Blogger templates

Rabu, 02 Februari 2011

Dampak Kolesterol - Defek Septum Ventrikel (Ventricular Septal Defect)

Defek Septum Ventrikel
Definisi
Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal Defect (VSD) adalah gangguan atau lubang pada septum atau sekat di antara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau penyambungan sekat interventrikel.. VSD terjadi pada 1,5 3,5 dari 1000 kelahiran hidup dan sekitar 20-25% dari seluruh angka kejadian kelainan jantung kongenital. Umumnya lubang terjadi pada daerah membranosa (70%) dan muscular (20%) dari septum.

Gejala klinis
pasien dengan ASD ringan umumnya tidak menimbulkan keluhan. Sepuluh persen dari bayi baru lahir dengan VSD yang besar akan menimbulkan gejala klinis dini seperti takipnue (napas cepat), tidak kuat menyusu, gagal tumbuh, gagal jantung kongestif, dan infeksi saluran pernapasan berulang.





Defek Septum Ventrikel
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya adalah roentgen dada yang akan memberikan hasil kondisi dan anatomi jantung yang normal (apabila VSD kecil) sampai dengan kardiomegali (pembengkakan jantung) serta peningkatan corakan vascular (pembuluh darah) paru. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung serta ekokardiografi dengan doppler.



Tatalaksana
Pada usia 2 tahun, minimal sebanyak 50% VSD yang berukuran kecil atau sedang akan menutup secara spontan baik sebagian atau seluruhnya sehingga tidak diperlukan tatalaksana bedah. Operasi penutupan sekat pada bayi usia 12-18 bulan direkomendasikan apabila terdapat VSD dengan gagal jantung kongestif atau penyakit pembuluh darah pulmonal. Gangguan atau lubang yang berukuran sedang namun tanpa disertai dengan peningkatan tekanan pembuluh darah pulmonal, penanganannya dapat ditunda. Terapi pengobatan untuk profilaksis atau pencegahan endokarditis (peradangan pada endokardium atau selaput jantung bagian dalam) diberikan untuk semua pasien dengan VSD.






Dampak Kolesterol - Defek Septum Atrial (Atrial Septal Defect)

Definisi
Defek septum atrial atau Atrial Septal Defect (ASD) adalah gangguan septum atau sekat antara rongga atrium kanan dan kiri. Septum tersebut tidak menutup secara sempurna dan membuat aliran darah atrium kiri dan kanan bercampur.

Angka kejadian ASD berkisar 1 dari 1500 kelahiran hidup. Lubang septum tersebut dapat terjadi di bagian mana saja dari septum namun bagian tersering adalah pada bagian foramen ovale yang disebut dengan ostium sekundum ASD.

Defek Septum Atrial


Kelainan in terjadi akibat dari resorpsi atau penyerapan berlebihan atau tidak adekuatnya pertumbuhan dari septum.


Patent Foramen Ovale (PFO) yang terjadi pada 20% dari populasi bukanlah ASD yang sebenarnya. Foramen ovale merupakan lubang pada janin yang terdapat diantara rongga atrium. Pada saat lahir, lubang ini akan akan menutup secara alami dan secara anatomis akan menutup sempurna pada bayi usia 6 bulan dengan cara bergabung dengan septum atrial. PFO terjadi apabila didapatkan kegagalan penutupan atau penggabungan dengan septum atrial.





Gejala Klinis
Kebanyakan bayi tidak memilihi keluhan klinis atau disebut dengan asimptomatik pada ASD. Kelainan ASD umumnya diketahui melalui pemeriksaan rutin dimana didapatkan adanya murmur (kelainan bunyi jantung). Apabila didapatkan adanya gejala atau keluhan, umunya didapatkan adanya sesak saat beraktivitas, mudah lelah, dan infeksi saluran pernapasan yang berulang. Keluhan yang paling sering terjadi pada orang dewasa adalah penurunan stamina dan palpitasi (dada berdebar-debar) akibat dari pembesaran atrium kanan.


Defek Septum Atrial
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya adalah foto roentgen dada dimana didapatkan adanya pembesaran jantung karena pembesaran atrium dan ventrikel kanan. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung, kateterisasi jantung, angiografi koroner, serta ekokardiografi.

Tatalaksana
Kebanyakan pasien ASD tidak menunjukkan keluhan. Pada bayi sebelum usia 3 bulan, defek berukuran < 3 mm umumnya akan menutup spontan. Bagaimanapun juga apabila lubang tersebut besar maka operasi untuk menutup lubang tersebut dianjurkan guna mencegah terjadinya gagal jantung atau kelainan pembuluh darah pulmonal. Pengobatan pencegahan dengan antibiotik sebaiknya diberikan setiap kali sebelum penderita menjalani tindakan pencabutan gigi untuk mengurangi resiko terjadinya endokarditis infektif.[]


Senin, 31 Januari 2011

Pelihara Kucing Selagi Hamil, Bolehkah?

TOKSOPLASMA Gondii, adalah salah satu parasit yang terdapat pada kotoron anjing dan kucing. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit toksoplasma. Jika ibu hamil terpapar dan menderita penyakit ini, akibatnya bisa fatal, keguguran atau bayi lahir cacat.

Begitu berbahayanya parasit yang satu ini membuat ibu hamil harus ekstrahati-hati dan tidak terpapar. Berbagai cara dapat dilakukan, di antaranya tidak memandikan, memberi makan hingga membersihkan kotorannya.

Jika tetap kekeuh ingin memelihara kucing, lalu melakukan tes TORCH, dan hasilnya negatif, tentu bisa berdampak pada ibu hamil dan janin. Apa saja? Dan, bisakah diobati?

"Selagi hamil, sebaiknya memang tidak memelihara kucing untuk sementara waktu. Kucing memang merupakan hewan yang bisa menularkan parasit toksoplasma gondii, penyebab penyakit toksoplasma.



Ibu hamil pelihara kucing bisa
menyebabkan keguguran
Parasit toksoplasma juga ditemukan pada hewan-hewan seperti anjing, tikus atau babi. Akan tetapi, di antara semua hewan tersebut, parasit toksoplasma hanya berkembang biak di tubuh kucing dan bisa ikut keluar bersama kotorannya, dalam bentuk telur," ungkap Dr Andrie Ronggani, SpOG dari RSIA Hermina Podomoro.

Hati-hati Tertular

"Walau Ibu sudah melakukan tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) sebelum hamil dan hasilnya negatif, tetap waspada dengan kemungkinan tertular. Apalagi Ibu sangat dekat dengan kucing-kucing itu. Seseorang bisa tertular melalui makanan yang tercemar kotoran kucing yang mengandung telur parasit toksoplasma gondii tadi," papar Andrie.

Masih menurut Andrie, bisa juga akibat kontak langsung dengan kucing, mengelus dan lupa mencuci tangan setelahnya atau mencium bulu-bulu kucing di mana pada bulunya telah menempel telur parasit tadi.

"Apalagi, telur parasit itu tidak terlihat dan Ibu tidak tahu kapan stamina Ibu sedang menurun sehingga gampang terpapar," sambungnya.

Sebabkan Keguguran

Menurut Andrie, Bagi wanita yang memelihara kucing dan sedang merencanakan kehamilan atau sudah hamil, sebaiknya tidak memelihara kucing atau menjauhinya untuk sementara waktu. Pasalnya, bila bumil tertular toksoplasma, bisa berakibat buruk pada janin. Jika terkena pada awal trimester I dapat terjadi keguguran atau kematian janin, dan jika kehamilan berlanjut maka bisa menimbulkan kecacatan pada bayi dari tingkat sedang hingga berat.

Bagi bumil sendiri, gejala toksoplasma kadang tidak berdampak kecuali saat itu daya tahan tubuh sangat menurun karena parasit ini bersifat imunokompromais, sehingga bisa timbul rasa lelah, flu, nyeri kepala, atau demam.

Sayangnya, gejala itu ringan mirip influenza sehingga sering diabaikan. Untuk memastikan maka sebaiknya dilakukan cek darah TORCH di rumah sakit.

Pengobatan

Bila bumil terpapar toksoplasma, pengobatan dini yang tepat akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi. Dokter akan memberikan antiparasit dan antibiotik spiramicin untuk diminum selama minimal 3 bulan.

Tip Hindari Toksoplasma

Jika tidak ingin menitipkan kucing-kucing Ibu di tempat lain untuk sementara waktu, harap diperhatikan hal-hal berikut guna mencegah tertular:

1. Buatkan kandang di luar rumah dan rajin dibersihkan.
2. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sehabis bermain dengan hewan peliharaan.
3. Mintalah tolong untuk membersihkan kotoran kucing. Bila tidak, pakailah sarung tangan dan masker saat membersihkan kotorannya dan cuci tangan setelahnya.
4. Perhatikan kebersihan makanan, karena bulu-bulu hewan yang mengandung telur parasit yang terbang ke makanan susah terlihat.
5. Minum antiparasit dan antibiotik sesuai anjuran dokter.
6. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.


Dampak Alkohol pada Kehamilan

ALKOHOL adalah salah satu minuman yang harus dihindari ketika tengah mengandung. Namun, penelitian di Inggris menyebutkan peminum ringan tidak membahayakan kesehatan janin. Benarkah?

Menjalani kehamilan merupakan masa-masa yang tidak mudah. Sang ibu harus mengontrol makanannya dan memastikan hanya makanan bergizi dan baik bagi janin yang dikonsumsi. Makanan yang mentah ataupun setengah matang harus ditinggalkan. Anda juga harus mengucapkan selamat tinggal pada merek rokok kesayangan karena merokok terbukti dapat membahayakan kesehatan janin. Apalagi meminum alkohol.

Namun, hal ini justru dimentahkan oleh penelitian yang baru-baru ini dilakukan. Para ahli tersebut berkesimpulan bahwa meminum satu hingga dua gelas alkohol selama masa kehamilan, tidak membahayakan janin. Peneliti membuktikannya dengan mengikuti perkembangan anak sampai mereka berumur lima tahunyang ibunya bisa dikategorikan sebagai peminum ringan. Peneliti tidak menemukan adanya kelainan sikap ataupun masalah kognitif pada anak-anak ini saat dibandingkan dengan anak-anak yang ibunya sama sekali antiminuman keras.



Kendati penelitian ini bisa dikatakan sebagai pertanda lampu hijau bagi mereka yang telah terbiasa meminum alkohol meski tidak banyak pada awal masa kehamilan, Dr Richard Jones selaku asisten profesor obstetri dan ginekologi di Pusat Kesehatan Texas A&M sama sekali menentangnya.

Peminum berat akan menyebabkan banyak masalah bagi janinnya dan kesehatan si ibu sendiri, kata Richard yang juga menjabat direktur Obstetri di Scott & White di Temple, dari laman Healthday.com.

Banyak pihak medis yang tidak mengubah keputusannya untuk tidak menoleransi konsumsi alkohol selama kehamilan. Pandangan saya pribadi juga demikian, kata wakil presiden untuk penelitian dan program global di The March of Dimes Dr Michael Katz.

Michael mengatakan hanya melihat risiko terganggunya kesehatan selama kehamilan jika sang ibu mengonsumsi alkohol.

Mau sedikit atau banyak (konsumsi alkohol), tetap saja membahayakan. Saya tidak mengerti apa salahnya berhenti mengonsumsi alkohol ketika masa kehamilan. Padahal, bayi dapat berisiko tinggi jika ibunya peminum berat, katanya lagi.

Sementara Dr Ron Jaekle, dokter ahli obgyndari Universitas Kesehatan Cincinnati, mengaku tidak mengetahui apakah ada level aman untuk mengonsumsi minuman keras.

Yang pasti, fetal alkohol syndrome (FAS) biasanya ditemukan pada ibu yang peminum berat, kata Ron.

Namun, peneliti dari Universitas London yang melakukan penelitian ini bersikukuh tidak ada hubungan sebab-akibat antara kebiasaan meminum alkohol dengan bahaya kesehatan terhadap janin.

Studi sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok peneliti yang sama, menemukan bahwa kebiasaan ibu meminum alkohol sedikit selama kehamilan nyatanya tidak membahayakan janin.

