan dengan pusar bodong, jika perut membesar tentunya pusar ikut menonjol. Namun bukan lantaran dipakaikan gurita lantas pusar tidak bodong lagi. Lagipula, kalau bayi berpusar bodong itu karena bagian puntung tali pusatnya memang sejak awal sudah lebih besar, bukan karena tidak dipakaikan gurita.


Awas, Salah Pijat Bisa Berefek Negatif Bagi Bayi!

UPS, si kecil yang berusia 9 bulan terjatuh. Buru-buru Moms memanggil tukang pijat dengan harapan agar si kecil tidak panas, tidak salah urat atau rewel.

Ya, masih banyak orangtua yang mencari dukun/tukang pijat untuk memijat si buah hati. Alasannya, banyak manfaat yang diperoleh bila si kecil dipijat secara rutin. Sheila Hermawan, misalnya, ibu dari Sabrina Hermawan (2 bulan) ini melakukan pijat bayi pada dukun/tukang pijat dekat rumahnya.

Mungkin anak saya salah urat kali ya... Maklum deh cucu pertama. Jadi semua Nenek dan Tante-nya berlomba-lomba untuk menggendongnya, katanya.



Apalagi, ia juga disarankan oleh sang ibu untuk memijat bayinya. Kata Ibu saya dipijat saja, nanti Sabrina jadi tidak rewel deh, ucap ibu satu anak ini yang yakin dengan kemampuan si tukang pijat karena sudah diajarkan secara turun-temurun.

Hati-hati Salah Pijat!

Memang, pijat bayi telah diakui manfaat positifnya. Namun, penting sekali untuk Moms ketahui bahwa bila terjadi salah pijat, maka akan membawa efek negatif bagi bayi.

Perihal dukun bayi mendapat pelajaran turun-menurun, mungkin saja benar, tapi mungkin juga tidak. Kita harus lihat bagaimana dia memijat bayinya. Walaupun dilakukan dengan benar, mereka juga harus memerhatikan apa yang tidak boleh dipijat dan dalam kondisi apa tidak boleh dilakukan pemijatan pada bayi, tegas dr. Satrio Tjondro, SpRM dari RSIA Hermina Jatinegara.

Saat si Kecil Jatuh = Terjadi Perdarahan

Penting ketika si kecil terjatuh, jangan sekali-kali langsung memijatnya khususnya di daerah bagian yang mengalami cedera. Bila bayi jatuh, tak boleh langsung dipijat. Biasanya jika tidak ada kontraindikasi, tunggu sampai 2 X 24 jam baru boleh dipijat (ini berlaku juga pada orang dewasa), terang dr. Satrio.

Ini penting Moms, pasalnya ketika jatuh dan cedera, terjadi proses perdarahan dan proses peradangan. Respon inflamasi (peradangan) mungkin saat itu belum terlihat dari luar (di kulit) karena terjadinya di dalam. Pada respons inflamasi terjadi reaksi panas tubuh setempat (kalor), kemerahan pada kulit dan ada rasa nyeri. Itulah mengapa ketika jatuh si kecil akan menangis. Selain itu, pada sendi tempat di mana terjadi cedera akan terjadi fungsiolesa - fungsi sendi tersebut tidak dapat digunakan dengan baik.

Contoh, yang tadinya kakinya bisa menekuk, jadi tidak bisa menekuk lagi, tambah dr. Satrio.

Saat terjadi cedera jaringan lunak, tidak langsung terlihat kebiru-biruan di kulit, warna kebiruan terlihat setelah beberapa hari yang biasanya disebut dengan darah mati. Jadi jika bayi terjatuh langsung dipijat, maka efeknya justru akan semakin bengkak.

Itu yang disebut efek salah pijat, sambungnya lagi.


Hati-hati Perdarahan dan Pembengkakan

Kondisi-kondisi yang merupakan kontraindikasi tidak boleh dipijat, yaitu: saat cedera terjadi (cedera akut), atau terdapat infeksi seperti bisul pada area tubuh yang akan dipijat. Anak-anak atau bayi yang mempunyai penyakit dengan kecenderungan terjadi perdarahan juga merupakan kontraindikasi pemijatan.

Apalagi jika dipijat dengan cara yang kasar, mungkin akan terjadi perdarahan di jaringan lunaknya, tegas dokter yang ramah ini.

Jika Moms melihat bayi atau balita yang baru terbentur sedikit saja langsung terjadi perdarahan dan kebiruan, hati-hatilah jika inginmelakukan pemijatan. Knsultasikan dulu dengan dokter yang berkompeten dalam hal pijat bayi. Hal ini juga berlaku pada anak yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah penderita hemofilia.

Mereka lebih mudah terjadi kecenderungan perdarahan. Mereka perlu pengawasan khusus. Kalau pun mau dipijat, harus khusus dan hati-hati, tentu saja harus di bawah pengawasan dokter, saran dr. Satrio.

Ingat, pemijatan tidak boleh dilakukan pada area tubuh yang mengalami patah tulang.


Perut Bayi Kembung, Boleh Dipijat?

Salah satu tujuan pemijatan pada area perut adalah melancarkan sistem pencernaan bayi. Tapi apakah perut si kecil yang terlihat kembung boleh selalu dipijat?

Ada yang boleh dipijat, ada yang tidak, tukas dr. Satrio. Harus dicari dulu penyebab kembung pada bayi. Jika penyebabnya akibat penyumbatan usus (ileus obstruktif), area perut tersebut sama sekali tak boleh dipijat. Jadi, tidak semua kembung bayi boleh dipijat. Kalau mau dipijat, periksakan dulu ke dokter untuk menentukan apa penyebab kembungnya, saran ia.

