Ilustrasi (Foto: thinkstock)"Membentuk sixpack itu adalah latihan jangka panjang. Harus disiplin makan dan juga latihan, dan juga harus memperhatikan protein serta karbo yang dikonsumsi. Setelah itu, harus rajin cek dan ricek juga," terang dokter kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO, dalam perbincangan dengan toko-alkes dan ditulis pada Rabu (12/6/2013).
Untuk tahap awal, dr Michael menyarankan agar melakukan jalan cepat secara teratur. Saat melakukan kegiatan ini, kedua tangan diayun sehingga akan terlihat garis di sisi perut.
"Selanjutnya latihan lain bisa digunakan seperti mendekap beban berat atau berpegangan pada file holder, misalnya kemudian memutar badan ke kanan dan kiri sambil berdiri," tutur dokter yang berpraktik di RS Mitra Kemayoran ini.
Selain itu, latihan lain yang bisa dilakukan adalah duduk menyender tegak sambil mengangkat lutut. Bisa juga dengan melakukan cramps, seperti sit-up tapi tidak sampai duduk.
Sementara itu, Dicky Ramadhani yang merupakan instruktur di Celebrity Fitness, mengungkapkan bahwa perut sixpack bisa didapat selain dengan latihan yang tepat dan rajin, juga dengan makanan. Dia menganjurkan makan makanan yang sedikit karbohidrat Selain itu, genetika juga berperan.
"Berlatih secara tepat maksudnya adalah bila perut masih dalam kondisi buncit, jangan langsung dipaksa berlatih abdominal atau sit up atau crunch berlebihan,
tetapi kurangilah konsumsi makanan berkalori tinggi agar tidak menimbun di sekitar perut bila tidak diserap maksimal oleh tubuh," sarannya.
Dia mengingatkan karbohidrat adalah penyumbang kalori terbesar. Untuk itu perlu mengurangi konsumsinya, bukan menghilangkannya. Sebagai gantinya, makanlah makanan dengan serat tinggi atau protein atau lemak sehat. Asupan ini dapat menyumbangkan kalori yang cukup.
"Genetik pun menjadi faktor penentu. Orang yang memiliki serat otot besar akan dapat memiliki bentuk sixpack yang lebih menonjol daripada orang lain," imbuh Dicky.
Pada dasarnya, sambungnya, semua orang baik laki-laki ataupun perempuan memiliki otot rectus abdominis yang populer disebut sixpack. "Latihan crunch, sit up, oblique crunch, abdominal reverse curl, leg raise akan membantu membentuk otot perut ini," ujar Dicky.
JAKARTA- Kanker pada dasarnya merupakan penyakit yang dapat diobati dan sembuh bila dijumpai pada stadium awal. Bahkan, dokter spesialis onkologi anak dr. Edi Setiawan Tehuteru menyatakan kemungkinan sembuhnya mencapai 80 persen. Maka, penting bagi orangtua khususnya untuk mewaspadai tanda-tanda kanker sejak dini.
Ilustrasi (dok: Thinkstock)

Foto: Ilustrasi/Thinkstock



JAKARTA- Percaya atau tidak, vitamin D bukan hanya dapat membantu membentuk tulang kuat, tapi juga membantu mencegah kanker. Sinar matahari merupakan sumber kunci dari vitamin D. Maka berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko mengidap kanker.
Jakarta, Kondom populer sebagai alat kontrasepsi yang murah namun efektif. Selain mencegah kehamilan, kondom juga mencegah penularan berbagai penyakit seksual yang berbahaya, termasuk juga HIV-AIDS. Kondom memiliki angka kesuksesan 98 persen jika digunakan dengan tepat. Namun di saat tertentu, kondom juga bisa gagal bekerja.
Jakarta, Di mata para dokter, Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan dinilai sebagai ancaman serius terhadap kesehatan. Bila disahkan, berbagai aturan yang membatasi para perokok otomatis tidak berlaku lagi termasuk Kawasan Tanpa Rokok.
JAKARTA- Minuman ringan diduga tak hanya punya andil besar pada masalah kegemukan. Penelitian terakhir mendapatkan soft drink yang diminum dalam jumlah banyak, juga memicu diabetes, penyakit jantung, dan stroke, bahkan pada mereka yang tak kegemukan.
JAKARTA- Memiliki tubuh ideal penting untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang dalam pergaulan. Namun apa jadinya jika impian untuk mendapatkan tubuh ideal terhalang oleh timbunan lemak membandel .

Jakarta, Bekerja keras untuk mengejar sukses dalam berkarir sudah menjadi gaya hidup kebanyakan perempuan urban masa kini. Kecenderungan ini bukan tanpa risiko, sebab penelitian menunjukkan perempuan yang sukses lebih rentan kanker payudara.