Kali ini peneliti mengambil responden sebanyak 11.500 anak yang lahir di Inggris. Anak-anak tersebut dilaporkan lahir dari ibu yang gemar minum. Peneliti kemudian membagi ibu anak-anak ini dalam beberapa kelompok. Kelompok antiminum alkohol yakni ibu yang tidak minum, tetapi gemar minum baik sebelum maupun sesudah kehamilan. Peminum ringan yakni ibu yang minum 1- 2 gelas seminggu. Kelompok moderat yakni sang ibu biasa meminum 3- 6 gelas seminggu atau 5 gelas dalam satu waktu. Adapun peminum berat yang biasa meminum 7 gelas lebih dalam seminggu.

Enam persen perempuan mengategorikan dirinya sebagai kelompok antiminum alkohol, sedangkan 60 persen lainnya mengaku tidak minum selama hamil tetapi minum di luar masa kehamilan, 26 persen adalah peminum ringan, 5,5 persen sebagai peminum moderat, dan 2,5 persen mengklaim sebagai peminum berat.

Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang ibunya peminum ringan selama masa kehamilan, tidak memiliki masalah gangguan sikap, emosi, maupun intelektual dibandingkan dengan anak dari ibu yang bukan peminum. Sebaliknya, anak dari ibu yang tergolong peminum berat memiliki risiko tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan maupun psikis.



Seri Teknologi Sanitasi

Teknologi tepat guna snei pipa.

Rekan sanitarian pasti sudah paham terkait dunia perpipaan. Kita masih ingat, salah satu kurikulum dasar Sanitarian, disamping hyperkes, laboratorium air dan makanan, fogging, ilmu ukur tanah, entomologi, PPLF, juga pelajaran penyediaan air bersih.


Terkait penyediaan air bersih kita tentu masih ingat - walaupun dunia kerja kita jarang mengaplikasikan itu adalah praktek snei pipa. Kita masih ingat praktek snei terkait erat dengan sistem pengeboran hydradrill, getting, dan lain-lain.

Saat monev tingkat kemajuan marketing sanitasi dan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), kebetulan saya menemukan salah satu Unit pengelola Sarana Air Bersih di Kecamatan Tempursari sedang melakukan upgrade sistem pelayanan air bersih pada konsumen dan anggota mereka. Upgrade dilakukan dengan pemasangan dan instalasi meter air pada rumah pelanggan. Salah satu tahap instalasi ini dilakukan dengan me-nyenei pipa dengan membuat drat pada pipa untuk disambungkan dengan meter air.

Proses snei ini saya anggap cukup inovatif dengan menggunakan peralatan sederhana namun efektif. Detail proses snei sebagaimana video berikut.



Minggu, 30 Januari 2011

Tanda-tanda Keracunan Makanan

Jakarta, Keracunan makanan sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung racun seperti bakteri, virus atau parasit. Apa saja tanda-tanda yang timbul ke tubuh akibat keracunan makanan?

Bila kasus yang terjadi cenderung ringan hingga sedang umumnya bisa diatasi sendiri tanpa perlu perawatan medis, sedangkan jika parah yang mungkin bisa mengancam nyawa harus mendapatkan pertolongan medis.

Beberapa tanda yang muncul jika seseorang mengalami keracunan makanan seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (30/1/2011) yaitu:

Perut kram
Ilmuan dari University of Maryland Medical Center menuturkan kram perut umumnya terjadi segera setelah mengonsumsi makanan, atau dalam waktu 12-72 jam. Kondisi ini merupakan salah satu usaha penolakan tubuh terhadap zat beracun. Kram perut umumnya hilang sendiri dalam waktu 4-7 hari, tapi jika kram perutnya parah sebaiknya segera mencari bantuan medis.

Muntah dan diare
Muntah dan diare merupakan efek yang umum dari keracunan makanan yang merupakan usaha tubuh untuk membersihkan diri dari racun yang tertelan. Kram perut yang timbul bisa membuat muntah dan diare menjadi lebih parah. Jika muntah dan diare berlangsung terus menerus bisa menyebabkan hilangnya nutrisi penting. Kondisi ini bisa dicegah dengan mencuci tangan serta menjaga kebersihan diri dan makanan.

Dehidrasi
Dehidrasi berarti kehilangan cairan tubuh, elektrolit dan juga mineral yang berpotensi serius terhadap kesehatan. Kondisi ini umumnya diperparah dengan adanya muntah dan diare.

Mayo Clinic menuturkan bayi dan orang tua dengan penyakit kronis atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh lebih memungkinkan mengalami dehidrasi parah.

Untuk dehidrasi yang parah biasanya membutuhkan cairan pengganti langsung dari intravena. Untuk mencegah dehidrasi sebaiknya tetap minum air yang banyak atau minuman yang mengandung elektrolit

Makanan yang baik dikonsumsi ketika keracunan makanan adalah pisang, nasi, apel dan roti, setelah dua hari atau lebih boleh mengonsumsi kentang, wortel yang dimasak, biskuit serta buah dan sayuran lainnya.

Sedangkan untuk cairannya bisa minum air putih, minuman olahraga, teh herbal dan jus buah (selain jus pir dan jus apel karena bisa memicu diare).

Selain itu ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari yaitu makanan berlemak, makanan kaya serat, terlalu banyak gula, pedas, minuman kafein dan soda.

Segera Tangani Konstipasi Sebelum Terlambat!

MANAN SpPD-KGEH menyebutkan, konstipasi bisa dicegah melalui dua jenis terapi, yaitu terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat dan minum yang cukup.

Cara lainnya adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik, mengatur kebiasaan defekasi dengan menghindari mengejan saat BAB, serta mencoba buang air besar setelah habis makan atau waktu yang dianggap tepat dan cukup untuk melakukan BAB. Jika terapi nonfarmakologis sulit dijalani dan masih belum berhasil untuk mengatasi konstipasi, maka penderita dapat melakukan terapi farmakologis, sarannya.

Terapi farmakologis merupakan terapi untuk melunakkan feses, lewat obat pencahar yang mengandung bisacodyl atau dengan bantuan stimulan yang mengandung suppositoria yang dimasukkan ke dalam dubur atau anus. Terapi ini juga digunakan untuk meningkatkan peristaltik atau gerakan usus. Pada konstipasi sekunder, selain mengatasi konstipasi, terapi juga ditujukan terhadap penyakit yang mendasarinya, jelas dokter yang mengambil Program S-3 di IPB, Bogor.

Jadi,jika penderita mengalami keluhan konstipasi, maka segera berobat ke dokter. Dari sana, dokter akan mendiagnosis dengan melakukan anamnesis (wawancara antara dokter dan pasien). Di sini dokter akan mencari informasi tentang keluhan pasien. Diagnosis juga dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Misalnya dengan melihat dan memeriksa kelainan yang terjadi pada pasien. Dan dengan melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan, yang umumnya dilakukan dengan tes laboratorium, radiologi dan kolonoskopi (teropong usus besar).

Group Medical Affairs Manager, PT Boehringer Ingelheim Indonesia, Dr Suria Nataadmadja menuturkan, pada masyarakat yang menggunakan terapi farmakologis, maka masyarakat harus pintar memilih obat pencahar yang tepat dan sudah teruji klinis untuk menghindari risiko terjadinya gangguan yang lebih berbahaya. Seperti produk yang menggunakan bahan utama bisacodyl yang memberikan hasil yang maksimal untuk mengatasi konstipasi.

Bisacodyl akan bekerja dengan cara meningkatkan gerakan peristaltik pada usus besar sehingga masalah konstipasi dapat teratasi. Dalam studi yang dilakukan di Untide Kingdom pada 2010 oleh salah satu ahli di bidang gastreologi dunia, Prof Stefan Muller- Lissner dari Berlin, Jerman mengatakan bahwa penggunaan laktasif dengan bahan bisacodyl terbukti aman. Di mana penelitian ini telah dipublikasikan melalui Digestive Disease Week 2010 di New Orleans, Amerika Serikat.

Sebanyak 368 pasien dewasa yang mengalami konstipasi kronik dalam penelitian ini diuji secara acak dengan perbandingan 2:1 untuk pemakaian obat pencahar yang mengandung bisacodyl dan placebo setelah pemakaian selama empat minggu.pasien-pasien yang mengonsumsi bisacodyl sebanyak 10 mg sekali minum tersebut terbukti mengalami perbaikan dalam kualitas hidupnya. Bahkan sekitar 80 persen dari pasien tersebut merasakan kepuasannya mengonsumsi dulcolax tablet, paparnya.


Nyeri Leher Berkepanjangan

NYERI pada leher mungkin biasa terjadi, namun jika rasa sakitnya berkepanjangan sebaiknya periksakan ke dokter. Saat ini ada cara penyembuhan terbaru yakni teknik basket laminoplasty.

Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri, tetapi dengan tingkat kesakitan yang berbeda dan dirasakan di tempat yang berbeda. Ketua Neurossurgeon Center dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Alfred Sutrisno SpBS, menyebutkan bahwa nyeri banyak dirasakan oleh semua orang. Itu sebabnya nyeri banyak ditangani oleh para ahli seperti dokter umum, dokter penyakit dalam, dokter saraf, kyropratic, bedah tulang sampai bedah saraf.

Penanganannya sering melibatkan hampir semua disiplin ilmu kedokteran, tuturnya dalam acara Seminar Kedokteran Pengenalan dan Pengoperasian Basket Laminoplasty The New Standard for Cervical OPLL yang diadakan oleh Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Alfred mengatakan, nyeri merupakan suatu manifestasi adanya kelainan di tubuh akibat adanya suatu penyakit maupun gangguan pada daerah nyeri atau adanya penjalaran dari daerah lain yang juga dikenal dengan rifer pain.

Nyeri merupakan alat alarm di tubuh kita untuk memberitahukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres di tubuh kita, sebut Alfred.

Salah satu nyeri yang cukup sering dirasakan ialah nyeri pada bagian leher. Nyeri pada leher dapat menjalar sampai ke kepala dan kedua atau salah satu anggota gerak bagian atas atau lengan, dalam istilah kedokterannya disebut sebagai Cervical Syndrome.

Nyeri pada bagian tersebut terjadi karena beberapa penyebab, baik faktor fisik maupun psikis, atau adanya kelainan di daerah leher dan sekitarnya karena adanya tumor sampai gangguan degeneratif seperti bantalan yang pecah sampai penulangan atau ossificasi dari selaput pelindung tulang yang dikenal sebagai ossficasi posterior ligamentum longitudinal (OPLL) atau multilevel spondylosis cervicalis (MLSC).

Leher sering mengalami nyeri, di antaranya karena kurangnya agronomikan pada waktu bekerja, seperti posisi duduk yang salah atau kegemukan yang menyebabkan terjadinya struktur yang salah pada leher, tuturnya.

Adapun gejala yang dirasakan karena kelainan pada tulang leher, dapat mengakibatkan rasa kekakuan, baal, kesemutan, atau dengan nyeri yang menjalar, bahkan sampai adanya kelumpuhan anggota gerak maupun kesulitan untuk buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK).

Disebutkan Alfred, banyak cara untuk memperbaiki kelainan di daerah leher tersebut dari tindakan nonoperatif sampai operatif. Untuk tindakan operatif, tindakan ini sudah dikenal sejak 1950 yang disebut sebagai tindakan laminektomi, yaitu membebaskan saraf atau medulla spinalis dari jepitan atau penekanan oleh adanya kelainan OPLL maupun MLSC dengan cara membuang lamina-nya (lamina adalah tulang leher yang berada di bagian belakang).

Namun, tindakan ini banyak menimbulkan komplikasi pada kemudian hari. Itu karena dengan membuang lamina, maka bisa menyebabkan terbukanya spinal cord tanpa pelindung tulang di bagian belakang yang dapat menyebabkan terjadinya scar atau kelloid yang akan menekan spinal cord atau medulla spinalis, terganggunya stabilisasi dan memengaruhi alligment dari tulang leher tersebut.