Jika tidak dilakukan pemeriksaan dan ternyata terjadi penyumbatan usus, dan dilakukan pemijatan di area perut tersebut maka perut bayi akan semakin kembung dan usus semakin tidak bergerak, akhirnya terjadilah mampet yang bisa berakibat fatal dan harus dilakukan operasi, pungkas dr. Satrio.

Jadi sekali lagi Moms, perlu dilihat indikasi dan kontraindikasi pemijatan.


Perhatikan Lokasi Rawan Pijat

- Pada daerah tubuh tertentu, ada lokasi di mana letak syaraf superfisial (tersembunyi dan tidak terlihat). Nah, di sini si pemijat perlu ekstra hati-hati dalam melakukan pemijatan, antara lain: syaraf peroneal yang letaknya di bagian bawah samping luar belakang lutut, syaraf ulnaris yang letaknya di siku bagian dalam (medial).

- Pada penderita kanker. Pada area tubuh di mana kanker bersarang, tidak boleh dilakukan pemijatan, dikhawatirkan malah akan semakin menyebarkan kankernya.

- Jika ada bekuan darah di pembuluh darah (trombosis). Pada Deep Vein Trombosis atau DVT, terjadi peradangan di pembuluh darah balik. Jika dilakukan pemijatan, trombosisnya (bekuan darahnya) dikhawatirkan lepas dan ikut aliran darah, jika trombus tersebut menyumbat pembuluh darah di jantung dapat menyebabkan kematian. Dan jika trombus tersebut menyumbat pembuluh darah di otak bisa terjadi stroke.


Bila Tergelincir, Lakukan RICE, Bukan PIJAT!

Jika si kecil tak sengaja kejedut, memar, terbentur atau keseleo, maka saat itu tak boleh dilakukan pijat sama sekali. P3K bagi kejadian trauma benda tumpul seperti kejedut ini adalah RICE (Rest, Ice massage, Compression, Elevation).

Rest yaitu istirahatkan area tubuh yang cedera. Ice massage, yaitu terapi dingin dengan menggunakan es batu yang dibungkus dengan handuk tipis. Letakkan sambil digerakkan pada area tubuh yang cedera maksimal selama 5 10, jangan lebih! Tujuannya untuk mengecilkan pembuluh darah sehingga mengurangi terjadinya perdarahan. Jika lebih dari 10 menit, ditakutkan pembuluh darah yang telah mengecil akan melebar kembali, yang akan mengakibatkan bertambahnya perdarahan.

Compression, yaitu bebat dengan verban elastis. Elevation, yaitu meninggikan area yang cedera lebih tinggi dari jantung. Arti meninggikan bukan mengangkat setinggi-tingginya, namun cukup 30 derajat lebih tinggi dari jantung. Elevation ini berguna agar jaringan tubuh yang cedera tidak makin membengkak.

RICE dilakukan selama 2 X 24 jam. Setelah melewati waktu tersebut tetap harus dievaluasi apakah boleh dilakukan pemijatan atau tidak.


Konsumsi Serat untuk Jantung Sehat

INGIN menjaga jantung tetap sehat? Mulai sekarang ubah pola makan Anda. Hindari makanan berlemak dan perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi.

Bahkan berbagai penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan berserat, terutama jenis serat betaglukan mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (low densy lipoprotein/ LDL) dalam darah. Jika kadar LDL dalam darah rendah, maka kesehatan jantung menjadi lebih terjamin.

Serat betaglukan sendiri bisa ditemukan pada produk gandum olahan yang dikenal dengan sebutan oat atau havermout. Serat oat yang seperti jeli sanggup mengikat lemak dalam darah dan membuangnya melalui kotoran, kata spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Dr Fatma RD Kusuma.



Tidak sampai di situ saja, penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa serat oat atau gandum merupakan serat larut yang dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), tanpa menurunkan kolesterol HDL (kolesterol yang baik).

Serat oat juga mengandung glikemi yang rendah. Dengan begitu, bubur gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena tingkat gula darah yang dihasilkan setelah makan sangat rendah, katanya lagi.

Tingginya kadar LDL merupakan penyebab utama meningkatnya kasus jantung koroner. Meskipun ada terapi farmakologi yang lebih cepat untuk menurunkan LDL, namun terapi dengan mengonsumsi sereal gandum lebih sehat dan tanpa efek samping, walaupun membutuhkan waktu agak lama.

Menurut ahli gizi berkacamata tebal tersebut, bubur gandum adalah sumber gizi yang baik karena mengandung vitamin E, zinc, selenium, tembaga, besi, dan magnesium. Bubur gandum bisa menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh. Tugas berat kita berikutnya adalah menyosialisasikannya kepada masyarakat, terangnya.

Untuk mendapat hasil yang maksimal, setiap hari seseorang harus mengonsumsi sebanyak 70 gram oat. Jumlahnya harus tepat, karena jika berlebih, hasilnya tidak akan maksimal. Satu hal yang tak kalah penting ketika menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah dengan olahraga teratur.

Kolesterol terutama yang jahat, dipersalahkan sebagai penyebab jantung koroner karena menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan mengeras (aterosklerosis). Akibatnya, aliran darah tidak lancar atau tersumbat. Jika yang tersumbat adalah aliran darah ke jantung, maka terjadi penyakit jantung koroner (PJK). Jika mengarah ke otak, maka terjadi stroke. Bisa juga menghambat pada peredaran darah di kaki sehingga menimbulkan warna hitam.

Tercatat penyakit jantung koroner patut mendapat perhatian, karena hingga saat ini masih menduduki ranking pertama sebagai pembunuh manusia. Berdasarkan data badan kesehatan dunia (WHO) pada 2001, setiap tahun terjadi sekitar 7,2 juta kematian akibat jantung koroner.

Proses penyumbatan pembuluh darah ini makin cepat terjadi ketika banyak orang menerapkan pola hidup tidak sehat, seperti sering makan makanan cepat saji, minum soft drink atau minuman manis terlalu sering, dan tidak diimbangi dengan air putih serta jarang olahraga.

