Blogger templates

Rabu, 29 Mei 2013

Terpapar Polusi Sejak dalam Kandungan, Anak Rentan Kena Infeksi Pernapasan

Jakarta, Pernahkah Anda penasaran mengapa anak Anda rentan terkena infeksi pernapasan di usianya yang masih begitu muda? Menurut sebuah studi, hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh paparan polusi kendaraan bermotor pada sang ibu selama masa prenatal (sebelum kelahiran).

Ketua tim peneliti, Mary Rice, MD., dari Massachusetts General Hospital dan Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston mengatakan studi mereka menambah bukti temuan sebelumnya dengan memperlihatkan bahwa jarak tempat tinggal dengan jalan raya selama periode prenatal erat kaitannya dengan peningkatan risiko infeksi pernapasan pada anak-anak.

Studi ini melibatkan 1.271 pasangan ibu dan anak yang berpartisipasi sejak trimester kehamilan pertama, antara tahun 1999-2002 dalam sebuah riset yang bernama Project Viva di Massachusetts, AS. Jarak antara rumah partisipan dengan jalan raya terdekat di lingkungannya dihitung dengan menggunakan software sistem informasi geografis.
Infeksi pernafasan yang dimaksud dalam studi ini diantaranya pneumonia, bronchiolitis (peradangan yang terjadi pada bronchioles yaitu cabang-cabang kecil dari saluran pernafasan), croup (infeks yang disebabkan oleh virus pada saluran pernafasan bagian atas dan mengakibatkan pembengkakan dalam kerongkongan) atau infeksi pernafasan lainnya sejak lahir hingga partisipan berusia tiga tahun yang dilaporkan langsung oleh sang ibu setelah mendapat diagnosis dari dokter.

Analisis statistik dari kaitan antara paparan polusi dari jalan raya dan infeksi pernafasan pada anak juga telah disesuaikan dengan gender dan berat lahir si anak, tingkat pendidikan sang ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan lingkungan sekitar atau tetangga, kebiasaan merokok sang ibu selama masa kehamilan, kebiasaan merokok anggota keluarga pasca persalinan, kebiasaan menyusui, tingkat kehadiran di tempat penitipan anak, keberadaan anak-anak lain dalam satu rumah tangga, hingga ke musim kelahiran.

Seperti dilansir Medindia, Senin (27/5/2013) dilaporkan bahwa dari 1.271 pasangan ibu-anak yang diamati, 6,4 persen diantaranya tinggal dengan jarak kurang dari 100 meter dari jalan raya; 6,5 persen tinggal 100-200 meter dari jalan raya; 33,7 persen tinggal 200-900 meter dari jalan raya; dan 53,4 persen tinggal 1000 meter lebih dari jalan raya.

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor di atas, termasuk faktor risiko infeksi pernafasannya, barulah diketahui bahwa anak yang ibunya tinggal dengan jarak kurang dari 100 meter dari jalan raya selama masa kehamilan berpeluang 1,74 kali lebih besar untuk mengidap infeksi pernafasan ketimbang anak yang ibunya tinggal 100 meter atau lebih dari jalan raya.

Sedangkan partisipan yang tinggal 100-200 meter dari jalan raya berpeluang 1,49 kali lebih besar untuk mengidap infeksi pernafasan. Dan benar saja ketika partisipan mencapai usia tiga tahun, sebanyak 678 anak (53,3 persen) didiagnosis mengidap sedikitnya satu jenis infeksi pernafasan.

Hal ini berarti semakin menguatkan dugaan peneliti bahwa ibu hamil yang tinggal di dekat jalan raya dan terpapar dengan polusi kendaraan dari jalanan tersebut berisiko menyebabkan infeksi pernafasan pada si jabang bayi yang dikandungnya.

Seberapa Sering Boleh Mengonsumsi Suplemen?

:
JAKARTA   .Kekurangan vitamin dapat mengurangi efektivitas kerja organ dan penurunan daya tahan tubuh. Tak heran bila beberapa orang disarankan mengkonsumsi suplemen vitamin, untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya.

Namun sebetulnya, seberapa banyak kita boleh mengonsumsi suplemen vitamin tiap harinya? Untuk mencegah efek merugikan suplemen vitamin, hindari kebiasaan mengonsumsi harian tanpa dosis tertentu. Suplemen yang menjanjikan keuntungan mencengangkan juga harus dihindari. Jangan lupa juga untuk selalu membaca kandungan suplemen sebelum penggunaan,maka dari itu untuk menjaga performa kesehatan kita kami anjurkan anda untuk berkunjung disini

Sebagian besar praktisi kesehatan, setuju makanan alami adalah sumber optimum nutrisi. Jika pola makan buruk atau kemampuan tubuh menyerap nutrisi rendah, saati itulah asupan nutrisi tambahan diperlukan.

Nutrisionis Lauren Schmitt merekomendasikan orang tua, wanita hamil, dan anak untuk mengkonsumsi ntuk wanita yang mengalami menstruasi hebat, vegetarian, dan hanya mengasup 1.600 kalori per hari.

Berbagai kondisi medis, seperti penyakit kronis multivitamin karena berisiko mengalami kekurangan nutrisi. Hal yang sama juga diberlakukan upendernaan dan alergi makanan, juga memerlukan asupan vitamin. Mengonsumsi nutrien berlimpah dari makanan langsung jarang menimbulkan masalah. Namun, hal yang sama tidak didapatkan bila asupan vitamin terbanyak justru dari suplemen.

Suplemen vitamin bisa mengakibatkan mual, diare, kram perut, dan mengurangi kemampuan kognitif, interaksi dengan beberapa obat malah berakibat kematian. Asupan berlebih suplemen vitamin A bisa mengakibatkan hypervitaminosis A. kondisi ini ditandai ketidaknormalan liver, berkurangnya kerapatan tulang, dan cacat lahir.

Kelebihan suplemen vitamin B 12 walaupun tidak mengakibatkan keracunan, dapat berinteraksi dengan obat seperti antibiotik dan anti diabetes. Kendati begitu, mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang, belum tentu menutup peluang kekurangan nutrisi pada tubuh. Oleh karena itu, sebelum memilih suplemen, pastikan mengetahui lebih dulu jenis vitamin yang kurang pada tubuh.

Uji yang dilakukan meliputi banyaknya sel darah, tingkat glukosa, elektrolit, dan fungsi organ. Dokter juga akan menanyakan pola makan dan gaya hidup. Kekurangan vitamin bisa diperiksa berdasarkan gejala yang ada dan dikonfirmasi dokter melalui pemeriksaan kesehatan keseluruhan dan kebiasaan pola makan.

Maksimalkan penyerapan vitamin
Sebaiknya, seseorang mengkonsumsi makanan dan suplemen dengan sifat sesuai. Misalnya, mengkonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dengan lemak sehat. Hal ini dikarenakan vitamin yang larut dalam lemak seperti E dan K, akan memberikan hasil terbaik bila dibarengi konsumsi lemak sehat misalnya kacang, minyak ikan, dan minyak zaitun.