Pada 1970 Jepang pertama kali mengembangkan teknik untuk membebaskan medulla spinalis tanpa membuang lamina.Teknik ini dikenal dengan nama laminoplasty. Teknik ini dilakukan dengan membuat engsel pada salah satu sisi lamina yang dikenal sebagai unilateral laminoplasty atau open door laminoplasty. Awalnya, teknik ini menggunakan tulang procesuss spinosus dari tulang cervical, dan difiksasi dengan menggunakan kawat stainless.

Kelemahan teknik ini adalah memakan waktu yang lama dan sering menimbulkan komplikasi dengan tertekannya medulla spinalis akibat tidak baik mengikat tulang sebagai ganjal dari lamina yang dibuka dan diangkat, tuturnya.

Itu sebabnya, teknik laminoplasty dikembangkan dan disempurnakan sehingga teknik basket laminoplasty menjadi sebuah teknik dengan suatu terobosan baru di bidang teknologi kedokteran untuk mengatasi permasalahan nyeri yang sering menyerang leher, kepala, dan anggota tubuh lainnya.

Alat baru yang dikembangkan oleh Junichi Mizuno ini di antaranya digunakan untuk melakukan tindakan operasi laminoplasty yang lebih sederhana, cepat, dan efisien.

Basket laminoplasty merupakan alat baru atau teknik baru untuk membebaskan medulla spinalis tanpa membuang lamina, ujarnya.

Alfred menyebutkan, penyempurnaan ini tentunya bertujuan mempermudah tindakan operasi unilateral laminoplasty, menghindari komplikasi akibat terlepasnya lamina, serta mempertahankan alligment leher. Pada teknik ini, lamina disangga oleh basket sehingga mengurangi risiko terjadinya lagi gangguan leher pada kemudian hari.

Teknik ini diperkenalkan pada 2009, dan baru hari ini digunakan di Indonesia, tepatnya di RS Omni Alam Sutera, katanya.

Alfred berpesan, tidak semua sakit leher harus menggunakan teknik terbaru ini, karena teknik ini hanya digunakan untuk penderita yang alami nyeri berkepanjangan. Dikatakan oleh ahli bedah saraf, Dr Agus Yunianto SpBS, bahwa kelainan OPPL di Jepang banyak terjadi. Itu sebabnya teknik ini dikembangkan di sana. Penderita ini lebih banyak menimpa pada kaum laki-laki dengan perbandingan 4:1 dengan wanita.

Nyeri memang tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa berakibat fatal apabila tidak segera ditangani, ucapnya.

Ketika Buang Air Kecil Terasa Begitu Menyiksa!

Ketika Buang Air Kecil Terasa Begitu Menyiksa! 
KANIA (25) baru saja melahirkan secara normal dua hari lalu. Namun yang menjadi masalah adalah, ia kesulitan untuk buang air kecil (BAK) hingga saat ini. Rasanya seperti mau berkemih namun tidak kunjung keluar. Sesekali saat urine keluar, Kania merasakan nyeri seperti terbakar pada vaginanya.

Kasus Kania kerap pula dirasakan oleh moms lainnya setelah mengahadapi persalinan normal. Kira-kira apa ya penyebabnya? Bagaimana pula cara mengatasinya?

Retensio Urine

"Sesungguhnya problem yang dialami oleh Kania disebut dengan Retensio Urine. Retensio urine digambarkan sebagai ketidakmampuan berkemih spontan enam jam setelah selang berkemih (kateter) dilepas. Ataupun mampu berkemih tapi masih meninggalkan sisa urine di kandung kencing lebih dari 200 cc. Sisa urine itu dapat dibuktikan dengan memasang kembali kateter pascaberkemih," ungkap dr Dewi Ratih Hendarto Putri, SpOG, MSi. Med., dari Cinere Hospital.

Menurut Dewi, selama 24 jam setelah melahirkan normal, memang banyak ibu yang mengalami kesulitan BAK. Beberapa moms bahkan sama sekali tidak merasa ingin BAK, beberapa yang lainnya merasa ingin tapi tidak dapat melakukannya, ada pula yang bisa melakukannya namun disertai rasa nyeri dan seperti terbakar.

"Kandung kemih sangat perlu untuk dikosongkan dalam waktu enam sampai delapan jam setelah melahirkan, untuk menghindari terjadinya infeksi saluran kencing. Umumnya, pasien diharapkan dapat berkemih secara spontan dengan segala cara. Misalnya, berlatih buang air kecil di kamar mandi, bukan sambil telentang. Tapi, bila gagal, pemasangan kateter menjadi alternatif untuk mengosongkan kandung kemih," terang Dewi.

Namun demikian Dewi senantiasa mengingatkan, "Hal terpenting yang harus dipahami adalah bahwa kateter tidak boleh dipasang permanen. Kateter hanya dipasang selama 1x24 jam atau 2x24 jam, bergantung jumlah sisa urine di kandung kencing saat berkemih spontan pascapelepasan kateter. Dokter mungkin akan memberi tambahan obat antibiotika atau antiradang bila diperlukan."

Faktor Penyebab Retensio Urine

Agar tak bertanya-tanya ataupun salah kaprah, coba kenali beberapa faktor penyebab terjadinya retensio urine seperti yang diungkapkan oleh Dewi berikut:

* Bertambahnya kemampuan kandung kemih setelah rahim tak lagi dihuni janin. Setelah melahirkan, tekanan yang menghalangi kandung kemih telah hilang dan terjadi pengembangan kandung kemih. Hal itulah yang membuat kebutuhan untuk BAK menjadi berkurang.

* Trauma jalan lahir selama persalinan.

* Refleks kram pada urethral sphincter (klep saluran kencing) akibat dari ketakutan moms terhadap proses persalinan ataupun saat penjahitan.

* Penurunan tekanan dinding kandung kemih akibat proses kehamilan dan persalinan normal.

* Selama persalinan mungkin terjadi tekanan dan melukai kandung kemih yang mengakibatkan kelumpuhan sementara. Bahkan saat Moms ingin sekali buang air kecil tanda-tanda buang air kecil belum juga muncul.

* Obat-obatan atau anastesi yang mengurangi kepekaan kandung kemih, sehingga tanpa sengaja Anda tak menyadari adanya keinginan untuk BAK.

* Keluarnya keringat berlebihan saat persalinan, ditambah lagi jika Moms mengalami dehidrasi akibat kurang minum. Hal ini tentu saja memengaruhi isi kandung kemih.

* Terjadinya pembengkakan pada area perineum (area antara vulva dan anus).

* Adanya faktor psikologis seperti kurangnya privasi, malu, takut sakit dan juga tidak nyaman menggunakan pot untuk BAK.

Ditilik dari faktor-faktor penyebab di atas, maka jelas sudah mengapa retensio urine hanya dialami oleh mereka yang melahirkan secara normal.

"Jelas karena proses persalinan cesar itu sendiri tidak mengakibatkan trauma jalan lahir, luka pada kandung kemih, refleks kram pada saluran kencing, dan penurunan tekanan dinding kandung kemih. Sehingga tidak muncul faktor-faktor penyebab terjadinya retensio urine pada persalinan cesar," tutup Dewi.



(Mom& Kiddie//nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Teh & Kopi Pencegah Kanker Otak

BERBAHAGIALAH bagi Anda pencinta minuman teh dan kopi. Tidak hanya berfungsi menambah energi dalam tubuh, konsumsi secara rutin teh dan kopi diketahui dapat mencegah penyakit kanker, terutama kanker otak.

Teh & Kopi Pencegah Kanker Otak 
Para ilmuwan telah lama menemukan bukti bahwa kopi atau teh dapat mendongkrak stamina tubuh seseorang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi secara rutin dua jenis minuman yang paling populer di dunia ini juga dapat melindungi Anda dari kanker otak yang kerap menyerang orang dewasa.

Walaupun hanya minum setengah cangkir kopi atau teh per hari, ternyata dapat menurunkan risiko kanker otak sebesar 34 persen. Dominique S Michaud dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Brown University di Providence, Amerika Serikat, merupakan ketua tim internasional yang melaporkan temuan tersebut pada edisi November jurnal American Journal of Clinical Nutrition.

Gagasan bahwa kopi dan teh bermanfaat bagi kesehatan, terutama sebagai antikanker bagi peminum reguler berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa penikmat dua minuman ini juga dapat terhindar dari risiko untuk penyakit alzheimer dan parkinson. Studi lanjutan ini membahas lebih jauh kemungkinan bahwa kopi dan teh juga dapat mencegah kanker otak.

Terutama jenis glioma, sebuah kanker yang menyerang sistem saraf pusat yang berasal dari otak dan atau sumsum tulang belakang. Glioma termasuk kanker otak penyebab sekitar 80 persen dari kasus kanker otak ganas pada orang dewasa. Namun, hasil penelitian ini sendiri belum dapat membuktikan bahwa kedua minuman itu memberikan perlindungan terhadap kanker. Ini semua bersifat sementara, kata Michaud.

Studi ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi siapa pun juga untuk mengubah asupan kopi atau teh mereka, lanjutnya seperti dikutip healthday.com. Sekalipun jika kopi dan teh memiliki efek langsung terhadap risiko glioma, sepertinya dampaknya akan kecil. Kanker otak secara umum jarang terjadi di dunia.

Di Eropa misalnya, tingkat kejadian tahunan diperkirakan antara empat hingga enam kasus per 100.000 perempuan, dan enam sampai delapan kasus untuk setiap 100.000 pria. Secara keseluruhan, kemungkinan seseorang akan mengembangkan kanker otak dalam seumur hidup mereka kurang dari 1 persen.

Namun ujar Michaud, jika asupan kopi dan teh yang lebih tinggi ternyata dapat melindungi terhadap glioma, ini akan dapat memberikan wawasan pada peneliti mengenai penyebab kanker tersebut. Saat ini kita tidak tahu banyak tentang apa yang menyebabkan kanker otak, tandasnya.

Studi ini sendiri mengevaluasi data kesehatan lebih dari 410.000 pria dan wanita berumur antara 25 dan 70 tahun yang diambil dari penelitian European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition, yang berasal dari Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Jerman.

Para partisipan direkrut antara 1991 dan 2000 dan terus dipantau selama 8,5 tahun. Dalam penelitian dilakukan survei makanan yang digunakan sebagai pengukur, antara lain jumlah konsumsi teh dan kopi masing-masing peserta studi. Mereka juga diminta melengkapi kuesioner tentang riwayat kesehatan, diet, kebiasaan olahraga, merokok, dan faktor gaya hidup mereka lainnya.

Dalam rentang waktu tersebut, 343 kasus baru glioma terdiagnosis. Juga 245 kasus baru meningioma, jenis kanker lain yang memengaruhi jaringan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Secara keseluruhan, konsumsi kopi tanpa kafein ditemukan sangat rendah. Sementara kopi biasa dan pola minum teh sangat bervariasi dari satu negara dengan negara lain. Misalnya Denmark (konsumen terbesar kopi) minum rata-rata hampir 3,5 cangkir per hari.

Atau Italia (konsumen terendah) rata-rata kurang dari setengah cangkir sehari. Konsumsi teh tertinggi dilakukan oleh partisipan dari Inggris dan terendah dari Spanyol. Penambahan konsumsi minuman terhadap timbulnya kanker otak ternyata saling berkaitan. Tim peneliti menemukan, minum 100 ml (atau sekitar 0,4 cangkir) per hari atau lebih dapat menurunkan risiko glioma sebesar 34 persen.

Selain itu, disimpulkan juga bahwa efek perlindungan dari dua minuman ini tampaknya sedikit lebih kuat terhadap seorang pria dan sepertinya berlaku hanya untuk glioma. Menurut Michaud, tidak jelas mengapa tidak ada bukti hubungan dosis-respons antara konsumsi kopi dan teh dengan risiko glioma, yang umumnya dianggap sebagai tanda kuat dari kemungkinan adanya hubungan sebab- akibat.

Namun, mungkin itu berkaitan dengan kesulitan dalam pengukuran tepat asupan kopi dan teh dari peserta studi, yang tergantung pada laporan itu sendiri. Ini secara biologis masuk akal bahwa kopi dan atau teh dapat memengaruhi risiko glioma, katanya. Sebuah studi laboratorium baru-baru ini misalnya, menemukan bahwa kafein tampaknya dapat memperlambat pertumbuhan sejenis glioma yaitu glioblastoma.