Sumber serat lainnya selain pada gandum juga bisa ditemukan pada alpukat, anggur, apel, buah berry, dan jeruk. Alpukat memiliki kandungan antioksidan glutation dan lemak tak jenuh tunggal bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas serta lemak yang bersifat merusak di dalam tubuh.

Pada anggur terdapat flavonoid seperti quercentin dan catechin berfungsi untuk memperlancar aliran darah, mencegah reaksi oksidasi kolesterol jahat, serta mengurangi pembentukan plak pada pembuluh darah. Vitamin C dalam anggur juga dapat menetralkan radikal bebas, katanya lagi.

Sedangkan dalam sebuah apel terkandung banyak sekali pektin, yaitu jenis serat yang bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Pektin mengikat kolesterol yang berasal dari makanan, misalnya dari susu, daging, dan telur, serta menahannya agar tetap berada dalam usus.

Kamis, 10 Februari 2011

Sehat Ngemil Ala Bumil

 id=Keinginan bumil untuk mengudap alias ngemil tak bisa selamanya memikirkan kesukaan pribadi. Kenali tiga prinsip untuk bumil yang ingin ngemil.

Jumlah atau porsi makanan

Perlu diingat, selama hamil, porsi makanan untuk bumil bukan untuk 2 orang. Contoh: seorang wanita sebelum hamil atau pada kondisi tidak hamil membutuhkan berkisar 1.700 kalori per hari, sedangkan selama kehamilan ada tambahan berkisar 300 kalori. Jadi selama hamil, wanita memerlukan berkisar 2000 kalori makanan setiap harinya.

Sementara itu, kebutuhan nutrisi bumil untuk protein meningkat sampai 68 persen, asam folat 100 persen, kalsium 50 persen, dan zat besi 200 - 300 persen.

Jadwal makan

Bumil harus makan teratur. Jangan sampai misalnya bumil tidak sarapan pagi, tapi lalu makan siang dengan porsi double.

Saat tepat untuk makan camilan/snack yaitu pagi hari berkisar pukul 10.00 atau sore hari pukul 15.00 atau 16.00. Tapi tidak dianjurkan bagi bumil untuk ngemil pada malam hari menjelang tidur karena berat badan dapat naik tidak terkendali.

Jenis makanan

Konsumsilah snack berserat tinggi seperti sayur, buah, crackers, dan oatmeal. Dan juga dianjurkan beras yang masih ada kulit arinya, contoh beras merah.

Selain tiga J di atas, bumil juga perlu melakukan exercise ringan karena tubuh pun perlu bergerak. Jangan tidur terlalu larut karena ibu hamil cenderung tidak berhenti ngemil kala masih terjaga.

Boleh ngemil, asal perhatikan berat badan

Bagi bumil yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas), harus mengurangi lemak jenuh dan karbohidrat ketimbang bumil dengan berat badan normal. Yang paling penting adalah membatasi makanan yang serba digoreng. Proses pengolahan makanan sebaiknya dikukus, direbus, dan dipanggang.

Banyaknya kalori yang dibutuhkan bergantung dari tinggi dan berat bumil sebelum dan sesudah hamil. Oleh sebab itu, perlu dihitung BMI (body mass index) sebelum hamil untuk bumil yang obesitas.

Untuk bumil dengan berat badan normal, peningkatan berat badan berkisar 12 - 16 kg. Tetapi untuk bumil underweight atau terlalu kurus, diperbolehkan naik sampai 18 kg, sementara bagi yang overweight atau obesitas, hanya boleh naik berkisar 9 kg saja.

Okzone

Tiens Product berkaitan dengan artikel diatas :
1. Tiens Nutriens High Calcium Powder
2. Tiens Zinc
3. Tiens Vitality Softgel

Rabu, 09 Februari 2011

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, Wow, anakku hebat!, kali lain Aduh, wajar nggak sih ini? atau Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?.

Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya!



T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya?

J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh juga, coba periksakan si kecil ke DSA, apakah dia memiliki kelainan syaraf. Atau Ibu dapat berkonsultasi kepada psikolog anak untuk mengetahui benarkah pola asuh Ibu.




T : Dok, anak saya (24 bulan), setiap kali dilatih berjalan, kakinya langsung dilipat. Saya sudah berusaha ke dokter, pengobatan alternatif, namun belum berhasil juga. Lalu, apalagi yang harus saya lakukan?; Benarkah mitos yang mengatakan setelah makan ikan laut tidak boleh langsung minum susu. Katanya, harus ada rentang waktu sekitar 4 jam; Mengapa anak saya setiap akan tidur harus minum susu, meski dia sudah makan?

J : Sebaiknya, terlebih dulu periksakan kondisi anak ke DSA untuk melihat hasil pemeriksaan syarafnya, adakah kelainan atau kelumpuhan. Tentang mitos setelah makan ikan laut tidak boleh langsung minum susu itu adalah tidak benar. Berikutnya, soal kebiasaan minum susu setiap kali hendak tidur walau sudah kenyang. Sebenarnya, hal itu karena Ibu memang membiasakan si kecil mengasup susu sehingga anak sudah terbiasa dengan pola seperti itu.



T : Dok, apakah keterlambatan berjalan itu memang ada hubungannya dengan imunisasi? Benarkah anak hanya melengkapi imunisasi dasar saja atau harus dengan imunisasi lanjutan?

J : Sesungguhnya, keterlambatan berjalan itu tidak ada hubungannya dengan imunisasi. Sebab, ada beberapa hal yang berpotensi mengakibatkan hal itu terjadi, seperti otot lemah atau lumpuh; penyakit syaraf yang menyerang syaraf berjalannya; gizi kurang atau buruk; atau stimulasi lingkungan sekitar - kurang dilatih berjalan. Sebaiknya, imunisasi dasar diikuti pula dengan imunisasi lanjutan. Pasalnya, kadar kekebalan tubuh anak mulai menurun, sehingga dia perlu mendapat imunisasi lanjutan agar kekebalan tubuhnya normal terhadap kuman.