Mengkonsumsi vitamin dan makanan juga bisa mencegah terjadinya mual. Hal ini mungkin terjadi pada konsumsi vitamin D. Pengguna suplemen juga sebaiknya membagi dosis konsumsi. Memilih vitamin yang bisa dibagi dalam dua dosis lebih kecil bisa meningkatkan penyerapan.

''Untuk memaksimalkan manfaat, sebaiknya pilih vitamin yang terdiri atas 2 sampai 3 kapsul per hari, daripada 1 vitamin besar tapi ditelan sekaligus," kata praktisi kesehatan, Dr. Mahmet Oz.

Sebelum mengkonsumsi, pastikan belum lewat tanggal kedaluwarsa. Bila vitamin sudah kedaluwarsa, sebaiknya segera dibuang. Vitamin sebaiknya disimpan dalam kulkas untuk mengawetkan kesegaran dan efektivitasnya

HIV, Aids Nevirapine




Nevirapine adalah obat yang digunakan dengan obat HIV lain untuk membantu mengendalikan infeksi HIV. Obat ini membantu mengurangi jumlah HIV dalam tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih baik. Penggunaan obat ini dapat menurunkan risiko komplikasi HIV (seperti infeksi baru, kanker) dan meningkatkan kualitas hidup.

Nevirapine milik kelas obat yang dikenal sebagai non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Tetapi, Nevirapine bukan obat untuk infeksi HIV melainkan hanya mengurangi risiko penyebaran penyakit HIV kepada orang lain.

Nevirapine tidak boleh digunakan untuk mencegah infeksi HIV setelah paparan yang disengaja (seperti jarum suntik, darah / kontak cairan tubuh). Berbeda dengan obat HIV yang digunakan untuk mencegah infeksi setelah paparan

Mariyuana, Obat Diabetes Masa Depan?

:
Para ilmuwan terus mengeksplorasi kemampuan tanaman mariyuana alias ganja dalam pengobatan. Studi teranyar menyebutkan, ganja mengandung komponen yang bisa membantu mengontrol gula darah.

Daun ganja juga memiliki kaitan yang kuat dengan berat badan. Selain meningkatkan nafsu makan, daun ganja ternyata bisa membantu seseorang untuk tetap langsing.

Tiga studi terakhir menunjukkan, para pengguna mariyuana mempunyai risiko lebih kecil mengalami kegemukan. Selain itu, mereka juga memiliki risiko diabetes lebih rendah dan nilai indeks massa tubuhnya lebih kecil. Ketiga manfaat tersebut didapatkan meski para pengguna ganja mengasup lebih banyak kalori.

Bagaimana hal tersebut terjadi? Salah satu alasannya adalah karena pengguna mariyuana memiliki metabolisme karbohidrat lebih baik.

"Level insulin puasa mereka juga lebih rendah dan mereka juga memiliki risiko lebih rendah mengalami resistensi insulin (kondisi yang memicu diabetes) akibat kemampuan tubuh mereka dalam menjaga kadar gula darah normal," kata Murray Mittleman, peneliti dari Harvard Medical School.

Penelitian yang dilakukan Mittleman itu meliputi 4.600 pria dan wanita yang berpartisipasi dalam National Health and Nutrition Examination Survey antara tahun 2005-2010.

Dari para responden tersebut, 48 persen pernah mengisap mariyuana paling tidak sekali dalam hidup mereka dan 12 persen masih mengisap sampai sekarang.

Para peneliti mengontrol faktor risiko lain yang berpengaruh pada risiko diabetes, seperti usia, jenis kelamin, penggunaan akohol, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik.

Kendati faktor-faktor risiko itu diperhitungkan, para pengguna mariyuana sampai sekarang memiliki level insulin puasa 16 persen lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah mengisap atau sudah tidak mengisap lagi. Para pengisap ganja itu juga mendapatkan penurunan kadar resistensi insulin sekitar 17 persen.

Level insulin puasa dan juga kadar resistensi insulin terkait erat dengan terjadinya diabetes tipe dua serta obesitas.

Para pengguna mariyuana ternyata juga memiliki kadar kolesterol baik lebih tinggi, yang bisa melindungi tubuh dari penyakit jantung. Secara umum, mereka juga memiliki lingkar pinggang lebih kecil.

Para peneliti belum memahami dengan jelas kaitan tersebut karena penelitian ini bukanlah studi kontrol. Belum diketahui pula apakah mariyuana atau faktor gaya hidup lain yang dimiliki para responden yang menyebabkan mereka mendapat sejumlah keuntungan kesehatan tersebut.

Salah satu dugaan adalah pengaruh mariyuana pada reseptor tertentu di otak yang berkaitan dengan nafsu makan dan metabolisme

Ini Pentingnya Pakai Gigi Palsu Meski Masih Muda

Jakarta, Gigi tiruan merupakan gigi pengganti jika ada gigi yang tanggal, namun penggunaannya masih dianggap hanya untuk lansia. Padahal orang dewasa usia muda pun butuh gigi tiruan jika ada giginya yang tanggal. Mengapa demikian?

"Gigi memiliki fungsi estetika, pengunyahan makanan, dan pengucapan. Jika gigi tidak lengkap, seseorang akan kesulitan dalam mengunyah makanan dan berbicara," imbuh Prof. Dr. Lindawati. S Kusdhany, drg., Sp.Pros (K), yang kerap disapa Prof Linda, seorang dokter gigi spesialis prostodonsia, dalam acara talkshow yang diadakan di Restoran Penang Bistro, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Selain mengganggu proses mengunyah dan berbicara, gigi yang tidak lengkap juga bisa berpengaruh terjadinya pergeseran pada gigi yang tersisa di sekitar gigi tanggal tersebut.

"Saat gigi tanggal, maka jaringan di sekitar gigi yang tanggal tersebut semakin lama semakin menghilang. Akibatnya, pertumbuhan gigi akan bergeser," ujar Prof Linda.

Pergeseran ini pada akhirnya akan menyebabkan makanan menjadi sering terselip. Bukan tidak mungkin, ini akan menyebabkan nyeri pada orang tersebut. Selain itu, tidak lengkapnya gigi akan membuat seseorang terbiasa mengunyah hanya di satu sisi saja.

Menurut Prof Linda, kebiasaan hanya mengunyah di satu sisi akan menimbulkan efek buruk lain. Salah satunya kelainan sendi pada rahang. Ini akan menimbulkan nyeri yang sangat heba.

"Sebaiknya maksimal 1 bulan setelah gigi tanggal, segera kontrol ke dokter gigi. Sebab jika terlalu lama maka perubahan pada struktur gigi akan terjadi lebih dulu sebelum dokter gigi bisa menemukan solusinya," ungkap Prof Linda, yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Kepercayaan diri seseorang juga akan menurun ketika giginya sudah ada yang tanggal. Ini dikarenakan gigi yang tanggal, apalagi jika jumlahnya cukup banyak, akan berpengaruh pada tinggi wajah. Tinggi wajah akan mengalami penurunan. Akibatnya, wajah seseorang akan terlihat lebih tua.

"Ini tentu akan membuat seseorang menjadi tidak percaya diri untuk berbicara, tertawa, atau bahkan sekadar berbincang-bincang," ungkap Prof Linda.