Selain itu, baik kopi maupun teh mengandung antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. Namun, bisa juga para pencinta kopi dan teh itu memiliki karakteristik lain yang mungkin memengaruhi kemungkinan mereka terkena glioma.

Tapi sejauh karakteristik itu belum terungkap, maka penyebab kanker otak itu juga belum dapat diketahui. Peneliti mengetahui adanya beberapa faktor risiko. Mereka yang menjalani terapi radiasi -paling sering radiasi pada kepala untuk mengobati jenis kanker lain- memiliki risiko tinggi mengalami tumor otak di masa mendatang. Pradisposisi genetik tampaknya berperan dalam sebagian kecil kasus tumor otak. Namun, bukti faktor makanan atau lingkungan, seperti paparan terhadap zat kimia di tempat kerja sejauh ini belum konklusif. Michaud mengatakan, masih butuh beberapa penelitian untuk mengonfirmasi bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dan teh dengan risiko glioma dan untuk mengetahui alasan yang mendasarinya.

Dr Jonathan Friedman, Kepala Texas Brain and Spine Institute di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Bryan, Texas, Amerika Serikat, menggambarkan temuan tersebut sebagai hal yang mengejutkan.

Namun harap diingat, mekanisme mengapa kopi dapat menjadi pelindung (sebuah penyakit) benar-benar belum jelas, terangnya. Sementara manfaat kafein itu sendiri mungkin penting (bagi tubuh), namun beberapa komponen umum lainnya dalam sebuah kopi atau teh juga mungkin relevan (menjadi penyebab), seperti antioksidan alami, katanya.

Penelitian lanjutan akan diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan untuk mengidentifikasi bagaimana dasar dari hubungan korelasi tersebut, uar Friedman. Dr John S Yu, Direktur Brain Tumor Center of Excellence di Cedars- Sinai Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat, menyebut penemuan ini luar biasa. Jika kita punya obat untuk berbagai penyakit yang dapat mengurangi risiko menderitanya sekitar 34 persen, tentu akan dianggap sebagai obat yang hebat, katanya.



(SINDO//tty)
http://lifestyle.okezone.com

Wortel Cegah Stroke dan Kanker Paru-Paru

WORTEL tidak hanya mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Lebih dari itu. Wortel yang mengandung banyak gizi dan mineral dapat mencegah stroke.

Wortel dikenal memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi. Wortel memiliki unsur lain seperti kalori, protein, hidrat arang, kalsium, dan besi. Wortel adalah tumbuhan yang ditanam sepanjang tahun dan dapat tumbuh pada semua musim, terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembap. Wortel merupakan sayuran yang mudah didapatkan dan manfaatnya sangat banyak bagi kesehatan tubuh.

Wortel Cegah Stroke dan Kanker Paru-Paru
Ada beberapa orang, terutama anak-anak yang tidak menyukai sayuran ini karena belum mengetahui apakah manfaat wortel yang sangat kaya vitamin. Oke, mari kita lihat sejauh mana wortel memberi manfaat bagi tubuh. Menurut Dr Win Johanes MS SpGK dari Medigreen. Kandungan dalam 122 gr atau secangkir jus wortel terdapat vitamin A sebanyak 34, 317, 40 mg, beta karoten 16,678 mcg, vitamin C 11,35 mg, folat 17,08 mcg. Vitamin K 16,10 mcg. Sedangkan gizinya, seperti kalori sebesar 52,46 kalori, protein 1,26 gram dan air 167,10 gr. Mineral pada wortel adalah fosfor, kalium dan atrium yang cukup tinggi.

Selama ini orang mengenal wortel hanya untuk kesehatan mata karena kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Wortel diyakini bisa mengurangi minus, plus dan silinder pada mata Anda. Ternyata itu Cuma mitos. Menurut penelitian ilmiah, wortel memang mengandung banyak vitamin A. Namun kesalahan sistem optik pada mata tidak bisa diperbaiki dengan vitamin A. Ibarat kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dari merek berkualitas pun akan merekam gambar yang buram jika lensanya tidak sempurna. Memang sumber vitamin A. Namun kesalahan sistem optik pada mata tidak bisa diperbaiki dengan vitamin A. Ibarat kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dari merek berkualitas pun akan merekam gambar yang buram jika lensanya tidak sempurna. Memang sumber vitamin A itu baik untuk penglihatan malam hari. Vitamin A ke retina memproduksi rhodopsi (pigmen ungu) pada mata khusus untuk penglihatan malam. Vitamin A akan mengurangi penuaan dari macula mata dan mencegah katarak pada orang tua, terang dokter gizi yang juga praktek di RS Ridwan.

Cegah Stroke

Usut punya usut, wortel punya khasiat lebih dari sekadar bagi kesehatan mata. Salah satunya adalah dapat mencegah stroke. Orang yang terkena stroke, jika banyak mengonsumsi Vitamin A, akan mengalami lebih sedikit kerusakan neurologis (saraf) dan mempunyai kesempatan untuk sembuh. Hal ini disebabkan karena waktu otak tidak memperoleh oksigen berapa lama, seperti pada stroke, sel mulai mengalami malfungsi (gangguan fungsi) yang menyebabkan rangkaian kejadian mencapai puncaknya ketika pada sel-sel saraf terjadi kerusakan oksidatif, dan kondisi tersebut dapat diredam jika dalam darah banyak terdapat vitamin A.

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi wortel sedikitnya lima kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terkena stroke. Khasiat antistroke tersebut juga ditimbulkan karena aktivitas beta karoten yang mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Beta karoten merupakan pigmen paling aktif apabila dibandingkan dengan alpha dan gamma karoten. Biasanya beta karoten lebih dikenal sebagai provitamin A yang pada dinding usus halus. Karena wortel itu tidak mengandung kolesterol. Ada serat yang bisa mengurangi lemak dalam darah. Dia juga bisa sebagai anti oksigen. Lemak yang teroksidasi di pembuluh darah yang akan membuat stroke, memang bisa mencegah stroke kalau dia mengonsumsi wortel yang anti oksidan dan seratnya tinggi, ungkapnya.

Tak ada seorangpun yang mau terkena stroke dan tak seorang pun yang ingin mati muda. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lantas tunggu apalagi, wortel yang kita kenal sebagai sayuran bisa menjauhkan kita dari stroke. Wortel itu juga digunakan sebagai detox dan antioksidan yang sangat baik. Untuk jantung, ada penelitian di Massuchusetts pada 1300 lansia ada yang diberi satu porsi sehari. Tiap hari diberikan pada sekelompok lansia sebanyak 122 gr. Ternyata, risiko serangan jantungnya berkurang 60 persen dibanding yang tidak, bebernya.

Satu cangkir wortel (16,679 mcg) mengandung banyak beta karoten bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kanker. Satu cangkir dapat mengurangi 20 persen kanker payudara pasca menopause, dan bisa menekan sebanyak 50 persen kanker kandung kemih, juga 50persen kanker paru-paru jika kita mengonsumsinya. Wortel pun menurut Dr Win baik untuk mencegah diabetes. Berbanding terbalik dengan resistensi insulin, bisa mencegah diabetes. Dia berbanding terbalik artinya jika dia makan wortel resistensi berkurang, kalau enggak makan naik, pungkasnya. Dari penelitian Journal of Agricultural pada Ford Chemistry kandungan fulcarinoid yang dimiliki wortel bisa menurunkan risiko kanker usus besar.

Wortel untuk Perokok

Dr. Win juga mempublikasikan bahwa di dalam asap rokok ada satu bensopyrine yang menyebabkan status vitamin A dalam tubuh seseorang menurun. Sehingga, menimbulkan kanker dan pembengkakan pada paru-paru. Karena itu, perokok sangat baik mengonsumsi wortel agar vitamin A di dalam tubuhnya meningkat. Ternyata untuk orang merokok ini dikasih wortel yang banyak akan membuat vitamin A menjadi meningkat dalam tubuh, lanjutnya.

Jadi, seperti apa wortel yang baik? Nah, untuk memperoleh manfaat wortel secara maksimal yang harus diperhatikan adalah jeli dalam memlih wortel. Pilih wortel yang berwarna agak muda dan terang. Ini menandakan bahwa wortel tersebut masih muda dan segar. Menurutnya, wortel yang lurus jadi jangan bengkok dan hindari yang bercabang, juga retak dan lemes. Warna cerah, semakin orange semakin baik mutu wortel. Wortel itu lebih bagus direbus, karena dia punya sel itu dindingnya tebel kalau direbus jadi beta karotin sangat baik untuk diserap oleh tubuh. Dari pada dimakan langsung mentah, tegasnya.

Bagaimana kalau wortel yang kita konsumsi berlebihan? Akan timbul tanda-tanda telapak kanan yang menjadi orange-kekuningan. Lebih baik berhenti mengonsumsinya. Warna pada telapak tangan itu akan hilang dengan sendirinya. Kalau makan kebanyakan karotinnya akan menumpuk dibawah kulit, terutama di telapak tangan. Lama-lama karotin akan diproses dalam hati menjadi vitamin A. Kalau sudah hilang boleh mekan lagi, terangnya.

Untuk kecantikan, wortel sangat baik karena bisa membuat kulit menjadi lebih halus. Mengonsumsi wortel juga bisa mengurangi jerawat. Mengonsumsi wortel kita bisa mencegah fahcular hyperkeralosis orang yang kulitnya bintik-bintik kasar bisa dihindari bisa membuat jadi halus. Jerawat juga bisa hilang, paparnya.



(Genie/Genie/tty)
http://lifestyle.okezone.com

Ini Dia Mitos & Fakta Seputar Kebiasaan Merokok

Ini Dia Mitos & Fakta
Seputar Kebiasaan Merokok 
KEBIASAAN merokok memang tak baik untuk kesehatan, namun masih banyak yang melakukannya. Padahal selain menimbulkan risiko penyakit jantung, pecandu rokok bisa mengidap kanker paru-paru, kanker rongga mulut, impotensi, dan jantung.

Namun, banyaknya mitos yang berkembang seputar kebiasaan merokok ternyata bisa menyulitkan seorang perokok untuk berhenti dari kebiasaan buruknya. Apa saja mitos tersebut?

Berikut ini mitos dan fakta yang berhasil dirangkum okezone dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Indonesia dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) seputar fakta tembakau Indonesia.





Mitos

Merokok menenangkan pikiran dan meningkatkan daya konsentrasi?

Fakta

Perokok pemula merasa mual, pusing, batuk, dan mulut tak enak. Pengaruh nikotin membuat kecanduan. Pecandu rokok jadi gelisah, berkeringat dingin, dan sakit perut bila tidak merokok. Saat menghisap rokok dan nikotin menyentuh otaknya lagi, pecandu baru akan merasa tenang dan bisa konsentrasi.





Mitos

Merokok adalah hak individu yang tak boleh diganggu-gugat?

Fakta

Merokok adalah ketidakberdayaan melawan adiksi nikotin dan akibat pada kesehatannya. Rasa tanggung jawab hendaknya membuat perokok tidak membawa segala risiko gangguan kesehatan akibat rokok pada anggota keluarga yang disayanginya.





Mitos

Nikotin tak menimbulkan kecanduan?

Fakta

Report on Nicotine Addiction 1964 Depkes AS menyatakan, nikotin bersifat adiktif. Studi berikutnya mengindikasikan bahwa ketagihan rokok adalah kondisi yang patologis, seperti ketagihan narkoba.





Mitos

Polusi udara oleh asap mobil lebih berbahaya dari asap rokok?

Fakta

Asap knalpot mobil menyebar di udara terbuka, asap rokok sepenuhnya masuk ke paru-paru perokok dan orang di dekatnya. Ada 4000 bahan kimia di asap rokok, 69 di antaranya karsinogenik. Sedangkan zat racun seperti nikotin, arsen, amonia tak ada di asap mobil.


(nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Ketika Bumil Harus Duduk, Berdiri, & Jongkok

DUDUK begini salah, jongkok ribet, lama berdiri pegel! Duh, bagaimana sih posisi tubuh yang tepat? Yup, BuMil yang memasuki trimester tiga kerap mengeluhkan sakit pinggang. Apa pun yang dilakukannya terasa kurang nyaman, baik saat duduk bekerja di depan komputer, jongkok maupun berdiri.

Posisi dan Sikap Tubuh

Diakui dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG (K) dari RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, umumnya gejala nyeri pinggang sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 hingga 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga ke-12 usia kehamilan.

Penyebabnya beragam, mulai dari aktivitas fisik berlebihan (mengangkat benda berat), membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat duduk atau terlalu lama berdiri. Nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil sang ibu telah mengalami kondisi tersebut.

Posisi dan Sikap Tubuh

Prinsipnya, posisi jongkok, berdiri, duduk bagi wanita hamil sama saja seperti kala mereka tak hamil. Namun, karena adanya suatu beban dan pendorongan alat-alat organ dalam tubuh, maka perlu perhatian ekstra agar tetap nyaman dan rileks.

Berdiri

Sikap berdiri sama saja seperti sebelum hamil. Yaitu, berdiri dengan posisi tubuh lurus untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, sehingga tubuh terasa lebih rileks. Sementara kalau berdiri agak membungkuk, justru akan menekan perut, terang dr. Muki Partono, SpOT dari RS. Jakarta.

Trijatmo menambahkan, Posisi berdiri sebaiknya jangan terlalu lama. Sebab, dengan adanya beban dalam perut maka penekanannya ke bawah. Aliran darah akan turun dan sulit kembali atau kurang lancar, sehingga bisa terjadi pelebaran pembuluh darah balik di kaki. Bila terpaksa harus berdiri dalam waktu lama, misalnya dalam perjalanan dengan angkutan umum, usahakan tidak bertumpu pada kedua kaki secara simetris melainkan bertumpu pada satu kaki bergantian dan buatlah serileks mungkin.

Muki pun memberi beberapa tip:


  • Bila harus bekerja dengan berdiri cukup lama, biasakan berdiri tegak dengan kedua kaki sedikit meregang, bahu tetap lemas, dada diangkat, dan pantat ditarik sambil menahan perut.
  • Agar tidak cepat lelah ketika berdiri, angkatlah salah satu kaki dan letakkan di atas penyangga kaki setinggi 10-15 cm guna menghindari tegangan di dasar punggung. Lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain.
  • Bila mungkin, hentikan pekerjaan sejenak, lalu tempelkan tubuh bagian belakang pada tembok dengan posisi tegak lurus dan kaki diregangkan. Turunkan badan perlahan dengan menekuk kaki sampai terasa adanya tarikan di otot paha (jangan sampai terasa sakit).
  • Sempatkan beristirahat dan lakukan peregangan di kaki dan pergelangan kaki. Caranya, duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan, lalu gerak-gerakkan pergelangan kaki dengan cara diputar-putar, tarik telapak kaki ke arah dalam, angkat tumit dengan ujung jari tetap di lantai, atau sebaliknya angkat ujung jari kaki sementara tumit tetap menempel di lantai. Bila merasa pusing, misalnya mengalami penurunan tekanan darah akibat berdiri terlalu lama, segera cari tempat yang nyaman untuk duduk atau beristirahat sejenak.


Duduk

Ibu hamil sebaiknya tidak duduk terlalu lama, minimal setiap dua jam sekali berkisar lima menit, berjalan-jalan sebentar agar sirkulasi darah tetap lancar dan menghindari pelebaran pembuluh darah balik. Apalagi semasa hamil, beban lebih besar dan berat, saran Trijatmo.

Cara duduk yang benar menurut Muki adalah:

1. Duduklah dengan punggung tegak, paha sejajar dengan lantai, dan telapak kaki menempel rata pada lantai. Jika kaki tak sampai, bisa dengan tempatkan bangku kecil di bawahnya sebagai pijakan kaki. Jangan biarkan kaki menggantung karena tak baik buat sirkulasi darah. Darah yang mengalir turun ke bawah akan sulit atau kurang lancar untuk kembali ke atas. Ganjal pula belakang punggung dengan bantal yang empuk dan jangan duduk menyilangkan kaki!

2. Bila Moms sedang sibuk di depan komputer atau duduk lama di depan meja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, ambillah waktu beberapa menit untuk peregangan, paling sedikit setiap jam. Caranya, bangun dan lakukan gerakan seperti memutar kepala pelan-pelan. Atau, duduk di kursi dengan lutut terbuka, angkat kedua lengan sejajar dengan pundak, kemudian tarik ke depan sejauh mungkin. Lalu, putar tubuh ke kanan atau ke kiri seperti gerakan menggeliat.

Oh ya, posisi saat menggunakan laptop pun harus diperhatikan. Menurut Professor Joseph Sweere dari Northwestern Health Sciences University dan Charlotte J. Schmitz dari Ergontron, mata harus sejajar dengan layar laptop sehingga tulang leher dan tulang punggung tidak terlalu membungkuk.

Berjongkok

Seringkali bila ingin mengambil benda yang terjatuh, BuMil tak terlalu memerhatikan posisi tubuhnya. Padahal, seharusnya jangan langsung membungkukkan badan karena efeknya pada peregangan otot belakang dan keseimbangan.

Tarikan otot belakang yang terjadi menjadi tak seimbang sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Apalagi pada ibu hamil yang bebannya pun sudah berat, ujar Muki.

Untuk menghindari ketegangan otot-otot belakang, sebaiknya dalam mengambil benda yang terjatuh di lantai harus dengan menurunkan badan dan berjongkok.

Jika benda tersebut berada di kolong meja misalnya, cara mengambilnya dengan menurunkan badan dan kedua lutut ditekuk sambil membungkukkan badan. Jika akan berdiri kembali, sebaiknya sebelah tangan berpegangan atau bertumpu dan kaki pun mendorong tubuh untuk ke posisi berdiri. Jadi, yang digunakan adalah otot-otot tangan dan kaki, imbuh Muki.

2 Lokasi Rawan Nyeri Pinggang

Dikatakan Trijatmo, meskipun tak membahayakan, keluhan nyeri pinggang bila dibiarkan dan tak ditangani secara tepat, akan mengganggu aktivitas rutin BuMil, bahkan sakitnya akan terbawa hingga usai melahirkan!

Biasanya ada 2 titik lokasi tubuh BuMil yang kerap diserang oleh rasa nyeri, yaitu:
1. Pinggang bagian bawah atau lumbal
Nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang, bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri timbul akibat posisi duduk atau berdiri terlalu lama atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Akibatnya, otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.

2. Panggul bagian belakang
Nyeri ini lebih sering dirasakan dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor dan cenderung meluas hingga ke pantat dan belakang paha, kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.


(Mom& Kiddie//ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Perlancar ASI dengan Hypnobreastfeeding

Dr Mulya Rahma Karyanti, SpA (K) DARI Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM mengatakan, hypnobreastfeeding merupakan salah satu bagian dari hipnoterapi, yang dilakukan melalui teknik relaksasi untuk menetralisir pikiran-pikiran negatif yang terlanjur terekam di alam bawah sadar seseorang.

Memang, banyak hal yang menjadi penyebab tidak lancarnya produksi ASI, mulai dari kondisi psikologis Moms yang tidak percaya diri, stres, panik, sakit, lemas, terlalu lelah, kurang tidur, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah ini, ada satu solusi yang sederhana, yaitu dengan relaksasi, yakni memasukkan sugesti positif ketika wanita menyusui berada dalam keadaan rileks. Misalnya, dengan mengucapkan kalimat, 'ASI saya berlimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi saya' atau 'Saya selalu merasa tenang dan bahagia saat mulai memerah ASI'.

Tujuan afirmasi positif tersebut adalah untuk menjadikan aktivitas menyusui sebagai suatu kegiatan yang mudah, sederhana dan menyenangkan.

Tiga Tahapan Relaksasi

Teknik relaksasi dalam hypnobreastfeeding terdiri atas tiga tahap. Pertama; relaksasi otot mulai dari puncak kepala sampai telapak kaki, termasuk wajah, bahu kiri dan kanan, kedua lengan, daerah dada, perut, pinggul, sampai kedua kaki.

Kedua; relaksasi napas dengan cara tarik napas panjang melalui hidung dan hembuskan keluar pelan-pelan melalui hidung atau mulut (fokuskan pernapasan di perut). Lakukan selama beberapa kali sampai ketegangan mengendur dan berangsur hilang.

Ketiga; relaksasi pikiran. Seringkali pikiran seseorang berkelana jauh dari raganya. Untuk itu, belajarlah memusatkan pikiran agar berada di tempat yang sama dengan raga. Salah satu cara dengan berdiam diri atau meditasi dengan mengosongkan pikiran dan memejamkan mata dengan napas yang lambat, mendalam dan teratur selama beberapa saat.

Dapat Dilakukan di Rumah

Biasanya, sesi hypnobreastfeeding hanya diberikan satu kali saja di klinik atau workshop. Setelah itu pasien bisa mencoba sendiri di rumah. Caranya mudah, masuklah ke dalam ruangan yang tenang, nyalakan musik khusus untuk relaksasi, sediakan aroma therapy, dan ikuti panduan relaksasi otot, napas, dan pikiran yang telah dipelajari sebelumnya.

Mirip dengan hypnobirthing, teknik hypnobreastfeeding juga menggunakan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan alam sadar melalui teknik relaksasi. Pikiran bawah sadar secara otomatis akan membimbing Anda untuk melakukan atau memikirkan hal-hal tertentu, misalnya yakin bahwa kita bisa menyusui dan ASI akan mengalir deras.

Cara lain yang simple adalah dengan mendengarkan suara bayi Anda serta perhatikan alur napasnya. Jika hal tersebut dilakukan secara continue, akan menimbulkan bonding dan selanjutnya memicu tubuh untuk menghasilkan hormon endorfin (hormon pembawa rasa senang dan tenang) sehingga tubuh merasa rileks.

Kurangi Sakit Haid dengan Tauge

SALAH satu jenis sayuran yang enak diolah jadi menu apapun adalah tauge. Yap! Tauge yang dihasilkan dari kecambah kacang hijau atau kacang kedelai ternyata memiliki nilai gizi tinggi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Sayuran tauge jenis apapun, baik tauge kacang hijau, tauge kedelai, tauge alfafa, maupun jenis tauge lainnya mengandung senyawa fitokimiawi yang sangat berkhasiat. Jika dibandingkan dengan bijinya, kecambah atau tauge lebih bergizi. Protein tauge lebih tinggi 19 persen dibandingkan dengan kandungan protein dalam biji aslinya. Kenapa bisa begitu? Hal ini disebabkan, selama proses menjadi kecambah, terjadi pembetulan asam-asam amino esensial yang merupakan penyusun protein pengecambahan tauge.

Kandungan tauge itu vitamin E, C, D terutama vitamin E sangat baik bagi tubuh, jelas Aisah Faria, AMG dari Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.

Kurangi Sakit Haid dengan Tauge
Berkecambah merupakan suatu proses keluarnya bakal tanaman (tunas) dari lembaga. Proses itu disertai dengan terjadinya mobilisasi cadangan makanan dari jaringan penyimpanan atau keping biji ke bagian vegetatif (sumbu pertumbuhan embrio atau lembaga). Biji kacang hijau, kacang tunggak, atau kedelai yang dikecambahkan umumnya disebut sebagai tauge. Selama proses berkecambah, bahan makanan cadangan diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan, baik untuk tumbuhan maupun manusia. Proses berkecambah (germinasi) dipengaruhi kondisi dan tempat.

Proses menjadi tauge telah mengnuraikan 90 persen rantai olisakarida menjadi karbohidrat sederhana, sehingga senyawa tersebut mudah sekali diserap tubuh, tanpa menghasilkan gas. Karena mengandung banyak serat dan air, tauge membmantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal ini menjadi kekukatan ganda tauge dalam memerangi kanker.

Vitamin E itu fungsinya memperbaiki, memelihara sistem peredaran darah, mencegah terjadinya penumpukan dalam pembuluh darah. Memperlambat proses penuaan, sebagai antioksidan dan mencegahnya kanker dan sakit jantung, paparnya.

