Blogger templates

Sabtu, 08 Juni 2013

Bahaya Kesehatan yang Mengintai di Balik Nikmatnya Mi Instan


Ilustrasi (Foto: thinkstock)

Jakarta, Mi instan sudah menjadi makanan yang umum di Indonesia, terutama bagi anak kos. Cara masak yang mudah dan rasa yang nikmat membuat makanan cepat saji ini digemari banyak orang. Tapi jangan keseringan, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mi instan.

Mi instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.

Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi instan, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (8/6/2013):

1. Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

2. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.

5. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.dan untuk membantu memelihara kesehatan anda silahkan klik disini
6. Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

Selain Pola Makan, Kerja Malam Juga Menyumbang Risiko Sakit Gula


(Foto: Thinkstock)

 Jakarta, Kena jatah shift malam? Waspada dengan kondisi kesehatan Anda. Pekerjaan ini telah lama diketahui bisa membuat pola tidur seseorang menjadi berantakan. Sebuah studi baru menyebut bahwa pekerja shift malam juga berisiko mengidap diabetes tipe 2.

Hal ini dikemukakan sebuah studi yang dilakukan tim peneliti dari Brigham & Women's Hospital dan Harvard Medical School, AS.

Seperti dilansir Timesofindia, Jumat (7/6/2013), dalam studi ini, peneliti melibatkan 13 partisipan dewasa yang sehat dan tidak obesitas serta tidak mempunyai riwayat perubahan shift kerja. Partisipan diminta menyelesaikan dua macam simulasi; kerja di siang hari dan kerja di malam hari masing-masing selama delapan hari. Simulasi ini dimulai dengan empat hari kerja biasa, kemudian diikuti dengan satu hari shift kerja siang atau shift malam secara acak.

Menu makan yang digunakan partisipan bersifat isokalori (jumlah kalorinya sama namun jenis dan susunan makanannya berbeda), termasuk makanan standar pada hari pertama dan ketiga shift siang/malam untuk mengetahui kadar serum glukosa partisipan berikut respons insulinnya.

Setiap partisipan mulai makan pada pukul 8 pagi (shift siang) atau 8 malam (shift malam) dan diharuskan menyelesaikan makan dalam waktu 20 menit. Sampel fasting blood sugar (kadar gula darah setelah berpuasa atau tak makan apapun semalaman) partisipan juga diambil sebelum makan. Lalu sampel gula darah berikutnya juga diambil setiap 10 menit selama 90 menit, kemudian setiap 30 menit selama 90 menit.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kadar glukosa puncak pada pekerja shift malam 16 persen lebih tinggi dalam semalam dibandingkan dengan seharian kerja shift siang. Selain itu, ketika dibandingkan dengan kadar insulin selama shift siang, kadar insulin selama shift malam 40-50 persen lebih tinggi dalam kurun waktu 80-90 menit setelah makan.

"Begitu mengejutkan ketika kami mengetahui bahwa shift malam sekali saja sudah dapat mengganggu toleransi glukosa seseorang secara signifikan sehingga meningkatkan kadar insulinnya," kata ketua tim peneliti Christopher Morris, peneliti dari Medical Chronobiology Program of the Division of Sleep Medicine, Brigham & Women's Hospital.

"Namun temuan ini dirasa penting karena mendemonstrasikan, di bawah kondisi lab yang sangat terkontrol, bahwa paparan akut dari kerja shift malam dapat mengganggu toleransi glukosa seseorang. Padahal gangguan toleransi glukosa kronis cenderung menyebabkan munculnya penyakit diabetes tipe 2," lanjutnya.

Pada tahun 2009, tim peneliti dari Faculty of Medicine, Universite Laval, Kanada menemukan bahwa orang yang terlalu banyak tidur atau kurang tidur berisiko lebih tinggi untuk mengidap diabetes tipe 2 atau gangguan toleransi glukosa. Bahkan risikonya 2,5 kali lebih tinggi pada orang yang tidur kurang dari tujuh jam atau lebih dari 8 jam setiap malamnya.
dan untuk selalu memelihara kesehatan anda silahkan membuka tautan ini.
Studi yang baru saja dipresentasikan dalam pertemuan tahunan ke-27 Associated Professional Sleep Societies LLC ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal Sleep.

Hindari Sayur Bayam yang Sudah Menghitam



Jika sayur bayam sudah mulai menghitam, sebaiknya jangan lagi menyantapnya.
Jakarta- Sayuran hijau memang terbukti memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Sayuran hijau mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang tinggi. Sayuran menyumbang antioksidan, dan membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis sayuran yang ternyata berbahaya jika dikonsumsi setelah lama dimasak? Sayuran ini adalah bayam.
"Banyak orangtua yang mengatakan untuk tidak makan sayur bayam kalau sudah lama dimasak (lebih dari empat jam), karena bisa berbahaya untuk kesehatan," jelas dr Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM kepada Kompas Female, saat peluncuran bakery di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
dan untuk selalu memelihara kesehatan anda silahkan membuka tautan ini.

Selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang. Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam. Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa Ferro. Jika zat besi ini bermanfaat untuk tubuh, maka zat ferro ini bersifat racun (oksidan) bagi tubuh. "Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya.
Selain itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun. "Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya saja, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam," tambah Eva.
Eva menambahkan bahwa, sebenarnya dalam proses pemasakan awal dan pendinginan sayur (sekalipun ditutup), proses oksidasi sudah mulai terjadi. Maka perlahan-lahan, daun sayur ini akan berubah menjadi kehitaman dalam waktu antara 4-5 jam setelah dimasak. Hanya saja, bahaya menyantap sayur bayam yang sudah teroksidasi ini tidak akan langsung terasa. Namun, berbagai residu ini akan menumpuk dalam tubuh dan penyakitnya baru akan muncul setelah beberapa lama. Salah satu hal yang paling berbahaya adalah penyakit Sianosis (ketidakmampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen, sehingga seluruh jaringan tubuh akan terasa lemas karena kekurangan oksigen).
"Maka kalau ingin masak sayur, terutama sayur bayam ada baiknya untuk masak hanya dengan ukuran sekali makan," sarannya.

Kontestan Miss World Tak Akan Berbikini di Bali



Miss World 2012 dari China, Yu Wenxia (tengah), bersama Runner-up I Sophie Elizabeth Mould dari Wales (kiri), dan Runner-up II Jessica Michelle Kahawaty dari Australia.
Bali - Demi menghargai adat istiadat dan nilai-nilai kesantunan yang berlaku di Indonesia, penyelenggara Miss World bersedia menghilangkan bikini sebagai salah satu pakaian yang perlu dikenakan dalam rangkaian acara. Malam final Miss World 2013 rencananya akan digelar di Bali pada 28 September mendatang.
Sebanyak 137 kontestan akan diminta mengenakan sarung pantai khas bali untuk mengganti bikini yang menjadi bagian sejarah dari kompetisi ini, demikian menurut Adjie S. Soeratmadjie dari RCTI, yang menjadi penyelenggara lokal dan pemegang hak siar Miss World 2013.

