Blogger templates

Selasa, 10 Juli 2012

Limbah Tempat Pengolahan Makanan

Karakteristik Air Limbah Tempat Pengolahan Makanan

Buruknya kualitas sanitasi juga tercermin dari rendahnya persentase penduduk yang terkoneksi dengan sistem pembuangan limbah (sewerage system). Limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan genangan dan mencemari lingkungan, disamping tidak baik dari aspek estetika juga dapat menjadi tempat berkembang biak vektor penyakit.

Air limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan dan pencucian piring dialirkan kesaluran pembuangan air limbah. Pembuangan air kotor harus memenuhi syarat-syarat Kesehatan sehingga lalat dan serangga lain tidak dapat hidup dan berkembangbiak, ini untuk menghindari tersebarnya berbagai macam penyakit. Syarat-syarat pembuangan air kotor:
  • Tidak mengotori sumber air minum
  • Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan sumber pencemaran, misalnya mempunyai saluran tertutup, septik tank dan riol.
  • Tidak mengganggu masyarakat karena baunya yang busuk atau mengganggu pandangan yang baik.
  • Tidak mengotori perairan yang digunakan untuk tempat rekreasi atau untuk tempat memelihara ikan.
  • Tidak melanggar peraturan yang ditetapkan oleh dinas Kesehatan setempat.

Limbah dari proses pengolahan makanan umumnya memiliki beberapa karakteristik dan kandungan yang tinggi pada beberapa parameter berikut :
  1. Kandungan bahan organic..
  2. Kandungan mikroorganisme (bakteri).
  3. BOD dan COD..
Tingginya kandungan bahan organik dalam limbah, baik yang berasal dari bahan nabati maupun hewani, menjadikan limbah menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme terutama bakteri. Hal ini karena di dalam limbah masih tersedia cukup nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang diperlukan bakteri untuk pertumbuhannya.

Refference, antara lain : Purnawijayanti, H.A. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius: Yogyakarta. 2001

Sanitasi Sampah

Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah  

Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia, yang keberadaannya banyak menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik. Apabila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi Kesehatan manusia. Apabila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara. Kebiasaan membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan sehingga menimbulkan banjir. Dengan demikian sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pencemar pada tanah, badan air dan udara.

Pengertian lain menyebutkan, sampah adalah semua benda atau produk sisa dalam bentuk padat sebagai akibat aktivitas manusia, yang dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya dan dibuang sebagai barang yang tidak berguna. Sampah yang dihasilkan dari jasa boga pada umumnya berupa sampah organik yang sangat baik untuk makanan maupun tempat berkembang biaknya serangga terutama lalat dan tikus. Oleh karena itu sampah yang dihasilkan hendaknya langsung dimasukkan ke dalam tempat yang mudah ditutup sehingga tidak sempat menjadi makanan lalat dan tikus.

Berdasarkan asalnya, sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik (sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Pada tingkat rumah tangga dapat dihasilkan sampah domestik yang pada umumnya terdiri dari sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik, dan sebagainya.

Dampak sampah terhadap Kesehatan lingkungan, antara lain :     
  1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur (misalnya jamur kulit). 
  2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
  3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah antara lain :
  1. Dalam pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya kemudian dipilih tindakan atau langkah apa yang paling tepat untuk menangani sampah.
  2. Tersediannya sarana pembuangan/penampungan sampah yang memenuhi syarat Kesehatan sehingga tidak menjadi sumber pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-prinsip pengelolaan pembuangan sampah sebagai berikut: 1). Adanya tempat sampah yang kedap air dan dilengkapi dengan tutup; 2). Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya (misalnya sampah kering dan sampah basah) agar mudah memusnahkannya ;3). Menghindari mengisi tempat sampah yang melampaui kapasitasnya;4)    Kondisi kebersihan lingkungan tempat sampah harus baik sehingga tidak ada kepadatan serangga/lalat penular penyakit lainnya yang merugikan Kesehatan; 5).Sampah tidak boleh ditampung di tempat sampah melebihi 2 hari.
Peletakan tempat sampah.
  1. Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk kontainer yang kedap air dan tertutup.
  2. Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran air.
Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan tertimbun paling lama 24 jam untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tempat pengumpulan sampah sementara hendaknya diberikan tutup. Pemberian tutup ini antra lain dimaksudkan untuk : 
  • Tidak mudah dijangkau dan dipakai untuk bersarangnya tikus dan serangga di antaranya lalat, kecoak atau tidak dapat dijamah oleh binatang-binatang besar seperti anjing dan kucing yang menyebabkan sampah berserakan.
  • Sampah-sampah yang telah terkumpul tidak mudah diterbangkan oleh angin, juga mengurangi dampak bau.
Dampak yang dapat ditimbulkan sampah, jika  tidak dikelola secara benar antara lain :
  • Menjadi tempat berkembang biak dan sarang dari serangga terutama lalat dan tikus.
  • Menjadi sumber pengotoran tanah, sumber air permukaan, air tanah, maupun pencemaran udara.
  • Menjadi tempat hidup serta sumber kuman-kuman penyakit yang membahayakan Kesehatan masyarakat.
  • Menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak estetis

