Jakarta, Pernahkah Anda penasaran mengapa anak Anda rentan terkena infeksi pernapasan di usianya yang masih begitu muda? Menurut sebuah studi, hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh paparan polusi kendaraan bermotor pada sang ibu selama masa prenatal (sebelum kelahiran).
Ketua tim peneliti, Mary Rice, MD., dari Massachusetts General Hospital dan Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston mengatakan studi mereka menambah bukti temuan sebelumnya dengan memperlihatkan bahwa jarak tempat tinggal dengan jalan raya selama periode prenatal erat kaitannya dengan peningkatan risiko infeksi pernapasan pada anak-anak.
Studi ini melibatkan 1.271 pasangan ibu dan anak yang berpartisipasi sejak trimester kehamilan pertama, antara tahun 1999-2002 dalam sebuah riset yang bernama Project Viva di Massachusetts, AS. Jarak antara rumah partisipan dengan jalan raya terdekat di lingkungannya dihitung dengan menggunakan software sistem informasi geografis.
Infeksi pernafasan yang dimaksud dalam studi ini diantaranya pneumonia, bronchiolitis (peradangan yang terjadi pada bronchioles yaitu cabang-cabang kecil dari saluran pernafasan), croup (infeks yang disebabkan oleh virus pada saluran pernafasan bagian atas dan mengakibatkan pembengkakan dalam kerongkongan) atau infeksi pernafasan lainnya sejak lahir hingga partisipan berusia tiga tahun yang dilaporkan langsung oleh sang ibu setelah mendapat diagnosis dari dokter.
Analisis statistik dari kaitan antara paparan polusi dari jalan raya dan infeksi pernafasan pada anak juga telah disesuaikan dengan gender dan berat lahir si anak, tingkat pendidikan sang ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan lingkungan sekitar atau tetangga, kebiasaan merokok sang ibu selama masa kehamilan, kebiasaan merokok anggota keluarga pasca persalinan, kebiasaan menyusui, tingkat kehadiran di tempat penitipan anak, keberadaan anak-anak lain dalam satu rumah tangga, hingga ke musim kelahiran.
Seperti dilansir Medindia, Senin (27/5/2013) dilaporkan bahwa dari 1.271 pasangan ibu-anak yang diamati, 6,4 persen diantaranya tinggal dengan jarak kurang dari 100 meter dari jalan raya; 6,5 persen tinggal 100-200 meter dari jalan raya; 33,7 persen tinggal 200-900 meter dari jalan raya; dan 53,4 persen tinggal 1000 meter lebih dari jalan raya.
Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor di atas, termasuk faktor risiko infeksi pernafasannya, barulah diketahui bahwa anak yang ibunya tinggal dengan jarak kurang dari 100 meter dari jalan raya selama masa kehamilan berpeluang 1,74 kali lebih besar untuk mengidap infeksi pernafasan ketimbang anak yang ibunya tinggal 100 meter atau lebih dari jalan raya.
Sedangkan partisipan yang tinggal 100-200 meter dari jalan raya berpeluang 1,49 kali lebih besar untuk mengidap infeksi pernafasan. Dan benar saja ketika partisipan mencapai usia tiga tahun, sebanyak 678 anak (53,3 persen) didiagnosis mengidap sedikitnya satu jenis infeksi pernafasan.
Hal ini berarti semakin menguatkan dugaan peneliti bahwa ibu hamil yang tinggal di dekat jalan raya dan terpapar dengan polusi kendaraan dari jalanan tersebut berisiko menyebabkan infeksi pernafasan pada si jabang bayi yang dikandungnya.
0 komentar:
Posting Komentar