"Tidak akan ada bikini dalam ajang Miss World tahun ini untuk menghargai adat dan nilai-nilai tradisi kami," papar Adjie pada Associated Press. "Ini isu yang sensitif di Indonesia. Kami telah mendiskusikannya sejak tahun lalu, dan mereka (Organisasi Miss World, RED.) setuju."

Chairwoman dari Organisasi Miss World, Julia Morley, membenarkan bahwa tak satu pun dari para kontestan yang akan mengenakan bikini. Menurutnya, panitia dari Indonesia saat ini sedang merancang one-piece beachwear secara khusus untuk para kontestan. Kontes yang pertama digelar pada tahun 1950-an ini juga akan menggelar peragaan beachwear.

"Saya kira Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki budaya," ujar Morley. "Tapi kami bersedia bekerja dengan menghargai setiap negara, dan saya rasa ketika berkunjung ke suatu negara, tidak ada alasan untuk tidak berperilaku menghargai (tata cara tersebut)."

Miss World bukan satu-satunya kegiatan yang bersedia berkompromi dengan peraturan mengenai berbusana di Indonesia. Desember lalu, Jennifer Lopez menggelar konser di Jakarta dengan kostum yang dibuat tidak seseksi biasanya, dan konser tersebut tetap sukses.
Sebelumnya, berita mengenai penyelenggaraan Miss World di Indonesia memicu kontroversi. Beberapa pihak menyatakan penolakan untuk penyelenggaraannya di Indonesia. Para ulama dari Majelis Ulama Indonesia bersiap untuk mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menuntut pembatalan kontes kecantikan tersebut.
"Kontes itu hanya merupakan alasan untuk menunjukkan bagian tubuh wanita yang seharusnya tetap tertutup. Hal itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam," ungkap Mukri Aji, ulama dari MUI cabang Jawa Barat.

Bahaya Kesehatan yang Mengintai di Balik Nikmatnya Mi Instan


Ilustrasi (Foto: thinkstock)

Jakarta, Mi instan sudah menjadi makanan yang umum di Indonesia, terutama bagi anak kos. Cara masak yang mudah dan rasa yang nikmat membuat makanan cepat saji ini digemari banyak orang. Tapi jangan keseringan, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mi instan.

Mi instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.

Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi instan, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (8/6/2013):

1. Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

2. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.

5. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.dan untuk membantu memelihara kesehatan anda silahkan klik disini
6. Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

Jumat, 07 Juni 2013

Tinggi Rendahnya IQ Seseorang Dipengaruhi Pembuluh Darah di Matanya


Jakarta, Konon IQ (intelligence quotient) seseorang ditentukan dari besar kecilnya ukuran otak yang dimilikinya. Namun sebuah studi baru menemukan bahwa tinggi rendahnya IQ juga dipengaruhi oleh lebar sempitnya pembuluh darah di dalam retinanya.

Awalnya pakar psikologi, Idan Shalev dari Duke University, AS dan rekan-rekannya penasaran apakah intelijensia bisa dijadikan salah satu penanda kesehatan otak, atau secara spesifik sebagai indikator kesehatan sistem pembuluh darah yang menyediakan oksigen maupun nutrisi ke otak.

Untuk itu, peneliti menggunakan retinal imaging, teknologi non-invasif yang relatif baru dalam opthalmologi untuk mengamati pembuluh darah kapiler retina, yang berlokasi di belakang mata.untuk membantu memelihara kesehatan anda silahkan berkunjung disini

Sebelumnya peneliti telah memahami bahwa pembuluh darah retina mempunyai ukuran, struktur dan fungsi yang sama dengan pembuluh darah di dalam otak sehingga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan otak pada manusia.

Lantas peneliti mengamati data dari partisipan yang ambil bagian dalam Dunedin Multidisciplinary Health and Development Study, yang melibatkan lebih dari 1.000 orang yang lahir antara bulan April 1972 hingga Maret 1973 di Dunedin, Selandia Baru.

Dari situ diketahui bahwa makin lebar pembuluh darah retina pada partisipan maka makin rendah skor IQ-nya ketika mencapai usia 38 tahun, bahkan setelah peneliti mempertimbangkan kondisi kesehatan organ lainnya, gaya hidup dan faktor risiko lingkungan yang bisa saja berperan di dalamnya.

Individu yang pembuluh darah retinanya lebih lebar juga dilaporkan mengalami penurunan kognitif karena skor pengukuran fungsi neuropsikologisnya seperti pemahaman verbal, penalaran persepsi, daya ingat, dan fungsi eksekutifnya terlihat lebih rendah.

Secara mengejutkan, studi ini juga menguak fakta bahwa orang-orang dengan pembuluh darah yang lebar pada usia 38 tahun memiliki IQ yang lebih rendah di masa kecil atau 25 tahun sebelumnya. Padahal menurut peneliti, generasi muda yang mempunyai skor tes IQ yang rendah cenderung memiliki kondisi kesehatan yang buruk serta jangka hidup (lifespan) yang lebih pendek.

Artinya, orang-orang dengan pembuluh darah retina yang lebar memiliki IQ yang rendah sekaligus angka harapan hidup yang pendek, begitu juga sebaliknya.

Kendati begitu, studi ini tidak memberikan penjelasan mekanisme yang spesifik di balik hubungan antara pembuluh darah retina dengan fungsi kognitif. Hanya saja peneliti menduga hal ini ada kaitannya dengan suplai oksigen ke otak.

"Dengan meningkatkan pemahaman tentang pembuluh darah retina, para pakar dapat dengan mudah mengembangkan diagnosis serta pengobatan yang lebih baik dalam rangka meningkatkan suplai oksigen ke dalam otak sehingga mencegah penurunan kemampuan kognitif seiring dengan bertambahnya usia seseorang," tutup Shalev seperti dilansir Health24, Kamis (6/6/2013).

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

Beginilah Cara Rokok Merusak Jantung Anda.


Umumnya tak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak dirusak oleh asap rokok, termasuk jantung. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun dan karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).maka kita harus mengontrol dan mengecek kesehatan tubuh kita,untuk  mengontrol dan mengecek kesehatan tubuh anda

Untuk memahami bagaimana rokok merusak jantung Anda, penting terlebih dahulu mengetahui bagaimana cara kerja jantung . Jantung bertanggung jawab untuk melakukan berbagai fungsi, yang terpenting adalah fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung menyediakan darah beroksigen ke jaringan dan organ tubuh. Oksigenasi dari darah pada dasarnya adalah proses penggabungan oksigen dengan darah, yang merupakan fungsi dari paru-paru.