Senin, 09 Juli 2012

Efusi pleura

Efusi pleura adalah adalah Cairan yang terkumpuk dalam rongga pleura. (Slivia, 2006).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga pleura, efusi pleura dapat berupa transudat dan eksudat. (price & wilson, 1995)
Efusi pleural adalah Pengumpulan cairan dalam dalam ruang pleura (selaput yang menutupi permukaan paru-paru) yang terletak di antara permukaan visceral (selaput)dan parietal (dinding). (Smeltzer & Bare, 2002)
Efusi pleura berarti terjadi pengumpulan sejumlah besar cairan bebas dalam rongga pleura. (Guyton & Hall, 1997).
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimna terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat (Pedoman Diagnosis dan Terapi / UPF ilmu penyakit paru, 1994, 111).

Sabtu, 07 Juli 2012

Mencegah Pori-Pori Membesar


Mencegah Pori-Pori Membesar – Urusan perawatan wajah atau muka itu tidak ada habisnya mulai dari mengatasi jerawat,pori-pori membesar,bikin wajah cantik bersih dan lain-lain. Kali ini Kesehatanku membahas tentang bagaimana mencegah pori-pori Ada tidak membesar dan membuat Anda kurang PeDe.
Pori-pori wajah yang membesar itu wajar karena daya kulit kita ini semakin hari semakin berkerut kerena usia kita ini semakin tua. Tetapi ada faktor lain yang menyebabkan pori-pori kita ini membesaran adalah gen dalam wajah Anda dan ini sangat sulit untuk diatasi tapi tidak menutup kemungkinan kebiasaan kita yang sering salah tips dalam memelihara kesegaran wajah juga bisa. Pori-pori membesar itu sangat berhubungan dengan jerawat.ada beberapa cara menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.
Dipikiran kita mungkin ada cara untuk mengecilkan pori-pori kita yang semakin besaran itu bagaimana? Tetapi disini kesehatanku membahas bagaimana mencegah supaya pori-pori wajah tidak membesar.
Tips mencegah pori-pori supaya tidak besar :
1.Jangan memencet jerawat Anda
Jerawat itu bikin gemes, jika udah timbul diwajah Anda pastinya ingin sekali memencet si jerawat biar keluar. Sebenarnya cara ini sangat salah dan membuat jerawat semakin banyak karena bakteri menyebar kewajah Anda. Mengeluarkan komedo jga menbuat pori-pori semakin besar . maka hindari memencet jerawat Anda.
2.Pilih makeup yang tepat
Memilih makeup yang tepat itu wajib dlakukan untuk Anda yang ingin wajahnya terhindar dari pori-pori besar. Pastikan bahwa makeup yang kita pakai adalah lightweight oil-free atau memiliki oil control formula sehingga tidak menyebabkan komedo dan penimbunan lemak pemicu jerawat.
3.cuci muka dengan air dingin
Mencuci muka dengan air dingin jauh lebih baik daripada mencuci muka dengan air hangat. Karena air hangat justru akan membuka pori-pori dan bila tak dibasuh lagi dengan air dingin, pori-pori akan semakin besar.
4.Perawatan wajah
Merawat wajah ini harus dilakukan bagi Anda yang ini tampil cantik dan indah. Pori-pori besar biasanya dimiliki olehsi kulit berminyak atau kombinasi. Atasi kelebihan minyak dengan facial teratur setiap bulan.Selain itu, gunakan pembersih wajah yang mengandung glycolic acid dan salicylic acid untuk membantu menyamarkan pori-pori serta mencegah timbulnya jerawat.
Wajah bersih dan bebas dari pori-pori yang membesar itu idaman Wanita. Untuk menghindari wajah yang seperti itu maka Anda wajib melakukan tips mencegah pori-pori membesar. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat bagi anda yang sering berurasan dengan jerawat diwajah Anda.