Tauge bermanfaat juga untuk kecantikan kulit, karena tauge mengandung vitamin E yang tinggi. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Tauge yang berbahan dasar kacang juga dipercaya kaya protein yang utama dan esensial untuk pergantian kulit.

Tauge juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, oleh karenanya tauge sangat bagus untuk kecerahan kulit dan menghilangkan flek-flek di wajah akibat jerawat. Bagi wanita yang rajin makan tauge, akan membantu terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, pramenopause, dan gangguan akibat menopause.

Termasuk antioksidan, memperlambat proses penuaan. Meningkatkan pembentukan sel-sel kulit. Secara umum seluruh porsi tubuh ikut terbantu. Kalau peredaran darah lancar semuanya pasti berjalan baik, lanjut wanita berkerudung ini.

Karena kandungan antioksidan dalam tauge tadi bisa memperbaiki peredaran dalam darah dan mencegah faktor pendukung terjadinya penyakit. Sebelum menstruasi sebaiknya mengonsumsi tauge, mencegah faktor pendukung terjadinya sakit. Menetralisir segala kemungkinan terjadinya penyakit. Sebelum menstruasi sebaiknya mengonsumsi tauge, mencegah keluhan-keluhan itu. Asal dikonsumsi rutin. Dengan sekali makan setengah gelas minimal. Mengonsumsi tauge sebagai sumber vitamin E juga dapat mencegah terjadinya gangguan rasa panas yang dirasakan pada masa pre menoupause, tambahnya.

Tauge sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi. Harus dimasak, jangan mentah, dengan pemasakan meningkatkan daya vitamin dalam tauge. Vitamin E dalam tauge tidak tahan dengan asam, panas yang tinggi serta lemak yang tengik. Sebaiknya kalau masak tauge dengan minyak bekas apalagi jelantah. Sebaiknya bila memasak tauge langsung segera dimakan karena bila terlalu lama berada dalam rendaman yang mengandung minyak setelah proses pengolahan seperti ditumis juga akan mengurangi kandungan vitamin dalam tauge tadi, ungkapnya.

Tauge dapat juga ditumis bersama-sama dengan ikan teri atau tahu, merupakan hidangan lezat sumber sumber vitamin, mineral, dan protein. Kalau tauge itu jarang sebagai sayuran sendiri paling dicampurkan ke gado-gado atau urap. Jadi sehari itu paling banyak itu 100 gram, mungkin gak sekaligus seperti 1 gelas dibagi 3 kali. Seperti dicampur dengan kangkung dan lainnya. Lebih dari 100 gram sehari gak apa. Tapi maksimal 3 kali makan, gak lebih dari 3 gelas atau 300 gram. Dianjurkan normalnya makanan sehari-hari sayuran itu sekali makan 100 gram. Anjuran menu seimbang orang sehat, 1 gelas 100 gram, ungkapnya.

Tauge bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan gizi kacang-kacangan. Pasalnya tak lain karena pengecambahan telah menguraikan 90 persen rantai oligisakarida menjadi karbohidrat sederhana, sehingga senyawa tersebut mudah diserap tubuh, tanpa menghasilkan gas. Beberapa tindakan seperti perendaman kacang-kacangan dalam air, proses berkecambah, serta fermentasi menjadi berbagai produk olahan dapat mencegah timbulnya flatulensi yang disebabkan oleh oligosakarida.

Melalui perkecambahan kandungan oligosakarida penyebab flatulen yaitu rafinosa dan stakhiosa dapat dikurangi. Dengan demikian, mengonsumsi tauge tidak akan menyebabkan gejala perut kembung.

Kalau kacang-kacangan itu bersifat menyebabkan timbulnya gejala kembung seperti kacang ijo menghasilkan udara pada proses pencernaannya kalau masih berupa biji-bijiannya. Setelah mengalami proses perkecambahan dan sudah menjadi tauge sifat itu hilang. Tidak menghasilkan gas lagi dalam lambung, bebernya.

Tauge juga mengandung estrogen yang dapat meningkatkan kepadatan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang. Para wanita sangat sianjurkan mengonsumsi tauge untuk menghindari terkena kanker payudara, gangguan saat menstruasi, hingga mencegah terjadinya menopouse karena tulang yang rapuh tidak terjaga.

Lantas apakah tauge juga dapat meningkatkan kesuburan? Sifat dari vitamin E tadi ternyata menambah kesuburan itu belum terbukti pada manusia. Pada hewan (tikus) percobaan memang benar. Meningkatkan kesuburan dia. Mitos itu gak bener, tambahnya.


Waspadai Skizofrenia!

PSIKOSIS merupakan gangguan tilikan pribadi yang membuat seseorang tidak mampu menilai atau menerima realitas kehidupan. Semuanya berdasarkan fantasinya. Sehingga kemudian muncul realitas baru versi penderita psikosis. Gangguan psikosis sangat beragam. Yang akan dibahas kali ini adalah skizofrenia.

Menurut Meriyati Budiman Mpsi, psikolog klinis dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, skizofrenia atau gangguan psikosis merupakan penyakit gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh ketidakseimbangan nuerotransmitter atau fungsi saraf dalam otak.

Psikosis adalah terminologi umum yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala (psikotik). Sedangkan skizofrenia adalah salah satu jenis gangguan yang memperlihatkan gejala psikosis. Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa yang paling berat, jelasnya.

Ketidakseimbangan Zat Kimia

Skizofrenia tergolong gangguan otak yang bersifat kronis dan dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Kalau otak sudah terganggu, orang tidak bisa lagi mengendalikan diri.

Padahal selain sebagai pusat berpikir, otak juga berperan vital dalam mengendalikan perilaku dan emosi yang merupakan bagian integral dari fungsi mental seseorang. Itulah sebabnya ODS (Orang Dengan Skizofrenia) sering dianggap sedang terganggu mentalnya, katanya.

Penyebab gangguan ini adalah ketidakseimbangan zat kimia (neurotransmitter) dalam otak. Ketidakseimbangan ini yang kemudian membuat saraf otak salah menyampaikan pesan.

Apapun yang kita pikirkan diproses di otak. Otak terbentuk dari neuron-neuron atau sel-sel saraf. Kalau jalannya saraf tidak seimmbang, akan terjadi kekacauan, imbuhnya.

Neurotransmitter atau zat kimia pada otak menjadi perantara bagi sel-sel saraf untuk menyempaikan pesan ke seluruh tubuh. Pada keadaan normal, neurotransmitter akan menyampaikan pesan yang sama dari satu saraf ke saraf lain.

Namun pada penderita skizofrenia salah menangkap atau salah mengerti. Tak jarang apa yang dimengerti bertolak belakang dengan realitas atau kenyataan. Akibatnya, para ODS memiliki keyakinan yang tidak realistis, sering berhalusinasi, dan memiliki rasa cemas yang berlebihan serta sering bingung dan sulit berkonsentrasi. Mereka juga memiliki keyakinan yang sangat kuat atas sesuatu seperti selalu merasa ada orang yang berniat jahat pada mereka, sambung psikolog yang biasa disapa Meri ini.

Penyebab dan Gejala

Penyebab penyakit ini masih diteliti hingga sekarang karena masih belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan ketidakseimbangan zat kimia dalam otak itu. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan tersebut belum diketahui secara pasti. Pemicu terjadinya skizofrenia juga bisa bervariasi, bahkan ada yang tidak diketahui pemicunya, kata Meri.

Sejauh ini diterima bahwa beberapa kombinasi faktor dapat mencetuskan skizofrenia. Faktor genetik atau keturunan, misalnya. Bila salah satu anggota keluarga pernah mengalami skizofrenia, bukan tidak mungkin penyakit ini juga akan muncul pada anggota keluarga yang lain. Faktor lainnya seperti kondisi pra-kelahiran, lingkungan sosial, penggunaan obat-obatan terlarang, dan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat.

Munculnya skizofrenia bisa diketahui dari gejala-gejalanya, sekalipun tak jarang muncul tiba-tiba alias mendadak. Adapun gejala-gejala skozofrenia dibagi ke dalam beberapa golongan. Gejala positif, gejala negatif, gejala afektif. Gejala kognitif, gan gejala agresif.
Gejala positif dan negatif merupakan gejala yang menunjukkan perilaku atau pola berpikir. Pada gejala positif, penderita akan memiliki pikiran yang seharusnya tidak ada menjadi ada ketika berinteraksi. Gejala ini meliputi halusinasi, umumnya berupa halusinasi penglihatan dan pendengaran. Misalnya, penderita skizofrenia merasa mendengar bisikan-bisikan tertentu di telinganya.

Sedangkan gejala negatif adalah kebalikan dari gejala positif. Penderita skizofrenia memiliki pola pikir yang seharusnya ada menjadi hilang.

Gejalanya berupa emosi yang datar, ketidakmampuan untuk berinisiatif dan mengikuti jalannya kegiatan, dan tidak punya ketertarikan dalam hidup, terang Meri.

Sementara gejala afektif adalah gejala yang seringkali menyertai penyakit skizofrenia. Penderita kerap merasa tertekan, cemas berlebihan, kurang tidur, perasaan tidak berharga, dan selalu diliputi perasaan bersalah. Bahkan penderita juga sering berpikir mengenai kematian dan bunuh diri.

Gejala kognitif menunjukkan pola pikir yang tidak beraturan dan perilaku yang tidak masuk akal. Sedangkan pada gejala agresif penderita sering menunjukkan sikap bermusuhan serta gangguan dalam pengendalian impuls.

Dampak Skizofrenia

Apakah skizofrenia berbahaya? Ya. Gangguan ini berbahaya bagi penderita, keluarganya, dan lingkungan sosialnya.

Bahaya kalau kita membiarkan psikosis ini berlarut-larut. Bahaya buat keluarga dan buat dia sendiri. Yang pasti, penderita psikosis tidak bisa aktif di dalam masyarakat. Harus cepat ditangani karena akan mengganggu lingkungan sosial. Psikosis dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa terkontrol dalam bentuk perilaku agresif, terang Meri.

Skizofrenia mengakibatkan terganggunya kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, berinteraksi dengan orang lain dan berperan secara produktif di masyarakat. Itu pula mengapa ODS dianggap terganggu jiwanya.

Banyak ODS yang akhirnya berhenti bekerja atau pun putus sekolah. Dan keluarga harus mengorbankan banyak waktu, tenaga, serta biaya untuk mengobati ODS, jelas Meri.

Meri menyarankan penderita skizofrenia harus ditangani dengan cepat dan tepat untuk mengurangi kekambuhan, agar penderita skizofrenia tetap menjadi individu yang produktif.

Skizofrenia sama saja dengan sakit pada umumnya. Kunci utama keberhasilan terapi adalah kepatuhan dan kedisiplinan ODS dalam menjalani pengobatan, katanya.

Waspadai Skizofrenia!
Tindakan pengobatan bagi penderita skizofrenia bisa melalui beberapa terapi, yaitu farmakoterapi, psikoterapi, dukungan dan psikoedukasi pada keluarga. Farmakoterapi jelas melibatkan obat. Tujuannya adalah menyeimbangkan kembali zat kimia yang terganggu.

ODS yang tidak patuh menjalankan pengobatan akan memiliki risiko kambuh lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang patuh pada pengobatan, lanjutnya.

Sedangkan psikoterapi dan dukungan keluarga akan sangat membantu penderita untuk mengembalikan fungsi agar lebih mandiri dan produktif. Dengan demikian, kualitas hidup bisa membaik.

Kasih sayang dari keluarga akan membantu mempercepat pemulihan pasien serta mengurangi kekambuhan. Dengan kata lain, dukungan keluarga dalam mendampingi dan membantu pasien untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi sangat berguna, jelas Meri.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kekambuhan adalah dengan melakukan intervensi psikososial, antara lain, dengan edukasi pada penderita dan keluarganya mengenai sifat-sifat skizofrenia, mengurangi rasa bersalah pada penderita atas munculnya penyakit ini, dan mengurangi keterlibatan orang tua dalam kehidupan emosional ODS.