Jantung sisi kanan mengambil darah yang tidak mengandung oksigen dan memompanya ke paru-paru untuk proses oksigenasi, dan jantung sisi kiri menerima darah kembali dari paru-paru yang telah mengandung oksigen. Kemudian darah yang mengandung oksigen ini akan dipompa oleh otot jantung ke seluruh tubuh untuk jaringan dan berbagai organ.

Baca juga : alat kesehatan murah berkualitas dan terpercaya

Nah, racun dalam rokok dapat merusak sistem kerja normal jantung tersebut. Ada dua bahan kimia perusak jantung yang terkandung dalam sebatang kecil rokok, yakni adalah karbon monoksida dan nikotin, seperti dilansir Onlymyhealth, Jumat (7/6/2013).

Karbon monoksida akan menempel pada hemoglobin darah, padahal diketahui bahwa hemoglobin bertanggung jawab untuk pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Yang karbon monoksida dilakukan adalah mengurangi oksigen dan dengan demikian mengurangi kemampuan hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jantung dan seluruh organ tubuh manusia.

Nikotin di sisi lain merangsang produksi adrenalin dalam tubuh dan ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.

Rokok juga mempengaruhi jantung dengan dampaknya terhadap produksi kolesterol. Merokok meningkatkan produksi LDL (low-density lipoprotein) yang merupakan kolesterol jahat, dan mengurangi produksi HDL (high-density lipoprotein) yang merupakan kolesterol baik.

Menjadi perokok aktif atau perokok pasif untuk jangka panjang dapat menimbulkan bahaya serius pada jantung Anda. Tekanan darah melonjak dan jantung harus bekerja lebih keras setiap hari.

Kolesterol menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, dan kemudian mencegah aliran oksigen ke jantung dan seluruh tubuh. Oleh karena itu, jantung akan bekerja sangat ekstra hingga dapat menyebabkan serangan jantung.

Tak ingin jantung rusak? Matikan rokok Anda sekarang juga!

5 Gejala Gangguan Mental pada Anak dan Remaja


JAKARTA- Anak-anak akan melewati beberapa tahap perkembangan yang ikut memengaruhi perilaku mereka. Tak jarang perubahan perilaku yang dialami anak dianggap sebagai sebuah fase yang akan berlalu dengan sendirinya.  Padahal, beberapa perubahan perilaku itu bisa menjadi gejala dari adanya gangguan mental yang dialami anak.

Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun.  Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) menemukan bahwa satu dari lima anak di AS mengalami gangguan mental. Gangguan pemusatan perhatian (ADHD), anak pemberontak (oppositional defiant disorder/OOD), spektrum autisme, gangguan mood dan kecemasan, depresi, adalah jenis gangguan mental yang paling banyak ditemui.untuk memelihara kesehatan anda silahkan berkunjung disini

Orangtua berperan besar dalam mengurangi keparahan gangguan tersebut dengan cara memberi perhatian pada perubahan perilaku anak. Orangtua juga bisa menggunakan intuisi mereka jika merasa "ada sesuatu yang salah" dengan anak mereka.

Berikut adalah 5 gejala yang perlu diwaspadai dari anak-anak dan remaja Anda.

1. Perubahan mood yang berlangsung lama

Perubahan mood yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah indikator kuat adanya gangguan mental pada anak. Perubahan mood ini bisa bervariasi mulai dari hiperaktif sampai terlalu melankolis tanpa alasan yang kuat.

Menurut The National Institute of Mental Health, perilaku "sangat gembira" atau mania dan perasaan "down" atau depresi bisa menjadi tanda adanya gejala gangguan bipolar. Tetapi, perilaku hiperaktif pada anak yang tidak diikuti dengan gejala lesu setelahnya adalah karateristik normal pada anak.

2. Cemas dan takut berlebihan

Takut dan khawatir adalah hal yang wajar dialami anak usia dini. Normal saja mereka merasa takut pada gelap, membayangkan sosok monster, atau takut berpisah dengan orangtua. Untuk anak usia sekolah, cemas sebelum tampil di sekolah atau takut tak diterima teman-temannya, adalah respon yang sehat.

Namun, berhati-hatilah jika rasa takut yang dialami anak sudah berlebihan sehingga mengganggu aktivitas mereka. Mungkin sudah saatnya Anda melakukan intervensi.

3. Perubahan perilaku ekstrem

Mulai membangkang juga adalah fase yang akan dilalui dalam tahap perkembangan emosional anak untuk menuju kemandiriannya. Tetapi ada perilaku pembangkangan yang sangat ekstrem yang disebut dengan OOD. Biasanya gangguan ini dimulai saat anak berusia 8 tahun atau sebelum masuk usia remaja. Salah satu contoh perilaku tersebut adalah membeli beberapa games tanpa ada minat untuk memainkannya.

Gangguan mental yang erat kaitannya dengan perubahan perilaku adalah ADHD, kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.

4. Perubahan fisik, berat badan naik atau turun drastis

Diperkirakan 80 persen orang yang mengalami gangguan mental mengalami obesitas atau kegemukan. Perubahan fisik yang mendadak yang tidak terkait dengan pubertas bisa menjadi indikator anak menderita gangguan. Demikian pula halnya jika anak tampak tidak nafsu makan, bisa menjadi gejala depresi.

Perubahan fisik yang disebabkan oleh penggunaan alkohol atau obat terlarang juga merupakan gejala depresi pada anak. Para pakar menyebutkan, risiko anak menderita depresi lebih besar jika salah satu atau kedua orangtua juga menderita depresi.

5. Kurang konsentrasi

Anak yang sangat sulit berkonsentrasi juga perlu dicurigai mengalami gangguan mental. Tapi orangtua juga perlu membedakan anak yang memang ingin menonton TV ketimbang mengerjakan PR, dengan anak yang tidak mampu fokus pada acara favoritnya di TV.

Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas sederhana adalah gejala dari ADHD atau depresi. Kurang fokus juga bisa disebabkan karena pikiran mereka terpusat pada rasa malu, bersalah, atau kematian. Kurang konsentrasi pada anak akan tampak nyata pengaruhnya pada nilai akademik atau pergaulannya.

Bayi Juga Bisa Kena Penyakit Jantung, Ini Tanda-tandanya


Jakarta, Penyakit jantung sering diidentikkan dengan orang yang sudah berumur atau minimal berusia paruh baya. Banyak yang tidak tahu bahwa penyakit jantung juga bisa menyerang anak-anak. Hanya saja, penyebabnya berbeda dengan penyakit jantung pada orang dewasa.

Pada anak, sebagian besar penyakit jantungnya adalah kelainan bawaan, namun ada juga yang disebabkan oleh infeksi. Keparahannya bisa berkisar dari yang ringan hingga berat. Kelainan yang paling banyak ditemui adalah kelainan atau kebocoran pada bilik jantung.