Rabu, 04 Juli 2012

Obat Anti Galau


Obat Anti GalauGalau, sekarang ini rasa galau sedang melanda para kaum muda. Siapa sie yang belum pernah merasakan yang namanya galau. sebenarnya galau itu rasa bingung,kacau,kesimpangsiuran  dan gelisah tidak menentu. Kata galau itu trends mulai dari tahun 2011 ahkir sampai sekarang,banyak sekali remaja menggunakan kata galau ini, rata-rata mereka luapkan ke jejaring sosial ,dll) .

Remaja jaman sekarang itu mudah sekali merasakan galau, karena adanya jejaring sosial jadinya lebih mudah melukiskan rasa tersebut. Ditingal pacar satu hari saja, mereka langsung update status -tentang rasa tersebut, sehingga rasa itu mudah sekali muncul. Lagu – lagu jaman sekarang juga mudah sekali membuat kita galau. Lagu yang jadi chat teratas rata-rata lagu galau juga.

Galau itu bisa diobati dan dicegah,  menurut penulis rasa galau itu terjadi karena kita itu terlalu alay atau lemah untuk menjalani kehidupan mudah sekali mengeluh dan selalu membanding-bandingankan dengan kehidupan orang lain.

cara mengobati rasa galau :
  1. Pola pikir
    Rubah pola pikir kita untuk tidak lagi mengeluh dan selalu menganggap lemah diri kita sendiri.padahal diri kita ini kuat dan mampu menghadapi masalah atau hambatan. Ingatan kata-kata ini “Tuhan tidak akan memberi cobaan melebih kemanpuan umatnya”
  2. Jangan  alay
    Hindari rasa alay atau lebay. Jika terjadi sesuatu kita dibikin heboh, misalnya pacar kamu sedang pergi kamu jangan sok lebay trus bilang “kamu dimana,dengan siapa,sedang apa kamu” kata-kata itu membuat kita menjadi kepikiran trus sama dia dan ahkirnya kita galau dech. Kita harus selalu positif thinking aja biar tidak galau.
  3. Hindari update status galau di jejaring sosial
    Sebenarnya kita ini galau karena kita sering update status rasa galau dijejaring sosial. Karena di jejaring sosial ini kita bebas meluapkan rasa apapun mulai dari marah,sedih,senang,dan galau. Seandainya kita update status galau dan dilanjutkan dicoment-coment temen kita maka semakin membuat kita jadi semakin galau. seandainya kita galau hindari dulu membuka jejaring sosial.
  4. Jangan dengerin lagu sedih (melo)
    Seandainya kita sedang galau hindari dengar lagu yang melo-melo atau sedih. Kerena lagu yang sedih itu malah membuat kita menjadi menikmati dan terbawa lagu tersebut sehingga kita ini semakin galau,saran “dengerin lagu rock and roll atau dangdut biar lebih enjoy dan seneng”.
  5. Mengumpul sama temen-temen 
    pergi dengan teman-teman anda yang bisa membuat anda senang atau bisa dikatakan humoris . Kalo soal pergi kemana, itu terserah anda saja. Kalo anda ingin pergi ke masjid ya oke, ke mall oke pokoknya yang penting itu tempat yang bisa membuat anda enjoy.
  6. Cari suasana baru
    Cari suasana baru itu biar kita ini menjadi lebih fresh dan tidak pusing oleh keadaan yang sering kita hadapi. Pergi kepantai atau mendaki gunung. Yang penting suasana yang jarang kita temui atau lakukan.
Menghilangkan rasa galau itu mudah bukan, yang penting jika kita sedang galau hindari ke 6 tips diatas. Bagi yang sedang ditinggal kekasihnya jangan sesekali melakukan selingkuh atau hal-hal yang membuat parah hubungan anda. Semoga bermanfaat tips diatas, selamat mencoba.

