1. Pengertian
Pil adalah suatu cara kontrasepsi untuk perempuan berbentuk pil atau tablet didalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron atau hanya hormon progesteron saja, setiap strip pil KB berjumlah 21-28 buah pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron atau estrogen saja yang diminum setiap hari selama 21-28 hari.
2. Jenis Pil KB
a. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b. Difasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen progestin dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. Irifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif (Saifudin, 2003 : 27-28).
3. Cara Kerja Pil KB
a. Menekan ovulasi yang akan mencegah pematangan sel telur (ovum) dari pelepasan indung telur.
b. Mencegah implantasi.
c. Lendir serviks mengental sehingga sulit di lalui oleh sperma.
d. Pergerakan tubuh terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula (Saifudin, 2003)
4. Efek Samping Pil KB
a. Gangguan siklus haid.
b. Tekanan darah tinggi.
c. Nafsu makan bertambah.
d. Keputihan.
e. Mual dan muntah.
f. Pusing/sakit kepala.
5. Kontra Indikasi Pil KB
a. Hamil atau dicurigai hamil.
b. Pendarahan yang belum diketahui penyebabnya.
c. Menyusui eksklusif.
d. Penyakit hati akut (hepatitis).
e. Riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah > 180/110 mmHg.
f. Kanker payudara atau dicurigai kanker payudara
g. Tidak dapat menggunakan Pil secara teratur setiap hari.
6. Indikasi Pil KB
a. Usia reproduksi.
b. Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak.
c. Gemuk atau kurus.
d. Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi.
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
f. Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan asi eksklusif, sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut.
g. Anemia karena haid berlebihan.
h. Nyeri haid hebat.
i. Siklus haid tidak teratur.
7. Manfaat Pil KB
a. Memiliki efektivitas yang tinggi hampir menyerupai efektivitas tubektomi, bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1.000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan)
b. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil.
c. Tidak mengganggu hubungan seksual.
d. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang
(mencegah anemia) tidak terjadi nyeri haid.
e. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
f. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menupause.
g. Mudah dihentikan setiap saat.
h. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
0 komentar:
Posting Komentar