"Paling banyak penyebabnya bocor di bilik, itu 30 persen. Kalau yang pembuluh darahnya terbalik itu 5 persen dari seluruh penyakit jantung," kata DR. Dr. Mulyadi M. Djer. SpA(K)

Dr Mulyadi menuturkan ada banyak faktor risiko yang dapat memicu kelainan jantung pada bayi, yaitu ibu yang merokok saat hamil atau minum obat di luar resep dokter, bisa juga akibat terkena radiasi atau terkena penyakit. Bisa juga karena masalah genetik atau keturunan.dan untuk membantu memelihara dan memonitor kesehatan anda silahkan berkunjung disini

Untungnya, kelainan jantung yang parah umumnya sudah dapat dideteksi dengan USG. Sedangkan kelainan-kelainan yang ringan biasanya tak terdeteksi hingga bayi dilahirkan. Bahkan ada yang baru diketahui setelah berusia 2 - 3 minggu, padahal bayi perlu penanganan segera. Lantas bagaimana cara mendeteksinya?

"Bibirnya biru, lidahnya biru, lalu napasnya sesak. Biasanya ketahuannya dari situ. Kalau yang kelainannya berat, dari lahir sudah kelihatan. Tapi kalau yang ringan terkadang nggak kelihatan, bahkan ada yang baru terdeteksi waktu berumur 50 tahun," terang dr Mulyadi.

Untuk mengurangi risiko terjadinya kelainan jantung pada bayi, ibu perlu memperhatikan kondisi kehamilannya, terutama saat berusia 12 minggu. Pada saat ini, jantung bayi sudah terbentuk. Kesalahan yang muncul akan menyebabkan kelainan.

Kamis, 06 Juni 2013

Pil KB Pria, Pilihan Kontrasepsi Terbaru


KOMPAS.com - Mencegah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi sejatinya bukan hanya tugas dan kewajiban kaum wanita saja. Pasalnya ketika pria mau dan dapat menggunakan kontrasepsi, kemungkinan kehamilan tak terencana dapat ditekan.

Sayangnya, jenis kontrasepsi yang diperuntukkan bagi pria tidak sebanyak yang tersedia untuk wanita. Selama ini kontrasepsi yang tersedia bagi pria antara lain kondom dan vesektomi. Sisanya, Kaum Adam hanya dapat mengandalkan kontrasepsi paling konservatif yaitu menarik penisnya sebelum terjadi ejakulasi saat berhubungan seks.

Beruntunglah kini kita semakin dekat dengan pilihan kontrasepsi baru untuk pria yaitu pil KB khusus pria. Para peneliti mengatakan, pil KB pria dapat menjadi pilihan darurat yang cukup menjanjikan. Pil KB untuk pria bekerja dengan cara  memberikan dosis hormon tiruan ke aliran darah pria. Hormon ini  berperan untuk menghambat produksi sperma.

Sama halnya dengan pil KB wanita, sifat pil KB pria juga hanya sementara. Dan sama halnya seperti pil hormonal lainnya, salah satu penulis studi sekaligus anggota departemen kesehatan di Imperial College di London Deborah A. Garside mengatakan, pil KB pria memiliki efek samping seperti dapat menimbulkan jerawat, penambahan berat badan, bahkan perubahan kadar testosteron dapat memicu penurunan gairah seksual.

Garside mengatakan, teknik non-hormonal juga sedang dikembangkan, khususnya vaksin yang mengimunisasai antibodi pria yang menghentikan produksi sperma. Teknik ini lebih efektif daripada pil karena langsung menargetkan pada hormon yang berhubungan dengan produksi sperma. Teknik ini juga tidak menurunkan kadar testosteron sehingga libido bisa terjaga. Teknik tersebut juga bersifat sementara karena hanya berefek dalam periode waktu tertentu.

Di Indonesia, pil KB khusus pria dikabarkan sudah siap diproduksi oleh PT Indofarma Tbk. Pil KB di Indonesia diciptakan dan dikembangkan oleh peneliti asal Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pil KB pria tersebut terbuat dari ekstrak daun tanaman Gendarussa yang memiliki kemampuan untuk melemahkan sperma membuahi sel telur di samping menaikan vitalitas pria itu sendiri. Pihak peneliti mengatakan, pil KB pria sudah melewati uji klinis dan siap diproduksi massal di tahun 2014.

Risiko di Balik Menyambung Bulu Mata


JAKARTA — Mata yang terbuka lebar dengan bulu mata lentik memang membuat penampilan lebih ekspresif. Tak heran jika tren bulu mata palsu atau pun menyambung (extention) bulu mata menjadi tren yang banyak diminati.


Ekstensi bulu mata dianggap lebih praktis karena tak perlu repot mencopot dan memasang bulu mata palsu. Biasanya dilakukan di salon-salon menggunakan helaian bulu mata sintetis atau cerpelai yang dijalin satu per satu ke bulu mata asli.

Proses yang memakan waktu sekitar dua jam ini akan membuat bulu mata yang disambung bisa bertahan selama tiga minggu sebelum bulu mata tumbuh sehingga ekstensi bulu mata harus dilepas atau diganti.

The American Academy of Ophthalmology (AAO) merekomendasikan bahwa bulu mata palsu atau ekstensi bulu mata di salon bisa menimbulkan infeksi kornea dan kelopak mata. Risiko lain adalah dermatitis kontak akibat reaksi alergi dari lem yang dipakai untuk menyambung bulu mata.

"Semakin banyak pasien yang mengalami gangguan mata akibat ekstensi, beberapa di antaranya sampai merusak penglihatan," kata Rebecca Taylor, dokter mata dan juru bicara AAO.

Bahaya lain yang mungkin timbul adalah rontoknya bulu mata asli. Hal tersebut terjadi jika proses penyambungan merusak folikel bulu mata atau sambungannya terlalu berat sehingga bulu mata menjadi pecah-pecah.

"Bulu mata memiliki fungsi yang penting, antara lain melindungi mata dari debu dan mempertajam penglihatan. Jika kerusakan hanya sementara tidak masalah, yang perlu dikhawatirkan jika kerusakannya permanen," kata Taylor.

Untuk menghindari risiko tersebut, ia menyarankan agar Anda memilih salon yang bersih dan berpengalaman melakukan ekstensi bulu mata.

Sebaiknya hindari lem yang mengandung formaldehyde karena bisa memicu reaksi alergi sehingga timbul rasa gatal, terbakar, dan bengkak pada mata.

Jika bulu mata sudah disambung, perhatikan tanda-tanda alergi, seperti rasa nyeri, gatal, atau kemerahan. Jika timbul gejala tersebut hindari menggaruknya karena bisa membuatnya bertambah parah. Segeralah periksa ke dokter mata untuk mendapat pengobatan yang diperlukan.

