Blogger templates

Jumat, 30 April 2010

Sick Building Syndrome

Dampak Kesehatan Pemakaian Air Conditioner (AC) dan Sick Building Syndrome

Pendingin udara atau Air conditioner (AC), saat ini merupakan kebutuhan pokok bagi sebuah lingkungan kerja. Dengan peningkatan suhu bumi yang semakin tidak kompromi, AC menjadi alternatif utama untuk kenyamanan. Dengan AC, maka temperatur, kelembaban, dan distribusi udara dapat diatur sesuai syarat dan keinginan. Berbagai kenyamanan penggunaan AC, seringkali membuat pengelola gedung melupakan perawatan yang benar terhadap AC dan menganggap bahwa udara dalam ruangan dengan AC selalu bersih dan sehat. Perawatan AC yang kurang benar berpeluang menyebarkan berbagai virus dan bakteri. Masalah Kesehatan yang muncul kemudian adalah terjadinya Sick Building Syndrome. Faktor yang ikut mempengaruhi penyakit ini antara lain sirkulasi ventilasi yang buruk, selain akibat pencemaran polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur, dan parasit. 

Rumah sakit sebagai sebuah lingkungan kerja merupakan institusi pelayanan Kesehatan yang di dalamnya terdapat bangunan, peralatan, manusia, dan aktivitas pelayanan Kesehatan. Disamping memberikan dampak positif sebagai tempat untuk menyembuhkan penyakit, ternyata rumah sakit juga memberikan dampak negatif bagi manusia seperti pencemaran, sumber penularan penyakit, termasuk gangguan Kesehatan bagi tenaga medis maupun non medis. Salah satu gangguan Kesehatan yang dapat terjadi pada tenaga medis dan non medis di rumah sakit adalah SBS (Sick Building Syndrome). SBS berhubungan dengan buruknya kualitas udara dalam ruangan kerja.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa di United States pada Tahun 1994 (Bureau of Labor Statistic di Amerika Serikat), 5 juta warganya yang bekerja di rumah sakit, 40% di antaranya adalah dokter, perawat, apoteker serta para asistennya menderita Sick Building Syndrome ini (Wichaksana (2002). Penting dicatat, mereka merupakan sebuah kelompok tenaga kerja yang mempunyai risiko besar terpajan bahan-bahan berbahaya di rumah sakit. Pada lingkungan Rumah sakit juga sangat dimungkinkan menjadi tempat berkembang biaknya sumber penyakit dan berkumpulnya bahan- bahan berbahaya biologi, kimia, dan fisik yang setiap saat dapat kontak dengan tenaga kerja, pasien, keluarga pasien, dan pengunjung.

acKita masih mencatat bahwa AC bisa menyebabkan penderitaan bagi banyak orang. Terdapat 182 orang - peristiwa ini terjadi di Philadelpia, USA tahun 1976) - mengalami pegal- pegal, flu, kepala pusing, kejang otot, perut kembung, cepat lelah, dan 29 orang diantaranya kemudian meninggal dunia ( data Bureau of Labor Statistic, AS). Berdasarkan hasil penelitian, kasus ini disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila. Bakteri itu hidup di alam bebas, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi seperti sungai, danau, selokan, termasuk juga AC terutama di bagian cooling tower.
Penelitian yang dilakukan di PT. Infomedia Nusantara yang menggunakan AC lokal terhadap 89 responden ditemukan bahwa sebagian besar karyawan mengalami gangguan Kesehatan berupa bersin sebesar 57,3 %, sakit kepala sebesar 66,29 %, mata merah sebesar 5 1,69 %, mata pedih sebesar 58,43 %, mata gatal sebesar 74,16 %, dan kulit kering sebesar 17,9 1 % (Corie, 2004).

Berdasarkan bebeapa kenyataan diatas sangat penting untuk dilakukan pengendalian pencemaran udara di lingkungan rumah sakit, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya gangguan Kesehatan bagi seluruh pengguna rumah sakit (tenaga medis, non medis, pasien, maupun pengunjung).

Namun bagaimanakah sebetulnya pengaruh kualitas fisik dan mikrobiologi udara pada ruangan ber-AC terhadap munculnya Sick Building Syndrome (SBS), pada tempat kerja, akan selalu terkait dengan beberapa data berikut :
a. Pengaruh kualitas fisik dan kualitas mikrobiologi udara dalam ruang.
b. Apakah ada perbedaan keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada berbagai jenis tenaga kerja.

Sick Building Syndrome (SBS)

Istilah sindrom gedung sakit (Sick Building Syndrome) pertama diperkenalkan oleh para ahli dari negara Skandinavia di awal tahun 1980-an yang lalu. Istilah ini kemudian digunakan secara luas dan kini telah tercatat berbagai laporan tentang sindrom ini dari berbagai Negara Eropa, Amerika, bahkan dari Negara tetangga kita Singapura (Aditama, 2002).


Sick Building Syndrome atau sindrom gedung sakit adalah kumpulan gejala akibat adanya gedung yang sakit, artinya terdapat gangguan pada sirkulasi udara dalam gedung itu. Adanya gangguan itulah yang menyebabkan gedung tersebut dikatakan sakit sehingga timbul sindrom ini yang memang terjadi karena penderitanya menggunakan suatu gedung yang sedang sakit (Aditama, 2002).

Menurut Burge (2004), Sick Building Syndrome (SBS) terdiri dari sekumpulan gej ala iritasi mukosa, kulit, dan gej ala lainnya terkait dengan gedung sebagai tempat kerja, penyebabnya adalah gedung yang tidak terawat dengan baik.

Sedangkan menurut Prof. Dr. Juli Soemirat Slamet, M.PH., Ph.D, Sick Building Syndrome adalah gej ala- gej ala gangguan Kesehatan, umumnya berkaitan dengan saluran pernafasan. Sekumpulan gej ala ini dialami oleh orang yang hidup atau bekerja di gedung atau rumah yang ventilasinya tidak direncanakan dengan baik (Sujayanto, 2001).

Gejala atau Keluhan SBS
Gejala-gejala yang timbul memang berhubungan dengan tidak sehatnya udara di dalam gedung. Keluhan yang ditemui pada sindrom ini antara lain dapat berupa batuk kering, sakit kepala, iritasi mata, hidung dan tenggorokan, kulit yang kering dan gatal, badan lemah dan lain- lain. Keluhan- keluhan tersebut biasanya menetap setidaknya dua minggu. Keluhan- keluhan yang ada biasanya tidak terlalu hebat, tetapi cukup terasa mengganggu dan yang penting amat berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang. Sindrom gedung sakit ini baru dapat dipertimbangkan bila lebih dari 20% atau bahkan 50% pengguna suatu gedung mempunyai keluhan- keluhan seperti di atas. Kalau hanya dua atau tiga orang maka mereka mungkin sedang kena flu biasa (Aditama, 2002).
Keluhan SBS dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Iritasi selaput lendir: iritasi mata, mata pedih, merah, dan berair.
2. Iritasi hidung: iritasi tenggorokan, sakit menelan, gatal, batuk kering.
3. Gangguan neurotoksik: sakit kepala, lemah atau capek, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi.
4. Gangguan paru dan pernafasan: batuk, nafas berbunyi, sesak nafas, rasa berat di dada.
5. Gangguan kulit: kulit kering dan gatal.
6. Gangguan saluran cerna: diare.
7. Lain- lain: gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit belajar (Aditama, 2002).

Penyebab Terjadinya SBS
Sampai saat ini masih sulit untuk menentukan suatu penyebab tunggal dari sindrom gedung sakit, namun sebagian besar keluhan yang timbul dari tejadinya SBS diakibatkan oleh pencemaran udara yang terjadi dalam ruangan. Menurut hasil penelitian dari Badan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat atau National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) 466 gedung di Amerika Serikat menemukan bahwa ada enam sumber utama pencemaran udara di dalam gedung, yaitu:
  1. 52% pencemaran akibat ventilasi yang tidak adekuat dapat berupa kurangnya udara segar yang masuk ke dalam ruangan gedung, distribusi udara yang tidak merata, dan buruknya perawatan sarana ventilasi.
  2. Pencemaran udara dari alat- alat di dalam gedung seperti mesin fotokopi, kertas tisu, lem kertas dan lem wallpaper, zat pewarna dari bahan cetakan, pembersih lantai serta pengharum ruangan (sebesar 17%).
  3. Pencemaran dari luar gedung dapat juga masuk ke dalam ruangan, hal ini dikarenakan tidak tepatnya penempatan lokasi masuknya udara segar dalam ruangan (sebesar 11%).
  4. Pencemaran bahan bangunan meliputi pencemaran formaldehid, lem, asbes, fibreglass dan bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gedung tersebut (sebesar 3%).
  5. Pencemaran akibat mikroba dapat berupa bakteri, jamur, protozoa, dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluran udara dan alat pendingin serta seluruh sistemnya (sebesar 5%).
  6. Sebesar 12 % dari sumber tidak diketahui (Aditama, 2002).
Burge (2004) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi SBS antara lain:
1. Faktor individu:
  • a. Debu kertas.
  • b. Asap rokok
  • c. Debu dalam ruangan
  • d. Penggunaan komputer

2. Faktor gedung:
  • a. Suhu ruangan yang tinggi (lebih dari 23C dalam ruangan ber-AC).
  • b. Aliran udara dalam ruangan rendah (kurang dari 10 liter/ detik/ orang).
  • c. AC dalam ruangan.
  • d. Kontrol yang rendah terhadap suhu dan pencahayaan.
  • e. Rendahnya perawatan dan kebersihan gedung.
  • f. Kerusakan pada jaringan air.
Usaha untuk mengerti penyebab SBS telah dilakukan dengan melakukan penyelidikan terhadap banyak parameter yang cenderung difokuskan pada kinerja ventilasi, kontaminan dan berbagai variasi parameter lainnya. Tipikal parameter yang telah diselidiki dapat dilihat pada tabel berikut:
Parameter yang Diselidiki pada SBS
Parameter Keterangan
Sistem ventilasi 1. Kecepatan ventilasi (terlalu cepat, terlalu lambat).
2. Buruknya distribusi udara.
3. Sistem ventilasi yang tidak beroperasi.
4. Pengatur suhu udara (air conditioner).
5. Buruknya penyaringan.
6. Buruknya perawatan.
Kontaminan gedung 1. Asbestos
2. Karbondioksida
3. Karbon monoksida
4. Debu
5. Formaldehid, radon, ozon.
6. Spora, polen.
7. Bakteri.
8. Kelembaban (terlalu tinggi, terlalu rendah).
9. Ion
10. Bau, asap
Polutan dari luar, dan senyawa organik (volatil).
Penghuni Usia, gender, status Kesehatan, pekerjaan.
Lain- lain 1. Bentuk gedung.
2. Radiasi elektromagnetik
3. Tidak ada kontrol lingkungan.
4. Pencahayaan
5. Kebisingan
6. Faktor psikologi
7. Stres
8. Terminal display.
Sumber: Liddament, 1990 dalam Pudjiastuti et al., 1998

Jumat, 26 Maret 2010

Ice Breaking

Ice Breaking The Succes Key of Event ?

Hampir sebagian besar Sanitarian, juga merangkap sebagai Tenaga Penyuluh Masyarakat. Jika demikian tentu akan sangat intens berhubungan dengan acara pelatihan dan orientasi, baik bagi kader maupun lintas program. Berikut saya sampaikan tulisan tentang Ice Breaker yang sangat lazim digunakan pada berbagai acara dan orientasi.

Ice Breaking merupakan kegiatan ringan dalam sebuah acara yang bertujuan agar peserta acara mengenal peserta lain dan merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Banyak bentuk kegiatan dalam ice breaking, mulai yang bersifat humor, informatif, maupun yang agak serius. Jika dilakukan dengan benar ice breaking bisa menjadi alat yang tepat untuk memfasilitasi kesuksesan suatu kegiatan.

Dalam bahasa Inggris, Ice Breaking dapat bermakna memecah es. Istilah ini sering dipakai dalam suatu acara dengan maksud menghilangkan kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan, sehingga mereka saling mengenal, mengerti dan bisa saling berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan status, usia, pekerjaan, penghasilan, jabatan dan sebagainya akan menyebabkan terjadinya dinding pemisah antara peserta yang satu dengan yang lainnya. untuk melebur dinding-dinding penghambat tersebut, diperlukan sebuah proses ice breaking.
Kapan Ice breaking dibutuhkan? Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada pada pertemuan yang bersifat formal. Teknik ini sering digunakan ketika peserta belum saling kenal, belum pernah bekerja sama ataupun belum mengenal lingkungan sekitar. Kenyataan yang mendasari ice breaking antra lain kenyataan bahwa peserta sebuah acara dan kegiatan datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, peserta perlu untuk bekerjasama secepatnya untuk satu tujuan, tim baru terbentuk, topik diskusi merupakan hal baru, atau dapat juga karena faktor fasilitator yang ingin lebih mengenal peserta atau sebaliknya.

Berdasarkan kenyataan diatas maka ice breaking dilaksanakan dengan tujuan :
a.    Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara peserta.
c.    Terciptanya kondisi yang dinamis di antara peserta
d.    Menciptakan motivasi antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training berlangsung.

