Blogger templates

Tampilkan postingan dengan label Kehamilan dan Makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan dan Makanan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Juni 2012

Berat Badan Ideal pada Masa Kehamilan

Saat sedang hamil, setiap wanita akan terlihat gemuk. Namun bagaimana jika wanita bertubuh gemuk hamil?

Ketika sudah tidak mengalami morning sickness sehingga bisa makan dengan lancar, berat badan akan mudah melonjak. Bagaimana jika kondisi ini terus bertambah tak terkendali sehingga memengaruhi janin. Bagaimana saya menjaga kenaikan BB saat hamil agar tetap seimbang?

Menjawab kondisi tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSIA Hermina Jatinegara, dr Rino Bonti Tri Hadma Shanti, SpOG memberikan pemaparannya.

Kenaikan berat badan (BB) yang dianjurkan saat hamil bergantung dari berat badan Ibu sebelum hamil. Sayang Ibu tidak menyebutkan tinggi badan Ibu untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT).

Lewat IMT, bisa diketahui berapa kenaikan BB ideal saat hamil, yaitu dengan rumus: IMT= BB (dalam kg)/Tinggi Badan (dalam m).

Seandainya IMT Ibu berkisar antara 25,0 29,9 maka Ibu termasuk dalam golongan BB berlebih. Untuk itu, total kenaikan berat badan sampai akhir kehamilan idealnya adalah 6,8 11,3 kg (Lihat tabel) atau kenaikan berat badan per bulan 1,2 kg saja.

Jaga pola makan


Perlu diingat bahwa anggapan bumil harus makan dua kali lipat dari porsi biasanya adalah keliru! Penambahan porsi makanan untuk bumil adalah 300 kalori dari saat tidak hamil. Misal, ibu biasanya makan sebanyak 1.800-2.000 kalori per hari. Setelah hamil menjadi 2.100-2.300 kalori. Jadi bukan dua kali lipat dari porsi biasa. Misalnya, satu gelas susu hamil mengandung 150 kalori, bila diminum dua kali sehari maka setara dengan 300 kalori.

Namun karena biasanya vitamin dari dokter sudah cukup, disarankan susu hamil yang juga mengandung tinggi vitamin dan zat besi- cukup diminum satu kali saja. Sisa kalori tambahan dapat diperoleh dari sumber lain seperti susu UHT, es krim, atau snack yang lain.

Agar lebih jelas mengetahui jumlah dan jenis makanan sesuai kalori yang dibutuhkan, konsultasikan dengan ahli gizi.

Jaga asupan makan bumil


Agar berat badan ibu tetap terkendali, sebaiknya kurangi makanan tinggi kolesterol seperti jeroan, gorengan, kuah santan, emping dan makanan berkolesterol tinggi lainnya serta makanan yang mengandung gula tinggi. 
Pilihlah makanan seimbang yang bergizi tinggi, rendah kolesterol atau lemak. Lakukanlah pola makan yang benar sesuai anjuran dokter kandungan atau ahli gizi.

Risiko berat badan berlebih


Kenaikan berat badan saat hamil penting untuk diperhatikan. Pasalnya kenaikan BB yang sangat berlebih saat hamil bisa menimbulkan beberapa risiko antara lain: janin menjadi terlalu besar sehingga memerlukan persalinan secara cesar, timbulnya preeklampsia serta diabetes mellitus gestasional (kencing manis dalam kehamilan).

Selain itu, Kenaikan berat badan berlebih dapat menyebabkan janin lebih besar dari normal dan terdapat kecenderungan untuk menjadi anak dengan berat badan berlebih juga. Hal ini tentu tak baik bagi anak sebab memiliki risiko penyakit seperti diabetes serta jantung. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga berat badan saat hamil.

Namun, bumil tidak diperbolehkan mengurangi asupan makanan dengan tujuan mengurangi berat badan. Yang diperlukan adalah mengatur kenaikan berat badannya.

Distribusi kenaikan berat badan


Kenaikan berat badan bumil tidaklah 100 persen dialokasikan pada berat badan bayi, namun didistribusikan sebagai berikut: BB bayi (3-4 kg), plasenta (ari-ari) 500-700 gr, peningkatan cairan tubuh (12 kg), pembesaran uterus (rahim): 1 kg, penumpukan lemak dan lain-lain (2-3 kg), pembesaran payudara (0,5-1 kg), dan air ketuban (1 kg).

Bumil, berapa kenaikan berat badan ideal Anda?


Rekomendasi terbaru untuk Berat Rata-rata dan Total Penambahan Berat Badan Selama Hamil.