Untuk melepas sambungan bulu mata, sebaiknya dikerjakan oleh tenaga profesional.

Jangan Sepelekan, 8 Hal Ini Bisa Jadi Pembunuh Sistem Imun Tubuh


Jakarta, Virus dan bakteri bukan satu-satunya aktor buruk yang menguji sistem kekebalan tubuh Anda. Sel T atau juga dikenal sebagai pasukan imun diuji selama 24 jam selama 7 hari oleh hal-hal yang mungkin tidak Anda duga. Bahkan hal sepele di sekitar Anda juga bisa jadi pembunuh sistem imun.

Berikut hal-hal sepele yang dapat membunuh pasukan imun di tubuh, seperti dilansir Rodale, Rabu (5/6/2013):

1. Kesepian
Sel imun manusia bersifat sosial dan mereka juga ingin si empunya tubuh bersosialisasi. Sel T akan memindai tubuh terhadap penyakit dan kemudian berbagi informasi seperti yang dilakukan lebah madu. Tapi jika Anda tidak begitu sosial, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan sel imun untuk melawan penyakit.

2. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menurunkan jumlah sel-sel pembunuh yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi. Sebuah studi University of Chicago menemukan bahwa tidur hanya empat jam semalam selama seminggu sudah dapat mengurangi jumlah antibodi pelawan flu di tubuh Anda.

3. Antibiotik
antibiotik dapat memangkas tingkat sitokin, yakni utusan hormon sistem kekebalan tubuh yang dikeluarkan selama Anda sakit. Untuk itu, jangan sembarangan mengonsumsi antibiotik. Perlu diketahui, antibiotik hanya bisa memerangi bakteri, sehingga tidak diperlukan bila Anda diserang penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti flu.

4. Makanan kaleng
Bisphenol A atau BPA, melapisi lapisan dalam kebanyakan makanan kaleng. Pada tahun 2010, peneliti dari University of Michigan School of Public Health menemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat BPA tinggi juga memiliki kadar antibodi cytomegalovirus yang lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa sel pada sistem kekebalan tubuhnya rusak.

5. Gula
Mengonsumsi 100 gram gula (setara dengan sebotol soda atau permen) secara signifikan menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri hingga lima jam, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

6. Dehidrasi
Cairan membantu menyiram racun yang dapat merusak kekebalan tubuh dan membawa nutrisi ke bagian-bagian yang mengalami infeksi. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya sudah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

7. Sabun antibakteri
Para peneliti di Johns Hopkins Children Center menemukan bahwa anak-anak yang terkena bahan kimia antibakteri lebih rentan terhadap alergi makanan dan lingkungan.

Anak-anak dengan tingkat tinggi paparan antibakteri dalam urine mengalami kadar antibodi IgE darah yang lebih tinggi. Jumlah antibodi tinggi merupakan sinyal respons terhadap alergen. Para peneliti percaya bahwa bahan kimia antibakteri mengubah perkembangan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

8. Polusi udara
Penelitian mutakhir menggali hubungan antara polusi udara khususnya polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dan rusaknya sistem kekebalan tubuh. PAH mengalir dari pipa knalpot dan meracuni jalanan, taman bermain dan tempat parkir, yang kemudian masuk ke tubuh Anda

Rabu, 05 Juni 2013

Pria Narsis Lebih Gampang Dapat Pasangan


JAKARTA- Pria yang terlalu mengagumi dirinya sendiri atau dikenal dengan istilah narsis, cenderung lebih menarik di mata wanita. Sebuah penelitian baru dari Jerman mengatakan, inilah yang menyebabkan pria narsis cenderung mudah mendapatkan pasangan.

"Narsisme berhubungan dengan daya tarik di kehidupan nyata," ujar Ketua studi Michael Dufner, peneliti di Humboldt University of Berlin.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin ini mengukur kadar narsisme 61 pria yang berusia rata-rata 25 tahun. Para peserta diminta untuk mengikuti uji coba daya tarik.

Dufner mengatakan, penelitian ini mengartikan narsisme sebagai sifat pribadi, bukan gangguan kepribadian. Hal ini berarti setiap orang sebenernya memiliki kadar narsisme masing-masing, ada yang tinggi, ada pula yang rendah.

Setelah diukur kadar narsismenya, para peserta diminta untuk mendekati wanita yang mereka belum kenal sebelumnya di jalan. Mereka diharuskan mendapatkan kontak dari wanita, baik nomor telepon, email, atau akun Facebook.

Rata-rata para pria berhasil mendekati 23 orang wanita. Namun orang dengan kadar narsisme yang lebih tinggi berhasil mendekati wanita lebih banyak. Semakin tinggi kadar narsisme-nya, semakin mungkin mereka untuk mendapatkan kontak dari wanita.

Menurut Dufner, efek ini bukan didasari oleh percaya diri dari pria, melainkan narsisme. "Penampilan fisik dan narsisme merupakan dua alasan yang dapat menarik lawan jenis," ungkapnya.

Namun Dufner mengakui bahwa penelitian ini belum dapat membuktikan secara langsung hubungan antara narsisme dengan penampilan fisik. Selain itu, imbuhnya, pria narsis memang menarik, namun biasanya mereka bukan pasangan yang ideal untuk hubungan jangka panjang.

Profesor psikologi di San Diego State University Jean Twenge yang tidak terlibat penelitian mengatakan, pria narsis mungkin mudah mendapatkan pasangan. Namun masalah akan datang setelahnya saat pasangannya sadar bahwa pria lebih mementingkan dirinya sendiri.

"Biasanya orang narsis memiliki empati yang rendah dan sulit melihat dari perspektif orang lain," ungkapnya

Studi: 4 Kesalahan Pria Ini Bisa 'Bunuh' Gairah Seks Wanita


Jakarta, Gairah seks perempuan seringkali naik dan turun. Tak hanya karena lelah atau sedang tidak mood, beberapa penyebabnya mungkin karena perilaku pasangan yang tidak disadari.

Menurut sebuah studi terbaru dalam Journal of Sex & Marital Therapy, para perempuan yang sudah terikat dalam hubungan pernikahan melaporkan adanya penurunan gairah bercinta dari waktu ke waktu. Penurunan sekitar 0,02 persen setiap bulannya ini tidak sama dengan laporan para laki-laki. Mereka cenderung memiliki gairah yang stabil setiap bulannya.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antara 6-30 bulan, sebuah hubungan beralih dari yang awalnya bersemangat menjadi datar," imbuh Robin Milhausen, Ph.D, pemimpin studi dan seorang peneliti seks di University of Guelph, Ontario.

