Blogger templates

Tampilkan postingan dengan label Ilmu Keperawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Keperawatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Juni 2012

Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
a)    Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal  keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.
b)    Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi
c)    Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d)    Fungsi Ekomomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e)    Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

Struktur keluarga

a.    Elemen struktur keluarga menurut Friedman
1)    Struktur peran keluarga
Menggambarkan peran masing-masing anggota keluarga baik didalam keluarganya sendiri maupun peran dilingkungan masyarakat.
2)    Nilai atau norma keluarga
Menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini dalam keluarga.
3)    Pola komunikasi keluarga
Menggambarkan bagaimana cara  pola komunikasi diantara orang tua, orang tua dan anak, diantara anggota keluarga ataupun dalam keluarga.
4)    Struktur kekuatan keluarga
Menggamgarkan kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain dalam perubahan perilaku ke arah positif.
b.    Ciri-ciri struktur keluarga
1)    Terorganisasi
Keluarga adalah cerminan organisasi, dimana masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan pungsi masing-masing sehingga tujuan keluarga dapat tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antara anggota sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan.
2)    Keterbatasan
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh tanggung jawab masing-masing anggota keluarga.
3)    Perbedaan
Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukan masing-masing anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu yang merawat anak-anak.
c.    Dominasi struktur keluarga
1)    Dominasi jalur hubungan darah
a)    Patrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilineal.
b)    Matrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku padang salah satu suku yang yang mengunakan struktur keluarga matrilineal.
2)    Dominasi keberadaan tempat tinggal
a)    Patrilokal
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami.
b)    Matrilokal
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri.
3)    Dominasi pengambilan keputusan
a)    Patriakal
Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak suami.
b)    Matriakal
Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri. (Setiawati & Dermawan, 2008)

Minggu, 03 Juni 2012

Definisi/Pengertian Effusi Pleura

 Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat ( Pedoman Diagnosis danTerapi / UPF ilmu penyakit paru, 1994, 111).
Effusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga pleura dapat berupa transudat dan eksudat. Transudat terjadi pada peningkatan tekanan Vena pulmonalis. Penimbunan eksudat timbul sekunder dari peradangan  atau keganasan pleura, dan akibat peningkatan permeabilitas kapiler atau gangguan absorpsi getah bening. (Sylvia A Price, 1995 :704 )
Effusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam rongga pleura. Selain cairan dapat juga terjadi penumpukan pus atau darah. Effusi pleura bukanlah suatu “disease entity“ tapi merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam jiwa penderita. (Soeparman , Sarwono Waspadji , 1994 : 786  )
Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa effusi pleura adalah suatu dampak penyakit dari keadaan  terjadinya penumpukan /pengumpulan cairan , pus atau darah  dalam rongga pleura yang dapat berupa transudat dan eksudat. Effusi pleura merupakan suatu tanda atau gejala penyakit yang serius tetapi tidak dengan sendirinya terjadi penyakit, namun dapat mengancam jiwa penderitanya.

Materi SAP Diet Paca Operasi

A.    Pengertian
Diet pasca operasi  adalah  Makanan yang boleh diberikan pada seseorang setelah menjalani operasi dengan harapan dapat kembali seperti semula.
B.    Tujuan dan Manfaat Diet Pasca Operasi
-    Memnuhi kebutuhan kalori
-    Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
-    Mempercepat proses penyembuhan luka
-    Menambah berat badan
C.    Makanan Yang Baik Diberikan
- Sumber protein hewani : Ayam, daging, hati, ikan, telur, susu dan keju
- Sumber protein nabati : Kacang-kacangan, tahu, tempe, tempe oncom
D.    Makanan Yang Di Hindari Pada Pasien Pasca Operasi
“Disesuaikan dengan kondisi klien”
Misalnya :
-    Darah tinggi mengurangi konsumsi garam dan kolesterol
-    Kencing manis mengurangi konsumsi gula
-    Orang yang alergi terhadap makanan tertentu seperti telur, ikan asin, kacang harus dihindari





Pengertian dan Contoh Makanan Bergizi

1. Pengertian Makanan Bergizi
    Yaitu makanan yang di dalamnya mengandung zat dibutuhkan oleh tubuh.
 2. Guna Makanan Bagi Tubuh
      a. Sumber zat tenaga
          Tenaga untuk bergerak dan untuk beraktifitas
          Contoh : belajar berfikir dan bermain
      b. Sumber zat pembangun
          Untuk tumbuh menjadi besar dan tinggi
      c. Sumber zat pengatur
          Supaya bagian tubuh dapat melaksanakan tugasnya secara baik dan teratur.
 3.  Contoh Makanan Bergizi
      a. Makanan yang mengandung sumber tenaga :
          Contoh : nasi, ubi, kentang, roti, sagu, jagung
      b. makanan yang mengandung sumber pembangun :
          contoh : Tempe, telor, tahu, ayam. Susu, kacang-kacangan, hati, ikan.
      c. makanan yang mengandung sumber pengatur
          contoh : sayur-sayuran: bayam,kangkung, sawi, daun singkong
          buah-buahan : jeruk, mangga, pepaya, anggur, apel, melon.

 4.  Tanda-tanda Kurang Makanan Bergizi
      a. mata berkunang-kunang
      b. pucat
      c. lemah
      d. lesu
      e. gampang ngantuk

5. Akibat Kurang Makanan Bergizi
    a. daya tahan tubuh rendah
    b. mudah mudah terserang penyakit
    c. tidak bisa beraktifitas

Osteomyelitis Kronis

Berasal dari jaringan lunak dengan jarak dekat. Pada osteomyelitis kronis, mikroorganisme menyerang tulang melalui darah. Meluasnya jaringan lunak yang terinfeksi di dekatnya masuk secara langsung. Selain itu bisa juga disebabkan oleh hasil akhir suatu osteomyelitis akut yang tidak terobati secara memadai, infeksi derajat rendah yang disebabkan oleh bakteri dengan virulensi rendah, infeksi bakteri tertentu misalnya : TBC, Escerchia Coli, Pseudomonas, Clebsiela, Salmonella.

a. Gambaran Klinis  :
1) Keluhan nyeri tulang yang kumat-kumatan selama jangka waktu
    panjang.
2) Pemeriksaan sinar-X memperlihatkan adanya kavitas.

b. Tindakan  :
1) Drainage abses dan pengangkatan sequestrum.
2) Pemberian antibiotic jangka panjang.