Master Key Ice Breaker
Kunci dari kesuksesan ice breaker adalah mengkhususkan kegiatan ini untuk menunjang agenda yang ada dan mencairkan suasana. Langkah - langkah Mendesain Ice Breaker:
  • Ketahui dulu es-es yang ada.
  • Klarifikasikan tujuan yang khusus pada sesi ice breaking ini.
  • Dengan Tujuan yang jelas desain sesi ice breaking bisa dimulai. Buat list pertanyaan bagaimana anda akan mencapai tujuan anda.
Metode
Ice-Breaker-PosterBanyak metode yang dapat dilakukan dalam ice breaking ini, di antaranya :
  1. Metode Ceramah, pelatih melakukan terlebih dahulu ceramah pembuka yang pada hakikatnya menjelaskan tentang beberapa hal, antara lain : pentingnya kesatuan dalam suatu komunitas, persamaan hak di antara sesama peserta, perlakukan yang sama,  tim building, kesadaran potensi, kerjasama antar kelompok dll.
  2. Metode Studi Kasus, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk ikut andil memecahkan persoalan-persoalan praktis sehari-hari yang ditawarkan oleh pelatih, tujuannya adalah ;
  • Untuk melihat potensi awal yang dimiliki masing-masing peserta baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotornya.
  • Membiasakan peserta untuk berinteraksi dengan kelompoknya yang baru, dengan bertanya, menanggapi atau mengamati peserta lain.
  • Memberikan pengertian bahwa sejak hari itu mereka akan menjadi sebuah keluarga (sanak famili) sampai kapanpun.
3. Metode Sinetik, yaitu sebuah metode pengembangan sumbang saran, dimana dalam suatu pemecahan masalah dipadukan berbagai pendapat dari berbagai disiplin ilmu sehingga memunculkan solusi yang lebih kreatif terhadap persoalan yang muncul.
4. Metode Lorong Penuh Liku, metode ini dimulai dari membaca beberapa halaman dari buku, kemudian dipaksa untuk membuat keputusan. Berdasarkan keputusan itu peserta diinstruksikan untuk membuka pada suatu halaman tertentu yang telah disusun secara acak. Kemudian diberikan sebuah skenario yang berdasarkan keputusan yang telah dibuat dan keputusan lebih lanjut akan mengirim anda ke halaman muka atau halaman-halaman belakang dari buku, sampai akhirnya peserta keluar dari lorong-lorong tersebut, mungkin setelah melakukan beberapa langkah-langkah yang salah. (untuk penggunaan teknik ini, pelatih harus terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahannya).
5. Metode Simulasi dan Permainan, metode ini merupakan metode yang paling mudah dilakukan, pelatih mempersiapkan beberapa permainan yang bertujuan untuk memecah kebekuan (ice breaking games) peserta. Permainan ini banyak sekali bentuknya, di antaranya adalah ; permainan lempar kokarde, pesan berantai, ziq-zaq dan lain-lain. Tujuan simulasi ini adalah :
  • Terciptanya keakraban di antara peserta.
  • Masing-masing peserta dapat menghafal nama dan beberapa identitas penting peserta lainnya.
  • Tertanamnya anggapan bahwa mereka adalah satu kesatuan (solidaritas) bila satu sakit, yang lain akan ikut merasakannya.
Beberapa Contoh Ice Breaking :
1. Ice Breaker Perkenalan.
  • The Little Known Fact -> Menanyai Peserta tentang nama, alamat dll.
  • True or False -> Seorang peserta diminta memperkenalkan diri. kemudian fasilitator membuat sebuah pernyataan berkaitan dengan orang tersebut. kemudian fasilitator meminta kepada peserta untuk menebak, apakah pernyataan tadi benar atau salah?
  • Interviews -> Semua peserta di pecah menjadi beberapa group, dan masing - masing menginterview temannya. kemudian peserta di satukan kembali dan masing - masing di minta menceritakan hasil interview mereka.
  • Problem Solver -> Kondisikan Peserta menjadi kelompok - kelompok kecil. kemudian beri kelompok itu suatu soal untuk mengerjakan dalam waktu yang singkat.
2. Ice Breaker Team Building
Ball Challenge : Permainan Ini dibuat mudah untuk fokus pada tujuan bersama dan mendorong pada tiap peserta untuk menyatu dengan peserta yang lain. Cara permainan: Group di buat barisan melingkar, kemudian fasilitator memegang bola. kemudian fasilitator melempar bola itu ke peserta dan peserta melanjutkan dengan melempar bola itu ke peserta yang lain. Sebelumnya peserta yang melempar bola itu harus menyebutkan nama peserta yang akan di lempar. begitu seterusnya. bisa dimodifikasi dengan mempercepat lemparan atau aliran bola dan juga dengan menambah jumlah bola sehingga tidak hanya satu.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ice Breaking
  1. Seorang pelatih haruslah mempunyai naluri (feeling) khusus yang kuat ketika melakukan proses ice breaking. Ia harus tahu saat peserta sudah lebur atau belum dan masih harus dileburkan. Ketika peserta belum lebur namun ice breaking sudah dihentikan, hal ini akan menyusahkan sewaktu penyajian materi berikutnya.
  2. Saat melakukan ice breaking, seorang pelatih harus sudah dapat mendeteksi, (minimal beberapa orang dari peserta sudah masuk dalam memorinya) tentang potensi awal, sikap, sifat dan karakteristik special seorang peserta.
  3. Waktu yang disediakan untuk melakukan ice breaking sangat kondisional, tergantung kepada tingkat keleburan peserta. Ada peserta yang mudah lebur dan ada yang sulit lebur, karena perbedaan pendidikan, latar belakang, dll yang sangat signifikan. Oleh karena itu seorang pelatih harus mempunyai beberapa jurus simpanan yang harus dikeluarkannya bila peserta sulit mengalami peleburan antara satu dengan yang lainnya.
  4. Menimbulkan kesan positif, seorang pelatih haruslah dipandang oleh peserta dalam pandangan yang positif, baik dari segi pendapat, sikap, sifat dan interaksinya dengan peserta, karena tidak menutup kemungkinan nanti seorang pelatih akan menjadi tempat curhat paling dipercaya bagi peserta yang mengalami persoalan-persoalan khusus.
Terdapat hal-hal berikut penting sebagai informasi tambahan terkait Ice Breaking ini, diantranya penentu Kesuksesan sebuah ice breaking pada suatu acara antara lain :
  1. Membangun Kesan PERTAMA.
  2. Menumbuhkan KETERTARIKAN peserta.
  3. Membangun OTORITAS pembicara.
  4. Mencipta KENYAMANAN peserta n pembicara.
  5. Menyiapkan STATE of MIND (kesiapan menyimak materi).
Pada Tulisan Yang Akan Datang Insya Allah Akan Disampaikan Berbagai Macam Jenis dan Bentuk Ice Breaking .... Thanks For Coming ...

Selasa, 16 Maret 2010

Seri Ponpes dan Masalah Sanitasinya

Potret Sanitasi Pondok Pesantren Kita ?

Pondok pesantren, selain dikenal sebagai wahana tempat belajar santri dan santriwati dalam mendalami ilmu agama Islam, namun ponpes selama ini juga dikenal bermasalah dari aspek sanitasi. Berbagai penyakit berbasis lingkungan yang umum sering menjadi masalah di Ponpes seperti kudis, diare, ISPA, disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat di Pondok Pesantren (Ponpes). Bahkan ada gurauan dikalangan santri dan kyai bahwa belum belum sah jika seorang santri yang mondok disebuah ponpes jika belum terserang penyakit kudis (scabies).

Sebagamana sanitasi rumah, sanitasi Ponpes pada dasarnya adalah usaha Kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, dimana orang menggunakannya sebagai tempat berlindung yang mempengaruhi derajat Kesehatan manusia. Sarana sanitasi tersebut antara lain ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran man usia, dan penyediaan air bersih (Azwar, 1990). Kondisi sanitasi pada Ponpes akan sangat berkaitan dengan angka kesakitan berbasis lingkungan yang menular.

Beberapa masalah sanitasi sangat umum di ponpes dapat kita sebut antara lain keterbatasan sarana sanitasi dan perilaku santri yang belum ber PHBS. Berikut observasi umum yang (saya kira, dan saya percaya), dapat dipercaya berlaku umum di Ponpes kita (lokasi observasi untuk sementara tidak disebutkan). Observasi ini menggunakan alat ukur checklist inspeksi sanitasi Ponpes, pengamatan secara visual serta melakukan wawancara terhadap santri.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan didapatkan gambaran antara lain banyak ditemukan Sanitasi Ponpes yang kurang memadai, higiene perorangan pada santri yang buruk, pengetahuan, sikap, dan perilaku para santri yang kurang mendukung pola hidup sehat, serta pihak penghelola ponpes yang kurang tertarik (?) dengan masalah sanitasi lingkungan Ponpes.

Beberapa komponen yang diamati adalah sanitasi lingkungan Ponpes yang terdiri dari lokasi dan konstruksi Ponpes, penyediaan air bersih, ketersediaan jamban, pengelolaan sampah, sistem pembuangan air limbah, sanitasi dan kepadatan pemondokan, sanitasi ruang belajar santri, dan sanitasi masjid Ponpes.

Lingkungan Ponpes
Berdasarkan alat ukur checklist inspeksi sanitasi pada Ponpes, dapat dilihat bahwa secara umum lingkungan dan bangunan pondok pesantren harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia sarana sanitasi yang memadai. Selain itu Lingkungan dan bangunan ponpes tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang mengerat, dan binatang mengganggu lainnya. Bangunan Ponpes juga harus kuat, utuh, terpelihara, mudah dibersihkan dan dapat mencegah penularan penyakit dan kecelakaan.

Secara umum lingkungan Ponpes pada lokasi observasi telah memenuhi syarat, dengan berbagai komponen persyaratan tersebut telah terpenuhi, baik dari aspek sarana, kebersihan, maupun konstruksi bangunan.

Konstruksi Bangunan
Syarat sebuah pondok pesantren berdasarkan aspek konstruksi mempersyaratkan adanya kondisi pada lantai, dinding, lubang penghawaan, kelembaban, ventilasi, atap, langit-langit, serta jaringan instalasi. Pada lantai bangunan Ponpes harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan. Juga Lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan yang cukup (2%-3%) kearah saluran pembuangan air limbah. Pada Dinding Ponpes, dipersyaratkan adanya permukaan dinding yang harus rata, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air. Persyaratan konstruksi a t a p, selain kuat juga tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus. Sedangkan Persyaratan langit-langit, selain kuat, berwarna terang serta mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 2.50 meter dari lantai. Sementara konstruksi pintu harus kuat, serta dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.

Ventilasi dan Kelembaban Udara
Lubang Penghawaan pada bangunan ponpes harus dapat menjamin pergantian udara didalam kamar/ruang dengan baik. Luas lubang penghawaan yang dipersyaratkan antara 5% - 15% dari luas lantai dan berada pada ketringgian minimal 2.10 meter dari lantai. Bila lubang penghawaan tidak menjamin adanya pergantian udara dengan baik harus dilengkapi dengan penghawaan mekanis. Dari aspek kelembaban udara ruang, dipersyaratkan ruangan mempunyai tingkat kelembaban udara dengan kriteria buruk jika tingkat kelembaban > 90%, kelembaban Baik (65-90%). Kelembaban sangat berkaitan dengan ventilasi. Tingkat kelembaban yang tidak memenuhi syarat ditambah dengan perilaku tidak sehat, misalnya dengan penempatan yang tidak tepat pada berbagai barang dan baju, handuk, sarung yang tidak tertata rapi, serta kepadatan hunian ruangan ikut berperan dalam penularan penyakit berbasis lingkungan seperti Scabies (memudahkan tungau penyebab/Sarcoptes scabiei, berpindah dari reservoir ke barang sekitarnya hingga mencapai pejamu baru.
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis. Dengan adanya ventilasi yang baik maka udara segar dapat dengan mudah masuk ke dalam ruangan. Ventilasi yang memungkinkan sinar matahari pagi dapat masuk dan proses pertukaran udara juga tidak lancar.
Persyaratan sanitasi dari aspek pencahayaan, bahwa lingkunga Ponpes baik di dalam maupun diluar ruangan harus mendapat pencahayaan yang memadai. Mutu udara harus memenuhi persyaratan, seperti tidak berbau (terutama H2S dan Amoniak), serta kadar debu tidak melampaui konsentrasi maksimum.
Jaringan instalasi, pemasangan jaringan instalasi air minum, air limbah, gas, listrik, sistem sarana komunikasi dan lain-lain harus rapi, aman, dan terlindung

Dapur dan Fasilitas Pengelolaan makanan.
Persyaratan sanitasi ruang tidur pada pondok pesantren meliputi antara lain, ruangan selalu dalam keadaan bersih dan mudah dibersihkan, tersedia tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya serta tersedia fasilitas sanitasi sesuai kebutuhan. Syarat bangunan dapur berdasarkan aspek sanitasi, ruang dapur harus menggunakan pintu yang dapat membuka dan menutup sendiri atau harus dilengkapi dengan pegangan yang mudah dibersihkan.
clip_image001
Dapaur pada ponpes mempergunakan minyak tanah sebabagai bahan bakar, dengan kondisi dapur kotor dan didominasi warna hitam oleh karena asap. Namun dari aspek pencahayaan dan ventilasi telah memenuhi syarat, dengan sebagian sisi dapur merupakan ruang terbuka.

Kepadatan Penghuni.
Variabel kepadatan penghuni memberikan hasil yang signifikan untuk kejadian ISPA. Kepadatan penghuni rumah dihubungkan dengan transmisi penyakit tuberculosis dan infeksi saluran pernafasan. Hal ini karena kepadatan penghuni kamar tidur yang tidak memenuhi syarat akan menghalangi proses pertukaran udara bersih sehingga kebutuhan udara bersih tidak terpenuhi dan akibatnya menjadi penyebab terjadinya ISPA.
Kepadatan penghuni rumah yang terlalu tinggi dan tidak cukupnya ventilasi menyebabkan kelembaban dalam rumah juga meningkat (Krieger dan Higgins, 2002). Syarat kepadatan hunian pada Ponpes dipersyaratkan kepadatan yang termasuk dalam kriteria hunian tinggi jika ruangan <8 m2/ dihuni untuk 2 orang, sedangkan kepadatan hunian rendah (> 8 m2 untuk 2 orang).

clip_image001[11]
Tingkat kepadatan penghuni di Ponpes lokasi observasi cenderung padat namun masih dalam batas toleransi persyaratan. Perbandingan jumlah tempat tidur dengan luas lantai minimal 3 m2/tempat tidur (1.5 m x 2 m). Namun struktur tempat tidur santri tidak berada dalam bed tersendiri, namun berada di lantai dengan menggunakan alas berbentuk tikar. Kepadatan hunian merupakan syarat mutlak untuk Kesehatan rumah pemondokan termasuk ponpes, karena dengan kepadatan hunian yang tinggi terutama pada kamar tidur memudahkan penularan berbagai penyakit secara kontak dari satu santri kepada santri lainnya.