Berikut 4 kesalahan yang seringkali dilakukan laki-laki dan bisa menurunkan gairah bercinta perempuan, seperti dilansir Men's Health, Selasa (4/6/2013):

1. Mengabaikan penampilannya

"Laki-laki yang sudah berada dalam ikatan pernikahan, apalagi pernikahan jangka panjang, cenderung tidak memperhatikan saat pasangan mereka terlihat cantik. Padahal ada begitu banyak hasrat seksual perempuan terkait dengan rasa harga diri," ungkap Ian Kerner, PhD, konselor seks dan penulis 'She Comes First'.

Perbaikan untuk masalah ini cukup sederhana, berikan pujian setiap hari. Tidak perlu pujian berlebihan, Kerner menyarankan berikan pujian sederhana agar pasangan Anda tahu bahwa dirinya seksi.

2. Memberinya terlalu banyak tekanan

"Jangan terlalu khawatir atau bertanya langsung kepadanya tentang orgasme," ungkap Marnia Robinson, penulis 'Cupid's Poisoned Arrow'.

Menurut Robinson, sebaiknya saat bercinta pasangan tetap santai dan melakukan sentuhan ringan. Dengan saling santai, maka tidak ada tekanan baik pada diri Anda maupun pada pasangan. Seks yang baik adalah tentang hubungan, kedekatan, dan kepuasan sensual, bukan berapa kali orgasme dihasilkan.

"Relaksasi yang baik dan tetap santai juga berperan agar laki-laki lebih mudah mencapai ereksi," imbuhnya.

3. Menggunakan film porno sebagai patokan

"Hanya karena Anda melihat aktivitas seksual dalam sebuah film bukan berarti itu aman atau memuaskan," ujar Robinson.

Perlu diingat juga bahwa mungkin pasangan Anda pun tidak menyukai aktivitas seksual yang terlalu berlebihan dan berpatokan dengan adegan sebuah film. Kepekaan otak juga dapat membuat bercinta menjadi lebih menggairahkan.

Saat kondisi otak sudah pada tahap normal kembali, perilaku bercinta yang teratur bisa menjadi menyenangkan. Untuk momen ini cobalah lakukan posisi misionaris.

4. Melupakan foreplay sederhana

"Ketika laki-laki sudah merasa nyaman dalam suatu hubungan, pendekatan yang mereka untuk foreplay cenderung terlupakan. Mereka terlalu fokus pada inti bercinta itu sendiri," ujar Kerner.

Faktanya, gairah perempuan tidak muncul dalam waktu yang cepat. Tindakan-tindakan kecil namun penuh intim seperti memeluk dan mencium bisa menjadikan suasana hatinya menjadi lebih mood untuk bercinta.

Sayang Anak, Sayang Anak! Jangan Biarkan Si Kecil Diserang Penyakit


Jakarta, 'Sayang anak, sayang anak!' Seruan itu lebih sering terdengar dari mulut pedagang yang menjajakan mainan untuk anak-anak. Tapi sayang anak tidak melulu harus dibuktikan dengan mainan, yang terpenting justru dengan melindunginya dari serangan penyakit.

Anak-anak terutama balita (bawah lima tahun) sangat mudah jatuh sakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk secara sempurna. Sebagai orang tua, Anda harus mengetahui cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar anak tetap sehat.

"Cara-cara yang dapat dilakukan tentu imunisasi, menjaga cara hidup sehat, lingkungan yang higienis, kebersihan ventilasi, dan menjaga asupan gizi," jelas dr Tjatur Kuat Sagoro, SpA, dokter spesialis anak dari RSUP Persahabatan, saat berbincang dengan , seperti ditulis pada Rabu (5/6/2013).

Supaya anak tidak sakit-sakitan, dr Tjatur juga menyarankan untuk menghindarkan anak dari asap rokok dan orang dewasa yang sakit. Kepadatan rumah ternyata juga ikut berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak. Bila dalam satu rumah terdapat banyak orang dewasa, maka potensi anak untuk tertular penyakit akan semakin besar.

"Karena anak masih mudah tertular oleh orang dewasa, sehingga jika di rumah ada orang dewasa yang sakit, sebaiknya diobati terlebih dahulu," lanjutnya.

Agar tubuh anak lebih kuat dan kebal terhadap penyakit, orang tua juga perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, antara lain dengan cara berikut, seperti dilansir whattoexpect:

1. Memberikan ASI eksklusif
Bayi yang mendapatkan air susu ibu, tidak hanya sekedar mendapatkan asupan makanan saja. ASI mengandung antibodi dalam jumlah beasr yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh anak.

2. Pastikan anak memiliki jam tidur yang cukup
Bayi di bawah usia 6 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 20 jam per hari. Sedangkan balita membutuhkan waktu tidur hingga 13 jam per hari. Jam tidur yang cukup akan membuat sistem kekebalan tubuh anak lebih kuat.

3. Jangan terlalu berlebihan dalam menjaga kebersihan anak
Sistem kekebalan tubuh anak membutuhkan beberapa paparan bakteri dan virus untuk berlatih memeranginya, di mana hal ini merupakan cara kerja antibodi. Jika Anda terlalu berlebihan dalam menjaga kebersihan anak dengan menggunakan produk antibakteri, hal ini dapat membunuh semua bakteri yang penting bagi ketahanan tubuh.

4. Vaksinasi
Vaksinasi yang diberikan pada anak melalui imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit tertentu. Ketika anak mendapatkan vaksinasi, sistem kekebalan tubuhnya menguat dan antibodi siap melindungi tubuh dari virus atau bakteri asing.

5. Berikan asupan makanan yang sehat
Pastikan menu makanan yang Anda berikan untuk anak mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan si kecil. Makanan seperti paprika, ubi, wortel, blueberi dan jeruk yang kaya akan vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Untuk tumbuh, anak juga membutuhkan protein yang dapat diperoleh dari produk susu dan daging, dan karbohidrat kompleks, dari biji-bijian seperti beras merah dan gandum utuh. Fungsinya untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap dalam kondisi optimal dan siap untuk membangun pertahanan melawan infeksi.

6. Jauhkan anak dari paparan asap rokok
Asap rokok memiliki sekitar 4.000 bahan kimia yang berbeda yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh siapa saja yang menghirupnya. Anak-anak yang terpapar asap rokok lebih rentan terhadap infeksi telinga, batuk, pilek, bronkitis, dan masalah pernapasan lainnya

Orang Indonesia Rentan Keracunan Obat?


JAKARTA- Rata-rata orang Indonesia memiliki sifat poor metabolizer dalam hal obat-obatan. Karakter ini juga dimiliki sekitar 35 persen warga di kawasan Asia Tenggara.