Indeks Massa Tubuh (IMT)    IMT + (kg/m2)    Total Kenaikan    Kenaikan BB
Sebelum Hamil    WHO    BB Selama Hamil (kg)    Per bulan (kg)
          
BB Kurang (Underweight)    <18.5    12,7 - 18,1  2
BB Normal    18,5 - 24,9    11,3 - 15,9     2
BB Berlebih (Overweight)    25,0 - 29,9    6.8 - 11,3    1,2
Obesitas (Sangat Berlebih)  = 30,09    5 - 9,1   0,8

Sumber: Prepregnancy Body Mass Index - Institute of Medicine of the National Academies


Sumber: okezone.com

Jumat, 03 Juni 2011

Gizi Penting Ibu Hamil

Kehamilan sebagai anugerah harus direncanakan dan dijalankan dengan baik. Apa yang dimakan si ibu akan menentukan perkembangan janin yang dikandungnya. Bagi Anda kaum ibu, sudahkah menjalankan kehamilan yang sehat?
Makanan merupakan salah satu aspek esensial menuju kehamilan yang sehat. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi sebelum dan selama hamil akan berperan mempersiapkan tubuh dalam menunjang pertumbuhan janin. "Makanan yang baik merupakan awal bagi pertumbuhan janin yang sehat," ujar spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI/RSCM Jakarta,Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K), dalam seminar awam tentang kehamilan yang diselenggarakan Frisian Flag di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ibu hamil (bumil) menanggung hidup janin dalam perutnya, sehingga kebutuhan gizinya pun berbeda dengan wanita dewasa umumnya. Selain untuk tumbuh kembang janin, asupan gizi diperlukan untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.

"Kegunaan lainnya adalah supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam masa nifas (40 hari setelah melahirkan), dan sebagai cadangan untuk masa menyusui," papar nutrisionis dari PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia), Marzuki Iskandar STP MTP.

Perlunya penambahan zat gizi bagi bumil ini juga terkait dengan beragam perubahan yang terjadi manakala hamil. Antara lain tumbuhnya plasenta, rahim membesar, adanya cairan ketuban, meningkatnya volume darah, payudara membesar, serta penimbunan lemak.



Selama hamil, kebutuhan energi, protein, dan mineral pun meningkat. Untuk itu, bumil harus makan-makanan yang baik untuk berdua (dirinya dan janin). Asupan jumlah kalori ekstra diupayakan memenuhi 300 kalori per hari, dari makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.

"Ukuran 300 kalori ini setara dengan dua gelas susu. Sebaiknya juga tidak terlalu banyak mengonsumsi kue atau cake, karena isinya hanya kalori, bukan zat gizi. Makanlah yang bervariasi, dengan nutrisi seimbang," saran Dwiana Ocviyanti atau yang akrab disapa Ovy.

Adapun beberapa nutrisi esensial selama masa kehamilan di antaranya zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah sekaligus pencegahan anemia. Pilihan terbaik adalah pada daging merah tanpa lemak dan bayam.

Asam folat yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau, buah dan sayuran berwarna kuning gelap, kacang merah, kacang polong, dan kacang tanah, dibutuhkan untuk produksi darah dan protein, enzim efektif, serta mencegah kecacatan janin.

Sementara kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk gigi dan tulang yang kuat, penyerapan kalsium, serta kontraksi otot rahim. Sumber terbaik kalsium dapat ditemui pada susu, keju, yoghurt, dan bayam. Adapun vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari pagi sebelum jam 10 dan makanan dengan tambahan zat gizi. Jadi, alangkah baiknya bila bumil rajin beraktivitas ringan seperti jalan kaki di pagi hari sambil bermandikan hangatnya mentari pagi.

Santapan lainnya yang harus ada dalam daftar menu adalah buah dan sayur. Selain tinggi vitamin dan mineral, juga kaya serat dan asam folat. Sehingga, diharapkan bumil mengonsumsi sayur dan buah setidaknya lima porsi per hari.

Nah, tak kalah penting adalah asupan cairan. Gunanya untuk proses pembuangan dan mencegah sembelit. Jika bumil kurang minum juga dapat memicu keinginan untuk muntah. Untuk itu, dianjurkan minum air putih minimal delapan gelas per hari. "Hindari minuman instan yang banyak mengandung gula. Pilih jus dari buah segar saja. Kalaupun ingin minum softdrink atau kopi, batasi jangan lebih dari satu gelas per hari," saran Ovy.

Selain kopi, bumil sebaiknya juga menghindari konsumsi alkohol, susu yang belum dipasteurisasi, telur mentah, daging olahan, makanan tinggi lemak,dan gula. Daging dan aneka seafood yang masih mentah atau dimasak setengah matang juga kurang baik. Pasalnya, banyak seafood di pasar atau restoran yang diambil dari laut yang telah tercemar limbah.