Jika sudah dipasangkan gigi tiruan, maka sosialisasinya akan kembali seperti semula. Segeralah kontrol ke dokter gigi jika Anda mengalami gigi tanggal, agar dapat segera ditangani dan diberikan perawatan yang tepat.

Selasa, 28 Mei 2013

Tes Intoleransi dan Diet Sehat, Bobot Wanita Ini Turun 32 Kg


Before
After

Jakarta, Meskipun sudah mencoba untuk memilih makanan sehat dan rajin olahraga, bobot Sidoine Price (26) stabil di angka 89 kg. Hingga akhirnya ia melakukan tes intoleransi makanan dan menemukan penyebab utama bobotnya tidak bisa turun.

Sidoine yang berprofesi sebagai manajer mengungkapkan bahwa ia memang memiliki tubuh gemuk sejak lama. Tetapi selama beberapa tahun terakhir ia merasa bobotnya terus naik, hingga akhirnya ia memutuskan untuk melakukan perubahan pola .

Sejak itu, Sidoine mulai makan lebih sehat, secara tetap makan 5 kali sehari dengan pola makan yang mengandung banyak protein dan sayuran seperti salad.

"Saya juga bergabung dengan gym dan mulai latihan 3 kali seminggu. Bobot saya memang turun, namun agak lama," ungkap Sidoine, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (27/5/2013).

Merasa hasilnya tidak sepadan dengan hasil pengaturan pola makan dan latihan di gym yang ia jalani, ia tidak puas. Secara konstan, ia juga semakin buncit setiap kali makan. Ini membuatnya tidak nyaman dan malu.

"Berbulan-bulan makan sehat dan olahraga memberikan pengaruh yang sedikit untuk saya, terutama pada pembengkakan yang saya alami di perut setiap kali makan," imbuhnya.

Dalam keputusasaan Sidoine mencoba diet radikal dengan hanya makan wortel mentah saat makan siang, tapi tetap saja hasilnya tidak memuaskan.

"Saat itulah seorang teman mengatakan bahwa saya mungkin memiliki intoleransi makanan dan menyarankan agar saya mencoba melakukan tes intoleransi makanan," ungkap Sidoine.

Setelah melakukan tes ini, hasilnya menunjukkan bahwa Sidoine memiliki intoleransi terhadap sejumlah makanan, termasuk makanan sehat seperti wortel. Padahal beberapa bulan terakhir ia justru melakukan diet dengan hanya makan wortel.

"Mengurangi makanan yang masuk ke dalam daftar intoleransi yang saya miliki memberi efek besar. Dalam beberapa hari perut saya terasa lebih ramping," imbuh Sidoine.

Selain wortel, Sidoine juga intoleransi terhadap susu sapi dan ragi. Ia pun tidak mengonsumsi semua jenis makanan tersebut selama 3 bulan berikutnya. Tes intoleransi makanan membuat Sidone segera mengubah kebiasaan makannya dan menjalankan diet sehat. Kini bobot Sidoine stabil di 57 kg, ia telah menurunkan bobotnya sekitar 32 kg.

Menu makan Sidoine:

Sarapan: Smoothie (strawberry, blueberry, pisang dan kedelai)
Makan siang: Sup kentang buatan sendiri dengan daun bawang tanpa wortel atau sup krim tanpa susu
Makan malam: Omelet tanpa susu, kentang kukus dengan tuna dan jagung, serta ayam dan sayuran.

"Kini saya jauh lebih percaya diri pada musim panas. Saya akhirnya bisa menikmati belanja pakaian, padahal sebelumnya saya menghindarinya," imbuh Sidoine.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara intoleransi makanan dan berat badan.

"Intoleransi makanan merupakan masalah serius dan sering salah didiagnosis. Saya bertemu banyak klien yang secara konsisten makan sehat dan berolahraga secara teratur tapi masih merasa sulit untuk menurunkan bobot," imbuh Alli Godbold, seorang ahli gizi.

Dilanjutkan oleh Godbold, intoleransi makanan dapat menyebabkan reaksi kekebalan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau kesulitan dalam menurunkan berat badan.

Pakai Sembarang Pelumas, Ms V Bisa Kena Infeksi Ragi

 
ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Jakarta, Sama halnya dengan kondom, di tengah gairah bercinta yang menggebu-gebu dan Anda membutuhkan pelicin, tentu Anda ingin buru-buru mendapatkannya. Tapi sebuah studi baru dari UCLA memperingatkan bahwa menggunakan sembarang pelumas dapat menempatkan Anda pada infeksi vagina.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan selama dua tahun terhadap 141 wanita berusia antara 18-65 tahun yang aktif berhubungan seksual, peneliti menemukan bahwa partisipan yang menggunakan pelicin berupa petroleum jelly berisiko mengidap bacterial vaginosis sebesar 22 persen. Begitu juga dengan partisipan yang menggunakan minyak-minyak tertentu sebagai pelumas berisiko mengalami infeksi ragi hingga 32 persen.

"Bisa jadi produk-produk ini mengubah keseimbangan flora atau organisme yang tinggal di dalam vagina, berikut tingkat keasaman vagina sehat. Padahal perubahan keseimbangan tersebut, entah itu karena kesalahan pemilihan pelumas atau faktor lainnya dapat memicu infeksi pada vagina," terang peneliti Joelle Brown, PhD.

Apalagi semakin banyak studi yang membuktikan bahwa beberapa produk yang diklaim dapat menjaga kesehatan vagina, termasuk sejumlah produk pelumas tertentu dan produk pembersih yang tak terlalu dibutuhkan vagina, justru dapat merusak jaringan vagina sekaligus meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius seperti HIV. Menurut Brown, hal ini akan semakin parah jika infeksinya tak kunjung diobati karena dapat menyebabkan gangguan kesuburan.

Untuk itu, ketika memilih pelumas, carilah yang dapat bekerja dengan baik tapi juga takkan mempengaruhi jumlah bakteri yang hidup di dalam vagina. Hal ini dikemukakan Lauren Streicher, MD, asisten profesor obstetri dan ginekologi dari Northwestern University, AS.

"Dan tak ada yang lebih buruk daripada petroleum jelly. Karena pelumas ini bisa bertahan di dalam vagina selama berhari-hari, menarik serta mengumpulkan bakteri jahat sekaligus membuat kondom dari lateks menjadi tak begitu efektif," kata Dr. Streicher seperti dilansir Prevention, Selasa (28/5/2013).

"Begitu juga dengan minyak dapur andalan Anda. Lagipula jika minyak itu ditujukan untuk makanan Anda, jangan pernah menggunakannya untuk hal lain. Selain itu, minyak-minyak alami seperti minyak rambut juga menurunkan efektivitas kondom lateks, tak mudah dibilas serta menjebak banyak bakteri jahat di dalam vagina," tambahnya.

Tapi bukan berarti Anda harus menghindari penggunaan pelumas sama sekali. Bagaimanapun hal ini dapat menambah semarak kehidupan seksual Anda dengan pasangan. Kuncinya adalah baca komposisi pelumasnya terlebih dulu. Berikut pedoman yang direkomendasikan Dr. Streicher:

1. Yang harus dihindari
- Gliserin
Zat ini seringkali ditambahkan pada pelumas berbahan air agar lebih licin. Padahal gliserin hampir mirip dengan glukosa atau gula yang dapat menciptakan tempat berkembang biak yang baik bagi ragi. Begitu pula dengan jenis gula lain yaitu sorbitol.