Intervensi psikososial diyakini berdampak baik pada angka kekambuhan dan kualitas hidup ODS, jelas Meri.



Hati-Hati Pembalut Dapat Sebabkan Infeksi

APA yang pertama kali dicari oleh perempuan ketika datang bulan? Sudah pasti pembalut. Saat ini, banyak merek pembalut wanita yang menawarkan berbagai kelebihan. Mulai dari roma, warna dan bentuknya. Belum lagi iklan di media massa yang semakin gencar. Tentunya hal itu membuat sebagian orang bingung menentukan pilihan. Waspadalah, tidak semua pembalut aman bagi kesehatan organ intim kaum perempuan. Apalagi, jika kebersihan kurang terjaga. Pembalut bisa jadi pemicu munculnya infeksi, iritasi atau vaginitis (radang Miss V).

Selain pembalut, Anda juga harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan Miss V. Sebaik apapun pembalut yang digunakan, tanpa perawatan intens terhadap vagina tidak akan efektif dalam menghindarkan diri dari masalah-masalah pada organ intim. Karena itu, perhatikanlah beberapa tip sehat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan Miss V di bawah ini:

Bagaimana memilih pembalut yang aman bagi kesehatan organ reproduksi kaum perempuan?

Pertanyaan ini harus Anda temukan jawabannya sebelum membeli dan mengenakan pembalut. Meskipun pembalut memiliki daya serap tinggi, ada baiknya kita mengganti pembalut sesering mungkin. Biasanya, haid keluar lebih banyak pada hari pertama dan kedua. Pembalut yang sering terlambat diganti bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit, terutama yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Keduanya akan tumbuh subur di tempat-tempat lembap.

Selama haid, kebersihan organ intim juga perlu mendapatkan perhatian ekstra.

Ketahuilah, jika kebersihan organ intim kurang terjaga, akan muncul rasa gatal. Rasa gatal yang berlebihan membuat orang tak tahan ingin menggaruknya. Sedangkan bila digaruk, permukaan kulit akan lecet, terbuka dan meradang. Akibatnya, daerah sekitar organ intim menjadi perih.

Jangan biarkan vagina dalam kondisi lembap.

Saat memmbersihkan, basuhlah dengan air bersih dari arah depan hingga ke belakang. Cara membersihkan dari arah belakang ke depan justru akan memindahkan bakteri yang banyak bersarang di daerah anus ke wilayah organ reproduksi. Akibatnya, timbul rasa gatal yang luar biasa di daerah ini.

Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari.

Pilih pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Kebersihan yang tidak maksimal bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem Miss V, sehingga keluar lendir berlebihan yang biasa disebut keputihan. Sebetulnya, meski tidak sedang keputihan organ intim wanita memang selalu mengeluarkan cairan, namun jumlahnya tidak banyak. Sama seperti pembalut, panty liner sebaiknya sering diganti karena permukaannya yang bersentuhan dengan kulit akan menimbulkan kelembapan.

Pilihlah panty liner yang tidak mengandung parfum.

Bagi mereka yang berkulit sensitif akan lebih mudah terserang alergi akibat zat kimia yang terkandung dalam parfum tersebut. Alergi bisa muncul dalam bentuk rasa gatal dan memperparah keputihan. Bahkan, terkadang muncul iritasi. Namun, kondisi ini bisa diminimalkan dengan sering mengganti panty liner. Meskipun bersifat relatif, ada beberapa hal yang patut dicermati dalam memilih pembalut. Di antaranya, berdaya serap tinggi dan tidak mengerut. Ini akan membantu saat haid sedang banyak. Pembalut pun harus nyaman dipakai, agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, pilihlah pembalut tipis dengan daya serap yang bisa diandalkan.

Sama seperti panty liner, pilihlah pembalut yang tidak mempunyai aroma tertentu.

Wangi-wangian pada pembalut justru mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan gatal dan iritasi pada permukaan kulit. Pembubuhan bedak atau talk pada permukaan pembalut sebelum digunakan juga dapat menimbulkan akibat sama.

Saat membeli pembalut, pastikan kemasan barang yang kita beli dalam keadaan baik dan tertutup rapat.

Tukarkan barang jika pada plastik kemasan ada lubang sekecil apa pun itu. Lubang ini bisa jadi pintu keluar masuk kuman yang terbawa debu. Karena penggunaan pembalut berkaitan dengan permukaan kulit organ perempuan yang cukup sensitif, higienitasnya harus benar-benar terjaga.

Pilihlah pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur.

Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit Miss V. Pada saat haid, hindari celana dalam yang terlalu ketat. Soalnya, keketatan semacam itu akan menekan otot luar organ intim, dan menciptakan suasana lembap. Hindari pula celana jins yang terlalu ketat di bagian selangkangan.

Saat berada di toilet umum, terutama saat haid, sebaiknya tidak menggunakan air yang berada di ember atau bak.

Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70 persen jamur candida albicans, penyebab keputihan. Sedangkan air yang mengalir dari keran toilet umum mengandung kurang lebih 10-20 persen. Bisa dipastikan, jika menggunakan air di ember toilet umum, keesokan harinya akan muncul rasa gatal. Atau, jika ingin lebih aman, sepulang dari toilet umum basuhlah organ intim dengan air hangat (cenderung panas), lalu keringkan dengan handuk lembut. Jamur dan bakteri mudah mati dalam air bersuhu tinggi.

Betapapun akrabnya perempuan dengan pembalut, namun bisa memicu alergi.


Memang, menurut sejumlah spesialis kebidanan & kandungan, keluhan adanya alergi pada pembalut jarang ditemukan secara langsung. Alergi ini bisa dilihat dari dua hal yakni kondisi masing-masing individual atau jenis pembalutnya. Khusus untuk pembalut, alergi bisa dilihat dari bahannya. Apakah memiliki daya serap yang tinggi atau tidak. Jika penyerapan tidak sempurna, bukan tidak mungkin memunculkan reaksi pada organ intim, termasuk gatal-gatal. Ini karena darah haid itu bukan darah bersih. Darah haid bersifat patologis. Banyak bibit-bibit penyakit yang siap datang menerjang.


Persiapan & Cara Mencukur Rambut Bayi

TIDAK ada kekhususan mengenai waktu yang tepat. Waktu ini lebih banyak dipengaruhi oleh masing-masing kepercayaan, agama, adat maupun kebiasaan masyarakat yang dianut. Pahami persiapan dan cara tepat mencukur rambut si kecil.

Alat dan Bahan

Sebaiknya gunakan alat cukur manual mengingat kulit dan batok kepala bayi masih rentan, juga rambut masih tipis. Selain itu kita bisa mengontrol gerakan, kekuatan dan kedalaman pisau cukur serta menuntut kita untuk lebih cermat dan teliti dalam mengerjakannya, sehingga meminimalkan risiko terjadi luka pada kulit kepala bayi. Pisau cukur harus baru.

Alkohol 70 persen atau cairan antiseptik. Sterilkan alat dan pisau cukur dengan menggunakan alkohol 70 persen atau cairan antiseptik sebelum digunakan.
Antibiotik topikal untuk dioleskan setelah pencukuran selesai.

Persiapan Bagi si Pencukur

Orang yang akan mencukur hendaknya sudah berpengalaman dalam mencukur rambut bayi dan anak-anak. Umumnya pria lebih berpengalaman dalam hal mencukur dibandingkan wanita.

Sebelum mencukur rambut, cucilah tangan dengan sabun maupun antiseptik. Idealnya pencukur rambut menggunakan sarung tangan yang steril.

Persiapan Bayi Sebelum Dicukur

1. Pencukuran sebaiknya dilakukan saat rambut dalam keadaan bersih. Jadi, sebelumnya rambut bayi harus dibersihkan lebih dulu (keramas).

2. Usahakan bayi dalam keadaan tidur untuk mempermudah pencukuran.

Cara Mencukur Rambut Bayi


  • Posisikan kepala bayi dengan leher tersangga senyaman mungkin untuk dilakukan pencukuran.
  • Cukurlah rambut bayi searah dengan arah pertumbuhan rambutnya. Hal ini akan meminimalkan rasa sakit yang mungkin timbul saat pencukuran.
  • Lakukan pencukuran dengan lembut dan hati-hati. Jangan sampai melukai kulit kepala.
  • Setelah selesai, basuh dan bersihkan sisa-sisa rambut di kepala bayi menggunakan air hangat. Kemudian oleskan antibiotik topikal untuk menghindari risiko terjadinya infeksi pascapencukuran.


Penting! Akibat Alat Kurang Tepat

Bila tidak hati-hati, beberapa masalah dapat timbul seputar pencukuran rambut bayi lantaran penggunaan alat yang kurang tepat, yakni:

1. Luka dan parut bekas luka. Luka dapat terjadi selama proses pencukuran. Penggunaan alat cukur yang terlalu dalam atau kurang tajam sering kali menimbulkan luka pada kulit kepala bayi. Luka lecet, biasanya akan sembuh dengan sempurna dan rambut dapat kembali tumbuh.

Namun luka yang dalam juga dapat mengenai folikel rambut. Setelah sembuh dapat menimbulkan parut dan pada tempat tersebut biasanya tidak bisa ditumbuhi rambut.

2. Folikulitis. Merupakan infeksi bakteri yang ditandai dengan timbulnya lenting-lenting kecil berisi nanah di seputar folikel rambut. Infeksi ini dapat disebabkan sterilisasi alat kurang baik, maupun persiapan orang yang mencukur dan persiapan bayi yang kurang tepat. Selain itu folikulitis juga bisa terjadi bila rambut yang tumbuh tidak bisa keluar ke permukaan kulit namun justru tumbuh di bawah kulit (ingrown hair).

3. Infeksi jamur. Biasanya timbul akibat penggunaan pisau cukur yang sudah terkontaminasi elemen jamur sebelumnya. Pisau cukur yang digunakan secara bergantian berisiko untuk memindahkan sumber infeksi dari satu orang ke orang lain.



Cara Alami Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

SAAT si kecil diserang flu, Anda pasti merasa sedih lantaran hidungnya sering tersumbat. Dalam kondisi seperti itu, alat penyedot ingus dapat membantu mengatasinya. Sebab biasanya Anda akan sulit menyedot ingusnya secara alamiah.

Namun sebagian orang mengatakan alat tersebut tidak aman untuk bayi, benarkah? Lantas adakah cara aman lainnya untuk membantu bayi bernapas dengan lancar kembali?

Diungkapkan dr Hindra Irawan Satari, SpA (K) dari Rumah Sakit Gandaria, penggunaan alat penyedot ingus (nasal aspirator) khusus untuk bayi yang berbentuk pipet plastik lembut dengan ujung karet penyedot sesungguhnya diperbolehkan.

Namun sebelum menggunakan nasal aspirator, ada baiknya Moms terlebih dulu mengencerkan ingus bayi agar mudah saat penyedotan berlangsung. Caranya bisa menggunakan larutan obat tetes NaCl fisiologis 0,9 persen (20 ml).

Fungsinya adalah untuk melembabkan selaput dalam saluran pernapasan bayi dan melancarkan sumbatan hidung serta mengencerkan ingus agar mudah dikeluarkan.

Cara pemberiannya adalah dengan memasukkan sedikit bagian ujung pipet lalu teteskan lembut ke dalam hidung bayi. Anda juga bisa membuat sendiri larutan NaCl dengan melarutkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1/2 gelas air hangat. Gunakan pipet untuk meneteskannya, setelah ingus encer, barulah penyedotan menggunakan nasal respirator.

Jaga Higienitas

Hal yang juga harus diperhatikan adalah menjaga higienitas dan ketepatan penggunaan nasal respirator agar hasilnya maksimal. Pertama, bersihkan terlebih dulu bagian yang akan dimasukkan ke dalam hidung bayi dengan cara disterilisasi (dengan alat steril botol) atau kapas yang diolesi alkohol 70 persen. Tenangkan bayi sebelum penyedotan dilakukan agar Moms dapat memasukkan alat tersebut dengan tepat.

Lalu masukkan alat ke dalam hidung bayi, tetapi jangan terlalu dalam. Saat memasukkan alat, ujung karet yang berfungsi untuk menyedot harus dalam keadaan ditekan, lalu lepas perlahan saat sudah di dalam hidung. Lakukan dengan lembut, agar hidung bayi tidak teriritasi ataupun terluka.