Penyebab pasangan Selingkuh


Penyebab pasangan Selingkuh - Selingkuh!! kita jika mendengarkan kata "selingkuh" pasti was-was terhadap pasangan kita. pikiran kita langsung tertuju pada pasangan kita lagi dimana? sedang apa? sama siapa?.hehe. Selingkuh itu bisa terjadi pada siapa saja, yang pasti mereka yang sudah mempunyai pacar maupun sudah menikah. kata-kata orang selingkuh itu indah atau bisa juga menjadi malapetaka bagi anda yang melakukan karena selingkuh itu berarti berkhianat pada pasangan kita dan menjalin hubungan terlarang dengan orang lain.

Rata-rata orang yang selingkuh itu akan berahkir tidak baik, karena sama aja kita ini menghancurkan hubungan kita bersama pasangan kita.menurut penelitian itu terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkan pasangan kita ini melakukan selingkuh.

Berikut ini hal-hal yang menyebabkan pasangan kita berselingkuh:
  1. Ada Masalah
    Masalah merupakan hal yang sering terjadi pada hubungan pacaran, masalah itu seperti nasi dalam makanan,tiap percintaan pasti ada masalah yang akan timbul dan selalu mengiringi perjalanan kehidupan dalam menjalin hubungan.kita biasanya jika ada masalah dengan pasangan kita pasti akan lari mencari teman curhat atau pelampiasan yang berahkir menjadi selingkuh.
  2. Kurang dihargai sebagai pasangan 
    dalam menjalin hubungan saling menghargai adalah faktor utama untuk membentuk kokohnya kehidupan percintaan kita.biasanya itu terjadi pada kaum wanita, biasanya mereka yang kurang dihargai dan ahkirnya mencari pasangan lain yang bisa menghargai
  3. Bosan
     
    ini yang sering terjadi pada pasangan yang selingkuh karena rasa bosan. Bosan itu bisa terjadi pada laki-laki maupun cewek. bosan itu banyak faktornya : bosan dengan sifatnya,bosan dikenkang,bosan diatur,bosan dengan wajahnya eee jangan sampai itu terjadi.
  4. Balas Dendam
    Balas dendam ini biasanya dilakukan karena dulu-dulunya ada masalah yang terjadi pada hubungan mereka, biasanya salah satu dari pasangan kita melakukan selingkuh sehingga dia merasa dirugikan dan menyimpan rasa dendam untuk selingkuh.
  5. Ada yang lebih dari pasangan kita
    Bisanya tipe orang seperti ini sering kita jumpai,yaitu matre atau suka dengan yang lebih dari pasangan sebelumnya. orang tipe kayak gitu wajib kita hindari, biasanya dia itu orang yang sering-sering ganti pasangan.
  6. Ingin putus
    Beberapa cara untuk memutuskan hubungan mulai dari cara halus maupun cara kasar dan menyakitkan. cara ini mungkin ampuh dan mujarat,yaitu selingkuh.setiap orang pasti akan mengajak putus jika mengetahui pasangannya selingkuh

Dari beberapa Faktor yang menyebabkan selingkuh itu sudah terbukti, atau malah anda pernah mengalami kejadian diatas.sebenarnya selingkuh itu bisa dicegah dan dihindari.tetapi itu semua tergantung dari individul masing-masing.

Minggu, 01 Juli 2012

Konsep Dasar Penyakit Ensefalitis


 
1. Konsep Dasar Penyakit Ensefalitis
a.      Pengertian
          Ensefalitis menurut Mansjoer dkk,(2000) adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, protozoa. Sedangakan meurut Soedarmo dkk,(2008) Ensefalitis adalah suatu penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat di medula spinalis dan meningen yang di sebabkan oleh japanese ensefalitis virus yang ditularkan oleh nyamuk.
          Dari dua pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa ensefalit adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus dan menularkan penyakit tersebut melalui vektor nyamuk, sehingga akan tejadi gangguan di susunan syaraf pusat.
b.      Klasifikasi
Klasifikasi menurut Soedarmo dkk, (2008) adalah:
1)   Ensefalitis fatal yang biasanya didahului oleh viremia dan perkembang biakan virus ekstraneural yang hebat
2)   Ensefalitis subklinis yang biasanya didahului viremia ringan, infeksi otak lambat dan kerusakan otak ringan
3)   Infeksi asimptomatik yang ditandai oleh hmpir tidak adanya viremia, sangat terbatasnya replikasi ekstraneural
4)   Infeksi persisten.
Meskipun Indonesia secara klinis dikenal banyak kasus encephalitis tetapi baru     Japanese B encepalitis yang ditemukan (Soedarmo dkk,2008).