- Asetat
Asetat sama halnya dengan alkohol yang secara alami dapat menyebabkan vagina mengering atau iritasi pada kulit vagina yang halus. Jika tetap digunakan, dikhawatirkan terlalu banyak gesekan yang mengenai jaringan vagina akan melukainya dan membuka peluang munculnya infeksi atau penyakit menular seksual lainnya.

- Propylene Glycol
Biasanya zat ini digunakan sebagai pengawet pada banyak pelumas populer, padahal propolene glycol dapat menyebabkan iritasi pada vagina.

2. Yang harus dicari
- Silikon (Dimethicone)
Pelumas berbahan silikon jauh lebih tahan lama daripada pelumas berbahan air dan tidak membutuhkan gula tambahan untuk membuatnya tetap licin.

- Aloe vera
Kata Dr. Streicher, zat alami ini tidak mengubah dinding vagina dan benar-benar membantu melembutkan kulit.

- Bebas Paraben (Paraben-Free)
Sebelumnya para pakar memperingatkan bahayanya kandungan paraben dalam kosmetik, begitu pula dengan pelumas bercinta Anda. Sayangnya banyak produk kebersihan wanita yang menggunakan pengawet seperti paraben dan hal ini diperbolehkan. Jika Anda dapat mencegahnya, pilihlah produk kewanitaan yang tak mengandung paraben, termasuk untuk urusan ranjang.

Yuk, Biasakan Anak Senang Olahraga!

:
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Seorang anak sedang bersepeda di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo saat hari bebas kendaraan bermotor, Minggu (2/9/2012).
Jakarta - Olahraga adalah aktivitas yang wajib dilakukan siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Aktivitas fisik ini akan membantu membentuk tulang dan otot yang kuat, serta jantung dan paru yang sehat. Anak yang rajin berolahraga akan tumbuh tinggi, sehat, dan bugar.


"Berbagai aktivitas fisik seperti bermain dan berlari, dapat menjadi bentuk olahraga (bagi anak-anak). Namun, dengan keteraturan akan memberi hasil maksimal," kata residen Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr.Sophia Benedicta Hage.

Kebiasaan beraktivitas olah fisik sejak kecil, lanjut Sophia, diharapkan akan terbawa sampai dewasa sehingga membentuk fisik yang kuat dan tak mudah sakit.

Kegiatan olahraga sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan aktivitas keseharian. Olahraga, menurut Sophia, harus direncanakan, memiliki tujuan, dan berulang. Hal yang sama berlaku juga untuk anak-anak.

Sophia menjelaskan, ada kriteria yang menentukan apakah olahraga  pada anak sudah dilakukan dengan baik dan benar. Kriteria pertama adalah, aktivitas olahraga sebaiknya dilakukan setiap hari selama sekitar 1 jam. Sedangkan untuk senam dilakukan sedikitnya selama 30 menit.

"Olahraga sebaiknya dilakukan sebelum jam 10 pagi dan kena sinar matahari," imbuh Sophia yang menegaskan bahwa sinar matahari mengandung vitamin D yang berfungsi membentuk dan mencegah keropos tulang.

Pengukuran intensitas olahraga, menurut Sophia, tidak dapat dilakukan melalui keringat yang keluar. Keringat merupakan hasil pembakaran kalori. Banyaknya cairan yang keluar tidak mengindikasikan hal yang sama pada jumlah kalori.

"Berbicara olahraga berarti tentang intensitas. Baik pada orang dewasa maupun anak indikasinya meliputi detak jantung dan nafas," kata Sophia.

Detak jantung yang lebih cepat dan nafas tersengal, menandakan intensitas aktivitas mencapai sedang sampai tinggi. Akibatnya, detak jantung terasa lebih cepat, dengan nafas yang terengah.

Tips ajak anak olahraga

Kebersamaan keluarga menjadi salah satu kunci keberhasilan menumbuhkan kegemaran olahraga pada anak. Sophia mengatakan orangtua menjadi contoh bagi anak dalam beraktivitas fisik. "Tidak sulit membuat anak olahraga, ada beberapa kiat yang dapat dipraktikkan," kata Sophia

1. Orangtua harus berolahraga

Orangtua menjadi teladan bagi anaknya. Orangtua yang gemar berolahraga seperti berenang, jogging atau bersepeda akan memancing anak mengikuti kebiasaan sehat tersebut. Hasilnya, anak akan langsung mengikuti tanpa harus diperintah.

2. Tegakkan aturan dalam keluarga

Orangtua harus konsisten dan berperan utama dalam penegakan aturan. Penegakan aturan diharapkan bisa mengurangi kebiasaan buruk dalam keluarga. Sophia menyarankan kebiasaan duduk diam menonton televisi, bermain komputer, atau video game tidak boleh lebih dari 2 jam sehari. Hal ini akan mendorong anak beraktifitas fisik di luar selama beberapa jam. "Penegakan aturan berefek pada kebiasaan keluarga. Misalnya tidak langsung menyalakan televisi ketika bangun, atau berolahraga sebelum nonton," kata Sophia.

3. Ajak tetangga

Mengajak tetangga olahraga bersama bisa menjadi aktivitas seru dan menyenangkan. Selama berolahraga para orangtua kemungkinan membawa serta anaknya. Ketika orangtua berolahraga, anak bisa bermain bersama teman sebaya. "Akhirnya seluruh keluarga bisa beraktifitas bersama. Hal ini tentu lebih sehat dibanding duduk diam di rumah," kata Sophia.

Senin, 27 Mei 2013

6 Kebiasaan untuk Mencegah Penuaan Dini


Daripada kaget ketika tiba-tiba menyadari wajah menampakkan keriput, lebih baik lakukan perawatan sejak dini.
Jakarta – Penuaan dan permasalahan pada kulit wajah memang tak pernah bisa dihindari. Jadi, jangan kaget bila akhirnya wajah Anda menampakkan kerutan, bercak-bercak hitam, pori-pori membesar, atau kulit yang mulai menggelambir. Lantas, bagaimana cara merawatnya agar tidak terjadi lebih cepat daripada seharusnya?


Menurut dr Abraham Arimuko, SpKK, salah satu dermatologist di Lusense Aesthetic Centre, House of Lusense, Jakarta, perawatan untuk mengurangi proses penuaan dini bisa Anda lakukan mulai dari diri sendiri. Yang dimaksudnya dengan mulai dari diri sendiri bisa berupa menjaga asupan makanan dan minuman yang cukup serta seimbang.

"Seimbang di sini maksudnya, mulai dengan seimbang asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Tak lupa, air menjadi faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kesehatan tubuh termasuk kulit," jelasnya, saat talkshow "Preserve Your Youth", Kamis (23/5/2013) lalu.