Fasilitas Sanitasi
Termasuk dalam aspek Kesehatan fasilitas sanitasi, sebauah pondok pesantren harus memenuhi persyaratan antara lain meliputi Penyediaan air minum serta toilet dan kamar mandi.
Fasilitas sanitasi mempunyai kriteria persyaratan sebagai berikut :
- Kualitas
- Kuantitas
- Kontinuitas
:
:
:
Tersedia air bersih yang memenuhi syarat Kesehatan (fisik, kimia, dan bakteriologis)
Tersedia air bersih minimal 60 lt/tt/hr
Air minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang membutuhkan secara berkesinambungan

Sedangkan aspek Kesehatan sanitasi Toilet dan kamar mandi, selain harus selalu dalam keadaan bersih, juga lantai kamar mandi terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. Toilet dan kamar mandi harus juga dilengkapi dengan pembuangan air limbah yang dilengkapi dengan penahan bau (water seal). Sedangkan letak toilet dan kamar mandi tidak boleh berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan makanan (dapur, ruang makan). Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar.
clip_image002
Toilet dan kamar mandi karyawan/pengurus harus terpisah dengan toilet santri, serta tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi tempat perindukan serangga dan binatang pengerat. Sedangkan perbandingan jumlah santri dengan jumlah jamban dan kamar mandi adalah untuk jumlah santri 15 harus tersedia satu jamban dan kamar mandi, selanjutnya setiap penambahan 25 tempat tidur harus ditambah 1 jamban dan 1 kamar mandi.

Kondisi di Ponpes lokasi observasi, jumlah jamban yang tersedia sebanyak 4 unit dengan kamar mandi 10 unit, dengan sebagaian besar santri masih mempergunakan sungai sebagai tempat buang air besar dan mandi. Alur sungai yang kebetulan melalui area ponpes diberi sekat dan dimanfaatkan untuk sarana MCK. Ketika ditanyakan pada santri, penggunaan sungai ini dikarenakan jumlah sarana jamban dan kamar mandi ponpes masih jauh dari cukup, sehingga untuk menggunakannya harus antri.. Jika melihat tandard proporsi jamban maka masih diperlukan penambahan kamar mandi dan jamban. Teknis penambahan dapat dilakukan dengan membangun jamban dan kamar mandi baru sejumlah 12 unit . Selain penambahan baru juga penambahan jamban pada kamar mandi yang sudah ada (kamar mandi ini belum dilengkapi sarana jamban), yaitu sejumlah 8 unit.
MCK Ponpes Kita

Pengelolaan sampah.
Tersedia tempat sampah yang dilengkapi dengan penutup. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat, permukaan bagian dalam rta/licin. Tempat sampah dikosongkan setiap 1 x 24 jam atau apabila 2/3 bagian telah terisi penuh. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan perkiraan volume sampah yang dihasilkan oleh setiap kegiatan. Tempat sampah harus disediakan minimal 1 buah untuk setiap radius 10 meter dan setiap jarak 20 meter pada ruang tunggu dan ruang terbuka. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara yang mudah dikosongkan, tidak terbuat dari beton permanen, terletak di lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah dan harus dikosongkan sekurang-kurangnya 3 x 24 jam.
Pengelolaan sampah di ponpes ini cukup baik dengan memanfaatkan ruang terbuka pondok untuk menimbun sampah, sementra tempat sampah/container tersedia berbagai sudut Pondok.

Pengelolaan Air Limbah.
Ponpes harus memiliki sistem pengelolaan air limbah sendiri yang memenuhi persyaratan teknis apabila belum ada atau tidak terjangkau oleh sistem pengolahan air limbah perkotaan.
Saluran pembuangan air limbah (SPAL) di Ponpes tidak mengalir lancar, dengan bentuk SPAL tidak tertutup di banyak tempat, sehingga air limbah menggenang di tempat terbuka. Keadaan ini berpotensi sebagai tempat berkembang biak vektor dan bernilai negatif dari aspek estetika.


Pengelolaan makanan/minuman
Persyaratan pengelolaan makanan/minuman antara lain menyangkut komponen dapur, ruang makan dan gudang. Luas dapur minimal 40% dari ruang makan. Sedangkan untuk syarat penghawaan harus dilengkapi dengan pengeluaran udara panas maupun bau-bauan (exhauser) yang dipasang setinggi 2 meter dari lantai. Pada tungku dapur dilengkapi dengan sungkup atap (hood). Sementara pertukaran udara diusahakan dengan ventilasi yang dapat menjamin kenyamanan, menghilangkan debu dan asap. clip_image002[10]
Untuk bahan dan peralatan dipersyaratkan antara lain, pada bahan makanan/minuman yang diolah harus dalam keadaan baik, tidak rusak, atau berubah bentuk warna dan rasa. Bahan terolah harus dikemas dan bahan tambahan harus memenuhi persyaratan Kesehatan. Sedangkan peralatan memasak dan peralatan makan/minum, dipersyaratkan permukaan harus mudah dibersihkan, tidak terbuat dari bahan yang mengandung timah hitam, tembaga, seng, kadmium, arsenikum, dan antimon. Sementara ruang tempat penyimpanan alat-alat terlindung dan tidak lembab.
Di Ponpes lokasi observasi, terutama pada ruang penyimpanan bahan baku makanan / ruang pengelolaan, kondisi ruangan sudah memenuhi syarat baik pada aspek kebersihan, pencahayaan, serta ventilasi.

Kesimpulan dan Saran.
Berdasarkan observasi terhadap Ponpes disimpulkan bahwa dari aspek sanitasi lingkungan, masih banyak ditemukan komponen sanitasi yang tidak memenuhi syarat, terutama pada komponen sarana air bersih, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, kepadatan penghuni, serta aspek kontruksi ruang. Keadaan ini dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan seperti kudis, ISPA, dan diare.

Berdasarkan observasi tersebut dapat disarankan kepada fihak manajemen Ponpes untuk memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan Ponpes dengan menambah jumlah kamar mandi dan jamban. Juga perlu perbaikan dalam penyediaan sumber air bersih dengan mempergunakan sumber air bersih yang memenuhi syarat serta mengolah secara sederhana yaitu penambahan tawas untuk menjernihkan air dan penambahan kaporit sebagai disinfektan. Untuk mendukung lingkungan yang sehat, harus didukung dengan perilaku sehat santri. Untuk tujuan tersebut penting dibuat peraturan dan komitmen bersama untuk mengelolanya.

Ponpes sebagai lokasi observasi diatas sebetulnya sudah cukup baik dari aspek sanitasi, karena saya percaya masih banyak Ponpes yang jauh lebih buruk kondisi sanitasinya. Sebagaimana disebutkan pada hasil penelitian Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit Scabies Studi Pada Santri Di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan (Isa M.,Soedjajadi K., Hari B.N).

Dengan mempergunakan besar sampel sebanyak 12 Ponpes dengan 338 orang santri yang dihitung berdasarkan formula Lemeshow (1997), penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yang menarik sebagai bahan referensi rekan-rekan Sanitarian petugas Promkes kita.
  1. Pemeriksaan fisik kulit terhadap 338 orang santri Ponpes di Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa prevalensi penyakit Scabies adalah 64,20%. Prevalensi Scabies ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi penyakit Scabies di neg ara sedang berkembang yang hanya 6-27% saja (Sungkar, 1997) ataupun prevalensi penyakit Scabies di Indonesia sebesar 4,60 -12,95% saja (Dinkes Prop Jatim, 1997). Sedangkan prevalensi penyakit Scabies diantara para santri di Kabupaten Lamongan lebih sedikit rendah kalau dibandingkan dengan prevalensi penyakit Scabies di sebuah Ponpes di Jakarta yang mencapai 78,70% atau di Ponpes Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sebesar 66,70% (Kuspriyanto, 2002).
  2. Santri yang tinggal di pemondokan dengan kepadatan hunian tinggi (<8 m2 untuk 2 orang) sebanyak 245 orang mempunyai prevalensi penyakit Scabies 71,40%, sedangkan santri yang tinggal di pemondokan dengan kepadatan hunian rendah (> 8 m2 untuk 2 orang) sebanyak 93 orang mempunyai prevalensi penyakit Scabies 45,20%. Dengan demikian tampak peran kepadatan hunian terhadap penularan penyakit Scabies pada santri di Ponpes Lamongan (Chi kuadrat, p <0,01).
  3. Sebanyak 232 orang santri tinggal di ruangan dengan kelembaban udara yang buruk (> 90%) dengan prevalensi penyakit Scabies 67,70%, sedangkan 106 santri tinggal di ruangan dengan kelembaban Baik (65-90%) memiliki prevalensi penyakit Scabies 56,60%. Kelembaban ruangan pemondokan kebanyakan para santri nampak kurang memadai, sebagai akibat buruknya ventilasi, sanitasi karena berbagai barang dan baju, handuk, sarung tidak tertata rapi, dan kepadatan hunian ruangan ikut berperan dalam penularan penyakit Scabies (Chi kuadrat, p <0,05). Hal ini memudahkan tungau penyebab (Sarcoptes scabiei) berpindah dari reservoir ke barang sekitarnya hingga mencapai pejamu baru.
  4. Sebagian besar santri (213 orang) mempunyai higiene perorangan yang jelek dengan prevalensi penyakit Scabies 73,70%. Sedangkan santri dengan higiene perorangan baik (121 orang) mempunyai prevalensi penyakit Scabies 48,00%. Tampak sekali peran higiene perorangan dalam penularan penyakit Scabies (Chi kuadrat, p <0,01).

Sabtu, 13 Maret 2010

Sanitasi Haji

Penyehatan Lingkungan dan Sanitasi Makanan pada Penyelenggaraan Haji


Satu lagi obyek dan sasaran inspeksi sanitasi yang perlu diketahui rekan-rekan Sanitarian adalah Sanitasi Haji. Mungkin diantara rekan Sanitarian sudah pernah bertugas sebagai Petugas sanitasi surveilans pada pelaksanaan Haji ini. Saya percaya walaupun belum pernah bertugas sebagai petugas jenis ini, banyak rekan Sanitarian dan Surveilance lyang Muslim) sudah pernah menunaikan Rukun Islam ke-lima ini, dan sedikit banyak sudah berpengalaman secara langsung melakukan pengamatan pada obyek dan sasaran Sanitasi dalam penyelenggaraan Haji ini. Penulis sendiri sampai saat ini belum punya pengalaman tersebut, dan masih menunggu panggilan dan undangan shohibul bait tanah haram Makkah al Mukarromah ... Amin ....

Pada awalnya saya berfikir standar sanitasi haji ini akan banyak mengadopsi standar sanitasi bencana karena sifatnya yang darurat. Namun karena Pelaksanaan haji ini sedemikian banyak mempersyaratkan energi dan sumber daya bagi jamaah, dan ritual ini menjadi rutinitas setiap tahun, maka akan menjadi mustahil jika standard yang digunakan akan bersifat darurat. 

Mungkin pelaksanaan sanitasi haji menjadi sedikit menguras energi karena sasaran pengawasan dan pembinaan akan melibatkan lintas teritorial negara lengkap dengan alur birokrasi dan prosedur yang menyertainya, sementara tool dan teknologi Kesehatan dan sanitasi lingkungan kita masih Jago Kandang, dan belum terfikir untuk masuk Pasar Bursauntuk menjadi percaya diri bersifat public.
Sanitasi Haji Makkah
Dasar hukum pelaksanaan Sanitasi Haji yang dapat kita pakai antara lain :
  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Beberapa pengertian yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji dan pelayanan Kesehatan haji sesuai UU Nomor 13 Tahun 2008 adalah sebagai berikut ;
Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Jemaah Haji. Jemaah Haji adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Sedangkan pengertian Pelayanan Kesehatan adalah pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan Kesehatan Jemaah Haji. Jemaah Haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan Ibadah Haji, yang meliputi: pelayanan Akomodasi, konsumsi, Transportasi, dan Pelayanan Kesehatan yang memadai, baik di tanah air, selama di perjalanan, maupun di Arab Saudi. Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Ibadah Haji, baik pada saat persiapan maupun pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji, dilakukan oleh menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang Kesehatan.Image(330)

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji diuraikan beberapa hal sebagai berikut :
Penyehatan Lingkungan dan Sanitasi Makanan merupakan kegiatan pemeriksaan, pemantauan, kajian, rekomendasi antisipasi, kewaspadaan dan tindakan penaggulangan serta kerjasamaberbagai pihak dalam sanitasi makanan, penyehatan lingkungan asrama/pondokan, transportasi, restoran, dan tempat-tempat pelayanan agar jamaah haji dan petugas bebas dari ancaman terjadinya KLB keracunan dan penyakit menular, atau gangguan Kesehatan lainnya.

Penyehatan lingkungan dan sanitasi makanan pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji mempunyai rumah besar kegiatan dengan klasifikasi pada Pengendalian faktor resiko Kesehatan, penyehatan lingkungan, dan surveilans. Kegiatan ini dilaksanakan baik sebelum maupun pada saat pelaksanaan rangkaian Ibadah Haji ldi tanah air, di perjalanan/pesawat, maupun selama di Arab Saudi).

Prioritas kegiatan adalah pengendalian vektor penular penyakit, penyediaan kamar tidur, air mandi dan air minum baik di asrama embarkasi/debarkasi, pondokan di Arab Saudi maupun di tempat-tempat pelayanan jamaah haji.

Sasaran kegiatan Penyehatan Lingkungan dan dan Sanitasi Makanan pada penyelenggaraan ibadah haji ini secara garis besar sebagai berikut :

a. Penyehatan Lingkungan dan dan Sanitasi Makanan di tanah air.
Sasaran kegiatan adalah Asrama haji transit, asrama haji embarkasi/debarkasi, dan jasa boga haji. Terdapat dua kegiatan selama tahap ini yaitu Pemeriksaan dan Penilaian Awal, serta kegiatan selama operasional.