c.       Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
a) Pengertian
Menurut Setiadi, (2007) sistem syaraf adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan syaraf kita dapat mengisap suatu rangsangan dari luar pengndalian pekerja otot.

b) Sel sel pada sistem syaraf
1)    Neuron
Unit fungsional sistem syaraf yang terdiri dari : Badan Sel, yaitu bagian yang mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron. Sedangakan Akson adalah suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrit. Bagian ini mengahantarkan impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain atau ke ke badan sel neuron yang menjadi asal akson ( arah menuju ke luar sel ). Maka, Semua akson dalam sistem syaraf perifer di bungkus oleh lapisan schwann ( neurolema ) yang di hasilkan oleh sel – sel schwann. Kemudian mielin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran impuls syaraf. Sedangkan Dendrit adalah Perpanjang sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek yang berfungsi sebagai penghantar impuls ke sel tubuh.
2)    Neuroglial
                 Sel penunjang tambahan pada susunan syaraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat yang mensuport sel dan nervous sistem.



3)    Sistam komunikasi sel
                 Rangsangan ini di sebut stimulus, sedangkan yang di hasilkan dinamakan respon. Alat penghantar stimulus yang berfungsi menerima rangsangan disebut reseptor,sedangkan yang menjawab stimulus di sebut efektor seperti otot,sel , kelenjar atau sebagainya.

c) Sistem Syaraf Pusat
1)    Perkembangan Otak
Otak terletak dalam rongga kranium (tengkorak) berkembang dari sebuah tabung yang mulanya memperlihatkan tiga gejala pembesaran otak awal,yaitu:
a)    Otak depan menjadi hamisfer serebri, korpus striatum, talamus, serta hipotalamus. Fungsinya menerima dan mengintegrasikan informasi mengenai kesadaran dan emosi.
b)   Otak tengah,mengkoordinir otot yang berhubungan dengan penglihatan dan pendengaran. Otak ini menjadi tegmentum, krus serebrium, korpus kuadriigeminus.
c)    Otak belakang ( pons ), bagian otak yang menonjol kebnyakan tersusun dari lapisan fiber ( berserat ) dan termasuk sel yang terlibat dalam pengontrolan pernafasan. Otak belakang ini menjadi :
Pons vorali, membantu meneruskan informasi. Medula oblongata, mengendalikan fungsi otomatis organ dalam( internal ). Serebelum, mengkoordinasikan pergerakan dasar.
2)    Pelindung Otak
(a) Kulit kepala dan rambut
(b) Tulang tengkorak dan columna vetebral
(c) Meningen ( selaput otak )
3)    Bagian – bagian Otak
a)    Hemifer cerebral ( otak besar )di bagi menjadi 4     lobus, yaitu :
(1) Lobus frontalis, menstimuli pergerakan otot, yang bertanggung jawab untuk proses berfikir
(2) Lobus parietalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan, dan sedkit menerima perubahan temperatur.
(3) Lobus occipitallis, mengandung area visual yang menerima sensasi dari mata.
(4) Lobus temporalis, mengandung area auditory yang menerima sensasi dari telinga.
Area khusus otak besar (cerebrum ) adalah :
Somatic sensory area yang menerima impuls dari reseptor sensory tubuh. Primary motor area yang mengirim impuls ke otot skeletal broca’s area yang terliabat dalam kemampuan bicara.
b)   Cerebelum ( otak kecil )
Fungsi cerebelum mengmbalikan tonus otot di luar kesadaran yang merupakan suatu mekanisme syaraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap :
(1)Perubahan ketegangan dalam otot untuk mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh,
(2)Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada pergerakan di bawah pengendalian kemauan dan mempunyai aspek keterampilan.
Ada tiga jens kelompok syaraf yang di bentuk oleh syaraf cerebrospinalis yaitu:
(a)Syaraf sensorik, ( syaraf afferen ), yaitu membawa impuls dari otak dan medulla spinalis ke perifer.
(b) Syaraf motorik ( syaraf efferen ), menghantarkan impuls dari otak dan medulla spinalis ke perifer.
(c)Syaraf campuran, yang mengandung serabut motorik dan sensorik, sehingga dapat mengantar impuls dalam dua jurusan.
4)    Medulla Spinallis
Disebut juga sumsum tulang belakang. Yang terlindung di dalam tulang belakang dan berfungsi untuk mengadakan komunikasi anatara otak dan semua bagian tubuh serta berperan dalam : gerak reflek, berisi pusat pengontrolan yang penting, heart rate contol atau denyut jantung, pengaturan tekanan darah, pernafasan, menelan, muntah.

