Blogger templates

Rabu, 18 Juli 2012

Macam-macam metode kontrasepsi untuk perempuan lebih dari usia 35 tahun

 A.    Kontrasepsi Progestin
1.      Implan
Keuntungan
a      Daya guna tinggi
b      Perlindungan jangka panjang ( sampai 5 tahun )
c      Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d     Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e      Tidak mengganggu kegiatan senggama
f       Tidak mengganggu ASI
g      Klien hanya perlu ke klinik bila ada keluhan
h      Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kerugian
a      Perdarahan bercah ( spooting ), haid yang lama, atau meningkatnya jumlah darah haid serta tidak ada haid
b      Timbulnya keluhan-keluhan :
c      Nyeri kepala
d     Peningkatan /penurunan berat badan
e      Nyeri payudara
f       Perasaan mual
g      Pening/pusing kepala
h      Perubahab perasaan ( mood ) atau kegelisahan
i        Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
Efektifitas
Sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

2.      Suntikan progestin
Keuntungan
a         Sangat efektif
b        Aman
c         Dapat dipakai oleh semua perempuan
d        Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
e         Cocok untuk masa lactasi karena tidak menekan produksi ASI
f         Pencegahan kehamilan jangka panjang
g        Tidak berpengaruh pada hubungan suami istridapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun
Kerugian
a         Sering ditemukan gangguan haid ( siklus haid memanjang/memendek, perdarahan banyak/sedikit, perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak, tidak hain sama sekali
b        Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan ( harus kembali untuk suntikan )
c         Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
d        Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e         Telambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian 
Efektivitas
-            Alat kontrasepsi suntik ini memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 1000 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan
3.      Pil progestin
Keuntungan
a         Sangat efektif bila digunakan secara benar
b        Tidak mengganggu hubungan social
c         Tidak mempengaruhi ASI
d        Kesuburan cepat kembali]
e         Nyaman dan mudah untuk dugunakan
f         Sedikit efek samping
g        Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian
a         Hampir 30-60 mengalami gangguan haid ( spooting, tidak ada haid )
b        Peningkatan/penurunan berat badan
c         Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
d        Bila lupa satu saja, kegagalan menjadi lebih besar
e         Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat
f         Resiko hamil di luar kandungan cukup tinggi ( 4 dari 100 kehamilan ), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil
g        Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah pengguanaan minipil
Efektivitas
- Sangat efektif ( 98,5 % )
B.     AKDR
Keuntungan
1        Efektif dengan proteksi jangka panjang ( satu tahun )
2        Pengembangan tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
3        Tidak mengganggu kegiatan senggama
4        Tidak mengganggu ASI
5        Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan
Kerugian
1        Diperlukan pemeriksaan dalam dan penyaringan infeksi sebelum pemasangan AKDR
2        Diperlukan tenaga terlatih untuk pemasangan dan pencabutan AKDR
3        Klien tidak bisa menghentikan sendiri setiap saat, sehingga tergantung pada tenaga kesehatan
4        Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi tidak ada haid
5        Mahal
6        Memperburuk perjalanan kanker payudara


Efektifitas
-       Sangat efektif ( 0,5-1 kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama penggunaan )
C.    Kondom
Keuntungan
1        Efektif bila digunakan dengan benar
2        Tidak mengganggu produksi ASI
3        Tidak mengganggu kesehatan klien
4        Murah dan dapat dibeli secara murah
5        Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
6        Metide kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda

Kerugian

1        Efektifitas tidak terlalu tinggi
2        Agak mengganggu hubungan seksual
3        Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
4        Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan  seksual
5        Beberapa kali malu untuk membeli ditempat umum
6        Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
Efektifitas
-        Kondom cukup efektif jika dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
D.    Kontrasepsi mantap
1.      Tubektomi
Keuntungan
a      Sangat efektif ( 0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan )
b      Permanen
c      Tidak mempengaruhi proses menyusui
d     Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko keehatan yang serius
e      Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi local
f       Tidak efek samping dalam jangka panjang
g      Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Kerugian
a      Harus dipertimbangkan sifay permanen metode kontrasepasi ini ( tidak dapat dipulihkan kembali )
b      Klien dapat menyesal dikemudian hari
c      Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
2.      Vasektomi
Keuntungan
a      Sangat efektif dan permanen
b      Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c      Tindak bedah yang aman dan sederhana
d     Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan

Materi Penyuluhan Perawatan Tali Pusat

Memberikan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sampai tali pusat mengering dan lepas dengan spontan.