Menurut pakar biologi molekuler bidang medis Prof. David. H. Muljono, sifat ini mengindikasikan bahwa kebanyakan orang Indonesia cenderung lambat dalam memetabolisme obat. Akibatnya, obat yang masuk ke dalam tubuh akan "diolah" dalam waktu yang lama. Sehingga obat yang masuk ke dalam tubuh cenderung makin meningkat, tetapi tak seimbang dengan manfaat yang diberikan.

"Kalau begini, orang Indonesia bisa keracunan obat. Obat terus dikonsumsi, tetapi manfaatnya tidak segera dirasakan," kata David pada seminar sehari 'Celebrating 60 Years DNA Discovery' di Titan Centre, Bintaro Jaya, Tangerang, (4/6/2013).

David menambahkan, lambatnya metabolisme obat ini ditentukan sejenis gen polymorphis bernama CYP2C19 pada manusia. Gen ini berperan penting dalam mengatur metabolisme obat dalam tubuh. Adanya gen ini menyebabkan tidak semua obat cocok untuk semua individu.  Dosis pemberian juga tidak bisa disamakan. Oleh karena itu pula, David menyarankan segera diterapkannya model pengobatan personalized medicine.

"Gen menentukan berbagai proses dalam tubuh. Kalau gen sudah diketahui, maka upaya kesehatan selanjutnya bisa efektif dan tepat sasaran," kata peneliti senior dari Eijkman Institute ini.

Dalam literatur medis disebutkan bahwa metabolisme obat merupakan salah satu tahap dari proses farmakokinetik.  Istilah farmakokinetik menggambarkan bagaimana tubuh mengolah dan menyerap obat, berapa besar jumlah yang diserap dan yang beredar dalam darah, untuk kemudian dimetabolisme sebelum akhirnya dibuang dari tubuh.  Setelah diserap dan didistribusi melalui sirkulasi darah, obat akan mengalami proses yang disebut metabolisme.  Tahap ini berfungsi untuk menetralisir sifat racun yang membahayakan tubuh.

David menyarankan setiap individu untuk mulai melakukan pemeriksaan dan konsultasi gen, untuk mengetahui potensi penyakit dalam tubuh. Personalized medicine adalah konsep atau cara pandang pengklasifikasian individu.

Klasifikasi ini berdasarkan daya tanggap terhadap penyakit dan pengobatan. Hasilnya, akan ada upaya pencegahan maupun pengobatan yang berbeda, berdasarkan ciri khas individu misalnya susunan gen. Personalized medicine menjadikan pengobatan maupun pencegahan lebih efektif.

"Indonesia bukannya terlambat, atau tidak melakukan. Tapi konsep ini belum tertanam pada kebanyakan masyarakat," kata David.

Akibatnya, pengobatan yang diberikan tidak semuanya tepat sasaran. Padahal, pengobatan yang bersifat spesifik per individu ternyata menjadi resep jitu pengobatan di luar negeri. Pengobatan ini khusus ditujukan berdasarkan sifat tertentu yang berbeda per individu.

"Personalized medicine menjadi resep ampuh pengobatan negara tetangga. Pengobatan ini tidak hanya untuk pasien tapi juga masyarakat umum," kata David.

Selasa, 04 Juni 2013

Awas, Obat Penenang Bisa Bikin Mr P Loyo

Jakarta, Konon obat-obatan tertentu seperti obat penurun tekanan darah dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria. Namun belakangan pernyataan tersebut dibantah sebuah studi baru dari AS. Menurut peneliti, obat penenang dan beberapa jenis h yang antidepresanla bisa menyebabkan impotensi.

Bahkan studi sebelumnya menyatakan bahwa konsumsi obat-obatan apapun dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria. Untuk itu, demi memastikan ada tidaknya keterkaitan antara risiko disfungsi ereksi dengan jenis pengobatan yang dikonsumsi masing-masing individu, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Varant Kupelian dari New England Research Institutes, Watertown, Massachusetts melakukan survei terhadap 2.301 pria dan menanyai tentang obat-obatan resep yang mereka gunakan dan fungsi seksual responden.

Hasilnya, satu dari lima responden diketahui mengidap impotensi. Impotensi atau disfungsi ereksi didefinisikan sebagai skor yang diberikan seorang pria terkait ketegangan, kehandalan dan kepuasan dari ereksinya sendiri. Skor tertingginya adalah 25 dan jika seorang pria mengalami impotensi maka biasanya skornya mencapai 17 ke bawah.

Separuh dari 60 responden yang diketahui mengonsumsi tricyclic antidepressant (TCA) yaitu amitryptyline selama satu bulan terakhir juga tergolong ke dalam kelompok responden yang mengidap impotensi. Namun setelah mempertimbangkan faktor risiko impotensi lainnya, misalnya usia dan penyakit jantung yang diidapnya, peneliti menemukan bahwa pria yang mengonsumsi TCA berisiko tiga kali lipat mengidap disfungsi ereksi.

Begitu pula dengan responden yang mengonsumsi tranquillisers atau obat penenang yaitu benzodiazepines seperti Valium, Xanax, Klonopin dan Ativan. Responden-responden ini juga diketahui berisiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi. Serupa dengan responden yang mengonsumsi TCA, hampir separuh responden yang mengonsumsi benzodiazepine sebulan belakangan juga kerap mengalami impotensi.

Sayangnya studi ini tak dapat memastikan apakah benar obat-obatan itu yang menyebabkan gangguan seksual, atau disfungsi ereksi yang berkontribusi terhadap kondisi psikiatri responden atau apakah kedua masalah itu memiliki akar persoalan yang sama.

"Kami benar-benar tak dapat mengatakan ada apa di balik hubungan sebab-akibat ini. Yang tidak kami sangka pria yang mengonsumsi obat-obatan hipertensi justru tidak mengalami risiko impotensi yang lebih tinggi, karena kami menyangka sebaliknya," terang Kupelian seperti dilansir Health24, Senin (3/6/2013).

Untuk itu, Kupelian menambahkan bahwa temuan ini tidaklah ditujukan untuk membuat rekomendasi terkait obat-obatan tertentu. "Kalaupun pria mengkhawatirkan obat-obatan yang dikonsumsinya, sebaiknya mereka konsultasikan hal itu kepada dokter," tutupnya.

7 Strategi Jaga Penglihatan Tetap Sehat


 Ungkapan "mata adalah jendela dunia" mungkin tepat, karena mata merupakan organ yang penting untuk menyaksikan kejadian-kejadian yang terjadi di dunia. Untuk memiliki penglihatan yang sehat tentu kita harus melakukan upaya-upaya untuk melindunginya,bagi anda yang membutuhkan alat-alat kesehatan untuk membantu memonitor kesehatan sehari hari anda silahkan berkunjung disini

Simaklah tujuh strategi berikut guna mendapat penglihatan yang sehat.

1. Makan sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung mengandung lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid yang berfungsi mengurangi risiko mengembangkan katarak dan degenerasi makular.