"Produk perawatan kulit sehari-hari turut mendukung keadaan kulit dari aktivitas yang Anda lakukan. Yaitu, memilih sabun, pelembab, dan menggunakan sunblock yang sesuai dengan jenis kulit dan jenis aktivitas dan lingkungan Anda," sambungnya, sambil menambahkan bahwa perawatan seperti facial, massage, chemical peeling, botox, laser, sampai operasi, perlu dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, penuaan dini bukan hanya berkaitan dengan kulit wajah, tetapi juga kebugaran tubuh. Maka selain melakukan perawatan tersebut, ubah juga kebiasaan-kebiasaan Anda. Misalnya:

Lindungi wajah ketika mengendarai mobil. Ahli bedah dermatologis Eric Bernstein menyebut pasiennya mengidap "sindrom jendela mobil". Mereka mengalami kerusakan kulit lebih parah pada sisi wajah yang dekat dengan jendela mobil dikarenakan paparan sinar matahari. Maka, selalu aplikasikan sunscreen sebelum berkendara, dan lindungi wajah dengan sunglasses atau topi yang lebar.

Perbaiki kerusakan kulit. Konsumsi buah-buahan seperti semangka dan mangga, juga sayur dan umbi-umbian seperti bayam dan ketela yang kaya akan vitamin A untuk membantu memperbaiki sel-sel kulit.

Kurangi kopi dan soda. Untuk mencegah kulit yang kusam dan rambut beruban, tingkatkan asupan air dan kurangi minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan soda. Kadar asam pada kopi juga akan menggerus kalsium (yang akan mempercepat pengeroposan tulang) dan menimbulkan kemerahan pada kulit.

Konsumsi kalsium. Tubuh kita membangun kepadatan tulang sebelum usia 30-an, oleh karena itu sebaiknya Anda sudah mengonsumsi cukup kalsium sebelumnya. Elizabeth Somer, pakar diet dan penulis Age-Proof Your Body, menyarankan Anda untuk terus mengonsumsi makanan mengandung tinggi kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat.

Hindari daging merah dan makanan kemasan. Kedua jenis makanan tersebut mengandung lemak jenuh, tepung putih, dan gula, yang tidak hanya mudah meningkatkan berat badan tapi juga akan terlihat pada kulit. Kelebihan lemak tubuh pada perut dan lengan akan memicu organ-organ lain untuk mengalami penuaan dini.

Kalahkan stres. Stres itu biasa, tetapi jangan melebihi kadar stres yang normal yang hanya akan menguras energi dan mengacaukan kekebalan tubuh kita. Lawan stres dengan melakukan olahraga secara rutin, istirahat yang cukup, dan tentunya cuti sesuai waktunya.

Habis Caesar, Bisakah Melahirkan Normal?


Jika persalinan normal mengalami kesulitan, ibu berpanggul sempit harus melahirkan dengan operasi atau caesar.
Jakarta- "Dok, saya (25) ibu seorang anak (1,5) yang kini tengah mengandung lagi. Usia kehamilan sekarang 4 bulan. Anak pertama lahir secara caesar. Apakah persalinan nanti bisa normal? Sejauh ini sih bekas operasi tidak ada masalah. Terima kasih atas jawabannya." (Nur Khayati - Kebumen, Jateng)


Bila kehamilan saat ini terjadi kurang dari satu tahun sejak kelahiran yang lalu, maka persalinannya tidak boleh dilakukan normal, artinya harus dioperasi lagi. Hal ini disebabkan proses penyembuhan luka operasi tersebut belum optimal dan berisiko tinggi mengalami robekan rahim (ruptura uteri) saat persalinan nanti.

Sedangkan jika jarak persalinannya sudah lebih dari satu tahun, syarat untuk dapat melahirkan normal antara lain panggul ibu normal, berat janin tidak melebihi kapasitas panggul ibu, tidak ada tumor jalan lahir, dan dinding rahim pada kehamilan 9 bulan masih cukup tebal (minimal 4 mm), serta tidak nyeri saat ditekan. Pengukuran ketebalan dinding rahim dilakukan melalui USG transvaginal agar pengukurannya dapat lebih akurat.

Dari studi literatur, persalinan bekas operasi caesar tidak diizinkan normal bila jarak kehamilan kurang dari satu tahun, sudah dua kali operasi caesar, panggul sempit atau abnormal, sayatan pada rahim berbentuk memanjang (seksio sesarea klasik), dan fasilitas rumah sakit tidak memungkinkan.

Banyak skoring yang dapat dipakai untuk meramalkan keberhasilan persalinan normal pada bekas operasi caesar, misalnya modifikasi skoring Alamia yang dipakai di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad, Jakarta. Selama kehamilan perlu dipantau munculnya rasa nyeri di sekitar jahitan operasi, yaitu di sekitar tulang kemaluan. Pada kehamilan 36 minggu diukur ketebalan rahim melalui pemeriksaan USG transvaginal. Bila sudah tipis, maka persalinan harus melalui operasi caesar.

Regangan dinding rahim yang berlebihan atau dindingnya sudah tipis akan menimbulkan nyeri di daerah jahitan operasi. Nyeri dapat timbul spontan akibat kontraksi rahim atau karena penekanan dari luar. Dokter kandungan Anda akan menilai secara saksama apakah Anda dapat melahirkan normal atau harus operasi caesar kembali.

Kamis, 23 Mei 2013

Aktif Bercinta Selama Hamil Banyak Manfaatnya


shutterstock
Jakarta- Berhubungan seks saat hamil aman dan tetap disarankan oleh para dokter. Asalkan kehamilan sehat dan kuat, bercinta saat hamil justru memberikan banyak manfaat, baik bagi istri maupun suami.


Dokter spesialis kebidanan UF Bagazi, SpOG dari Brawijaya Woman & Children Hospital mengatakan, berhubungan seks saat hamil bisa dilakukan sejak trimester pertama hingga ketiga, tergantung kenyamanan dari pasangan.

"Kenyamanan berhubungan seks bervariasi tergantung individu. Umumnya wanita mengalami penurunan minat berhubungan di trimester awal sehingga mungkin mereka tidak merasa nyaman. Sebagian wanita mungkin tidak merasakannya, namun merasa tidak nyaman di trimester akhir karena perutnya yang sudah besar," tutur Bagazi.

Kendati demikian, banyak keuntungan yang didapat dari kegiatan bercinta saat hamil. Berikut Bagazi menuturkannya beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan keintiman
Bukan hanya memenuhi kebutuhan biologis, berhubungan seks akan meningkatkan keintiman pasangan. Saat hamil wanita cenderung mencurahkan perhatiannya pada kehamilannya sehingga mungkin membuat kemesraan sedikit berkurang.


2. Meningkatkan sirkulasi darah
Berhubungan seks memicu produksi adrenalin dan meningkatkan denyut jantung, sehingga sirkulasi darah menjadi meningkat. Sirkulasi darah yang meningkat dapat memperbaiki suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.

3. Analgesik
Kegiatan bercinta dengan pasangan akan meningkatkan produksi hormon bahagia yaitu erdorfin. Hormon ini dapat mengurangi rasa nyeri sehingga berfungsi sebagai analgesik.