B.     Tujuan perawatan tali pusat
1.            Mencegah terjadinya infeksi
2.            Mempercepat proses pengeringan tali pusat
3.         Mempercepat terlepasnya tali pusat
1. . Persiapan Alat
a. Bethadine 10% dalam tempatnya
b. Alkohol 70% dalam tempatnya
c. Lidi waten 4 buah
d. Kasa steril 1 buah
2. Persiapan klien
Setelah dimandikan dan dikeringkan, bayi dibaringkan diatas meja khusus atau tempat tidur.
1.   Cuci tangan
2.   Buka kasa pembungkus tali pusat, bila susah di buka, kasa pembungkus terlebih dahulu dibasahi dengan lidi waten alcohol 70%
3.   Bila tali pusat masih basah/lembab bersihkan tali pusat dengan lidi waten alcohol 70% dari pangkal menuju ujung tali pusar sampai bersih.
4.   Kemudian oleskan betadine 10% seperti cara diatas (dari pangkal ke ujung tali pusat)
5.   Tali pusat kemudian di bungkus dengan kasa steril (Bentuk segitiga) dan ikatkan dengan cara lipatkan.
6.   Kemudian pakaian bayi dikenakan dan dirapikan
7.   Cuci tangan kembali.
1.   Perawatan tali pusat dilakukan secara rutuin setiap selesai mandi dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
2.   Daerah sekitar  tali pusat harus selalu dalam keadaan kering dan bersih untuk mencegah terjadinya infeksi
3.   Dilarang menggunakan plester untuk menguatkan ikatan karena bisa terjadi iritasi pada kulit bayi

SAP Diit Rendah Garam

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul              : Diit Rendah Garam
SPB / PB        : 1. Pengertian Diit Rendah Garam
  2. Tujuan Diit Rendah Garam
  3. Macam-macam diit rendah garam dan indikasinya
4. Bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang
Waktu                        : 1 X 10 menit
Tempat           : Sadu Tengah Rt 03 Rw 06 Soreang
Sasaran          : Ny. R dan keluarganya.
 


I. TUJUAN PENYULUHAN

A.  Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)

         Setelah dilakukan penyuluhan selama ± 10 menit, Ny. R dan keluarganya  dapat memahami tentang diit rendah garam.
B.              Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
1. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 2 menit, Ny. R dan keluarganya, dapat menjelaskan pengertian diit rendah garam dengan benar.
2. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 menit, Ny. R dan keluarganya, dapat menyebutkan tujuan diit rendah garam dengan benar
3. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 menit, Ny. R dan keluarganya, dapat menyebutka macam-macam diit rendah garam dan indikasinya dengan benar.
4. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 3 menit, Ny. R dan keluarganya, dapat memahami bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang dengan benar.

II. MATERI

1. Pengertian Diit Rendah Garam
2. Tujuan Diit Rendah Garam
3. Macam-macam diit rendah garam dan indikasinya
4. Bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang

III. KEGIATAN PENYULUHAN
  1. Kegiatan Pembuka
                                         
No
Waktu
Penyuluh
Peserta
1
2 menit
Memberi salam
Mendengarkan dan menjawab salam
2
Kontrak waktu
Mendengarkan
3
Apersepsi materi yang akan dibahas Mendengarkan
Menyimak

  1. Kegiatan Inti 

No
Waktu
Peserta
Peserta
1
6 Menit
Menyampaikan dan menjelaskan Materi
Memperhatikan penjelasan materi yang diberikan penyuluh
2
Memberi kesempatan kepada keluarga dengan ibu Post partum untuk bertanya
Menanyakan materi yang belum dipahami
3
Mengadakan forum pertanyaan sebagai bahan evaluasi
Menjawab Pertanyaan dengan tepat

C.    Kegiatan Penutup          

No.

Waktu
Penyuluh
Sasaran

1

2  Menit

Mereview kegiatan inti

Menyimak

2

Memberi salam penutup

Menjawab salam



IV. MEDIA  dan ALAT

Adapun media dan alat yang digunakan, yaitu:
A. Media   : leaft let
                           
B. Alat        : -
Metode penyuluhan yang digunakan adalah
A.  Ceramah
B.  Tanya jawab

V.    SUMBER

 http :// www.google.com
VII. EVALUASI
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Ny. R dan keluarganya tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:
1. Pengertian Diit Rendah Garam
2. Tujuan Diit Rendah Garam
3. Macam-macam diit rendah garam dan indikasinya
4. Bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang
Jawaban :
  1. Diit rendah garam adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada penderita hipertensi dengan mengatur penggunaan garam dapur pada setiap makanan dan atau minuman yang akan dikonsumsi
2.      Tujuan diit rendah garam adalah membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
3.      Macam-macan diit rendah garam dan indikasinya
a.        Diit rendah garam I
Dalam pamakaiannya tidak ditambahkan garam dapur.Bahan makanan tinggi natrium dihindarkan.Diberikan pada penderita hipertensi berat (180/110mmhg)
b.      Diit rendah garam II
  Dalam pemakaiannya diperbolehkan menggunakan 1/4 sendok teh garam dapur (1gr).Diberikan pada penderita hipertensi sedang (160-179/100-110mmhg).
c.        Diit rendah garam III
              Dalam pemakaiannya diperbolehkan menggunakan  1/2 sendok teh garam dapur (2gr).Diberikan pada penderita hipertensi ringan (140-160/90-99mmhg).
4.      Bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang
a.       Sumber hidrat arang :
ü  beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tanpa garam dapur: biskuit, roti, mie bihun, kue kering.
            X    roti,biskuit,dan     kue-kue yang   dimasak dengan          garam dapur&                    soda kue.
b.       Protein hewani
            √    daging dan ikan maksimum 100gr/hr,telur 1 butir,susu    200gr/hr
            X   keju,daging,telur,dan ikan yang diawetkan dengan garam dapur
c.       Protein nabati
                        √    semua kacang- kacangan yang hasilnya diolah & dimasak tanpa garam  
                              dapur dan vetsin.
                        X   keju,kacang tanah, dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang
                              dimasak dengan menggunakan garam dapur dan vetsin.
d.       Sayuran
                        √   semua sayuran segar
                        X  sayuran yang diawetkan dengan garam dapur.
e.        Buah
                        √   semua buah-buahan segar
                        X  buah-buahan yang diawetkan dengan garam
Bandung,  April 2010
                                                                                                               Penyuluh


                                                                                                             Yayu Yunita
MATERI PENYULUHAN
  1. Pengertian Diit Rendah Garam
Diit rendah garam adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada penderita hipertensi dengan mengatur penggunaan garam dapur pada setiap makanan dan atau minuman yang akan dikonsumsi
2.      Tujuan Diit Rendah Garam
Tujuan diit rendah garam adalah membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
3.      Macam-macan diit rendah garam dan indikasinya
a.     Diit rendah garam I
Dalam pamakaiannya tidak ditambahkan garam dapur.Bahan makanan tinggi natrium dihindarkan.Diberikan pada penderita hipertensi berat (180/110mmhg)
b.   Diit rendah garam II
  Dalam pemakaiannya diperbolehkan menggunakan 1/4 sendok teh garam dapur (1gr).Diberikan pada penderita hipertensi sedang (160-179/100-110mmhg).
c.     Diit rendah garam III
              Dalam pemakaiannya diperbolehkan menggunakan  1/2 sendok teh garam dapur (2gr).Diberikan pada penderita hipertensi ringan (140-160/90-99mmhg).
4.      Bahan makanan yang diperbolehkan dan di larang
a.       Sumber hidrat arang :
ü  beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tanpa garam dapur: biskuit, roti, mie bihun, kue kering.
            X    roti,biskuit,dan     kue-kue yang   dimasak dengan          garam dapur&                    soda kue.
b.       Protein hewani
            √    daging dan ikan maksimum 100gr/hr,telur 1 butir,susu    200gr/hr
            X   keju,daging,telur,dan ikan yang diawetkan dengan garam dapur
c.       Protein nabati
                        √    semua kacang- kacangan yang hasilnya diolah & dimasak tanpa garam  
                              dapur dan vetsin.
                        X   keju,kacang tanah, dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang
                              dimasak dengan menggunakan garam dapur dan vetsin.
d.       Sayuran
                        √   semua sayuran segar
                        X  sayuran yang diawetkan dengan garam dapur.
e.        Buah
                        √   semua buah-buahan segar
                        X  buah-buahan yang diawetkan dengan garam