"Sayuran dan buah juga bisa tercemar pestisida sehingga perlu dicuci bersih dengan air mengalir atau disertai cairan khusus pencuci buah dan sayur," imbuhnya.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Minggu, 29 Mei 2011

Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan & Kecantikan

YANG orang tahu tentang air kelapa muda adalah bahwa air kelapa muda bisa memuaskan dahaga orang. Membuat orang segar kembali setelah kehausan dan kelelahan. Tapi selanjutnya tak hanya sebatas itu. Air kelapa muda malah punya banyak kandungan berharga untuk kesehatan dan kecantikan. Apa saja kandungannya? Apa saja manfaatnya?

Menurut dr Inayah Budiasti S,MS SpGK, spesialis gizi dari Hang Lekiu Medical Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pohon kelapa termasuk pohon yang serbaguna. Buah dan airnya bisa dikonsumsi, daunnya bisa dibuat hiasan janur atau sebagai kulit ketupat. Orang pedesaan biasa menggunakan batang pohon kelapa sebagai jembatan. Setelah buah dan airnya dikonsumsi, batoknya dapat digunakan sebagai arang pembakar. Sari buahnya diolah menjadi minyak.

Buah kelapa memiliki berbagai khasiat, antara lain, mengobati berbagai macam penyakit. "Air kelapa baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena diyakini dapat membuat kulit jabang bayi menjadi putih dan bersih," terang dr Inayah. Selain itu, air kelapa juga bisa dibuat sebagai nata de coco dan kecap. Nata de coco dapat dikonsumsi sebagai minuman segar dengan campuran koktail, es buah, maupun pengganti kolang-kaling. Dan air kelapa yang sama ini bisa dibuat kecap dengan cara mencampurkannya dengan kedelai, gula merah, bawang putih, kemiri, daun salam, lengkuas, kluwak, dan natrium benzoat.



Ada kandungan mikro dan makro dalam air kelapa. Unsur makro yang terdapat dalam air kelapa adalah karbon dan nitrogen. Unsur karbonnya berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lain-lain. Unsur nitrogennya berupa protein yang tersusun dari asam amino air kelapa lebih tinggi ketimbang asam amino dalam susu sapi. Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut, antara lain, kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S). Kandungan mineral dalam air kelapa dibutuhkan sebagai pengganti ion tubuh. Tak heran, setelah orang minum air kelapa muda, tubuhnya kembali segar.

Air kelapa juga mengandung banyak vitamin, antara lain, vitamin C, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat, biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional sekaligus kecantikan. Selain mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7-2,6 persen) dan protein (0,07-0,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian, air kelapa dijadikan bahan baku produk pangan. "Di Filipina, air kelapa dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran dan cuka," imbuhnya.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Selasa, 17 Mei 2011

Jahe Kurangi Gejala Mual Muntah Ibu Hamil di Pagi Hari

Gejala mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness biasa dialami oleh ibu hamil usia di bawah 6 bulan. Untuk mengurangi gejalanya bisa dengan makan atau minum yang mengandung jahe.

Sebuah studi menemukan bahwa jahe bisa efektif mengurangi morning sickness. Jahe selama ini memiliki sejarah yang panjang sebagai obat untuk sakit perut. Hal ini karena kandungan senyawa aktif 6-gingerol yang diketahui bisa membantu mengendurkan otot gastrointestinal.

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa pil jahe atau jahe segar bisa meringankan gejala mabuk laut atau bentuk lain dari mual-mual. Ternyata jahe juga bisa membantu mengurangi morning sickness pada ibu hamil.



Sebuah kajian penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa jahe lebih efektif dalam mengontrol mual dan muntah dibandingkan dengan plasebo, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Sabtu (14/5/2011).

Jahe cukup efektif pada ibu hamil yang memiliki bentuk morning sickness parah atau biasa disebut dengan hyperemesis gravidarum.

Jahe yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengurangi kondisi morning sicknessnya bisa dalam berbagai bentuk seperti teh jahe, minuman jahe, permen atau biskuit.

Meski begitu jika ibu hamil mengalami efek samping seperti sakit kepala, mulas atau diare setelah mengonsumsi jahe, sebaiknya hentikan konsumsi jahe dan cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang benar-benar mujarab untuk mengatasi morning sickness, dikarenakan belum ditemukannya penyebab pasti dari kondisi ini. Diduga perubahan hormonal berkaitan erat dengan kondisi ini meskipun mekanisme pastinya belum terungkap.

Salah satu bentuk morning sickness adalah hyperemesis gravidarum, yaitu suatu kondisi yang melibatkan mual dan muntah sebelum usia kehamilan mencapai 22 minggu. Pada kasus yang berat bisa menyebabkan penurunan berat badan.

Lebih dari 2 persen perempuan hamil mengalami hal ini dan menjadi penyebab umum ibu hamil dirawat di rumah sakit.