d) Susunan Syaraf Perifer
Sistem syaraf perifer menyampaikan informasi antara jaringan dan saraf pusat ( CNS ) dengan cara membawa signals dari syaraf pusat ke CNS. Susunan syaraf terbagi menjadi 2, yaitu :
1)    Susunan syaraf somatic
Susunan syaraf yang memiliki peranan yang spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang, jadi syraf ini melakuakan sistem pergerakan otot yang di sengaja atau tanpa sengaja
2)    Susunan syaraf otonom
Susunan syaraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lntang, dengan membawa informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakuakan otomatis.Menurut fungsinya susunan syaraf otonom terdiri dari dua bagian yaitu:
(a) Susunan syaraf simpatis
(b) Susunan syaraf para simpatis( Setiadi,2007).

d.      Etiologi
Berbagai macam organisme dapat menimbulkan Encephalitis, misalnya ozoa, cacing, jamur, spirokaeta, dan virus. Penyebab yang tersering adalah virus. Infeksi dapat terjadi karena virus langsung menyerang otak atau reaksi radang akut karena infeksi sistemik atau vaksinasi terdahulu. Encephalitis juga dapat diakibatkan oleh invasi langsung cairan serebrospinal selama pungsi lumbal.
Berbagai jenis virus dapat menimbulkan Encephalitis, meskipun gejala klinisnya sama. Sesuai dengan jenis virus serta epidemiologinya, diketahui berbagai macam Encephalitis virus. Menurut Soedarmo dkk,(2008) bahwa virus Ensefalitis berkembang biak dari sel hidup yaitu di dalam nukleus dan sitoplasma seperti babi, kuda, gigitan nyamuk,dan lain lain.

e.       Patofisiologi
Setelah nyamuk menggigit manusia yang rentan, virus menuju sistem getah bening sekitar tempat gigitan nyamuk (kelenjar regional) dan berkembang biak, kemudian masuk ke peredaran darah dan menimbulkan viremia pertama. Melalui aliran darah virus menyebar ke organ tubuh seperti susunan syaraf pusat dan organ eksterneural. Kemudian virus di lepaskan dan masuk ke dalam peredaran darah menyebabkan virema kedua yang bersamaan dengan penyebaran infeksi di jaringan dan menimbulkan gejala penyakit sistemik.
            Bagaimana cara virus masuk menembus sawar otak tidak diketahui dengan pasti, namun diduga setelah terjadinya viremia virus menembus dan berkembng biak pada endotel vaskular dengan cara endositosis, sehingga dapat menembus sawar darah otak. Setelah mencapai susunan saraf pusat, virus berkembang biak di dalam sel dengan cepat pada retikulum endoplasma yang kasar serta badan golgi dan setelah itu menghancurkannya. Akibat infeksi virus tersebut maka permeabelitas sel neuron, glia dan endotel meningkat, mengakibatkan cairan di luar sel masuk ke dalam sel dan timbullah edema sistoksik. Adanya edema dan kerusakan susunan saraf pusat ini memeberikan memberikan manifestasi klinis berupa ensefalitis. Area otak yang terkena dapat pada thalamus, ganglia basal, batang otak, hipokampus, dan krteks selebra (Soedarmo dkk,2008).

f.       Manifestasi Klinis
Gejala klinisnya adalah :
a)    Terjadi peningkatan tekanan intarakraniaum,berupa nyeri kepala, penurunan kesadaran, dan muntah.
b)   Terjadi demam akibat infeksi
c)    Fotofobia (respon nyeri terhadap sinar) akibat iritasi saraf – saraf  kranial
d)   Ensefalitis biasanya memperlihatkan gejala awal yang dramatis berupa delirium dan penurunan progresif kesadaran. Dapat timbul kejang dan gerakan- gerakan abnormal (Corwin, 2001).