4. Kulit halus
Bercinta saat hamil dapat membuat kulit menjadi lebih halus. Alasannya, bercinta membantu meningkatkan hormon estrogen yang menghaluskan kulit.

5. Membakar lemak
Kegiatan bercinta sudah diketahui dapat meningkatkan pembakaran lemak, begitu pula yang dilakukan saat kehamilan. Maka kegiatan bercinta mungkin dapat membantu menjaga berat badan tidak naik berlebihan di saat hamil.

Jangan Biarkan Cacing Mata Bersemayam di Mata Anda

Erninta Afryani Sinulingga - detikHealth
Rabu, 22/05/2013 17:52 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Cacing tidak hanya bersemayam di saluran pencernaan manusia. Sebab mata juga menjadi salah satu tempat favorit bagi cacing untuk bersarang. Hii, jangan biarkan cacing bersemayam di Mata Anda.

Dalam perbincangan dengan detikHealth pada Rabu, (22/5/2013) dr Gitalisa Andayani, SpM seorang spesialis mata Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM Kirana, menjelaskan bahwa umumnya larva cacing bisa masuk ke mata melalui aliran darah ke mata. "Ya memang bisa tapi jarang, umumnya larva masuk melalui kontak atau lewat aliran darah ke mata," ucap dr Gita.

Dr Gita pun menjelaskan bahwa adanya cacing di mata dapat menyebabkan kebutaan jika dibiarkan. Nah, untuk itu dr Gita menganjurkan untuk tetap menjaga kebersihan.

"Hidup dengan bersih, hindari kontak langsung dengan bahan kotor atau terkontaminasi," kata Gita. Keberadaan cacing di mata juga pernah ditangani oleh dr Thomas Ashley Mulamoottil.

Dikutip dari detikhealth, jenis cacing yang biasa ditemukan di mata adalah Loa loa yang awalnya ditemukan di Afrika, namun sekarang telah mencapai Asia karena dibawa oleh lalat bakau. Lalat inilah yang menyebarkan telur cacing melalui luka kecil ditubuh manusia.

Ketika parasit ini menginfeksi akan timbul iritasi pada mata, sakit, dan pelupuk mata menjadi bengkak. Bahkan jika cacing ini mati di dalam tubuh manusia dapat menimbulkan akibat fatal karena mencemari darah.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin khusus untuk Loa-loa filariasis ini. Jadi, jagalah kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari masuknya cacing ke dalam mata Anda.

Yuk, Mengenal Sekilas Tentang Zat Gizi!


Shutterstock
Ilustrasi
Jakarta -  Untuk kelangsungan hidup, manusia membutuhkan asupan makanan. Makanan memang diperlukan untuk menunjang semua aktivitas kita. Nah, makanan yang dikonsumsi tentunya mengandung beragam unsur zat gizi.


Kita mendapat berbagai manfaat dari zat gizi, di antaranya mengatur metabolisme tubuh, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mendukung pertumbuhan, serta berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh dan sebagainya.

Zat gizi terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu berdasarkan fungsi, jumlah yang dibutuhkan tubuh serta berdasarkan sumber. Berikut uraiannya:

1. Berdasarkan Fungsi

Masing-masing zat gizi memiliki fungsi yang spesifik dan berbeda. Akan tetapi zati gizi ini tak dapat berdiri sendiri.

- Zat gizi sebagai sumber energi

Dalam hal ini berfungsi menggerakkan tubuh dan proses metabolisme tubuh. Yang termasuk pada golongan ini adalah karbohidrat, lemak dan protein. Ketiga zat gizi tersebut selain menghasilkan energi untuk bergerak dan aktivitas fisik, serta metabolisme tubuh. Adapun bahan makanan yang berfungsi sebagai sumber energi di antaranya: nasi dan jagung (sumber karbohidrat); margarin dan mentega (lemak); ikan, daging, dan telur (sumber protein).

- Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh

Dalam hal ini, zat gizi berfungsi membentuk sel-sel pada jaringan tubuh, menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang tergolong pada kelompok ini yaitu protein, lemak, mineral dan vitamin. Perlu diperhatikan, bila tubuh kekurangan zat gizi ini, maka tumbuh-kembang manusia berisiko terhambat.

- Zat gizi sebagai pengatur proses di dalam tubuh

Tentunya tubuh perlu memiliki keseimbangan. Agar terjadi keseimbangan, maka proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan. Lantaran itulah, dibutuhkan sejumlah zat gizi. Adapun zat gizi yang berperan adalah protein, vitamin dan mineral. Dalam hal ini, vitamin dan mineral memiliki fungsi utama sebagai zat pengatur.

2.  Berdasarkan jumlah

Nah, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:

a. Zat gizi makro

Zat gizi makro merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, protein dan lemak. Zat gizi makro ini biasanya menggunakan satuan gram.

b. Zat gizi mikro

Zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin. Contoh zat gizi mikro di antaranya adalah beragam jenis vitamin mulai dari vitamin A, B, C, D, E , K  dan berbagai jenis mineral seperti zat besi, yodium, seng, dsb.

3. Berdasarkan sumber

Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani.  Contoh zat gizi nabati misalnya beragam jenis buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Sedangkan contoh sumber zat gizi hewani misalnya daging, ikan, produk  susu dan telur.  (*)

Menilik Kandungan Gizi Hati Ayam


shutterstock
Jakarta - Hati ayam termasuk dalam bahan makanan yang sering diolah oleh masyarakat Indonesia. Selain lezat, ternyata hati ayam memiliki sejumlah zat gizi yang baik.


Hati ayam mengandung protein tinggi dan kaya akan folat, yang baik untuk meningkatkan kesuburan serta mencegah kecacatan pada bayi. Selain itu hati ayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan beberapa vitamin B, terutama B12.

Kandungan nutrisi yang penting tersebut menjadikan hati ayam sebagai pilihan yang tepat untuk penderita anemia, ibu hamil atau menyusui. Hati ayam juga diketahui kaya akan vitamin A.

Anda bisa mengolah hati ayam menjadi berbagai jenis sajian, mulai dari menjadi campuran bubur ayam, sambal goreng, sampai sate yang lezat.

Salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam mengolah hati ayam adalah memasaknya sampai matang untuk mencegah keracunan makanan yang berasal dari bakteri campylobacter. Untuk mematikan bakteri tersebut, masaklah dalam temperatur minimal 70 derajat celcius selama dua menit.

Rabu, 22 Mei 2013

Amankah Perjalanan Udara bagi Ibu Hamil?

 

Amankah Perjalanan Udara bagi Ibu Hamil?  
 Jakarta - Seperti dikutip dari Daily Mail, 21 Mei 2013, ibu hamil disarankan untuk tidak melakukan perjalanan udara saat usia kandungan mencapai 37 minggu. Ibu hamil tidak perlu takut risiko medis yang ditimbulkan oleh pemindai keamanan seluruh tubuh, penurunan tekanan oksigen selama penerbangan, dan mabuk perjalanan. Justru, faktor ketinggianlah yang harus diwaspadai.

"Risiko yang paling serius bagi perempuan di ketinggian dalam pesawat terbang adalah persalinan yang prematur," ujar seorang ilmuwan dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, London.