T : Dok, saya bingung nih. Anak saya usianya 16 bulan, tapi beratnya masih 8 kg. Apakah itu normal? Bagaimana saya tahu berat normal sesuai usianya? Dan bagaimana pula meningkatkan nafsu makan anak?

J : Sayangnya, saya kurang tahu pasti berapa bobot badan bayi Ibu pada bulan sekarang dan sebelumnya. Nah, berat badan ini sebetulnya bisa diplotkan pada kurva pertumbuhan. Bila garisnya masih sejajar dengan kurva pertumbuhan, bisa dikatakan BB-nya tergolong normal growth. Namun, bila BB naik, tapi tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan atau tetap atau turun dibanding BB sebelumnya, maka BB bayi tidak normal dan harus dicari. Untuk meningkatkan nafsu makan, Ibu bisa memberikan suplemen nafsu makan, juga vitamin dan mineral.



T : Kalau saya perhatikan rambut anak saya (15 bulan) tipis banget. Padahal, saya sudah dua kali menggundulinya, saat usianya 1 bulan dan 12 bulan. Dan tiap habis keramas, saya rajin mengolesi dan memijat kepala dengan hair lotion kemiri. Tapi, tetap saja rambutnya tipis. Bagaimana ya Dok agar rambut anak saya bisa lebat?

J : Umumnya tebal-tipisnya rambut ada kaitannya dengan faktor keturunan dan gizi anak. Jika memang ada faktor keturunan orangtua memiliki rambut tipis, maka anak pun akan mengalami hal serupa. Begitu pula dengan gizi anak. Bila gizinya kurang atau buruk, maka rambut-nya pun cenderung lebih tipis. Nah, tetap perhatikan asupan gizi anak yang mengandung empat sehat lima sempurna.



T : Dok, anak saya (18 bulan) dengan berat badan10 kg. Dulu, dia terlahir pada usia kehamilan 7 bulan dengan BB: 1,1 kg. Selama 2 bulan, dia dirawat di inkubator. Dan selama di RS, dia transfusi sebanyak 3 kali karena anemia, tapi paru-paru normal. Pertanyaannya adalah benarkah tumbuh kembang anak prematur itu berbeda dengan anak usianya yang lahir normal? Apakah benar anak prematur itu gampang alergi sebab anak saya termasuk sensitif terhadap makanan - dilarang DSA-nya makan telur, seafood, juga susu berlemak tinggi; Lalu, bila anak sudah mendapat imunisasi varilix, apakah dia perlu diimunisasi MMR?

J : Memang, pertumbuhan anak prematur dengan anak lahir dengan cukup bulan dan BB cukup adalah berbeda. Kondisi anak prematur, organ-organnya belum matang ketimbang bayi cukup bulan, seperti otak, paru, saluran pencernaan, sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, dia lebih mudah terkena alergi. Mengenai alerginya, coba lakukan tes alergi dari makanannya, sehingga Ibu bisa merencanakan makanan anak yang dihindari atau yang tidak bisa diasup anak. Tentang vaksin MMR - Measles (campak), Mumps (gondongan), Rubella - itu bisa diberikan kepada anak, meski sebelumnya dia mendapat imuniasai varilix (berisi varicella atau cacar air). Sebaiknya, pemberian vaksin varilix dan MMR diberikan jarak dua minggu.

Selasa, 08 Februari 2011

Cara Cegah Amputasi untuk Penderita Diabetes

Pada penderita diabetes (diabetasi), masalah trifecta berakibat pada amputasi, yakni mati rasa pada kaki. Akibatnya, kerusakan saraf ini membuatnya kurang menyadari luka dan borok kaki. Borok yang gagal diobati, pada gilirannya mengakibatkan infeksi serius.

"Biasanya, orang dengan luka di bagian bawah kaki mereka, seperti melepuh, akan mengubah cara berjalannya. Gaya berjalan akan berubah untuk melindungi tempat yang melepuh itu hingga sembuh," kata Joseph LeMaster MD, asisten profesor di University of Missouri-Columbia School of Medicine, seperti dikutip Health.

Namun, ia menegaskan, orang yang kehilangan sensasi, tidak bisa melakukannya. Mereka hanya akan berjalan tepat di atas bagian kaki melepuh, seolah-olah masalah ini tidak ada. Makin lama pecah, terinfeksi, dan berubah menjadi apa yang kita sebut borok kaki.



"Borok bisa menembus hingga ke tulang dan menjadi jalan untuk infeksi ke seluruh kaki. Ini yang mengarah pada amputasi," tukasnya.


Luka kaki penyebab paling umum rawat inap

Sekira 15 persen dari semua diabetesi akan mengembangkan borok kaki di beberapa titik, bahkan 24 persen di antaranya perlu amputasi.

"Alasan paling umum seseorang dirawat di rumah sakit akibat diabetes, bukan oleh gula darah tinggi atau serangan jantung atau stroke, tapi untuk sebuah lubang di kaki, sebuah luka," kata David G Armstrong DPM, Diabetic Foot Disease Specialist Rosalind Franklin University of Medicine and Science di Chicago Utara.


Periksa kaki setiap hari

Hal paling penting, diabetesi dapat mencegah masalah borok kaki.

"Hal paling penting yang bisa dilakukan diabetesi adalah mencegah masalah dengan melihat kaki mereka setiap hari, sama seperti menyisir rambut atau menyikat gigi," kata Dr Armstrong.