Obyek pemeriksaan dan penilaian awal asrama meliputi umum, ruang bangunan, kamar tidur jamaah, penyediaan air bersih, dapur, pengelolaan limbah, dan pengendalian vektor. Pemeriksaan dan penilaian asrama berdasarkan pada standard asrama, standar kualitas udara dan pencahayaan di sarama, standar kepadatan ruang tidur, tempat sampah, dan lainnya sesuai standar yang berlaku
Sedangkan kegiatan selama operasional antara lain :
  • Melakukan pemamantauan Kesehatan lingkungan
  • Penyuluhan Kesehatan lingkungan dan personal hygiene
  • Pembinaan dan pengawasan hygiene dan sanitasi rumah makan dan jasa boga yang menyediakan makanan dan minuman bagi jamaah haji baik sebelum berangkat, dalam perjalanan, maupun setelah tiba dan selama di Arab Saudi
  • Pengambilan sampel makanan dan minuman
  • Pengendalian vektor
b. Penyehatan Lingkungan dan dan Sanitasi Makanan di pesawat/kapal, meliputi pemeriksaan fisik kebersihan lingkungan, pengendalian vektor, serta pengawasan hygiene sanitasi makanan.

c. Penyehatan Lingkungan dan dan Sanitasi Makanan selama operasional di Saudi Arabia.
Sasaran kegiatan pada tahap ini adalah pondokan jamaah haji, pondokan petugas haji, lingkungan kantor daerah kerja dan sektor di Jeddah, Makkah, dan Madinah, lingkungan BPHI daerah kerja dan BPHI Sektor, catering Air Port Jeddah dan Madinah dan catering jamaah hajidan petugas haji di Daker Jeddah, Makkah dan Madinah.

Pada poin c tersebut, terdapat dua kegiatan, yaitu tahap persiapan dan tahap selama operasional. Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi Penetapan standar dan pemeriksaan serta penilaian awal terhadap pondokan dan jasa boga. Sedangkan kegiatan selama operasional haji antara lain meliputi :
  • Melaksanakan pemeriksaan dan pemantauan Kesehatan lingkungan kantor, pondokan
  • Penyluhuan Kesehatan lingkungan dan personal hygiene
  • Pembinaan dan pengawasan hygiene dan sanitasi jasa boga dan restoran yang terkait baik sebelum maupun selama di Arab Saudi
  • Pengambilan sampel makanan dan minuman
  • Pengendalian vektor
Pada Keputusan Menteri Kesehatan ini juga dijelaskan, bahwa pengertian Hygiene Sanitasi Makanan adalah pengendalian terhadap faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan Kesehatan lainnya. Pengendalian dilakuakn di Asrama haji, di pesawat, serta di Saudi Arabia. Jika rekan Sanitarian ingat materi kuliah dulu, yang paling tepat untuk memaknai pengertian ini mungkin kita dapat mempergunakan entry point dan pendekatan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Secara praktis pelaksanaan di lapangan, berikut saya sampaikan tulisan Roedi Hariyanto.
Langkah-langkah Kegiatan Pengawasan hygiene sanitasi makanan di Daerah Kerja (Daker), yang meliputi beberapa tahap, antara lain :

Tahap Persiapan : Petugas sanitasi surveilans berkoordinasi dengan Wakadaker Pelayanan Kesehatan, Kabid Pelayanan Umum, Ka. Daker dan TUH untuk melakukan peninjauan kesiapan perusahaan catering yang ada di Madinah dan Jeddah. Petugas sanitasi surveilans berkoordinasi dengan Ka. Daker dan TUH untuk mendapatkan ijin melakukan pengawasan ke katering.

Bersama petugas pengawasan catering Daker lDepag) melakukan inventarisasi perusahaan catering di Arab Saudi dan kontak personnya. Di Madinah biasanya ada 8 9 perusahaan catering, sedangkan di Jeddah ada 3 4 perusahaan Catering. Pada tahap ini beberapa tool yang dapat dipergunakan antara lain :
  • Formulir pemeriksaan sanitasi catering
  • Alat pemeriksaan makanan seperti : Pemeriksaan arsen, sianida, bakteriologis, sisa chlor dan pH.
  • Lemari pendingin lkulkas) untuk menyimpan sample makanan lbank sample)
  • Mengembangkan jejaring kemitraan dengan kementerian Kesehatan Arab Saudi
Sanitasi surveilans melalui Wakadaker Pelayanan Kesehatan dan Kadaker membuat surat edaran tentang kewajiban catering untuk mengambil dan menyimpan sampel makanan yang disajikan setiap harinya .
Tahap Pelaksanaan : Pada tahap ini beberapa kegiatan dapat dilaksanakan yaitu :
  • Petugas sanitasi surveilans bersama ahli gizi dan pengawas catering daker melakukan kunjungan ke lokasi catering.
  • Petugas sanitasi surveilans melakukan pengamatan dan pemeriksaan langsung sesuai 4 lempat) factor risiko, Makanan, Peralatan, Orang, dan Tempat.
  • Mengisi formulir berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengamatan yang dilakukan.
  • Melakukan pengukuran dan pemeriksaan sampel makanan dan air yang digunakan seperti sisa Chlor dan pH.
  • Melakukan pemeriksaan Personal Hygiene kepada Penjamah makanan dan memeriksa Surat Keterangan Sehat dari Dokter setempat.
  • Penyuluhan kepada penjamah makanan dan Penanggung Jawab perusahaan catering.
  • Mengambil dan menyimpan sampel makanan masak siap saji, di dalam bank sample llemari pendingin). Dengan mencatat Tgl Pengambilan, jam pengambilan, Nama Perusahaan Katering. Kemudian disimpan dalam bank sample.
  • Setelah 1 X 24 jam bila tidak ada kasus, sample makanan boleh dimusnahkan/dibuang.
  • Bila terjadi Kejadian Luar Biasa lKLB), karena kasus keracunan makanan bisa dilakukan pemeriksaan sample makanan di Laboratorium Pemerintah Arab Saudi.
Tahap Monitoring & evaluasi : Pada tahap ini petugas Sanitasi surveilans melakukan pemantauan terhadap sampel yang disimpan oleh catering minimal seminggu sekali lKatering wajib menyimpan sampel makanan masak yang disajikan setiap harinya dalam suhu yang sesuai dengan peruntukan sampel).

Tahap Pelaporan : Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah merekap hasil pengawasan sanitasi catering dan membuat laporan pengawasan sanitasi catering selama periode kedatangan lPra Armina), Arafah Mina lArmina) dan periode kepulangan lPasca Armina). Ditujukan kepada Ka Daker, TUH dan Indonesia. Bila memang memungkinkan hasil pemantauan selama periode Pra Armina dan Pasca Armina terutama di Daker Madinah bisa dipresentasikan dihadapan pejabat TUH, Daker dan structural lainnya, untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi tindak lanjut terhadap perusahaan catering.

Hal yang perlu diperhatikan
Jemaah haji selama di Madinah, Arafah-Muzdalifah-Mina dan Jeddah mendapat makanan dari catering ljasaboga). Sebelumnya catering harus diperiksa oleh petugas sanitasi surveilans. Makanan yang akan dibagikan kepada jamaah harus terlebih dahulu dilakukan uji organoleptik dan biologis oleh petugas sanitasi surveilans.

Juga harus diperhatikan terkait makanan ini adalah :
  • Makanan didistribusikan kepada jamaah tidak boleh lebih dari 2 jam setelah pemasakan.
  • Makanan yang sudah diterima oleh jamaah harus segera dikonumsi dan tidak boleh lebih dari 4 jam agar makanan tidak basi.

Pengawasan Sanitasi Pondokan

Pengawasan Sanitasi Pondokan serta hal-hal yang terkait dengan sanitasi pondokan pada pelaksanaan ibadah haji : (Article sourse : Roedi Hariyanto).Image(484)
Kegiatan Pengawasan sanitasi pondokan dilaksanakan di Arab Saudi mulai dari persiapan pemilihan gedung/pondokan, menjelang kedatangan jemaah haji dan selama jemaah haji tinggal.
Persiapan pemilihan gedung/pondokan : Pemilihaan gedung menjadi tugas Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan tim perumahan dari Kementerian Agama, menggunakan standar Kesehatan pondokan pada awal persiapan penyelenggaraan ibadah haji di tahun berjalan.
Menjelang kedatangan jemaah haji Pengawasan sanitasi pondokan dilakukan oleh petugas sanitasi surveilans yang ditempatkan di sektor sektor Madinah dan Makkah, berkoordinasi dengan tim sansur daker setempat. Untuk Daker Jeddah menjadi tanggungjawab petugas sanitasi surveilans di daker. Sedangkan selama jemaah haji di pondokan lMadinah, Makkah dan Jeddah), pengawasan sanitasi pondokan dilakukan oleh TKHI kloter, bila terdapat hal-hal yang berisiko terhadap jemaah haji terkait dengan sanitasi pondokan maka dilaporkan ke petugas sanitasi surveilans dan perumahan di sektor setempat.

Tujuan pengawasan sanitasi pondokan dan lingkungan adalah:
  • Melindungi jemaah haji dari dampak kualitas lingkungan perumahan/pondokan yang tidak sehat.
  • Agar Kualitas kebersihan pondokan dan lingkungan dapat terpantau, dan memenuhi persyaratan Kesehatan.
  • Jemaah haji bebas dari risiko penularan penyakit, yang diakibatkan oleh transmisi dari faktor pondokan dan lingkungan.
Pengawasan Sanitasi Pondokan dan Lingkungan meliputi :
a. Pemantauan Suhu, Kelembaban Udara dan kecepatan angin
b. Pengawasan bagian luar pondokan
c. Pengawasan bagian dalam pondokan
d. Pengawasan ketersediaan air bersih dan kualitasnya
e. Persyaratan Sanitasi Pondokan

Persyaratan Sanitasi Pondokan:
1. Ruang Tidur
  • Luas lantai kamar tidur 3,5 m/jemaah
  • Kamar tidur jemaah harus selalu terjaga kebersihannya
  • Tersedia tempat sampah harus selalu terjaga kebersihanya.
  • Ventilasi minimal 10 % luas lantai, bila tidak terpenuhi harus dilengkapi exhaust yang berfungsi dengan baik.
  • Bila menggunakan AC harus sudah dalam keadaan bersih sebelum kedatangan jemaah.
2. Suhu Udara, kelembaban dan Pencahayaan
  • Suhu Udara nyaman berkisar 18 - 30C
  • Kelembaban Udara antara 40 70%
  • Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh ruangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan.
3. Air Bersih
  • Ketersediaan air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan minum, kebersihan perorangan lseperti mandi, masak, berwudhu serta mencuci pakaian) minimal 40 L/org/hr
  • Kualitas air harus memenuhi persyaratan fisik, kimia terbatas dan bakteriologi le.coli). Informasi mengenai kualitas air bersih dapat diperoleh dari hasil pemeriksaan rutin oleh pihak Arab Saudi.
4. Pengelolaan Sampah
  • Disediakan tempat penampungan sampah sementara dengan kapasitas 50 100 L/25 50 jemaah di setiap lokasi tempat penghasil sampah, termasuk di ruang tidur.
  • Tempat sampah diletakkan sedemikian rupa, agar memudahkan jemaah membuang sampah
  • Pengosongan sampah harus dilakukan setiap hari oleh petugas pondokan agar tidak menimbulkan bau atau tidak menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan serangga lainnya.
5. Pengelolaan Limbah
  • Limbah cair yang berasal dari pondokan tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
  • Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, mencemari permukaan tanah serta air.

Selasa, 01 Desember 2009

Menyelamatkan Data Flash Drive Rusak

Software Memperbaiki Flash Disk Rusak
Flash disk, untuk saat ini, telah menjadi kebutuhan pokok  media penyimpan data. Dan sepertinya fungsi serta fitur flash disk semakin berkembang, baik  kapasitas penyimpanan maupun kecepatan pembacaan data. Dulu kita hanya mengenal kapasitas flash disk dalam hitungan megabite, sekarang gigabite, bahkan telah menjadi mini hard disk dari ukuran kapasitas dan kecepatannya. Benda kecil dengan slot USB ini bagi rekan sanitarian tentu telah menjadi barang vital, karena transfer dan mobilitas pengolahan data rutin maupun keperluan berbagai rapat dan pertemuan, akan sangat bergantung pada flash disk. 
Karenna sifat mobile dan fungsi sebagai media penyimpanan data sementara (dengan sering pasang dan copot),  beresiko pada kerusakan flas disk. Jika kerusakan bersifat fisik, alternatif perbaikan adalah dengan membongkarnya (untuk mencari biang kerusakan). Jika sulit diperbaiki maka alternatif terakhir dilakukan klem pada flash disk (baca : Klem = Klemprakne alias dibucal ... smile_teeth)
100_2510Namun jika kerusakan menyangkut software flas disk, ada free software keluaran Hp - HP drive key boot utility (yang ternyata dapat digunakan pada merk lain), untuk memperbaiki flas disk rusak. Kita tinggal klik dan klik, maka kembalilah fungsi flash disk anda. HP drive key boot utility dapat anda DOWNLOAD disini
  1. Setelah HP Drive Boot Utility anda install, kemudian klik melalui start menu program klik HP Siystem Tool klik next dan next

clip_image002



  1. Kemudian anda diberikan pilihan perlakuan pada flash disk anda (selanjutnya tinggal klik sesuai keinginan).

clip_image004




  1. Pilihan perintah berikutnya menyangkut backup data flash disk (proses ini biasanya memerlukan sedikit waktu), selanjutnya ikuti perintah sampai proses selesai
  2. Jika memang kerusakan ada di software (dan bukan pada fisik), maka sampai proses ini selesai, flash disk anda kembali siap dijejali data dan perintah copy-paste lainnya.
  3. Happy Working ....