Senada dengan pernyataan ilmuwan, International Air Travel Association and NHS Choices, sebuah asosiasi penerbangan internasional di Inggris, pun melarang wanita dengan kehamilan lebih dari 36 minggu untuk melakukan perjalanan udara. Beberapa maskapai penerbangan malah meminta surat rekomendasi dari dokter.

Namun, dokter kandungan juga perlu memperhatikan kondisi medis lain yang dapat mempersulit kehamilan dan menimbulkan masalah selama perjalanan udara, seperti anemia berat, perdarahan yang baru-baru terjadi, penyakit jantung, masalah pernapasan serius, dan patah tulang.

Selain itu, Profesor Ian Greer dari Universitas Liverpool juga mengatakan, "Jika wanita tersebut memiliki riwayat kehamilan ektopik (di luar rahim) atau keguguran, perlu dilakukan pemeriksaan USG sebelum perjalanan untuk memastikan kondisi janin."

Bagi ibu hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter Anda, ya, sebelum melakukan perjalanan udara.

Ini Alasan Pria Impoten Enggan Konsultasi ke Dokter


(Foto: thinkstock)

Jakarta, Sulit ereksi atau mempertahankan ereksi yang diketahui sebagai disfungsi ereksi (DE) merupakan masalah yang cukup kompleks bagi laki-laki. Meskipun dapat menurunkan kualitas hubungan seksual, laki-laki masih enggan konsultasi ke dokter. Mengapa?

"Sebagian besar laki-laki dengan DE tidak mau konsultasi karena merasa malu. Mereka merasa harga dirinya sebagai laki-laki berkurang dengan ketidakmampuan ini," ungkap dr Em Yunir, SpPD, KEMD, ahli endokrin FKUI-RSCM, dalam acara seminar media Disfungsi Ereksi: 'Mengapa Pria Enggan Membicarakan serta Mengkonsultasikannya ke Dokter Psikogenik', yang diadakan di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Dilanjutkan oleh dr Yunir, keluhan DE baru akan muncul saat pasien ditanyakan oleh dokter. Sebelumnya, pasien biasanya akan lebih menceritakan masalah terkait penyakit kronik yang dianggap lebih berat. Padahal penting juga untuk menyampaikan masalah ereksinya.

Selain itu, DE lebih banyak terjadi pada laki-laki berusia 50 tahun ke atas. Pasien dengan usia tersebut cenderung merasa timbulnya gangguan pada ereksi ini sebagai sesuatu yang wajar, sehingga tidak perlu dikonsultasikan.

"Kadang pasien merasa gangguan tersebut wajar namun justru istri yang merasa terganggu dengan kondisi ini. Sehingga akhirnya baru diputuskan bersama akan dilakukan pengobatan," lanjut dr Yunir.

Oleh karena itu, laki-laki yang masih enggan berkonsultasi sebaiknya meminta pendapat dari pasangannya. Jika memang ia belum merasakan gangguan tersebut berpengaruh, pasangan biasanya bisa merasakan hal yang berbeda.

Dr Yunir juga mengungkapkan, pasien yang datang pertama kali untuk konsultasi biasanya tidak akan membawa istri dan cenderung kurang aktif menjelaskan masalahnya. Sehingga dibutuhkan peran aktif dokter untuk mencari apakah pasien memiliki gejala DE.

Banyak laki-laki yang juga enggan konsultasi karena merasa takut dengan pemeriksaan yang akan dilakukan dokter, seperti pemeriksaan fisik.

"Pemeriksaan fisik yang dilakukan sebenarnya sederhana saja. Tidak menyeramkan seperti yang dibayangkan," imbuh Dr. dr. Nur Rasyid, SpU, ahli urologi FKUI-RSCM, dalam acara yang sama.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengkaji suara pasien. Setelah itu, pasien akan diminta berbaring dan dokter akan memeriksa apakah ada kelainan pada penis, testis, dan rambut di sekitarnya.

Dengan mau berkonsultasi, maka pengobatan yang diberikan akan semakin cepat dan akurat, sehingga kemungkinan untuk diberikan perawatan yang tepat juga akan membesar.

Awas, Disfungsi Ereksi Gara-gara Beban Psikologi


 Jakarta - Tidak semua disfungsi ereksi diakibatkan gangguan kesehatan seperti Diabetes dan Hipertensi. Menurut Dokter Spesialis Urologi, Fakultas Kedokteran Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo, Nur Rasyid, kebanyakan pria yang mengalami disfungsi ereksi adalah pria yang mengalami stress dan beban psikologis.

"Sekitar sepuluh persen laki - laki yang mengalami disfungsi ereksi adalah laki-laki yang mengalami tekanan psikologis, karena ada masalah dengan pasangannya," ujar Nur Rasyid, dalam seminar tentang Disfungsi Ereksi yang diadakan di Hotel Sahid, Selasa, 22 Mei 2013. Masalahnya beragam, salah satunya penampilan pasangan yang dianggap sudah tidak menarik lagi dan dianggap kurang merangsang.

Menurut Nur Rasyid, laki-laki yang mengalami Disfungsi Ereksi karena tekanan psikologis bersama pasangannya biasanya tidak berlangsung permanen. Lelaki dengan jenis Disfungsi Ereksi seperti ini ternyata tetap dapat mengalami ereksi normal ketika berhubungan di luar, selain dengan pasangannya. "Stres itu penyebab disfungsi ereksi yang non organik, tidak kelainan pada fungsi organnya," kata Nur Rasyid.

Dalam proses ereksi atau melebarnya pembuluh darah dalam penis, otak seharus mengeluarkan zat yang disebut Nitric Oxide. Namun, bila seorang pria mengalami tekanan psikologis, atau stres secara tiba-tiba maka yang dikeluarkan bukan Nitric Oxide melainkan Adrenalin yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut.

Kenali Tanda Kurang Gizi dari Wajah Anda


Sayuran berwarna juga perlu disantap untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Jakarta- Wajah tak cuma bisa menggambarkan ekspresi seseorang saja. Lebih dari itu, raut dan kondisi wajah Anda juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda, terutama yang dipengaruhi oleh gaya hidup dan makanan yang disantap setiap harinya.

1. Wajah bengkak
Wajah yang membengkak disebabkan karena kurang berolahraga dan terlalu banyak minum minuman beralkohol. Jika diminum dalam batas yang tepat, minuman beralkohol memang bisa berpengaruh baik untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak dan tak diimbangi dengan olahraga, akan berefek buruk untuk kesehatan dan penampilan.
Dokter bedah plastik, dr Michael Prager, mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol terlalu banyak akan meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh. "Hormon ini akan menyebabkan timbunan lemak terkumpul di area wajah, khususnya di pipi, sehingga terlihat bengkak," ungkapnya.