Anda dapat menggunakan cermin untuk memeriksa kaki atau minta bantuan anggota keluarga untuk melakukannya. Peningkatan suhu kaki, yang dapat dideteksi dengan termometer infra merah khusus, dapat merupakan tanda awal masalah.

"Kaki akan terasa panas sebelum kulit rusak," kata Dr Armstrong.


Cara lain untuk mencegah masalah kaki

Berikut adalah tip untuk mencegah masalah kaki dari National Diabetes Education Program:

  • Berhenti merokok jika Anda perokok. Merokok dianggap sebagai faktor kemungkinan penyakit kaki diabetesi.
  • Jadilah superwaspada dengan peningkatan gula darah. Menurut hasil kajian United Kingdom Prospective Diabetes Study, orang dengan diabetes tipe 2 yang menurunkan gula darah melalui terapi intensif berisiko lebih sedikit untuk pengobatan.
  • Pilih sepatu dengan hati-hati.
  • Potong kuku kaki dengan hati-hati atau minta orang lain untuk melakukannya jika sudah mati rasa.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Jumat, 04 Februari 2011

Beberapa Jenis Makanan Sehat yang Kaya Nutrisi Untuk Tubuh

Tidak sulit dan tidak perlu banyak biaya untuk menjaga tubuh tetap bugar. Makanan sehat, kaya akan berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, bisa didapatkan tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Apakah Anda tahu bahwa makanan yang murah terkadang justru merupakan makanan terbaik untuk kesehatan? Jangan berpendapat bahwa makanan sehat haruslah mahal.

 
Menjaga pola makan dengan disiplin dan penuh kesadaran pentingnya kesehatan tidak hanya cukup menjadi modal menjalani program diet sehat rendah kolesterol. Pengetahuan dan informasi seputar nilai gizi yang diperlukan tubuh. Mengetahui makanan yang memiliki zat gizi yang tinggi sama pentingnya dengan menjalani diet dengan penuh konsisten.



Diet tidak perlu sengsara. Diet tidak perlu mengurangi asupan porsi makan. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas gizi yang dimiliki setiap asupan makanan. Jenis makanan yang kita asup akan menentukan arah kesehatan kita.

Simak beberapa pilihan makanan dibawah ini yang dapat menyelamatkan hidup Anda dari ancaman penyakit degeneratif yang sedang trendy dewasa ini. Sebagai mini referensi, kombinasi efisiensi biaya plus meningkatkan kesehatan keluarga, maka terdapat beberapa jenis makanan yang dapat masuk ke daftar list belanja Anda, diantaranya adalah:

Beras Merah
Beras coklat merupakan beras yang hanya dihilangkan sekamnya namun tidak dipoles menjadi beras putih. Dengan begitu, kandungan vitamin B1, B3, dan zat besi yang terkandung di kulit ari tetap terjaga.
Beras Merah

Satu takaran beras merah ini mengandung 90% kebutuhan mangan per hari, 14% kebutuhan serat per hari, selenium, asam lemak esensial, serta berbagai antioksidan lainnya. Beras merah dapat menggantikan nasi putih untuk menu utama di rumah. Kandungan serat yang tinggi akan memudahkan penyerapan makanan dan mencegah terjadinya konstipasi

Oatmeal
Avena sativa atau dikenal dengan oat merupakan jenis sereal yang merupakan sumber utama untuk berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Oat kaya akan kandungan vitamin B, vitamin E, asam folat, asam pantothenat, zinc, selenium, zat besi, tembaga, magnesium, dan mangan.
Oatmeal / Gandum

Konsumsi berbagai produk olahan gandum seperti oatmeal telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang berujung menurunkan risiko penyakit jantung dan risiko tekanan darah tinggi. Oat juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga baik untuk penderita diabetes


Tahu dan tempe
Tempe
Tahu dan tempe merupakan makanan sumber protein dengan harga yang sangat terjangkau. Kaya akan vitamin B dan zat besi namun rendah lemak dan natrium. Bagi mereka kaum vegetarian, tahu dan tempe dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan protein yang tidak dapat mereka peroleh melalui daging.

Tahu dan tempe merupakan makanan olahan dari kacang kedelai. Kacang kedelai sendiri kaya akan protein, mineral, dan komponen tumbuhan yang disebut dengan isoflavone yang dapat berperan selayaknya hormon estrogen di dalam tubuh


Tomat
Tomat
Apapun jenisnya, tomat mengandung berbagai vitamin A, vitamin C, mineral, serat, dan zat fitonutrien. Kandungan likopen yang dimilikinya sudah terbukti secara efektif sebagai antioksidan. Likopen sendiri dapat menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan, dan usus besar. Zat tomatin di dalam tomat juga bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu menyembuhkan luka dan jerawat. Kandungan seratnya yang tinggi akan membantu mencegah konstipasi.(TRH)







Sumber: www.klikdokter.com

Prediksi Penyakit Jantung Koroner dengan Tes Pemeriksaan Urin

Angiografi koroner atau pemeriksaan x-ray pembuluh darah yang menyuplai jantung merupakan gold standard untuk mendiagnosis aterosklerosis. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan minimal invasif dimana prosedurnya dilakukan dengan memasukkan selang kecil atau kateter melalui pembuluh darah di daerah inguinal (selangkangan) yang merupakan pintu masuk dan menghantarkan selang tersebut sampai ke pembuluh darah koroner di jantung.

Prediksi Penyakit Jantung Koroner
dengan Tes Pemeriksaan Urin
Saat ini, berdasarkan penelitian yang dipresentasikan di the American Heart Associations Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology Annual Conference 2009, pemeriksaan skrining urin (air seni) suatu saat dapat memprediksi penyakit jantung koroner. Pemeriksaan non-invasif tersebut melibatkan analisis proteome yang dapat memperkirakan aterosklerosis dan panyakit jantung koroner di masa depan.