Kamis, 19 November 2009

Indikator Kabupaten/Kota Sehat

Dasar Hukum dan Indikator Program Kabupaten/Kota Sehat

Bagi rekan Sanitarian mungkin sudah paham dengan program unggulan yang sudah menjadi agenda dua tahunan Depkes, program Kabupaten/Kota Sehat. Program ini mencoba mengakomodasi dan mengkoordinasikan berbagai program di tingkat Kabupaten  dan Kota (dengan peran aktif masyarakat) sehingga dapat sinkron dan menjelma menjadi daya ungkit besar terhadap kriteria sehat pada segala sektor dan bidang. Berikut ini informasi terkait program tersebut serta link download indikator kabupaten dan kota sehat seseuai  Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat
Dasar Penyelenggaran Kab / Kota Sehat
  1. UU Nomor : 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah
  2. UU Nomor: 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
  3. UU Nomor: 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
  4. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat
Dasar hukum pembentukan Tim Pembina Teknis Kab./Kota Sehat adalah :
  1. clip_image002[4]KepMendagri No. 650/174 Tahun 1998 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pembinaan Pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat
  2. KepMendagri No. 650-185 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pembinaan Pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat
Pengertian : Kabupaten sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing desa.

Tatanan : adalah sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten.

Kawasan sehat  : dalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi pekerja dan masyarakat dikawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Desa sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat , melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat , difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Forum Kabupaten/Kota adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpatisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujutkan wilalah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.

Forum Komunikasi Desa Sehat adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan kabupaten untuk mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensinkronkan dan mensimplikasikan prioritas, perencanaan antara desa satu dengan desa lainnya diwilayah kecamatan yang dilakukan oleh masing-masing Pokja Desa Sehat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya.

Kelompok Kerja adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan perkotaan / di pedesaan atau yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan Kesehatan untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasim kegiatan yang disepakati mereka sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja.

Tujuan : Tujuan Program Kabupaten Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi Kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program-program Kesehatan dan sektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian masyarakat. 

Sasaran :
  1. Terlaksananya program Kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat.
  2. Terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat, pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujutkan sinergi pembangunan yang baik.
  3. Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta perilaku dan pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kabupaten tersebut secara mandiri.
  4. Terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Model Kabupaten Sehat.
  1. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana umum : penanggung jawab teknis Dinas PU.
  2. Kawasan sarana lalu lintas yang tertib dan Pelayanan Transportasi : penanggung jawab Dinas Perhubungan
  3. Kawasan Pertambangan sehat : penanggung jawab Pertambangan.
  4. Kawasan Hutan sehat : penanggung jawab Dinas Kehutanan.
  5. Kawasan Industri dan Perkantoran sehat : penanggung jawab Dinas Koperindag.
  6. Kawasan Pariwisata sehat : penanggung jawab Kantor Pariwisata.
  7. Ketahanan Pangan dan Gizi : Penanggung Jawab Dinas Pertanian
  8. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri : penanggung jawab Dinas Kesehatan.
  9. Kehidupan sosial Yang sehat : penanggung jawab Dinas Pemberdayaan Masyarakat.
Penghargaan SWASTI SABA diklasifikasikan atas 3 katagori :
  1. Penghargaan PADAPA (Pemantapan) dari MENKES
  2. Penghargaan WIWERDA (Pembinaan) dari MENKES
  3. Penghargaan WISTARA (Pengembangan) dari PRESIDEN
  4. Penghargaan WISTARA diberikan pada taraf pengembangan :
Ciri-Ciri Kota Sehat
  1. Pendekatan tergantung permasalahan yang dihadapi
  2. Berasal dari kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masayarakat, sedangkan pemerintah sebagai fasilitator
  3. Mengutamakan pendekatan proses daripada target, tidak mempunyai batas waktu, berkembang sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat yang dicapai secara bertahap.
  4. Penyelenggaraan kegiatan didasarkan kesepakatan dari masyarakat (Toma, LSM setempat) bersama Pemkab
  5. Pendekatannya juga merupakan master plan Kota.
  6. Pemkab merupakan partner kunci yang melaksanakan kegiatan
  7. Kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan inovatif dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan kerjasama
  8. Dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya setempat
Kebijakan
  1. Penyelenggaraan Kab./Kota Sehat diwujudkan dengan menyelenggarakan semua program yang menjadi permasalahan di daerah, secara bertahap, dimulai kegiatan prioritas bagi masyarakat di sejumlah kecamatan pada sejumlah desa/kelurahan atau bidang usaha yang bersifat sosial ekonomi dan budaya di kawasan tertentu.
  2. Pelaksanaan Kab./Kota sehat dilaksanakan dengann menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan dengan melelui pembentukan Forum yang disepakati masy. Dengan dukungan pemerintah daerah dan mendapatkan fasilitasi dari sektor terkait melalui program yang telah direncakan
  3. Setiap kabupaten/kota menetapkan kawasan potensial sebagai entry point yang dimulai dengann kegiatan sederhana yang disepakati masyarakat, kemudian berkembang dalam suatu kawasan atau aspek yang lebih luas, menuju kabupaten/kota sehat 2010.
  4. Penyelenggaraan Kab./kota sehat lebih mengutama kan proses dari pada target, berjalan terus-menerus dimulai dengan kegiatan prioritas dalam suatu tatanan kawasan dan dicapai dalam waktu yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan semua stakeholder yang mendukung.
  5. Kesepakatan tentang pilihan tatanan kabupaten/kota sehat dengan kegiatan yang menjadi pilihan serta jenis dan besaran indikatornya ditetapkan oleh forum bersama-sama dengan pemerintah daerah.
  6. Program-program yang belum menjadi pilihan masy. diselenggarakan secara rutin oleh masing-masing sektor dan secara bertahap program-program tsb disosialisasikan secara intensif kepada masy. dan sektor terkait melalui pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh forum kabupaten/kota sehat.
  7. Pelaksanaan kegiatan kabupaten/kota sehat sepenuhnya dibiayai dan dilaksanakan oleh daerah yang bersangkutan dan masyarakat dengan menggunakan mekanisme pendekatan konsep pemberdayaan ma-syarakat dari, oleh dan untuk masyarakat.
  8. Evaluasi kegiatan kabupaten/kota sehat dilakukan oleh forum dan pokja kota sehat bersama-sama pemerintah daerah, LSM, perguruan tinggi, media massa selaku pelaku pembangunan.
Strategi
  1. Melibatkan semua potensi yang ada di masy. dalam forum & pokja, sebagai penggerak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
  2. Forum didampingi oleh sektor tehnis sesuai dengan potensi kawasan sehat melakukan advokasi kpd penentu kebijakan
  3. Mengembangkan kegiatan kab./kota sehat yang sesuai dengann visi dan misi potensi daerah dengann berbagai simbol/moto, semboyan yang dipahami & memberikan rasa kebanggaan bagi warganya.
  4. Mengembangkan informasi dan promosi yang tepat sesuai dengan kondisi setempat baik berupa media cetak, elektronik termasuk melalui internet, media tradisional.
  5. Meningkatkan potensi ekonomi daerah/wilayah dengan kegiatan yang menjadi kesepakatan masyarakat.
  6. Menjalin kerjasama antara forum kab./kota yang melaksanakan program kabupaten/kota sehat.
Tatanan Kab./Kota sehat
  1. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum
  2. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi
  3. Kawasan Industri & Perkantoran yang Sehat
  4. Kawasan Kawasan Pariwisata Sehat
  5. Kawasan Pertambangan Sehat
  6. Kawasan Hutan Sehat
  7. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri
  8. Ketahanan Pangan dan Gizi
  9. Kehidupan Sosial yang Sehat.
Komponen yang harus ada pada program Kota / Kab. Sehat antra lain :
  1. Tim Pembina Tehnis Kabupaten (Tingkat Kabupaten).
  2. Forum Kabupaten/Kota Sehat (Tingkat Kabupaten)
  3. Forum Komunikasi Desa/Kelurahan Sehat (Tk. Kecamatan)
  4. Kelompok Kerja (Tk. Desa/Kelurahan)
Peran PKK pada program Kota /Kab.Sehat adalah pemberdayaan masyarakat pada tatanan yang dipilih oleh Forum antra lain :
  1. Kawasan Permukinan Sarana dan Prasarana Sehat
  2. Kehidupan Masyarakat yang Sehat Mandiri
  3. Ketahanan Pangan dan Gizi
  4. Kehidupan Sosial yang Sehat
  5. Kawasan Pariwisata Sehat
  6. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat
Klasifikasi dan Kriteria Penghargaan Kab/Kota Sehat
  1. Klasifikasi Kab/Kota Sehat : Pemantapan, Pembinaan, dan Pengembangan
  2. Klasifikasi ditentukan berdasarkan jumlah tatanan yang dipilih
  3. Kriteria tatanan
  4. Kegiatan dalam tatanan
  5. Berfungsinya Forum Kabupaten Sehat, FKDS, dan Pokja tingkat Desa
  6. Berfungsinya Tim Teknis Kabupaten
Sedangkan jenis penghargaan diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Penghargaan PADAPA (Pemantapan) Minmal 2 tatanan
  2. Penghargaan WIWERDA (Pembinaan) 3 4 tatanan
  3. Penghargaan WISTARA (Pengembangan) > 5 tatanan
Verifikasi Program Kabupaten Kota Sehat
Dalam rangka pemberian penghargaan terhadap program kabupaten/Kota Sehat dilakukan pemberian penghargaan setiap 2 tahun sekali. Dasar pelaksanaan penghargaan ini antra lain tercantum pada BAB V pasal 11 dijelaskan bahwa penghargaan Kab/ Kota Sehat Tingkat Nasional dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Dalam selang waktu tersebut dilaksanakan seleksi thd kab/ kota oleh tim Seleksi Kab/ Kota Sehat tingkat Propinsi. Selanjutnya pengiriman hasil seleksi Kab/Kota Sehat oleh Tim Penilai Tingkat Propinsi ke Pusat (dengan melampirkan formulir penilaian dan dokumen pendukung) sesuai pedoman verifikasi. ( Pebruari-Maret 2009)
  1. Tim Penilai Kab/Kota Sehat Tkt Pusat menseleksi administrasi (April-Mei 2009)
  2. Tim Penilai tkt Pusat ke daerah utk mengklarifikasi / verifikasi (Juni-Agustus 2009)
  3. Penetapan calon penerima penghargaan oleh tim pusat (September 2009)
  4. Pengiriman calon pemenang kab/ kota sehat ke Mendagri utk mendapat rekomendasi/ persetujuan (September 2009)
  5. Pengesahan Penenang Kab/ Kota sehat oleh Menkes (Oktober 2009)
  6. Pemberian penghargaan SWASTI SABA (Nopember 2009)
Sedangkan variabel yang diverifikasi
  1. Cakupan Pelaksanaan (Tatanan, Kecamatan, Desa/Kel)
  2. Prestasi Daerah (penghargaan-penghargaan yang sudah diperoleh)
  3. Aktifitas TIM PEMBINA
  4. Aktifitas FORUM
  5. Aktifitas FORKOM DESA/ KEL
  6. Aktifitas POKJA DESA
  7. HASIL KEGIATAN
Indikator Program Kabuppaten/Kota Sehat sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat, Dapat Anda DOWNLOAD disini

Kamis, 12 November 2009

Weekend Seminar 2009

 id=
Weekend seminar adalah yang diadakan setiap tahunnya dan dihadiri oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai negara. pada tahun 2009 ini, weekend seminar akan diadakan pada tanggal 21 dan 22 november bertempat di Istora Senayan.

Acara yang diadakan selama dua hari ini akan diisi dengan materi-materi yang dibawakan oleh pembicara internasional seperti Billie Lim (penulis buku “best seller” asal Malaysia Berani Gagal / Dare to fail), James Gwee (motivator), serta beberapa pembicara bertaraf internasional lainnya. Grup band asal Jogjakarta, Jikustik, Magician Limbad dan Damian pun tidak ketinggalan akan turut menghibur peserta pada acara weekend seminar 2009 ini.

Banyak orang telah menemukan kesuksesannya melalui weekend seminar, acara yang telah berlangsung setiap tahunnya sejak tahun 2005 ini telah melahirkan banyak pemimpin dan pelaku wirausaha. Dan kini, giliran anda untuk berubah!

