Blogger templates

Tampilkan postingan dengan label diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diabetes. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Mei 2011

Beberapa Penyakit akibat Tidak Merawat Gigi

Gigi dan mulut bisa jadi merupakan bagian tubuh yang tidak terlalu mendapat perhatian serius. Padahal beberapa penyakit akan lebih meningkat risikonya jika kesehatan gigi dan mulutnya buruk.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa radang dan bakteri di mulut serta gusi bisa masuk ke dalam aliran darah, kondisi ini akan menyebabkan penebalan pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit.

Berikut ini beberapa penyakit yang terkait dengan kondisi mulut dan gigi yang buruk, seperti dikutip dari ABCNews, Senin (16/5/2011) yaitu:

Penyakit jantung dan stroke
Salah satu studi baru yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menganalisis data lebih dari 11.000 orang dewasa dan diketahui peserta yang jarang sikat gigi (kurang dari 2 kali dalam sehari) akan memiliki 70 persen peningkatan risiko penyakit jantung. Serta penumpukan plak di gigi suatu saat bisa hancur dan menyerang otak sehingga menyebabkan stroke.



Diabetes
Satu teori menjelaskan bahwa infeksi mulut serius bisa menyebabkan terjadinya peradangan ringan di seluruh tubuh, peradangan ini nantinya dapat merusak kemampuan tubuh untuk memproses gula yang masuk. Hal ini menyimpulkan bahwa mencegah infeksi gusi bisa menjadi salah satu cara mencegah diabetes.

Infeksi saluran pernapasan
Menjaga mulut tetap bersih dan sehat juga bisa membantu menjaga paru-paru terlindungi dengan baik, berdasarkan studi dalam Journal of Periodontology. Hal ini kemungkinan bakteri yang disebabkan oleh penyakit periodontal akan menumpuk di tenggorokan bagian atas, dari sana ia akan mudah terhirup ke saluran pernapasan bagian bawah dan menghambatnya atau berkembang menjadi masalah paru-paru yang lebih serius.

Masalah saat kehamilan
Fluktuasi hormonal dan peningkatan alirah darah ke seluruh tubuh selama hamil akan lebih memungkinkan terjadinya perubahan pada gigi dan gusi. American Academy of Periodontists menuturkan sekitar 50 persen perempuan hamil mengembangkan gingivitis (kondisi gusi meradang, berdarah atau bengkak). Jika kondisi ini dibiarkan akan menyebabkan infeksi serius yang bisa bermasalah pada kehamilan.

Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan langsung antara infeksi bakteri di mulut dengan kelahiran prematur, preeklampsia dan tingkat kelahiran rendah. Untuk itu pastikan menyikat gigi dan kontrol ke dokter secara teratur.


Selasa, 08 Februari 2011

Cara Cegah Amputasi untuk Penderita Diabetes

Pada penderita diabetes (diabetasi), masalah trifecta berakibat pada amputasi, yakni mati rasa pada kaki. Akibatnya, kerusakan saraf ini membuatnya kurang menyadari luka dan borok kaki. Borok yang gagal diobati, pada gilirannya mengakibatkan infeksi serius.

"Biasanya, orang dengan luka di bagian bawah kaki mereka, seperti melepuh, akan mengubah cara berjalannya. Gaya berjalan akan berubah untuk melindungi tempat yang melepuh itu hingga sembuh," kata Joseph LeMaster MD, asisten profesor di University of Missouri-Columbia School of Medicine, seperti dikutip Health.

Namun, ia menegaskan, orang yang kehilangan sensasi, tidak bisa melakukannya. Mereka hanya akan berjalan tepat di atas bagian kaki melepuh, seolah-olah masalah ini tidak ada. Makin lama pecah, terinfeksi, dan berubah menjadi apa yang kita sebut borok kaki.



"Borok bisa menembus hingga ke tulang dan menjadi jalan untuk infeksi ke seluruh kaki. Ini yang mengarah pada amputasi," tukasnya.


Luka kaki penyebab paling umum rawat inap

Sekira 15 persen dari semua diabetesi akan mengembangkan borok kaki di beberapa titik, bahkan 24 persen di antaranya perlu amputasi.

"Alasan paling umum seseorang dirawat di rumah sakit akibat diabetes, bukan oleh gula darah tinggi atau serangan jantung atau stroke, tapi untuk sebuah lubang di kaki, sebuah luka," kata David G Armstrong DPM, Diabetic Foot Disease Specialist Rosalind Franklin University of Medicine and Science di Chicago Utara.


Periksa kaki setiap hari

Hal paling penting, diabetesi dapat mencegah masalah borok kaki.

"Hal paling penting yang bisa dilakukan diabetesi adalah mencegah masalah dengan melihat kaki mereka setiap hari, sama seperti menyisir rambut atau menyikat gigi," kata Dr Armstrong.

Anda dapat menggunakan cermin untuk memeriksa kaki atau minta bantuan anggota keluarga untuk melakukannya. Peningkatan suhu kaki, yang dapat dideteksi dengan termometer infra merah khusus, dapat merupakan tanda awal masalah.

"Kaki akan terasa panas sebelum kulit rusak," kata Dr Armstrong.


Cara lain untuk mencegah masalah kaki

Berikut adalah tip untuk mencegah masalah kaki dari National Diabetes Education Program:

  • Berhenti merokok jika Anda perokok. Merokok dianggap sebagai faktor kemungkinan penyakit kaki diabetesi.
  • Jadilah superwaspada dengan peningkatan gula darah. Menurut hasil kajian United Kingdom Prospective Diabetes Study, orang dengan diabetes tipe 2 yang menurunkan gula darah melalui terapi intensif berisiko lebih sedikit untuk pengobatan.
  • Pilih sepatu dengan hati-hati.
  • Potong kuku kaki dengan hati-hati atau minta orang lain untuk melakukannya jika sudah mati rasa.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com