Kami memfokuskan penelitian ini untuk menemukan biomarker baru guna mendeteksi penyakit aterosklerosis dan menguji apakah tes non-invasif ini dapat diandalkan untuk mendeteksi dini penyakit tersebut, kata Constantin von zur Muehlen, M.D., ketua penelitian dan kardiolog di University Hospital Freiburg, Departemen Kardiologi di Freiburg, Jerman.



Analisis proteome menunjukkan pola protein di dalam cairan tubuh, seperti darah dan urin. Dengan menggunakan 2 teknik untuk menganalisis spesimen (spektrometri massa dan elektroforesis kapiler), para peneliti dapat secara simultan mengidentifikasi ribuan protein dalam satu kali pemeriksaan.

Muehlen dkk mengatakan bahwa fragmen protein tersebut hanya dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit jantung koroner dimana grup pasien tersebut membentuk pola proteome. Ke-17 fragmen protein yang telah diidentifikasikan oleh para peneliti yang berkaitan dengan penyakit aterosklerosis adalah fragment kolagen yang diketahui merupakan bagian permukaan dari plak atau sumbatan aterosklerotis.

Para peneliti membandingkan hasil pemeriksaan 67 orang yang terbagi atas grup dengan pemeriksaan proteome dan grup yang melakukan pemeriksaan angiografi koroner. Keakuratan pola pemeriksaan proteome dari urin mencapai 84%, kata Muehlen.

Penelitian lanjutan dalam skala besar diperlukan untuk mengonfirmasi lebih lanjut penelitian ini sebelum analisis pola proteome dari urin dapat menjadi pemeriksaan skrining bagi pasien dengan penyakit jantung koroner. (TRH)

Rabu, 02 Februari 2011

Aktivitas Fisik dan Jantung Sehat

Latihan fisik atau olahraga dapat menjaga agar anda tetap sehat, meningkatkan mobilitas, menghindari faktor risiko tulang keropos, dan mengurangi stres. Penelitian membuktikan bahwa orang yang berolahraga memiliki faktor risiko lebih rendah untuk menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.


Langkah pertama untuk memulai olahraga adalah kunjungi dokter anda apabila anda memiliki beberapa kondisi seperti di bawah ini :
  • Anda meminum obat teratur
  • Memiliki masalah jantung sebelumnya
  • Memiliki diabetes melitus
  • Memiliki gangguan pada tulang atau sendi
  • Memiliki tekanan darah tinggi dan tidak meminum obat
  • Memiliki riwayat penyakit jantung koroner di keluarga
  • Berusia > 45 tahun pada pria dan > 50 tahun pada wanita dan anda jarang atau tidak pernah berolahraga sebelumnya
  • Merokok
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas



Jenis Latihan
Terdapat tiga kategori jenis latihan yaitu latihan kardiovaskular, beban, dan latihan kelenturan:
Aktivitas Fisik dan Jantung Sehat
  • Latihan kardiovaskular dikenal dengan latihan aerobik. Latihan ini menggunakan otot-otot besar. Jenis latihannya adalah berjalan, jogging, berenang, dan bersepeda. Tipe latihan ini akan memacu tubuh anda untuk menggunakan oksigen lebih efisien dan meningkatkan asupan maksimum nutrisi dan oksigen untuk jantung, paru-paru, dan sistim sirkulasi.
  • Latihan beban dan kelenturan dikenal dengan latihan anaerobik. Latihan anaerobik tidak memiliki keuntungan seperti latihan kardiovaskular namun membuat otot dan tulang lebih kuat.
  • Latihan kelenturan dilakukan untuk melatih tonus otot melalui stretching sehingga dapat mencegah gangguan otot dan sendi di kemudian hari. Latihan yang seimbang adalah latihan dengan mengkombinasikan keduanya.



Pemanasan
Pemanasan akan membantu tubuh menyiapkan dirinya dari kondisi istirahat ke dalam kondisi siap latihan. Latihan pemanasan akan mengurangi ketegangan di otot dan secara perlahan meningkatkan frekuensi pernapasan, sirkulasi (detak jantung), dan temperatur tubuh. Latihan ini juga akan membantu meningkatkan kelenturan dan mengurangi risiko terjadinya cidera. Latihan pemanasan yang terbaik adalah stretching, berjalan, mengayuh sepeda perlahan dimana intensitasnya ditingkatkan secara perlahan-lahan. Lakukan latihan pemanasan selama 5-10 menit sebelum melakukan latihan fisik.


Latihan Kardiovaskular
Latihan kardiovaskular adalah latihan yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat anda berkeringat. Minimal latiha kardiovaskular dilakukan selama 20 menit sebanyak 3-4x/minggu. Apabila tujuan anda adalah untuk menurunkan berat badan, anda sebaiknya melakukan latihan kardiovaskular lebih dari 4 x/minggu dan masing-masing selama 30-45 menit atau lebih lama.

Latihan kardiovaskular ideal adalah latihan yang dimulai dengan 5-10 menit pemanasan sehingga secara perlahan meningkatkan detak jantung anda. Dilanjutkan dengan latihan selama 20 menit atau lebih  dengan jenis latihan seperti jogging, treadmill, aerobik, atau berjalan untuk mencapai Target Detak Jantung. Target detak jantung adalah panduan untuk mengukur kondisi anda sebelum olahraga dan membantu mengetahui progresifitas dari latihan yang anda lakukan. Target detak jantung juga dapat memperlihatkan seberapa berat anda berolahraga.

Untuk mencapai target detak jantung, hitunglah selalu frekuensi nadi anda ketika sedang berlatih. Anda dapat melakukan pengukuran frekuensi nadi di 2 tempat yaitu pada pergelangan tangan bagian dalam sisi luar atau sejajar dengan ibu jari, dan yang kedua adalah pada sisi leher (arteri karotis). Hitunglah frekuensi nadi selama 10 detik dan kalikan 6, anda akan mendapatkan detak jantung selama 1 menit.