Sampai jumpa di Weekend Seminar 2009
Sumber : trisulotiens.com

Kamus Istilah Internet Marketing

Kamus Istilah Internet Marketing yang Perlu Diketahui

Menyambung tulisan terdahulu tentang affiliate marketing, berikut ini kami tuliskan beberapa pengertian istilah yang terkait dengan internet marketing dan affiliate marketing (ditulis dari berbagai sumber).
A
Ad Blocker : Software dalam browser yang berfungsi mencegah tampilnya banner, Pop-up dan iklan-iklan interaktif lainnya.
Ad Copy : Kita pernah melihat iklan baris atau iklan lainnya di Koran? Nah, kata-kata iklannya itu di sebut 'Ad Copy' alias Naskah iklan.
Ad Impression / View : Tampilan iklan yang dilihat oleh pengunjung web pada webpage, newsletter atau email. Di Internet ada banyak perusahaan yang menjual iklan berdasarkan banyaknya tampilan.
Ad Space : 'Ruang iklan' dalam suatu website.
Add URL / Add Site / Add Page : Menambahkan halaman website pada sebuah search engine atau direktori online.
Affiliate : Orang yang membantu menjualkan produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang mereka hasilkan.
Affiliate Agreement : Sebuah dokumen kontrak antara seorang affiliate dan seorang merchant (pemilik produk/jasa). Biasanya di dalamnya terdapat syarat dan ketentuan sebuah hubungan bisnis. Dokumen ini merupakan perjanjian legal yang mengikat.
Affiliate Fraud : Kegiatan ilegal yang dilakukan seorang affiliate untuk menghasilkan uang.
Affiliate Marketing : Pemasaran yang dilakukan seorang affiliate untuk memasarkan produk/jasa di internet.
Affiliate Program : Sebuah model bisnis yang membayar komisi kepada seseorang yang berhasil mendapatkan penjualan untuk merchant (pemilik produk/jasa) melalui link khusus.
Affiliate Program Directory : Sebuah web site yang berisi macam-macam program affiliate.
Affiliate Program Manager : Orang yang bertanggung jawab menjalankan program affiliate. Tugas seorang affiliate program manager adalah menjaga hubungan dengan affiliate secara teratur, menjalankan program marketing dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah affiliate program perusahaan mereka.
Affiliate Software : Software yang digunakan oleh affiliate manager untuk memantau dan melaporkan kegiatan (klik, prospek, registrasi, penjualan) yang dihasilkan oleh affiliate-nya.
Affiliate Solution Provider : Sebuah badan usaha third party (pihak ketiga) yang menyediakan software, database support, affiliate ID dan link-tracking serta jasa pembayaran untuk para merchant yang memiliki program affiliate.
Affiliate URL / Affiliate Link : Link khusus yang berisi kode tertentu untuk bisa mengenali; hasil penjualan, atau prospek milik seorang affiliate.
Anonymous FTP (File Transfer Protocol) :Pada umumnya, anonymous FTP digunakan untuk meng-upload files ke web server atau untuk men-download aplikasi.
AOL Search : Search engine yang dapat digunakan oleh siapa saja -bukan hanya pelanggan akses internet AOL- yang memiliki akses ke internet.
Archive : Sebuah halaman situs yang berisi link-link menuju file lain agar penyimpanannya lebih efisien. Archive biasa dipakai untuk membuat salinan atau koleksi data-data terdahulu seperti kumpulan update, newsletter, dan lain-lain.
Associate : Kata lain dari affiliate.
Attachment : Fasilitas pada sebuah program email yang dapat digunakan untuk mengirimkan file atau gambar yang diikutsertakan pada email yang akan dikirim.
Authorization : Authorization menunjukkan bahwa pemegang kartu kredit memiliki kredit yang cukup untuk melakukan pembelian.
Autoresponder : Software yang akan mengirim pesan email secara otomatis pada jadwal yang kita atur sendiri. Pesan email kita akan terkirim secara otomatis saat pelanggan memasukan informasi email mereka melalui form yang terdapat pada situs.
B
B2B / BtoB (Business-to-Business) :Perdagangan yang lebih diutamakan antara sesama pelaku bisnis daripada antara para pelaku bisnis dan konsumen.
B2C / BtoC (Business-to-Consumers) : Perdagangan antara para pelaku bisnis dan konsumen.
B2G / BtoG (Business-to-Government) :Perdagangan antara para pelaku bisnis dan pemerintah.
Banner Ad : Sebuah iklan bergambar, serupa dengan billboard dan dipasang pada situs.
Bit :Singkatan dari binary digit. Unit terkecil data dalam sebuah komputer. Satu bit memuat satu Boolean value yaitu, 0 atau 1.
Bookmark : Pencatat elektronik dalam browser yang berisi alamat-alamat webpage yang kita senangi di Internet. Dalam browser Microsoft Internet Explorer, 'pencatat' ini disebut "Favorites", sedangkan dalam browser Netscape dan Mozilla Firefox disebut "Bookmarks".
Bounce : Kiriman email yang kembali kepada si pengirim karena alamat yang dituju tidak ada, salah ketik, atau kelebihan kapasitas alias email yang dituju penuh.
Bps (bits per second) : Satuan ukuran yang dipakai untuk menunjukkan kecepatan pemindahan data di antara komputer, dihitung dari banyaknya bit yang dikirim per detik.
Brand Marketing : Konsep marketing sebuah produk, jasa, atau perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan manfaat dan kualitasnya dengan jelas.
Browser : Sebuah program yang memungkinkan pengguna internet mengakses dan membaca dokumen yang ditulis dalam hypertext pada world wide web (www) yang terkoneksi dengan internet. Browser yang paling populer saat ini adalah Internet Explorer, Opera, Mozilla dan Netscape.
Byte : Sebuah kelompok yang terdiri dari delapan (8) bits yang digunakan untuk menggambarkan sebuah karakter seperti huruf (a), bilangan (1), atau simbol tipografi (?).
C
Cache/ Caching : Sebuah tempat untuk menyimpan sesuatu sementara waktu untuk akses yang lebih cepat di kemudian hari. Biasanya webpages ditempatkan di browser's cache directory dalam suatu hard disk atau lokal proxy server.
Cardholder : : Pemegang kartu kredit atau kartu debit.
Card Issuing Bank : Bank yang menerbitkan kartu kredit atau kartu debit kepada individu atau perusahaan.
CC (Carbon Copy) : Alamat yang dituju untuk mengirim e-mail selain alamat utama yang dituju.
CGI (Common Gateway Interface) : Cara sebuah web server untuk menyampaikan permintaan pengguna web kepada program aplikasi dan untuk menerima data kembali untuk disampaikan kepada pengguna tersebut. CGI biasanya digunakan untuk memproses online forms.
Charge Back : Pengembalian produk/uang yang dibeli oleh pelanggan sehingga mengakibatkan pembatalan komisi affiliate.
Chat Room : Tempat para pengguna web untuk berkomunikasi secara langsung.
Client : Sebuah program software yang digunakan untuk mengontak dan mendapatkan data/informasi dari program software pada komputer lain. Misalnya, program email
Eudora adalah sebuah email 'client'.
Clip Art : Koleksi gambar dan animasi
Co-Branding : Permohonan menempatkan logo, nama perusahaan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan merek produk/perusahaan kita pada sebuah produk atau situs.
Conversion Rate : Persentase pengunjung sebuah website yang memiliki keinginan untuk melakukan tindakan (seperti mengklik, registrasi, subscribe, membeli, dsb).
Cookies : Kode tertulis yang disimpan sebuah website pada hard disk komputer pengunjungnya agar bisa mengingatkan sesuatu pada pengunjung tersebut di lain waktu. Misalnya, cookies mencatat untuk komputer prospek kita setelah ia mengklik suatu affiliate link. Cookies digunakan agar bisa mengidentifikasi affiliate mana yang harus diberi komisi.
Cost-Per-Sale : Harga yang berhubungan dengan pembayaran komisi kepada advertiser untuk setiap penjualan dalam suatu affiliate.
CPA (Cost-Per-Action) : Biaya yang dibebankan kepada advertiser untuk setiap pengunjung yang melakukan beberapa aksi special dalam merespon suatu diluar iklan, seperti menjadi pelanggan newsletter.
CPC (Cost-Per-Click) : Biaya untuk setiap klik pada link iklan PPC (Pay Per Click).
CPL (Cost-Per-Lead) : Biaya yang didapat advertiser untuk setiap prospek yang didapat oleh affiliate.
CPM (Cost-Per-Thousand) ; Jumlah yang kita bayar untuk seribu (1.000) impression iklan banner pada situs orang lain.
CPO (Cost-Per-Order) : Biaya iklan berdasarkan banyaknya order yang diterima.
CPT (Cost-Per-Transaction) : Biaya iklan berdasarkan banyaknya transaksi yang dilakukan.
Crawler / Spider / Bot : Program yang mengunjungi dan membaca webpage untuk membuat catatan dalam indeks search engine.
CRON Script / CRON Job : Daftar dari satu atau lebih perintah dalam sistem pengoperasian komputer atau application server yang diproses dalam waktu tertentu.
CTR (Click Through Rate / Ratio) : Persentase ad impression yang dihasilkan melalui klik.
Cybercafe : Sebuah tempat, biasanya sebuah coffee shop, yang menawarkan akses internet kepada publik.
D
Database : Sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data.
Dedicated Server : Peminjaman dan penggunaan secara eksklusif sebuah komputer yang termasuk web server, software terkait, dan koneksi ke internet, disimpan dalam perusahaan web hosting.
Deep Linking : Linking ke halaman lain yang ada dalam suatu website.
Demographics : Karakteristik fisik suatu populasi seperti umur, jenis kelamin, status, jumlah keluarga, pendidikan, lokasi geografi, dan pekerjaan.
DHTML (Dynamic HTML) : Tipe lanjutan dari HTML yang mengandung lebih banyak keistimewaan, seperti animasi.
Dial-Up Connection : Metode koneksi ke Internet Service Provider menggunakan koneksi telepon dalam sistem banyak line yang dibagi ke banyak pengguna. Koneksi dial-up dapat dijalankan secara manual atau secara otomatis oleh modem komputer atau perlengkapan lainnya.
Disclaimer : Disclaimer merupakan pernyataan pemilik copyright dalam suatu situs yang berisi tentang suatu informasi agar tidak terjadi pelanggaran hak cipta .
Discussion Forums : Forum diskusi dalam suatu situs dimana orang-orang dapat berdikusi secara terbuka membahas bermacam-macam topik.
DNS (Domain Name Server) : Mesin yang menerjemahkan nama domain internet, seperti www.google.com ke internet protocol (IP) dengan alamat berupa nomor seperti misalnya: 216.239.51.100.
Domain : Definisi alamat di internet, yang juga merujuk ke sebuah negara dimana situs web tersebut igunakan. Misalnya "co.id" untuk Indonesia. Sedangkan "co" atau "com" digunakan untuk lembaga komersial dan "net" untuk lembaga yang berhubungan dengan internet.
Doorway / Bridge / Entry / Gateaway / Information Page
Doorway page merupakan halaman informasi yang dibuat untuk mengurutkan kedudukan tertinggi dalam search engines untuk frasa keyword khusus atau search engines yang spesifik.
Download
Mentransfer suatu file dari internet ke komputer.
E
E-book / Ebook
Versi elektronik dari print book tradisional yang dapat dibaca dalam komputer pribadi atau dalam perangkat khusus pembaca e-book.
E-Commerce / Ecommerce (Electronic Commerce)
Membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Email / Email (Electronic Mail)
Surat menyurat melalui internet. Para pengguna dapat saling bertukar informasi. Informasi tersebut akan dikumpulkan dalam sebuah file untuk pengalamatan yang berupa mailbox, sehingga pengguna dapat membaca informasi yang ditujukan kepadanya kapan saja.
Email Discussion Lists
Sama dengan forum diskusi, tetapi diskusi ini dilakukan melalui email, tidak melalui web.
Email Marketing
Proses marketing yang dilakukan melalui email.
Email Signature
Sebuah pesan singkat yang menjadi kalimat penutup pada setiap email yang dikirim oleh seseorang. Email signature isinya bisa berupa affiliate links, link situs yang relevan, penawaran gratis dan pesan-pesan iklan. Lihat juga Signature File.
Encryption
Penerjemahan data menjadi kode rahasia. Enkripsi adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh pengamanan data. Untuk membaca file yang di-encryp, kita harus mempunyai akses terhadap kata sandi yang memungkinkan kita men-decryp pesan tersebut. Data yang tidak di-encryp disebut plain-text, sedangkan yang di-encryp
disebut cipher text.
EPC (Earning Per Click)
EPC adalah rata-rata pendapatan kita per klik. Jumlah ini diperoleh dari hasil pembagian pendapatan kita dengan banyaknya klik. Contohnya, jika kita mendapatkan klik sebanyak 100 kali dan setiap klik harganya $5.00, maka nilai EPC adalah $0.05.
EZINE
Suatu majalah atau newsletter elektronik, yang biasanya dikirim melalui email.
F
Favorites
Suatu cara untuk menyimpan alamat sebuah file atau webpage untuk referensi lebih lanjut di Microsoft Internet Explorer browser.
FFA (Free For All)
Page link dimana semua orang dapat menambahkan link. Fasilitas ini, sebaiknya dihiraukan saja karena hanya akan mendatangkan email-email spam.
File Transfer Protocol (FTP)
Cara yang paling umum untuk memindahkan files antar komputer, server, dan situs-situs internet.
Fire Wall
Hardware atau software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah LAN (Local Area Network) menjadi dua bagian atau lebih, demi kepentingan keamanan.
Flame
Pesan yang isinya menghina atau menghasut yang dikirim melalui email, atau dikirim ke sebuah forum atau newsgroup.
Flash
Software tekenal yang dikembangkan oleh Macromedia. Software ini digunakan untuk mendesain dan manghasilkan animasi-animasi low-bandwith, presentasi, aplikasi, dan website. Untuk mendapatkan tampilan Flash File, users harus terlebih dahulu meng-install Macromedia Flash player. http://www.macromedia.com atau http://www.macromedia.com/software/flash/
Footer
Sering digunakan untuk menunjuk bagian terbawah dari sebuah halaman web.
Frames
Frames memungkinkan kita untuk menampilkan halaman web dalam sebuah windows/subwindows yang multiple dan independent, dimana informasi tertentu dapat terus nampak, sementara isi/content windows yang lain dapat di-scroll atau diganti.
Freeware
