Blogger templates

Jumat, 12 Juli 2013

Tak Bisa Mikir Saat Puasa? Mungkin Ini Penyebabnya




Jakarta, Apakah Anda sering merasa sulit fokus selama berpuasa? Kondisi ini seringkali dianggap hanya diakibatkan tidak adanya asupan makanan dan minuman selama seharian. Nyatanya, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan Anda sulit fokus.

"Sulit fokus selama berpuasa itu wajar, sebagian besar orang mengalaminya. Namun tidak banyak yang paham apa saja penyebabnya, kadang dirasa hanya karena seharian tidak makan saja. Padahal ada beberapa faktor lain, jika dilakukan perubahan maka sulit fokus ini bisa dicegah," terang dr Phaidon L Toruan, seorang praktisi kesehatan, saat dihubungi oleh dan ditulis pada Jumat (12/7/2013).

Berikut beberapa penyebab saat berpuasa menjadi sulit fokus menurut dr Phaidon:

1. Penurunan gula darah

Kadar gula darah yang menurun menyebabkan kemampuan otak untuk konsentrasi akan menurun pula. Kondisi ini umumnya terjadi di 3 hari awal puasa, setelah itu otak akan berusaha untuk beradaptasi agar bisa menyeimbangkannya. Gula darah yang menurun ini umumnya disebabkan karena salah memilih menu saat sahur. Sahur dengan menu karbohidrat sederhana seperti mi, nasi putih, roti putih, atau minuman bergula, maka kadar gula darah orang tersebut akan menurun.

"Kok makanan dan minuman manis justru membuat gula darah menurun? Sebab, sesaat setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis gula darah memang akan naik, tapi secara cepat dan drastis. Pada dasarnya otak tidak menyukai kadar gula darah yang terlalu tinggi, maka otak memerintahkan hormon insulin untuk menurunkan gula darah. Selain itu, gula darah yang terlalu tinggi juga dapat melukai dinding pembuluh darah dan mengurangi kekebalan tubuh," ungkap dr Phaidon.

2. Terlalu banyak gorengan saat sahur

Makanan yang diolah dengan cara digoreng membuat ikatan oksigen di otak berkurang 20 persen. Mengonsumsinya terlalu banyak saat sahur akan membuat otak menjadi sulit untuk konsentrasi di hari tersebut.

3. Kurang minum

Saat sahur dan berbuka, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Caranya dengan menghitung 0,03 x berat badan (dalam kg). Misalnya seseorang memiliki berat badan 55 kg, maka kebutuhan cairannya adalah 0,03 x 55 = 1,65 liter air.

"Tidak selalu kebutuhan cairan per hari itu 2 liter untuk semua orang. Dengan menggunakan rumus ini, maka orang-orang bisa tahu seberapa banyak sebenarnya cairan yang dibutuhkan. Kebanyakan setelah berbuka cepat merasa cukup minum, padahal sebenarnya tubuh masih butuh," tutur dr Phaidon.

0 komentar:

Posting Komentar