Target Detak Jantung (Heart Rate) berdasarkan usia
Usia
Rendah (50%)
Tinggi (75%)
20
100
150
25
98
146
30
95
143
35
93
139
40
90
135
45
88
131
50
85
128
55
83
124
60
80
120
65
78
116
70
75
113
Catatan : bila anda meminum obat tertentu seperti beta bloker (contoh : propanolol), anda mungkin tidak akan mencapai target detak jantung anda. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan



Pada saat latihan, anda tidak mungkin langsung mencapai target denyut jantung karena otot dan sistim sirkulasi membutuhkan waktu untuk melakukan pemanasan secara perlahan. Tingkatkan latihan fisik yang anda lakukan secara perlahan sampai tercapai target detak jantung. Akhiri latihan dengan melakukan pendinginan selama 5-10 menit yang akan membantu  menurunkan detak jantung perlahan dan mencegah otot menjadi keram.

Sangat penting untuk menjaga asupan cairan (minum air dalam jumlah cukup) ketika berolahraga karena cairan tubuh akan keluar melalui keringat (mekanisme alami untuk mendinginkan tubuh).


Latihan Beban
Latihan beban akan membuat otot dan tulang anda semakin kuat serta meningkatkan metabolisme. Latihan beban juga akan membuat otot anda bertambah besar. Otot akan menggunakan kalori sebagai energi bahkan ketika tubuh anda sedang beristirahat. Jadi dengan meningkatkan massa otot, anda akan membakar kalori lebih banyak lagi setiap waktunya. Apabila anda berlatih teratur, anda akan mendapatkan tubuh yang terlihat lebih langsing dan lemak yang menghilang.

Untuk hasil yang terbaik, latihan beban sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu. Selalu lakukan pemanasan untuk otot anda terlebih dahulu selama 5-10 menit sebelum anda memulai latihan mengangkat beban untuk menghindari cidera saat latihan.

Temukan beban yang dapat anda angkat secara repetisi sebanyak 8-12 kali. Ketika anda dapat mengangkat beban sebanyak 12-15 kali dengan mudah, sudah saatnya anda meningkatkan beban menjadi lebih berat.

Anda sebaiknya memilih latihan yang menggunakan kaki, lengan, dada, punggung, dan perut. Pastikan setiap gerakan anda lakukan dengan perlahan dan terkontrol. Jangan lakukan gerakan menghentak dengan menggunakan kekuatan berlebih. Juga jangan menahan napas saat melakukan pergerakan. Ingatlah untuk mengeluarkan napas saat anda mengangkat beban dan mengambil napas saat menurunkan beban.


Latihan untuk melatih kelenturan
Latihan kelenturan dapat memperbaiki postur tubuh, mengurangi risiko cidera, dan mengurangi nyeri otot yang terjadi akibat latihan. Sebelum anda memulai latihan, lakukanlah 5-10 menit pemanasan untuk otot anda. Berlatih tanpa pemanasan dapat mengakibatkan cidera otot. Beberapa aktivitas pemanasan yang dapat dilakukan adalah berjalan, berkendara sepeda secara perlahan, atau jogging ringan. Pemanasan sebaiknya dilakukan untuk masing-masing bagian otot selama 10-30 detik secara perlahan. Jangan melonjak-lonjak ketika berlatih karena dapat mengakibatkan cidera. Juga jangan terlalu jauh merentangkan otot karena dapat mengakibatkan cidera. Usahakan jangan menahan napas saat berlatih, sebaliknya tarik napas yang panjang dan lama selama berlatih.


Pendinginan
Penginginan adalah tahapan terakhir dari olahraga atau aktivitas fisik yang anda lakukan. Latihan ini akan mebuat tubuh secara perlahan menurunkan metabolisme akibat latihan utama yang dilakukan. Detak jantung dan tekanan darah anda akan perlahan kembali ke normal. Pendinginan bukan berarti anda duduk atau berbaring. Justru sebaiknya anda tidak duduk atau berbaring setelah berolahraga karena hal ini akan menyebabkan anda merasa pusing dan berdebar-debar. Pendinginan yang terbaik adalah secara perlahan menurunkan aktivitas fisik sampai detak jantung mendekati normal kembali.


Beberapa tips berolah raga :
  • Secara perlahan tingkatkan level latihan anda, terutama bila anda tidak terbiasa berolahraga
  • Tunggulah minimal 1,5 jam setelah makan sebelum anda berolahraga
  • Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan selama 5-10 menit, latihan utama selama 20-30 menit, dan diikuti pendinginan selama 5-10 menit
  • Berlatihlah dengan kecepatan yang sama. Jagalah kecepatan dimana anda masih dapat berbicara saat latihan
  • Pilihlah aktivitas fisik yang anda nikmati agar anda tidak cepat bosan



Yang perlu diperhatikan saat berolahraga :
  • Hentikan latihan apabila anda merasa kelelahan atau sesak napas. Lakukan pengurangan aktivitas fisik secara perlahan. Istirahatlah dengan mengangkat kaki anda lebih tiggi
  • Jangan berolahraga apabila anda sedang tidak enak badan atau mengalami demam
  • Hentikan latihan apabila anda mengalami detak jantung tidak beraturan atau berdebar-debar. Periksa frekuensi nadi anda setiap 15 menit. Apabila masih tetap diatas 120-150x/menit, segeralah berkonsultasi dengan dokter



Hentikan olahraga apabila anda mengalami gejala :
  • Nyeri dada
  • Lemas
  • Pusing atau berkunang-kunang
  • Pembengkakan di tubuh atau di kaku
  • Merasakan tekanan di dada, leher, lengan, dan rahang serta rasa tercekik di leher.