Freeware adalah software yang dapat kita download dan pakai secara gratis. Pemilik dari software ini masih memiliki hak ciptanya sehingga kita tidak bisa menggunakan kode software tersebut untuk keperluan apapun.
FTP (File Transfer Protocol)
Suatu cara untuk mentransfer file, seperti halaman web, di internet. Khususnya digunakan untuk meng-upload halaman web dan gambar ke host server. Server kemudian mengirimkan halaman-halaman yang diminta kepada user melalui internet.
FTP server
Komputer di internet yang menyimpan semua file yang akan ditransmisikan oleh FTP.
G
Gateway
Komputer yang menghubungkan sebuah network (jaringan) dengan network lainnya. Sering digunakan dalam perdagangan sebagai gateway (jalan) antara merchant/
pedagang dan bank.
Gateway Page
Dikenal juga dengan sebutan lainnya yaitu: bridge pages, doorway page, entry pages, portals atau portal pages, digunakan untuk memperbaiki penempatan search engine. Peringatan: beberapa search engine akan menolak sebuah situs secara keseluruhan jika keberadaan doorway/gateway pages terdeteksi.
Giga-
Awalan yang berarti satu miliar (1.000.000.000) bits.
Gigabit
Dalam data komunikasi, satu gigabit berarti satu miliar (1.000.000.000) bits.
Gigabyte
Ukuran untuk kapasitas penyimpanan data komputer. Satu gigabyte adalah 1.073.741.824 bytes.
Google
Google adalah search engine yang paling populer di dunia.
Guerrilla marketing
Teknik marketing baru yang mampu menghasilkan pendapatan maksimum dengan jumlah pengeluaran minimum.
H
Header
Bagian teratas dari sebuah email yang berisikan tentang informasi email itu sendiri; alamat "Kepada" dan "Dari", tanggal pengiriman, subject, dan lain-lain. Header biasanya juga digunakan untuk menunjuk bagian teratas dari sebuah halaman web.
Hidden links
Menambahkan links dari home page atau site map ke doorway atau hallway pages, sehingga search engines dapat bergerak dan mengindeksnya, sambil menjaga links tersebut agar tetap tidak terlihat oleh si pengunjung.
Hit
Permintaan untuk sebuah file, seperti HTML, image, audio, atau file lainnya dari web server. Untuk me-load sebuah halaman dengan 5 buah graphics dihitung sebagai 6
hits, 1 untuk halaman ditambah 1 untuk setiap graphics tersebut. Walaupun begitu, hits bukan ukuran yang sangat bagus suatu traffic sebuah website.
Home page
Entry page /halaman awal atau utama dari sebuah website.
HTML (Hypertext Markup Language)
Bahasa yang digunakan untuk menulis webpages di Web. HTML sebuah halaman web biasanya ditambah dengan akhiran .htm, .html, atau .shtml.
HTML banner
Iklan banner yang mencakup elemen-elemen HTML, seperti bentuk-bentuk interaktif atau pull-down menu.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Protocol yang digunakan oleh web servers untuk mengirim dan menerima informasi. Digunakan juga untuk menukar teks, gambar grafik, suara, video, dan file multimedia lainnya di web. Semua URL halaman web diawali dengan "http", meskipun penggunaannya bersifat bebas-pilih.
HTTPS (Secure Hypertext Transfer Protocol)
Tambahan keamanan dari HTTP. Program ini melindungi encrypts dan decrypts permintaan dari halaman web. Setiap kali kita membayar barang yang kita beli dengan kartu kredit di internet, HTTPS akan melindungi rincian kartu kredit kita.
Hybrid Model
Bentuk komisi affiliate yang menggabungkan cara-cara pembayaran yang berbeda.
Hype (Hyperbole)
Pernyataan membesar-besarkan yang disengaja untuk efek emosional. Tujuannya bukan untuk mendapatkan pemahaman yang harfiah.
I
ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
ICANN adalah badan hukum swasta non-profit yang bertanggung-jawab untuk mengeluarkan IP address, sistem manajemen nama domain (.com, .net dan .org). http://www.icann.org
ICQ ("I Seek You")
ICQ adalah sebuah system pesan instan populer yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling bertukar pesan. http://www.icq.com
IFrame (inline frame)
Floating frame yang dipasang di dalam halaman web.
IM (Instant Messaging)
Sistem yang memperbolehkan para pengguna internet untuk bertukar pesan secara elektronik (melalui internet, ponsel, WebTV, PDAs, dan lain-lain.).
Incoming link
Link yang datang ke situs kita dari situs lain.
Inktomi
Search engine yang digunakan untuk memberikan hasil-hasil pencarian sejumlah search engine terkenal. Alat ini sekarang hanya dimiliki oleh Yahoo.
Internet
Sistem komputer global yang dihubungkan secara bersamaan untuk saling berkomunikasi.
Internet Service Provider (ISP)
Perusahaan yang kita panggil dari komputer kita untuk mendapatkan akses ke internet.
IP Address
Nomor unik yang terdiri dari 4 bagian yang dipisahkan oleh titik, contoh 165.115.245.2. Setiap mesin di internet memiliki IP address yang unik.
Inventory
Jumlah keseluruhan dari ad impressions dimana sebuah website atau newsletter siap untuk menjualnya dalam kurun waktu tertentu.
IRC (Internet Relay Chat)
Sistem yang memungkinkan para pengguna internet untuk chatting satu sama lain saat itu juga.
J
Java
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi lengkap atau modul aplikasi sederhana atau applets sebagai bagian dari sebuah halaman web.
Javascript
Bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystems, dirancang untuk menulis program yang dapat di-download ke komputer kita melalui internet dan dapat segera dijalankan tanpa rasa takut karena virus atau bahaya-bahaya lainnya. Program ini memerlukan sebuah browser yang sesuai dengan Java. Dengan menggunakan program Java yang sederhana saja, halaman web kita dapat memasukan animasi, kalkulator, dan tampilan lainnya.
Joint Venture
Kerjasama umum yang secara khusus dirancang untuk menjalankan sebuah transaksi bisnis khusus atau sebuah proyek.
K
K/KB (kilobyte)
Ukuran memori komputer. Satu kilobyte sama dengan 1.024 bytes.
Kbps ( kilobits per second)
Dalam data komunikasi, kilobits per second (thousands of bits per second) merupakan ukuran seberapa cepat data dapat ditransfer dalam jaringan, seperti koneksi internet.
Keyword
Suatu kata yang digunakan sebagai referensi dalam menemukan kata-kata lain atau suatu informasi.
Keyword density
Rasio atau hasil perbandingan antara kata kunci (keyword) yang dicari dan jumlah total kata yang muncul dalam satu halaman web. Jika keyword kita hanya muncul, misalkan, sekali, dalam sebuah halaman halaman yang memiliki 2.000 kata, maka kepadatannya (density) adalah 0,005 persen.
Keyword frequency
Intensitas (berapa kali) munculnya frasa keyword yang terdapat dalam satu halaman.
Keyword proximity
Kemiripan antara dua atau lebih keyword.
Keyword stuffing
Pengulangan keyword dan frasa keyword dalam meta tag dan tempat lain dalam halaman HTML.
Kilo-
Awalan yang menyatakan ukuran satu ribu ( 1.000 )
Kilobit
Dalam data komunikasi, kilobit digunakan untuk menyatakan ukuran satu ribu(1.000) bits
L
Lifetime value of a customer
Jumlah nilai penjualan dalam dollar bisa diperkirakan, yakni jumlah pengeluaran pelanggan untuk pembelian produk/jasa affiliate kita yang diharapkan.
Link/ hyperlink
Sambungan atau koneksi dari sebuah sumber ke sumber yang lain. Misalnya dalam sistem networking atau internet. Misalnya www.AsianBrain.com
Link checker
Program software atau jasa online yang digunakan untuk memeriksa kerusakan link dalam sebuah situs.
Link popularity
Ukuran kepopuleran suatu situs yang dinyatakan dalam jumlah dan kualitas hubungan links ke dalam sebuah situs.
Link text
Suatu teks yang langsung terhubung ke suatu link.
Long domain name
Nama domain yang mengandung lebih dari 26 karakter. Batasnya sampai 67 karakter , termasuk extension(.com, .net, etc.) yang disediakan.
Long file
Rekaman semua permintaan untuk file individual yang diminta dari suatu website.
Login
Proses untuk masuk kedalam sebuah layanan online yang berisi nama/username dan password.
M
Mailing List
Daftar orang yang menerima email secara rutin dalam topik dan periode tertentu atau bisa disebut juga sebagai forum diskusi melalui email.
MB (Megabyte)
Ukuran memori komputer. Satu megabyte sama dengan 1.048.576 bytes, atau 8.388.608 bits.
Mbps (megabits per second)
Suatu ukuran untuk mengetahui berapa cepat data bisa tersebar dalam sebuah transmisi yang digunakan, dalam hal ini adalah koneksi Internet.
m-commerce/mcommerce(mobile commerce)
Transaksi bisnis yang dilakukan lewat mobile phone seperti teknologi WAP.
Media Kit
File yang berisi informasi mengenai penjelasan bisnis atau produk.
Media Planner
Orang yang mengatur perencanaan kampanye iklan (ad campaigns).
Mega
Ukuran yang sama dengan 1 juta (1.000.000).
Megabit
Ukuran yang sama dengan 1 juta (1.000.000) bits.
Merchant
Tempat pemasaran dan penjualan barang atau jasa di Internet.
Merchant Acccount
Rekening bank komersial yang dibuat berdasarkan perjanjian yang telah disepakati oleh pihak pengelola bisnis dan pihak bank. Merchant account ini, memungkinkan pihak pengelola bisnis menerima pembayaran dari pelanggannya melalui kartu kredit. Untuk lebih simple-nya merchant account ini sama seperti 'tabungan' atau nomor rekening di bank.
Merchant Agreement
Perjanjian yang harus disepakati antara Merchant dengan Provider Merchant Acccount.
Meta Refresh
Sebuah kode yang dibuat dalam sebuah halaman website sehingga pengunjung website bisa secara otomatis berpindah ke halaman yang baru.
Meta Tags
HTML tags dalam sebuah halaman web yang mendeskripsikan beberapa aspek content dari halaman web tersebut. Dalam ilmu komputer, awalan "meta" berarti mengenai atau mendeskripsikan. Misalnya "meta data" berarti data yang mendeskripsikan data lain atau data mengenai data lain.
Meta Tag Generator
Sebuah software atau pelayanan online yang menyediakan meta tags berdasarkan informasi yang telah dimasukan.
Mini Site
Website yang terdiri dari 1 atau 2 halaman yang hanya fokus pada satu tema, atau satu produk barang/jasa.
Mirror Site
Situs asli yang di-copy ke komputer server yang lain dengan tujuan untuk mengurangi traffic jaringan dan biasanya harus selalu di-update secara rutin untuk memastikan bahwa isi website copy ini sesuai dengan website aslinya.
Moderator
Seseorang yang memimpin sebuah forum diskusi online.
MOTO (Mail Order/Telephone Order)
Suatu transaksi pembayaran tanpa sebuah kartu, transaksi ini dilakukan melalui telepon atau email secara online di website.
MPEG (Moving Picture Experts Group)
Jenis format file yang biasa digunakan untuk file video dalam sebuah website. Penulisan file ini biasanya berakhiran dengan ".mpg" atau ".mpeg".
Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME)
Memfasilitasi email supaya bisa menyimpan data selain teks, seperti fileAudio dan Video.
Multi-Level Marketing (MLM)
Penjualan suatu produk berupa barang/jasa melalui sebuah grup distributor independen yang menjual secara borongan atau eceran dan mensponsori orang lain untuk melakukan hal yang sama.
MySQL
Sistem manajemen database gratisan yang menggunakan SQL ( Structured Query Language) sebagai bahasa yang umum digunakan untuk menambah, mengakses dan memproses data dalam sebuah database.
N
Netiquette
Kependekan dari "Internet Etiquette". Etiket dalam diterapkan dalam internet atau email yang antara lain meliputi aturan dalam mengirimkan email.
Network
Kumpulan komputer yang terhubung satu sama lain.
News server
Komputer yang bertugas menerima, menyimpan dan menyediakan informasi untuk pengguna newsgroup dalam bentuk pesan.
Newsgroup
Diskusi mengenai topik tertentu yang dilakukan secara online. Diskusi ini biasa dilakukan lewat email, supaya setiap orang yang bergabung dengan newsgroup ini bisa
ikut mengirimkan email dan baca hasil kiriman tersebut.
News reader
Sebuah program yang memungkinkan orang untuk membaca dan merespon pesan yang dikirimkan ke pengguna newsgroups.
Newsletter/ezine
Newsletter atau ezine (electonic magazine) adalah majalah elektonik berisi kumpulan informasi yang didistribusikan melalui email atau dipublikasikan melalui sebuah website.
Newbie
Pengguna internet pemula.
O
Offline
Tidak terhubung ke jaringan internet.
Online
Terhubung ke jaringan internet.
Open Directory Project / Dmoz
Kumpulan situs (dengan berbagai macam topic) terbesar di Internet.
Opt-in email
Email yang diminta oleh pengunjung yang terlebih dulu dengan melakukan subscribe ke sebuah website atau melalui email.
Opt out email
Sama halnya seperti opt-in email, namun pengunjung lebih memilih untuk tidak bergabung ke mailing list sebuah website.
OS (Operating System)
Sebuah program yang menyediakan fungsi dasar dari komputer. Contohnya, sistem operasi dari Windows, MacOS dan Linux
Outgoing link
Link di website kita yang menuju ke website yang lain.
Overture
Suatu search engine yang sebelumnya dikenal sebagai GoTo.com, yang bisa memproses lebih banyak pay per click dibanding search engine lain yang sejenis.
P
Page jacking/ Pagejacking
Pencurian content asli dari suatu situs untuk dipublikasikan kembali pada situs lain.
Page view/ impression
Banyaknya jumlah halaman web yang dikunjungi
Pay Per Click advertising
Jenis iklan dimana pemasang iklan membayar untuk setiap klik yang dilakukan oleh pengunjung suatu website.
PDF (Portable Document Format)
Format file yang mencakup semua jenis dokumen yang bisa dicetak, seperti sebuah gambar elektronik yang dapat kita lihat, edit, cetak dan kirim. Untuk menampilkan file FDF, kita membutuhkan Acrobat Reader. Setelah kita men-download, program tersebut akan berjalan otomatis pada saat kita membuka file PDF.
Perl (Practical Extraction and Reporting Languages)
Bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk mengembangkan program CGI (Common Gateway Program)
Ping (Packet Internet or Inter-Network Groper)