Cara Alami Atasi Hidung Tersumbat

Pijat lembut hidung dan sekitarnya dengan bahan lembut sambil membersihkan ingus. Pijatan lembut merilekskan pernapasan bayi, ini membantu lendir keluar dengan mudah. Bersihkan hidung dari bekas lendir yang mengering menggunakan cotton bud basah. Hidung yang bersih membantu bayi bernapas dengan lancar. Hati-hati saat membersihkan, jangan masukkan cotton bud terlalu dalam.

Mengoleskan balsem pelega pernapasan khusus bayi, di bagian dada, leher dan punggung, sambil memijat lembut. Selain memberi rasa hangat, uap balsem juga akan melegakan hidung tersumbat.

Cara lainnya adalah dengan membuat semacam nebulizer sederhana. Caranya adalah dengan meneteskan minyak kayu putih ke dalam mangkuk berisi air panas lalu letakkan di salah satu sudut ruangan, khususnya di area kamar yang merupakan wilayah pertukaran udara. Selain berfungsi membersihkan udara yang terkontaminasi virus influenza, uap hangat minyak kayu putih juga akan membantu bayi bernapas dengan lega.


Sabtu, 29 Januari 2011

Mengenal istilah Kuret

KURET identik dengan keguguran. Tapi ternyata, kuret bisa dilakukan untuk non keguguran juga loh! Mau tahu hal apa saja yang harus dikuret dan bagaimana tata laksananya?

Dikuret Jika...

Kuret atau kuretase merupakan tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan atau sisa jaringan dari dalam rahim dengan fungsi diagnostik atau terapetik. Jaringan bisa berupa janin yang mengalami abortus, endometriosis, atau sisa plasenta yang tertinggal seusai persalinan. Kuret perlu dilakukan supaya rahim bersih dari jaringan yang tidak semestinya berada bahkan tumbuh di dalamnya. Jika tidak dibersihkan, akan memunculkan gangguan seperti nyeri dan perdarahan.

Kuret sebagai diagnostik suatu penyakit rahim. Ini bertujuan untuk mengambil sedikit jaringan lapis lendir rahim, sehingga dapat diketahui penyebab dari perdarahan abnormal yang terjadi. Misalnya:
- Pendarahan pervaginam yang tidak teratur
- Pendarahan hebat
- Kecurigaan akan kanker endometriosis atau kanker rahim
- Infeksi rahim
- Pemeriksaan kesuburan/ infertilitas

Kuret sebagai terapi, bertujuan menghentikan perdarahan yang terjadi pada keguguran kehamilan dengan cara mengeluarkan hasil kehamilan yang telah gagal berkembang; menghentikan perdarahan akibat mioma dan polip dengan cara mengambil mioma dan polip dari dalam rongga rahim; menghentikan perdarahan akibat gangguan hormon dengan cara mengeluarkan lapisan dalam rahim. Misalnya:
- Kasus keguguran
- Tertinggalnya sisa jaringan plasenta (ari-ari), atau sisa jaringan janin di dalam rahim setelah proses persalinan
- Hamil anggur
- Menghilangkan polip rahim

Prosedur Kuret:
Prosedurnya sama antara kuret karena keguguran maupun non keguguran.

1. Persiapan sebelum kuret

Puasa. Saat akan menjalani kuret, biasanya Moms harus mempersiapkan diri. Misal, berpuasa 8 jam sebelumnya agar perut dalam keadaan kosong sehingga kuret bisa dilakukan dengan maksimal.

Cek adanya perdarahan. Dokter akan melakukan cek darah untuk mengetahui apakah pasien mengalami gangguan perdarahan atau tidak. Jika ada indikasi gangguan perdarahan, kuret akan ditunda sampai masalah perdarahan teratasi. Namun tak menutup kemungkinan kuret segera dilakukan untuk kebaikan pasien.

Persiapan psikologis. Seperti halnya persalinan normal, sakit tidaknya kuret sangat individual. Sehingga, kesiapan Moms sangat berperan dalam menentukan hal ini. Bila Moms sudah ketakutan bahkan syok lebih dulu sebelum kuret, munculnya rasa sakit sangat mungkin terjadi. Sebab rasa takut akan menambah kuat rasa sakit. Usahakan menenangkan diri untuk mengatasi rasa takut, pahami bahwa kuret adalah jalan yang terbaik untuk mengatasi masalah yang ada.

Minta penjelasan dokter selengkap-lengkapnya, mulai apa itu kuret, alasan kenapa harus dikuret, persiapan yang harus dilakukan, hingga masalah atau risiko yang mungkin timbul.

2. Saat Kuret

Sebelum dilakukan kuret, biasanya pasien akan diberikan obat anestesi (bius). Ketika melakukan kuret, ada 2 pilihan alat bantu. Pertama, sendok kuret dan kanula/selang. Sendok kuret biasanya dipilih oleh dokter untuk mengeluarkan janin yang usianya lebih dari 8 minggu karena pembersihannya bisa lebih maksimal. Sedangkan sendok kanula lebih dipilih untuk mengeluarkan janin yang berusia di bawah 8 minggu, sisa plasenta, atau kasus endometrium.

3. Perawatan pascakuret

Perawatan usai kuretase umumnya sama dengan operasi-operasi lain. Moms harus menjaga bekas operasi dengan baik, tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, tidak melakukan hubungan intim untuk jangka waktu tertentu sampai keluhannya benar-benar hilang, dan meminum obat secara teratur.

Jika ternyata muncul keluhan, sakit yang terus berkepanjangan atau muncul perdarahan, segera periksakan diri ke dokter. Mungkin perlu dilakukan tindakan kuret yang kedua karena bisa saja ada sisa jaringan yang tertinggal. Jika keluhan tak muncul, biasanya kuret berjalan dengan baik dan pasien tinggal menunggu kesembuhan.

Dampak Kuret

  • Perdarahan. Ini dikhawatirkan terjadi jika jaringan tidak diambil dengan bersih. Untuk itu jaringan harus diambil dengan bersih dan tidak boleh tersisa sedikit pun. Bila ada sisa kemudian terjadi perdarahan, maka kuret kedua harus segera dilakukan. Biasanya hal ini terjadi pada kasus jaringan yang sudah membatu.

  • Cerukan di dinding rahim. Pengerokan jaringan pun harus tepat sasaran, jangan sampai meninggalkan cerukan di dinding rahim. Karena dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan rahim.
  • Infeksi. Jika jaringan tersisa di dalam rahim, muncul luka, cerukan, dikhawatirkan bisa memicu terjadinya infeksi. Sebab, kuman senang sekali dengan daerah-daerah yang basah oleh cairan seperti darah.
  • Perlekatan bagian dalam rahim.
  • Masih terdapat jaringan tersisa.


Masih Bisa Hamil Kembali

Bila ada yang bilang usai kuret tak bisa hamil lagi itu keliru. Penyebab sulit hamil, mungkin ada masalah dengan organ reproduksi atau masalah kesuburan. Setelah menjalani kuret, Moms tetap bisa hamil dan memiliki anak lagi. Asal kondisi organ reproduksinya baik, ditambah dengan masa subur yang tidak bermasalah.

Namun, seusai kuret Moms dianjurkan untuk mengistirahatkan rahim sampai benar-benar sehat dan siap hamil. Khususnya bila kuret dilakukan pada saat kondisi hamil tua karena kondisi uterus sudah membesar sehingga perlu istirahat. Namun bila kuret dilakukan pada saat kehamilan masih muda (batasannya hingga 20 minggu) kehamilan bisa dilakukan lebih cepat jika Moms sudah merasa siap.


5 Langkah Cegah Pneumonia

AH, si kecil hanya batuk-pilek biasa kok. Walau terlihat sepele, rupanya batuk-pilek bisa sebagai alarm bila si kecil terserang infeksi saluran pernapasan. Begitu pula dengan pneumonia yang tergolong dalam ISPA Bawah.

Dr. I. Boediman, Sp.A (K) mendefinisikan pneumonia sebagai radang akut pada jaringan paru (alveoli) akibat infeksi kuman yang menyebabkan gangguan pernapasan.

Penyebab utama pneumonia terdiri dari Streptococcus Pneumoniae (50 persen) dan Haemophillus influenza type B (Hib), dan sisanya, adalah virus dan penyebab lainnya. Dan bila pneumonia tidak ditangani segera akan menyebabkan kematian.

Napas Cepat dan Sulit Bernapas

Biasanya, gejala awalnya adalah selesma (common cold), seperti demam, batuk dan pilek. Dapat pula disertai nyeri kepala dan hilang nafsu makan, ujar Dr. Boediman, Sp.A (K), Staf Divisi Respirologi RSPUN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Lalu, sambungnya, pada tahap lanjutannya, akan timbul gejala lainnya, yakni:

Napas Cepat

Umumnya bergantung pada usia anak:
1. Kurang dari 2 bulan : = 60 kali/menit
2. 2-12 bulan : = 50 kali/menit
3. 12-5 tahun : = 40 kali/menit

Kesulitan Bernapas

Saat sulit bernapas, anak akan bernapas cepat, hidungnya kembang kempis, dan pada kasus pneumonia berat, bayi akan terlihat adanya tarikan dinding dada. Lalu, pada kasus yang sangat berat, akan terjadi penurunan suhu tubuh, kejang, penurunan kesadaran, sesak napas yang keras dan kasar, tidak dapat makan, dan anak terlihat membiru.

Pengobatan

Untuk memastikan apakah si kecil menderita radang paru akibat bakteri atau virus, lakukanlah tes darah dan foto dengan sinar X.

Setelah itu, bila diketahui radang paru yang diderita anak Anda adalah bakteri, dokter akan segera memberikan obat antibiotik. Terapi obat ini berlanjut selama 7-10 hari.

Jika radang paru disebabkan virus, anak tidak minum antibiotik karena virus tidak bisa dimatikan dengan antibiotik.

5 Langkah Cegah Pneumonia!

Mencegah lebih baik daripada mengobati menjadi senjata ampuh memerangi kematian akibat pneumonia. Karena itu, dr. Darmawan B.S., Sp.A (K), Ketua Respirologi Unit Kerja Koodinasi (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagi tip berikut ini!

1. ASI Eksklusif
Untuk menjaga stamina si kecil dari pneumonia, kuncinya: Berikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama.

2. Gizi Cukup dan Seimbang
Untuk mendapatkan daya tahan tubuh, anak dapat memperolehnya melalui kecukupan gizi. Nah, beberapa di antaranya adalah asupan makro dan mikronutrin, utamanya, vitamin A dan zinc.

3. Lakukan Imunisasi
Imunisasi untuk memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit menular maupun penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kecacatan tubuh. Bahkan kematian.

Misal, Imunisasi DPT dan Campak memberikan kekebalan terhadap penyakit yang meningkatkan risiko anak terkena pneumonia. Selanjutnya, Imunisasi Hib dan Pneumokokus memberikan kekebalan terhadap kuman penyebab pneumonia. Mengurangi kejadian pneumonia. Begitu pula Imunisasi influenza. Walau influenza ini bisa sembuh tanpa diobati, namun pneumonia yang ditularkan melalui udara bisa berisiko terhadap anak tertentu, seperti penderita asma, leukimia, thalassemia, dan jantung bawaan.

4. Lingkungan Bebas Asap
Jauhilah anak-anak dari pajanan asap, seperti asap rokok; asap dapur, utamanya asap dari pembakaran kayu; dan polusi udara. Lalu, perbaiki higenitas lingkungan, seperti mempertahankan ventilasi yang baik, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker pelindung.

5. Etiket Batuk
Karena penularan Pneumonia melalui percikan batuk atau bersin (droplet), maka saat bersin atau batuk, upayakan tutuplah mulut. Mengapa? Karena percikan itu bisa mengenai orang lain hingga jarak 2 meter.

Selain itu, melalui kontak langsung, droplet yang mengandung kuman dapat menular kepada orang lain. Sehingga, cucilah tangan untuk meminimalisir penularan.