g.      Penatalaksanaan
1.   Pemeriksaan penunjang
1)   Pemeriksaan cairan serebrospinal
Warna jernih terdapat pleocytosis berkisar antara 50- 2000 sel. Dimana sel limfosit merupakan sel yang dominan, protein agak meningkat, sedangkan glukosa dalam batas normal.
2)   Pemeriksaan EEG
Memperlihatkan proses inflamasi yang difuse “Bilateral” dengan aktivitas rendah.
3)   Pemeriksaan virus
Ditemukan virus pada CNS. Didapatkan kenaikan titer antibodi yang spesifik terhadap virus penyebab.
2.   Pengobatan pada encephalitis dilakukan dalam 2 cara, yaitu:
1)   Pengobatan penyebabnya adalah:
Diberikan apabila jenis virus diketahui.Herpes encephalitis: adenosine arabinose 15mg/kgBB/hari selama 5 hari.
2)   Pengobatan suportif adalah :
Sebagian besar pengobatan encephalitis adalah pengobatan non spesifik yang bertujuan mempertahankan fungsi organ tubuh.
Pengobatannya antara lain:
(a) ABC ( Airway, Breathing, Circulation) harus dapat dipertahankan sebaik- baiknya.
(b) Pemberian makanan secara adekuat baik secara interal maupun parenteral dengan memperhatikan jumlah kalori, protein, keseimbangan cairan elektrolit dan vitamin.
(c) Obat- obatan yang lain apabila diperlukan harus diberikan agar keadaan umum penderita tidak bertambah jelek,Misalnya:
Hiperpireksia, diberikan:  antipiretik paracetamol 10 mg/ kgBB/ X,kompres dingin. Kejang, diberikan: Diazepam 0,3- 0,5mg/kgBB/X diikuti dengan oemberian, Fenitoin 2 mg/ kgBB/ X untuk rumatan. Edema otak, diberikan: steroid: dexametasone 0,5 mg/ kgBB/ X dilanjutkan dengan dosis 0,1 mg /kg BB/ X tiap 6 jam, Monitol dosis 1-2 gr/ kgBB selama ± 15 menit diulangi 8- 12 jam apabila diperlukan.
3.   Perawatannya, yaitu :
Mata: cegah adanya exposure keratitis dengan pemberian BWC atau salep antibiotika. Cegah decubitus: dengan merubah posisi penderita tiap 2 jam. Penderita dengan gangguan menelan dan akumulasi sekret lakukan postural drainage dan aspirasi mekanis ( Soedarmo dkk,2008 ).

h.      Komplikasi
Kompikasi yang terjadi pada ensefalitis adalah : (1) pasien dapat mengalami ketidakmampuan permanen, kerusakan otak atau meninggal akibat ensefalitis, (2) dapat timbul kejang ( Corwin, 2001 ).

i.        Pemeriksaan Laboraturium dan Diagnostik
1)   Dilakukan pegambilan CSS untuk pemeriksaan sel darah putih dan sensitivitas mikro-organisme. Glukosa dan protein dalam CSS.
2)   Dapat digunakan CT scan atau MRI untuk mengevaluasi drajat pembengkakan dan tempat nekrosis ( Corwin, 2001).


DAFTAR PUSTAKA
Corwin, E. (2001). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Dr. Soetjiningsih, SPAK. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Dongoes, E. Marilyn,(2000) Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3.ISBN
Setiadi. (2007). Anatomi Fisiologi Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu
Johnson ,Morrison, (2000). Nursing Outcome Classification.Mosby Year Book
Philadelphia.
Mc. Closkey, Joanne, (2004) Nursing Intervention Classification Mosby Year
Book Philadelphia.
Joyce, E. (2009). Pengkajian Pediatrik Edisi 4. Jakarta: EGC
NANDA, (2005). Nursing Diagnose:Definition and Classification. NANDA
international.
Nursalam, et al.(2007). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak . Jakarta: EGC.
Mansjoer, et al.(2001).Kapita Selekta Kedokteran Volume 1Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius
Wong, D, et al.(2008).Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6 volume
2.Jakarta:EGC
Wong, D.(2004).Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4.Jakarta:EGC
Soedarmo,et al.(2008).Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis Edisi 2.Jakarta:Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Rd. Arry yulianita, D.(2007). Buku Saku Keperawatan. Bandung:
Yusi Sofiyah.(2007).Cat Kuliah Anak.  Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sylvia. A Price.(1995). Patofisiologi Edisi 4. Jakarta: EGC.
Effendy, N.(1998). Dasar – dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta : EGC.
 http://toko-alkes.com/