Program internet dasar yang memungkinkan kita untuk memeriksa keberadaan alamat IP khusus yang ada dan dapat menerima perintah.
Pixel
Sebuah titik cahaya pada monitor komputer.
Plug in
Bagian kecil dari suatu software yang menambahkan fitur-fitur ke bagian yang lebih besar dari software tersebut.
Pop-over
Sebuah jendela browser baru yang muncul di atas jendela browser yang sedang ditampilkan -kebalikan dari yang muncul di bawah- yang menampilkan halaman web
lain atau iklan.
Pop-under
Sebuah jendela browser baru yang muncul di bawah jendela browser yang sedang ditampilkan, untuk menampilkan halaman web lain atau iklan.
Pop-up
Jendela browser baru yang muncul didepan jendela browser yang sedang ditampilkan.
Portal
Website yang didesain sebagai titik awal seseorang menjelajah internet. Umumnya portal-portal seperti Yahoo.com, Netscape.com menawarkan segalanya, kecuali portal-portal khusus seperti CNBC.com untuk para investor dan women.com yang hanya melayani pengguna yang mempunyai minat tertentu saja.
Posting
Pesan yang masuk ke dalam newsgroup atau panel pesan (messageboard).
PPA (Pay-Per-Action)
Komisi yang dibayar oleh pemasang iklan untuk tindakan tertentu yang dihasilkan oleh affiliate.
PPC (Pay-Per-Click)
Komisi yang dibayar oleh pemasang iklan untuk setiap klik yang melalui situs affiliate.
PPL (Pay-Per-Lead)
Komisi yang dibayar oleh pemasang iklan untuk setiap prospek yang dihasilkan oleh affiliate.
PPS (Pay-Per-Sale)
Komisi yang dibayar oleh pemasang iklan untuk setiap penjualan yang dihasilkan oleh affiliate.
Privacy policy
Sebuah pernyataan resmi mengenai sebuah website berupa: Jenis informasi, pribadi yang dikumpulkan, Bagaimana informasi tersebut digunakan, Bagaimana seseorang dapat mengakses datanya sendiri, Bagaimana seseorang dapat memilih untuk tidak melakukan sesuatu, Jenis tindakan pengamanan yang ditempatkan untuk melindungi informasi penggguna selama proses penggumpulan data maupun pengambilan data. Juga dapat berarti kebijakan yang menentukan bagaimana sebuah perusahaan mengumpulkan dan menggunakan informasi mengenai transaksi dan rekening pelanggannya.
Privacy seal program
Program yang menjamin pemilik website menuruti kebijakan privasi yang dianjurkan bagi website-nya.Contoh :
Proxy server
Tempat penyimpanan web content untuk memberikan akses yang lebih cepat bagi para pengguna, pada saat permintaan baru dibuat untuk content yang sama.
Q
Query
Meminta informasi, biasanya melalui search engine.
QuickTime
Format file multimedia dan video berupa kombinasi suara, tulisan, animasi dan video dalam satu file. Format ini dikeluarkan oleh Apple Computer.
R
Rate card
Informasi harga dari berbagai pilihan iklan.
Reciprocal link
Pertukaran link secara langsung menuju dan dari suatu situs.
Rectangle ad
Tujuh format unit iklan marketing interaktif baru yang diperkenalkan oleh Biro Periklanan Interaktif (Interactive Advertising Bureau) yang didesain untuk memudahkan para marketer agar semakin interaktif dan kreatif.
Referrer
URL atau alamat situs asal dari pengunjung.
Referring URL
Pengunjung yang datang ke situs Kita.
Repeat visitor
Pengunjung unik yang mengakses sebuah situs lebih dari satu kali melebihi periode tertentu.
Residual earnings
Penghasilan per bulan yang diperoleh dari komisi penjualan sebuah program affiliate.
Return on Advertising Spend (ROAS)
Seberapa besar pendapatan yang dihasilkan per bulannya melalui sebuah metode periklanan.
Rich media ad
Iklan di internet yang berisi elemen-elemen interaktif seperti video, suara, musik, lembar permintaan (request form), dan permainan.
Robots.txt file
Robots.txt file mengijinkan kita untuk memerintahkan robot-robot search engine untuk tidak mengindeks halaman, direktori dan files tertentu pada server.
RON (Run of Network)
Iklan-iklan yang dijalankan pada beberapa atau semua ruang iklan yang melalui jaringan situs-situs.
ROS (Run of Site)
Iklan-iklan yang dijalankan pada beberapa atau seluruh ruang iklan yang melalui sebuah situs.
S
Screensaver
Program atau gambar bergerak yang diaktifkan pada suatu komputer yang akan muncul pada saat komputer tersebut tidak sedang digunakan setelah beberapa waktu tertentu.
Scumware
Software yang berisi 'fitur' tambahan untuk menampilkan iklan. Software ini akan memodifikasi halaman web dari content asli untuk memasang iklan pada layar komputer pengguna. Contoh-contoh scumware: Gator, Ezula, Surf+ dan Imes.
Search engine
Satu set program-program yang meliputi antara lain :
Spider (bot atau robot, perayap) yang mencari dokumen-dokumen website yang ingin dimunculkan dan mengikuti hypertext links untuk memunculkan kembali dokumen web lainnya
Program yang menciptakan sebuah indeks dari dokumen-dokumen yang ditampilkan kembali oleh spider.
Program yang menerima perintah pencarian, membandingkannya dengan kata-kata kunci yang terdapat pada indeks dan memberikan hasilnya kepada Kita.
Search engine optimization/ positioning/ placement
Search engine optimization memfokuskan posisi dan penempatan situs pada search engine, yang merupakan sebuah konsep lain untuk meningkatkan desain sebuah situs
dan content untuk memperoleh peringkat yang lebih tinggi pada search engine.
Search engine submissions/ registration
Search engine submissions memfokuskan agar situs kita diindeks oleh search engine dan web directory, sehingga orang dapat menemukan situs Kita.
Search item/ phrase
Kata atau frasa yang dimasukan oleh mesin pencari pada search engine dan form pada web directory search.
Search term suggestion tool
Alat yang menampilkan seberapa banyak kata kunci yang dicari selama masa penawaran yang diberikan selama satu bulan.
Secure server
Web server yang menggunakan teknologi encryption (mengubah format plain text menjadi kode-kode) untuk mencegah pengguna yang tidak mempunyai hak memperoleh dan membaca pesan yang penting yang dikirim melalui internet.
Server
Komputer program yang menyediakan layanan-layanan untuk program komputer lain pada komputer yang sama atau komputer yang lain. Contohnya, koneksi email, FTP, Usenet dan HTTP.
Server logs
Informasi yang dicatat pada server log, pada waktu seorang pengguna mengakses sebuah website. Server log berisi informasi mengenai halaman apa, di mana diaksesnya yang berhubungan dengan waktu dan tanggal serta alamat IP komputer kita. Data statistik lainnya juga bisa dilacak termasuk username, jenis browser, halaman yang pernah dibuka dan sebagainya.
Session cookie
Cookie sementara yang disimpan pada RAM komputer untuk penggunaan selama sesi pengguna. Ketika pengguna keluar, cookie tersebut dibuang.
Shareware
Software yang diberikan secara gratis dalam bentuk uji coba (trial) yang diasumsikan bahwa banyak yang membutuhkan atau mau membelinya di kemudian hari. Biasanya program shareware penggalan dari sebuah program yang dimaksudkan agar si pengguna tertarik untuk membeli versi yang lengkap.
Shockwave
Program yang dikeluarkan oleh Macromedia yang bertujuan untuk menampilkan media yang interaktif pada suatu website.
Shopping cart
Katalog online interaktif yang dapat ditampilkan, ditambah atau dihilangkan ke dan dari 'keranjang' (cart) tersebut.
Site map
Sebuah model visual dari sebuah content website yang memungkinkan pengguna menemukan informasi yang dicarinya dalam suatu website. Biasanya, peta situs disusun secara hierarkis, mengelompokan informasi website tersebut pada area subyek yang spesifik secara bertingkat.
SIG (Signature File or Sig Line)
Tanda tangan kita pada bagian akhir sebuah email atau Usenet. Umumnya berisi alamat email kita dan informasi kontak lainnya, informasi yang singkat mengenai bisnis kita, mungkin juga sebuah kutipan favorit kita, bahkan kalimat yang lucu.
Site search
Pencarian suatu website tertentu.
Skyscraper ad
Iklan-iklan banner online yang memanjang ke bawah yang biasanya ditampilkan pada sisi kanan atau kiri halaman web.
Slurp
Sebuah nama robot dari spider search engine inktomi.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Sebuah metode yang digunakan pada komputer untuk mengirim dan menerima email.
Splash page
Halaman pertama yang biasanya berupa home page dari sebuah website yang berfungsi untuk menarik perhatian pengunjung dalam waktu singkat, juga sebagai promosi atau penuntun menuju halaman web berikutnya.
Spyware
Disebut juga adware, sebuah program tersembunyi dalam software yang bebas di-download, untuk mengirimkan informasi pengguna melalui internet kepada pengiklan.
Sponsored feature listings
Iklan link berupa teks yang umumnya ditampilkan pada bagian atas halaman sebuah search engine, sebelum proses pencarian dimulai.
SQL (Structured Query Languages)
Bahasa pemrograman untuk mengambil dan memperbaharui informasi ke dan dari suatu database.
SSL (Secure Sockets Layer)
Sebuah protocol yang digunakan untuk mengatur keamanan pengiriman dokumen pribadi atau rahasia melalui internet. SSL menggunakan sistem cryptographyc yang menggunakan dua 'kunci' untuk meng-encryp data (proses pengubahan teks menjadi sebuah kode) satu kunci umum yang diketahui banyak orang dan satu lagi adalah kunci rahasia yang hanya diketahui oleh penerima pesan-. Banyak website menggunakan protocol tersebut untuk mendapatkan informasi rahasia pengguna, seperti
nomor kartu kredit. Sesuai aturannya, URL yang menggunakan koneksi SSL, dimulai dengan "https" (bukannya "http").
Surf
Istilah lain untuk browsing di internet.
T
Target audience
Sebuah kelompok yang menjadi target pengiklan yang biasanya berdasarkan demografi, minat, pola pembelian produk, pemakaian produk atau pemakaian media
Target marketing
Proses membedakan kelompok-kelompok yang berbeda yang akan menciptakan pasar, dan pengembangan produk-produk yang tepat dan gabungan pemasaran untuk setiap target pasar yang terlibat.
Targeting
Pembelian ruang iklan yang sesuai dengan keperluan sasaran audiens dan kampanye.
TCP/IP (transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Bahasa pemrograman dasar (basic) atau protocol internet.
Text ad
Iklan yang menggunakan link yang berbasis teks.
Third party credit card processing
Sebuah perusahaan yang menerima permintaan kartu kredit atas nama perusahaan lain, sehingga tidak perlu menggunakan rekening merchant.
Thread
Rangkaian surat-surat balasan pada suatu surat pertama yang dikirimkan pada Usenet newsgroup dan forum-forum sejenis
Thumbnail
Istilah yang digunakan para desainer grafis dan fotografer untuk gambar kecil yang mewakili gambar yang lebih besar.
Timeout
Tindakan yang terjadi setelah beberapa waktu tertentu. Sebagai contoh, koneksi dial-up kita mungkin berakhir disconnecting seandainya tidak digunakan selama beberapa waktu.
Title tag
HTML tag yang digunakan untuk menjelaskan nama sebuah halaman yang ditampilkan pada bagian atas web browser dan juga digunakan oleh kebanyakan search engine sebagai sebuah nama dari daftar hasil pencarian
Tracking method
Cara yang digunakan oleh affiliate program untuk melacak hal yang berkenaan dengan penjualan, prospek atau banyaknya klik.
Tracking URL
Website URL, dengan kode khusus kita menempel pada website tersebut, contoh: http//:www.SitusKita.com/?myID. Sehingga pengunjung yang telah datang dilacak kembali melalui kode khusus atau ID Kita.
Trick banner
Sebuah iklan banner yang digunakan untuk mengecoh seseorang agar mengklik banner tersebut, di mana tampilannya tampak seperti sebuah link, tombol atau suatu pesan operasi sistem yang error.
Two tier affiliate program
Program affiliate yang membayar komisi affiliate sebanyak 2 level.
U
Unique User
Pengunjung unik yang datang ke website Kita. Kemungkinan hal ini menjadi indikator yang paling baik untuk mengetahui traffic situs kita.
Upload
memindahkan sebuah file dari komputer Kita ke komputer lain (internet).
Uptime
Waktu dimana sebuah website dapat diakses/online.
Uniform Resource Locator (URL)
Alamat dari sebuah situs di World Wide Web. Contoh URL: http://www.inspeksisanitasi.blogspot.com. Kepanjangan dari http adalah "hypertext transfer protocol"; ":// " adalah tanda permulaan sebuah address.
URL Direction
Suatu proses mengalihkan pengguna ke URL yang berbeda secara otomatis, tanpa campur tangan dari pengguna.
Usability
Layanan produk yang disediakan untuk kemudahan pengguna dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Usenet newsgroups
Kumpulan dari pesan-pesan yang disampaikan pengguna dan perbincangan-perbincangan di sejumlah search engine berbeda yang dikirimkan ke server-server di jaringan global.
V
Virtual domain
Domain yang ada di virtual server.
Virtual Hosting
Persediaan untuk layanan web server hosting sehingga setiap individu atau perusahaan tidak perlu membeli atau tetap memakai web server yang dimilikinya dan connect dengan internet.
Virtual server
Server yang berada di lokasi orang lain yang dibagi dengan sejumlah pemilik website sehingga setiap pemilik website dapat menggunakan dan mengelolanya karena mereka memiliki kuasa penuh atas server tersebut.
Virus
Satuan dari kode pemrograman yang bertujuan untuk merusak sistem-sistem computer dan biasanya disebarkan melalui email ke komputer lainnya. Kita bisa memproteksi komputer kita dari virus-virus dengan memindai (scanning) semua email attachments dan men-download software dengan menggunakan software anti virus.
W
WAV (Wave File)
Audio file format terkenal dan telah menjadi ukuran standar untuk PC audio file format yang bersifat multifungsi, mulai dari sistem dan game sounds sampai ke kualitas audio CD.
Web browser
Program untuk melihat halaman web di World Wide Web. Browsers terkenal di antaranya adalah Microsoft Internet Explorer dan Firefox.
http://www.microsoft.com/window/ie/
http://firefox.com
Web design
Proses pembuatan sebuah website.