2. Konsumsi antioksidan
Makanan yang mengandung antioksidan, seperti buah berry, jeruk, atau ceri dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dari lingkungan. Radikal bebas dari lingkungan didapat dari polusi dan radikal bebas. Radikal bebas dapat mempercepat pengerasan lensa mata serta katarak dan degenerasi makular.

3. Minum multivitamin
National Eye Institute menunjukkan bahwa suplemen dengan antioksidan seperti vitamin C, E, beta-karoten, serta mineral seperti zat besi dapat memperlambat degenerasi makular pada mereka yang berrisiko tinggi mengalaminya.

4. Makan omega-3
Omega-3 yang ditemukan di ikan tertentu seperti salmon dan tuna mungkin baik untuk perkembangan otak dan jantung, namun ternyata asam lemak ini juga baik untuk mata. Omega-3 dapat mengurangi mata kering, bahkan mencegah katarak.

 Baca juga : alat kesehatan murah berkualitas dan terpercaya

5. Makan wortel
Wortel dan sayuran lain seperti labu mengandung beta karoten, karotenoid yang menjaga kesehatan mata.

6. Gunakan kaca mata pelindung
Sinar ultraviolet dari paparan matahari dapat mempercepat pengerasan lensa mata dan pengembangan katarak serta degenerasi makular. Maka menggunakan kaca mata pelindung merupakan salah satu sarana untuk melindungi mata dari dampak buruk sinar tersebut.

7. Lakukan aerobik
Beberapa penelitian mengindikasikan latihan aerobik dapat mengurangi tekanan di dalam mata sehingga membantu mengurangi risiko glaukoma.

Studi: Pepohonan Bisa Buat Ibu Hamil Lahirkan Bayi Lebih Cerdas


Jakarta, Taman hijau yang penuh dengan pepohonan dapat mengurangi detak jantung dan mengurangi stres. Tak hanya itu, studi terbaru menemukan bahwa ibu hamil yang sering menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di taman dan menghirup udara alami pepohonan dapat meningkatkan kesehatan janinnya.

Menurut para peneliti dari Spanyol, menghabiskan waktu di ruang hijau selama kehamilan dapat membantu menghasilkan anak yang cerdas dan sehat, seperti dilansir Rodale, Selasa (4/6/2013).

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis kebiasaan sekitar 2.400 wanita hamil. Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain, ditemukan bahwa ibu hamil yang menghabiskan waktu lebih banyak di daerah dengan banyak tanaman hijau dan pepohonan nantinya akan melahirkan bayi dengan berat lahir dan lingkar kepala yang lebih besar.

Temuan ini penting karena ukuran kepala yang lebih besar berhubungan dengan otak yang lebih besar dan nilai IQ pada tahun ke depannya. Mencegah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah juga akan mengurangi risiko memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin di kemudian hari.

Tidak hanya saat hamil, membiasakan anak untuk menghabiskan lebih banyak waktu di ruang hijau dan dikelilingi pepohonan, tanaman, dan bunga dapat membantu Anda dan anak lebih sehat, serta menstabilkan suasana hati.

Berikut 3 cara untuk mendapatkan lebih banyak manfaat dari ruang hijau dalam kehidupan Anda:

1. Lebih sering jalan-jalan keluar rumah
Jika biasanya Anda melakukan yoga di ruang tamu atau hanya makan di dapur, maka gantilah lokasinya. Banyak hal yang Anda lakukan di dalam rumah, namun sebenarnya bisa dilakukan di luar rumah.

Lakukan peregangan di halaman, makan malam di teras atau beranda, sambil merasakan udara luar dan menghirup udara dari pepohonan.

2. Sarankan pertemuan di luar
Jika Anda merasa saat bekerja atau meeting terlalu sering di dalam ruangan, cobalah meminta atasan untuk melakukan pertemuan di luar ruangan.

Pergi keluar dan aktif berjalan sambil bekerja dapat membantu Anda berhubungan dengan alam. Pada akhirnya, ide kreatif akan lebih banyak muncul dibandingkan jika hanya terpaku di dalam sebuah ruangan saja.

3. Jadikan taman sebagai tempat rekreasi keluarga
Perhatikan sekeliling lingkungan rumah Anda, apakah terdapat taman kota? Pertimbangkan untuk melakukan jalan-jalan rutin ke taman, misalnya saat akhir pekan. Pergilah ke taman bersama dengan pasangan dan anak Anda. Meskipun terlihat sederhana, namun cara ini dapat membantu meningkatkan frekuensi Anda dan keluarga untuk menghirup udara segar dari pepohonan.

Para peneliti menyimpulkan, dokter harus mulai meresepkan pasien ibu hamil untuk lebih banyak menghabiskan waktu di ruang hijau agar bayinya lebih sehat.

Serangan Jantung, Pilih "Bypass" atau Pasang Ring?


JAKARTA— Serangan jantung dan gangguan jantung lainnya dapat terjadi akibat penyempitan atau tersumbatnya arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk memberi jalan agar darah kembali menuju otot jantung.

Baik bedah bypass atau pemasangan ring (stent) sama-sama bertujuan untuk melancarkan aliran darah ke bagian jantung. "Keduanya bisa dilakukan tergantung pada kondisi kesehatan pasien," kata dr Ronald Winardi, spesialis bedah jantung.

Pemasangan ring (stent) dilakukan melalui kateter yang diarahkan ke bagian arteri yang mengalami penyempitan. Kemudian balon dikembangkan sehingga arteri pun melebar.

Sementara itu, bypass merupakan prosedur untuk menyediakan jalan pintas. "Jalan pintas ini memiliki rute dari pembuluh darah arteri yang terhalang timbunan lemak ke aorta," kata Ronald.

Kebanyakan arteri yang dipakai diambil dari bagian tubuh lain. "Biasanya berasal dari betis," imbuhnya.

Pemasangan ring pada dasarnya lebih cocok pada pasien yang mengalami sumbatan pada satu atau dua pembuluh darah, sementara pasien yang beberapa arterinya tersumbat lebih baik dilakukan tindakan bypass.

Dibandingkan dengan pemasangan ring, tindakan bedah bypass lebih sering dilakukan. Hasil studi Arterial Revascularization Therapy Studi tahun 2011 menunjukkan, 16,8 persen pasien yang melakukan pemasangan ring harus menjalani operasi yang kedua kalinya. Sedangkan pada kelompok yang mendapatkan bedah bypass hanya 3,5 persen.

Adapun kelompok yang menjalani bedah bypass memiliki angka harapan hidup 87,8 persen, sementara yang melakukan pemasangan ring sekitar 73,8 persen dalam setahun pasca-tindakan.

"Bedah bypass memiliki peluang menutup kembalinya pembuluh darah lebih kecil,