Berhenti Merokok - Pengendalian Kolesterol 01

Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tubuh. Bahan-bahan kimia dalam rokok terutama akan menimbulkan kelainan pembuluh darah yang selanjutnya akan meningkatkan risiko untuk terkena serangan jantung, stroke, hipertensi,dll hingga 2-4 kali lipat.

Rokok akan mempengaruhi semua tahap pembentukan plak pembuluh darah, mulai dari kerusakan dinding pembuuh darah hingga memicu terbentuknya trombosis (sumbatan pembuluh darah) yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke. Kerusakan pembuluh darah tersebut tidak hanya terjadi pada perokok aktif, namun hal tersebut juga terjadi pada perokok pasif.

Mekanisme pasti bagaimana rokok dapat memicu terjadinya kelainan jantung dan pembuluh darah masih belum diketahui dengan pasti hingga saat ini. Namun telah diketahui bahwa rokok mampu menimbulkan terjadinya peradangan dalam tubuh, memicu terjadinya disfungsi endotel (dinding pembuluh darah), dan memicu terbentuknya stress oksidatif yang dapat merusak pembuluh darah lebih lanjut.



Asap rokok mengandung kurang lebih 4000
bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tubuh
Disamping itu, diketahui pula bahwa nikotin yang terkandung di dalam rokok merupakan zat kimia yang bersifat simpatomimetik sehingga dapat meningkatkan detak jantung, meningkatkan tekanan darah dan curah jantung. Nikotin juga mempunyai efek metabolik,yaitu meningkatkan lipolisis (proses pemecahan lemak). Lipolisis ini akan meningkatkan kadar asam lemak bebas dan kadar gliserol di dalam darah. Kadar asam lemak bebas dan gliserol yang tinggi akan meningkatkan metabolisme lemak yang membutuhkan banyak oksigen. Secara keseluruhan, efek nikotin di dalam tubuh secara keseluruhan akan meningkatkan kebutuhan jantung akan oksigen. Peningkatan kebutuhan oksigen yang terlalu tinggi akan memicu terjadinya serangan jantung jika tubuh tidak mampu menyuplai oksigen yang dibutuhkan oleh jantung, hal ini ditandai dengan timbulnya nyeri dada (angina).

Bahan-bahan kimia lain di asap rokok juga akan mempercepat pembentukan plak pembuluh darah (plak aterosklerosis), akibatnya pembuluh darah menjadi kaku. Plak pembuluh darah yang pecah dapat memicu pembentukan bekuan darah yang dapat menyumbat arteri. Semua kejadian tersebut akan melukai dinding pembuluh darah. Dinding pembuluh darah yang terluka akan mempermudah kolesterol dan lemak-lemak lain untuk menempel pada pembuluh darah. Akibatnya, deposit lemak yang disebut plak akan mulai menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Disamping itu, rokok juga menurunkan kadar HDL (kolesterol baik), yang akan membantu membersihkan penyumbatan LDL di pembuluuh darah.

Jika plak pembuluh darah sudah menyumbat pembuluh darah untuk menyalurkan oksigen ke jantung, maka jantung akan kekurangan oksigen. Hal tersebut akan menimbulkan nyeri dada (angina). Jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya, maka sebagian organ jantung akan mati, dan hal inilah yang dikenal sebagai serangan jantung.

Tidak peduli berapa lama anda merokok, namun berhenti merokok sekarang juga merupakan suatu keputusan yang tepat. Segera setelah anda berhenti merokok, jantung anda akan lebih santai, darah menjadi lebih encer dan sedikit kemungkinan untuk membentuk sumbatan pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah akan mulai sembuh dari peradangan sehingga menghambat pembentukan plak pembuluh darah.

Cukup dengan berhenti merokok sudah mampu untuk menurunkan risiko serangan jantung hingga 65% setelah 3 tahun. JIka anda sudah mengalami serangan jantung, maka berhenti merokok akan mencegah terjadinya serangan jantung yang lain di kemudian hari.


Oleh : dr. Dissy Pramudita
Sumber: www.klikdokter.com

Trigliserida

Dalam suatu bentuk total kolesterol, selain LDL dan HDL, terdapat kadar yang dinamakan Trigliserida. Trigliserida intinya adalah bentuk utama dari lemak. Bentuknya sendiri tersusun atas tiga molekul asam lemak yang terkombinasikan dengan gliserol.
Sebuah ilustrasi trigliserida dalam peredaran darah
Sebagian besar lemak tubuh kita berbentuk trigliserid. Sebagaimana fungsi lemak, trigliserida merupakan kontributor cadangan energi. Selain dihasilkan sendiri oleh tubuh, trigliserid juga berasal dari makanan yang dikonsumsi.


Sebagaimana kolesterol, pada kadar kandungan normal, trigliserida bersifat positif terhadap kesehatan dan membawa manfaat. Namun dari hasil penelitian ditemukan, jika kadar trigliserid meningkat, potensi timbulnya penyakit jantung dapat terjadi, terutama pada wanita yang kelebihan berat badan, punya tekanan darah tinggi dan menderita diabetes melitus.



Dulu tingkat trigliserid di bawah 500 mg/dl tidak dianggap berbahaya. Namun Asosiasi Jantung Amerika menetapkan agar kadar trigliserid sebaiknya di bawah 150 mg/dl dan lebih baik lagi kalau di bawah 100 mg/dl.

Tingginya trigliserid sering disertai dengan keadaan kadar HDL rendah. Sementara yang lebih mengerikannya lagi, ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas 500 mg/dl dapat menyebabkan peradangan pada pankreas.

Keadaan kadar trigliserida juga dilatarbelakangi oleh konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, pola makan yang memiliki kadar gula atau lemak yang tinggi serta gaya hidup malas berolahraga. Mereka yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung mengalami gangguan dalam tekanan darah dan risiko diabetes.



Sumber: www.klikdokter.com