Ia menambahkan, orang yang malas bergerak punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal ini, sekalipun ia jarang minum alkohol. Akibatnya, wajah -khususnya pipi, dahi dan mata- akan terlihat lebih gemuk. Karena kulit yang menggelembung ini, Anda akan terlihat tak memiliki batas jelas antara rahang dan leher. Oleh karena itu, rajinlah berolahraga agar sirkulasi darah ke kulit berjalan lancar dan produksi kolagen juga meningkat.untuk membantu menjaga dan memelihara ksehatan anda silahkan berkunjung disini

2. Wajah pucat dan bibir pecah-pecah

Masalah ini merupakan bagian dari gejala kekurangan asupan sayuran hijau. Ross Whitehead, peneliti dari University of St Andrews, mengungkapkan bahwa sayuran dan buah memiliki pigmen warna yang disebut karotenoid. Pigmen ini yang berfungsi untuk memberi sayur dan buah ini warna-warna yang menarik. "Ketika kita menyantap sayur berwarna ini, pigmen tersebut juga akan masuk ke dalam tubuh dan membuat kulit jadi bercahaya dan tak pucat," ungkapnya.

Sedangkan kekurangan vitamin D dan B bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah. Jika sudah begini, jangan andalkan lipgloss atau pelembab bibir saja. Sebaliknya santap kacang-kacangan, buah, dan juga paprika untuk mengatasinya.

3. Dark spot

Saat makan, Anda pasti kesulitan untuk mengontrol asupan gula yang masuk. Gula memang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, jika terlalu banyak gula yang masuk ke dalam tubuh, kulit akan mengeluarkan reaksi berupa noda hitam. Yang berbahaya adalah, jika noda hitam di kulit ini sudah mencapai leher, maka bisa jadi ini adalah pertanda awal diabetes.

4. Wajah kurus tapi tatapan kosong
Olahraga memang baik untuk kesehatan dan diet. Namun ketika terlalu berlebihan, maka justru akan berbahaya. "Misalnya, olahraga lari. Lari memang bagus untuk jantung dan paru-paru, namun ini akan mengikis lemak dari pipi, sehingga membuat pipi jadi cekung dan kempot," ungkap dr Aamer Khan, Direktur Medis dari Harley Street Skin Clinic.
Solusinya, Anda bisa memilih jenis olahraga lainnya seperti yoga atau pilates. Jika masih ingin lari pun tak masalah, tapi batasi jarak dan waktu Anda saat berlari.

Selasa, 21 Mei 2013

ASI Cegah Anak Terkena ADHD


SHUTTERSTOCK
Ilustrasi menyusui

Jakarta - Riset kembali membuktikan betapa air susu ibu (ASI) memberi manfaat yang sangat besar bagi masa depan dan pertumbuhan anak. Menurut kajian terbaru, pemberian ASI dapat mencegah terjadinya gangguan ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder). Anak-anak yang mendapat asupan ASI sampai usia 6 bulan memiliki risiko paling kecil menderita ADHD.

"Memberi ASI memang berdampak positif pada pertumbuhan, kesehatan, dan perlindungan bayi. Saat ini daftar tersebut bertambah panjang, karena ASI mencegah anak mencerita ADHD," kata Ruth Lawrence, profesor ilmu kesehatan anak dari University of Rochester School of Medicine.

Penelitian yang dipimpin Aviva Mimouni-Bloch dari Tel-Aviv University (TAU) Sackler Faculty of Medicine ini ingin mengetahui apakah durasi menyusui yang pendek berhubungan dengan angka kejadian ADHD pada anak. Penelitian dipublikasikan dalam Breastfeeding Medicine jurnal dari Academy of Breastfeeding Medicine.

Peneliti membandingkan sejarah pemberian ASI pada anak berusia 6 dan 12 bulan dengan ADHD dari pusat perawatan Schneider's Children Medical Center, Israel. Data yang diperoleh dibandingkan dengan 2 kelompok lainnya yang tidak menderita ADHD. .

Sebelum penelitian, para ibu ditugaskan mengisi kuisioner yang berisi latar belakang pendidikan, psikososial, status kesehatan, kehamilan, dan kelahiran. Melalui kuesioner ini, peneliti ingin mengetahui apakah para ibu memberi ASI eksklusif, memberi ASI ditambah susu formula, atau hanya memberi susu formula pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Berdasarkan hasil kajian, anak yang mengalami gangguan ADHD hanya diberi ASI sampai di bawah usia 3 dan 6 bulan. Sementara anak yang disusui sampai 6 bulan tidak menderita ADHD. Lebih detailnya, anak yangmenderita ADHD pada usia pemberian ASI sampai usia 3 bulan mencapai 43 persen. Sementara anak yang diberi ASI full sampai 6 bulan, hanya 29 persen yang menderita ADHD.

Meski begitu, penelitian ini masih perlu dikembangkan dan dilanjutkan. "Kita belum mengetahui kenapa bayi tidak diberi ASI. Apakah murni karena durasi atau kebiasaan makan yang tidak normal. Namun hal ini bisa menambah bukti kenapa ASI penting," kata Bloch.

Pencegahan ADHD sejak dini sangat penting pada anak. Studi sebelumnya mengatakan, anak dengan  ADHD bisa berlanjut sampai dewasa. Anak dengan ADHD juga berpotensi menderita gangguan kejiwaan lain di masa mendatang.

Cuci Wajah dengan Es Batu dan Mentimun


Kate Moss selalu menjaga kecantikan wajahnya dengan mencuci muka menggunakan mentimun dan es batu.
Jakarta - Semua perempuan pasti ingin terlihat cantik di segala usia, tak terkecuali model cantik Kate Moss. Meski usianya sudah tak lagi muda (39 tahun), mantan kekasih Johnny Depp ini masih terlihat langsing dan punya kulit wajah yang kencang, segar, dan mulus.

Hal ini cukup mengherankan, mengingat selama ini Kate dikenal sebagai perempuan yang gemar berpesta, merokok, menggunakan narkoba, dan minum alkohol. Semua hal tersebut adalah musuh terbesar bagi kulit cantik bercahaya.
Untuk melawan semua efek dari gaya hidup tak sehat tersebut, Kate mengandalkan mentimun dan es batu untuk membuat kulitnya tetap kenyal dan bercahaya.

"Saat bangun pagi dan wajahku terlihat lelah dan bengkak, langsung saja kuisi wastafel dengan es batu dan irisan mentimun," ungkap Kate. Campuran es batu dan mentimun untuk cuci muka ini membantu mengencangkan kulit wajah, dan membuat kulitnya langsung "terjaga".

Agar bercahaya, kulit membutuhkan asupan hidrogen. Mentimun bisa membantu meningkatkan hidrogen dalam tubuh. Sayuran ini juga akan membantu menyembuhkan berbagai masalah di kulit wajah, selain memberikan efek menenangkan, mendinginkan, merelaksasi, dan membantu menghaluskan kulit.dan untuk membantu memelihara kesehatan anda silahkan berkunjung disini.http://www.toko-alkes.com/
Selain rajin mencuci muka dengan es batu dan mentimun, Kate juga rajin melakukan perawatan wajah lainnya, yaitu eksfoliasi (pengelupasan sel-sel kulit mati). Meski trik ini berhasil membuat kulit Kate Moss terlihat tetap kenyal dan bercahaya sekalipun ia gemar merokok, tak berarti Anda bebas menirunya. Cara terbaik untuk membuat kulit awet muda dan segar adalah dengan makan makanan sehat, olahraga, dan cukup istirahat.