Meski perempuan Korea mempopulerkan penggunaan BB Cream,namun produk kosmetik ini sebenarnya berasal dari Jerman.
Meski banyak orang sudah menggunakan BB Cream, namun belum banyak yang tahu tentang sejarah dan asal-usulnya. Mungkin Anda termasuk orang yang berpikir bahwa BB Cream berasal dari Korea. Padahal, sebenarnya produk kosmetik ini berasal dari Jerman. BB Cream diciptakan oleh seorang ahli dermatologi Jerman yang bernama dr Christine Schrammek, pada tahun 1920 lalu.
"Awalnya, BB Cream dibuat untuk merawat kulit sensitif para pasien rumah sakit setelah mengalami berbagai perlakuan saat menjalankan operasi," jelas dr Amaranila Lalita Drijono, SpKK, saat peluncuran Moisture White Shisho BB Serum Inside di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2013) lalu..
Karena kulit yang mengelupas, kemerahan, dan meninggalkan bekas luka setelah operasi, banyak orang terutama perempuan yang tidak percaya diri untuk keluar rumah. Maka, dr Christine menciptakan BB Cream untuk menutupi noda di wajah dengan sempurna.
"Formulasi BB Cream dibuat tidak setebal concealer dan tidak setipis foundation. Jadi, posisinya ada di tengah, yang bisa menutupi noda tapi tetap nyaman saat digunakan sehari-hari," tambahnya.
Melihat potensi dan antusias masyarakat Jerman terhadap BB Cream ini, Christine pun mengkomersilkan BB Cream sebagai salah satu kosmetik blemish balm atau krim penutup noda atau cacat di kulit. Khasiat dan manfaatnya ternyata juga diminati masyarakat di luar Jerman, dan mulai diperkenalkan ke Jepang dan Korea pada tahun 1985.
Kini, masyarakat Korea yang sangat mendambakan kulit sehat dan halus bersinar kembali menggunakan BB Cream sebagai pengganti foundation karena manfaatnya yang bisa menutupi flek hitam atau bekas jerawat. Karena banyaknya perempuan Korea, terutama selebriti Korea yang menggunakan BB Cream, semua orang pun menafsirkan bahwa BB Cream berasal dari Korea Selatan.
"Korea sebenarnya hanya negara yang mempopulerkan BB Cream, bukan yang menciptakannya," kata dr Nila.
Kini dalam perkembangannya, BB Cream terus mengalami perubahan sesuai dengan kondisi kulit perempuan masa kini. Dr Nila menambahkan bahwa jika dulu hanya mengandung foundation dan moisturizer saja, kini BB Cream sudah mengandung banyak bahan aktif lain untuk merawat dan melindungi kulit. Misalnya, serum wajah, vitamin C, vitamin E, dan juga SPF sebagai perlindungan dari sinar UV.
"Kini, BB Cream bukan hanya menjadi produk untuk menutup noda kulit dan base make-up saja, tapi juga sudah menjadi produk perawatan kulit multifungsi," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar