Blogger templates

Jumat, 25 Mei 2012

Contoh Surat Keterangan mengajukan Pindah Kuliah dan Transkrip Akademik


Bandung, 23 Mei 2012
Kepada YTH :
Direktur Akper  Bandung
Di Tempat

Assalamualaikum Wr.WB.
Dengan Hormat,
Dengan ini saya Herna mahasiswa Akper Bandung Angkatan 2004/2005 mengajukan permohonan :
1      1.Transkrip Akademik Semester I & II TA. 2004/2005, Semester III & IV TA. 2005/2006
2      2. Surat keterangan pernah menjadi mahasiswa Akper Bandung.
Berkas tersebut diperlukan sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan kembali di Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Demikian surat ini saya sampaikan semoga ibu dapat mengabulkan permohonan ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb


Hormat Saya,


                          Herna

Contoh Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa Hibah

 class=

Nomor                 : 099/ZAX.03/PK-A/XI/2011                                         Bandung, 5 November 2011
Lampiran            : -
Perihal                 : Penetapan Penyedia Barang

Yth. Pejabat Pembuat Komitmen
        AKBID  GUNASEHAT BANDUNG

Sehubungan dengan pelaksanaan paket pengadaan Sarana Laboratorium Kebidanan untuk Kegiatan Pengadaan Sarana Pendukung Kelas dan Laboratorium Program Pembinaan Hibah Perguruan Tinggi Swasta tahun 2011 pada Akademi kebidanan Gunasehat Bandung, kami sampaikan ditetapkan perusahaan berikut :
Nama Perusahaan                 : CV.Agiria
Alamat                                        : Jl. Menara III No.72 Bumi Panyawangan Cileunyi Bandung
NPWP                                         : 02.735.536.1.-444.000
Harga Penawaran                  : Rp. 47.160.000,-

Sebagai Penyedia Barang Paket pengadaan Sarana Laboratorium Kebidanan untuk kegiatan Program Pembinaan Hibah Perguruan Tinggi Swasta tahun 2011 pada Akademi Kebidanan Gunasehat Bandung,. Selanjutnya kami mohon untuk dapat diterbitkan Surat Perintah Kerja.
Demikian penetapan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa



Ajilman,DR.
NIK : 103.064456.99

Kamis, 24 Mei 2012

Atresia Esofagus

 height=

A. Pengertian
Atresia berarti buntu, atresia esofagus adalah suatu keadaan tidak adanya lubang atau muara (buntu), pada esofagus (+). Pada sebagian besar kasus atresia esofagus ujung esofagus buntu, sedangkan pada ¼ -1/3 kasus lainnya esophagus bagian bawah berhubungan dengan trakea setinggi karina (disebut sebagai atresia esophagus dengan fistula).
Kelainan lumen esophagus ini biasanya disertai dengan fistula trakeoesofagus. Atresia esofagaus sering disertai kelainan bawaan lain, seperti kelainan jantung, kelainan gastroin testinal (atresia duodeni atresiasani), kelainan tulang (hemivertebrata).

B. Tanda dan Gejala
1. Biasanya disertai hidramnion (60%) dan hal ini pula yang menyebabkan kenaikan frekuensi bayi lahir prematur, sebaiknya dari anamnesis didapatkan keterangan bahwa kehamilan ibu diertai hidramnion hendaknya dilakukan kateterisasi esofagus. Bila kateter terhenti pada jarak ≤ 10 cm, maka di duga atresia esofagus.
2. Bila pada bbl Timbul sesak yang disertai dengan air liur yang meleleh keluar, di curigai terdapat atresia esofagus.
3. Segera setelah di beri minum, bayi akan berbangkis, batuk dan sianosis karena aspirasi cairan kedalam jalan nafas.
4. Pada fistula trakeosofagus, cairan lambung juga dapat masuk kedalam paru, oleh karena itu bayi sering sianosis.

C. Klasifikasi
1. Kalasia
Kalasia adalah kelainan yang terjadi pada bagian bawah esophagus(pada persambungan dengan lambung) yang tidak dapat menutup rapat sehingga bayi sering regurgitasi bila dibaringkan.
2. Akalasia
Akalasia merupakan kebalikan dari kalasia, pada akalasia bagian distal esophagus tidak dapat membuka dengan baik sehingga terjadi keadaan seperti stenosis atau atresia. Disebut pula sebagai spasme kardio- esofagus. Penyebab akalasia adalah adanya kartilago trakea yang tumbuh ektopik pada esofagus bagian bawah. Pada pemeriksaan mikroskopis ditemuka jaringa tulang rawan dalam lapisan otot esophagus. Pertolongannya adalah tindakan bedah sebelum dioperasi pemberian minum harus dengan sendok sedikit demi sedikit dengan bayi dalam posisi duduk.

D. Pengobatan
1. Medik
Pengobatan dilakukan dengan operasi.
Pada penderita atresia anus ini dapat diberikan pengobatan sebagai beriikut :
a. Fistula yaitu dengan melakukan kolostomia sementara dan setelah 3 bulan dilakukan koreksi sekaligus.
b. Eksisi membran anal.
Sebelum dilakukan operasi, bayi diletakkan setengah duduk untuk mencegah terjadinya regurgitasi cairan lambung ke dalam paru, cairan lambung harus sering diisap untuk mencegah aspirasi.

E. Komplikasi
Komplikasi yang bisa timbul setelah operasi perbaikan pada atresia esofagus dan fistula atresia esophagus adalah sebagai berikut :
1. Dismotilitas esophagus. Dismotilitas terjadi karena kelemahan otot dingin esophagus. Berbagai tingkat dismotilitas bisa terjadi setelah operasi ini. Komplikasi ini terlihat saat bayi sudah mulai makan dan minum.
2. Gastroesofagus refluk. Kira-kira 50 % bayi yang menjalani operasi ini kana mengalami gastroesofagus refluk pada saat kanak-kanak atau dewasa, dimana asam lambung naik atau refluk ke esophagus. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan obat (medical) atau pembedahan.
3. Trakeo esogfagus fistula berulang. Pembedahan ulang adalah terapi untuk keadaan seperti ini.
4. Disfagia atau kesulitan menelan. Disfagia adalah tertahannya makanan pada tempat esophagus yang diperbaiki. Keadaan ini dapat diatasi dengan menelan air untuk tertelannya makanan dan mencegah terjadinya ulkus.
5. Kesulitan bernafas dan tersedak. Komplikasi ini berhubungan dengan proses menelan makanan, tertaannya makanan dan saspirasi makanan ke dalam trakea.
6. Batuk kronis. Batuk merupakan gejala yang umum setelah operasi perbaikan atresia esophagus, hal ini disebabkan kelemahan dari trakea.
7. Meningkatnya infeksi saluran pernafasan. Pencegahan keadaan ini adalah dengan mencegah kontakk dengan orang yang menderita flu, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin dan suplemen.