Blogger templates

Tampilkan postingan dengan label Kolesterol dan Makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kolesterol dan Makanan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Juni 2012

10 Langkah Guna Menurunkan Kolesterol

Jutaan orang memiliki masalah kolesterol tinggi (di atas 200 mg/dL). Penyakit yang dapat menyumbat arteri, serangan jantung, serta stroke akan mampu dikendalikan lewat beberapa strategi. Kolesterol akan terus menjadi ancaman bila Anda tidak segera melakukan tindakan pengendaliannya.

Beberapa di antara pilihan menurunkan kolesterol, sebagian lebih baik daripada yang lain, beberapa lebih mudah, dan sebagian lainnya lebih murah. Berikut ini di antaranya, seperti dikutip dari Yahoo.

Statin

Keunggulan: Statin termasuk obat-obatan seperti Lipitor, Zocor, dan Crestor (semua nama yang disebut ini adalah generik statin), bisa menurunkan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) yang telah 50 persen melebihi batas normal.

"Dari seluruh daftar nama obat terbaik, statin merupakan obat ajaib," kata Thomas Pearson dari Universitas Rochester di New York.

Kelemahan: Efek samping bisa serius, termasuk peradangan otot dan enzim hati meningkat. Biaya juga masalah, meskipun beberapa statin tersedia dalam bentuk generik, termasuk Lipitor, yang akan tersedia pada akhir 2011.

Diet rendah lemak

Kelebihan: Memilih makanan sehat seperti ikan dan sayuran lebih banyak daripada daging merah dan kentang goreng adalah relatif mudah. Cara ini diperkirakan bisa menurunkan kolesterol hingga 20 persen. Masyarakat dengan diet rendah lemak, seperti Jepang, memiliki tingkat rendah terhadap serangan jantung dan stroke.

Kelemahan: Sama seperti olahraga, diet rendah lemak membutuhkan usaha lebih besar karena kadang terasa berat untuk mengonsumsinya secara konsisten.

Serat fibrate

Kelebihan: Obat ini termasuk fenofibrate (Tricor dan nama merek lain) dan gemfibrozil (Lopid) dapat menurunkan trigliserida sebesar 25-50 persen dan meningkatkan kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL) 10-35 persen.

Kelemahan: Obat ini tidak berbuat banyak dalam hal menurunkan kolesterol jahat, meskipun fibrate baru umumnya lebih baik daripada Lopid. Efek samping termasuk sakit kepala, buang-buang gas, dan sakit perut.

Sequestrant Asam empedu (Bile Acid Sequestrant)

Kelebihan: Obat-obatan seperti Questran (cholestyramine), Welchol (colesevelam), dan Colestid (colestipol) "menipu" tubuh dalam memproduksi empedu ekstra, yang menurunkan kolesterol kolesterol jahat 15-20 persen.

Kekurangan: Efek samping bisa termasuk sembelit, sakit perut, dan mual. Ini dapat mengikat obat lain, seperti kortikosteroid dan beberapa obat tekanan darah, membuatnya kurang efektif kecuali jika Anda meminumnya tiga jam sekali secara terpisah.

Makanan berserat

Kelebihan: Makanan berserat dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, buah-buahan, dan makanan pengikat kolesterol, yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol sekira 5 persen.

"Makanan berserat bagus untuk mengisi perut Anda agar tidak kehilangan kalori dan perut kosong. Makanan ini juga bisa disebut sebagai makanan tambahan sederhana untuk terapeutik rejimen. Serta murah dan mudah," tambah Dr Pearson.

Kelemahan: Meskipun mudah didapat dan murah, makanan berserat jarang dikonsumsi kebanyakan orang. Padahal, para ahli merekomendasikan 25-35 gram serat per hari, namun kebanyakan orang dewasa hanya mendapatkan sekira 12 gram.

Niacin

Keunggulan: Niasin adalah vitamin B yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dan trigliserida, lemak yang bisa berbahaya pada tingkat tinggi. Ini juga meningkatkan kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL). Muncul dalam tablet yang dikonsumsi dua atau tiga kali sehari, atau dalam formula yang lebih besar, hanya perlu dikonsumsi sekali sehari.

Kelemahan: Niasin harus diberikan hanya di bawah pengawasan dokter karena dosis tinggi untuk menurunkan kolesterol justru dapat meningkatkan risiko masalah gout dan hati. Orang dengan diabetes tipe 2 perlu berhati-hati karena obat ini dapat meningkatkan gula darah.

Zetia (ezetimibe)

Kelebihan: Obat ini dapat mencegah penyerapan kolesterol di usus. Obat dapat menghasilkan sekira 20 persen pengurangan kolesterol dan dapat diambil dalam kombinasi dengan statin, yang tidak baik untuk obat lainnya.

Kelemahan: Zetia tidak sekuat statin dan tidak tersedia dalam bentuk generik.

Olahraga

Kelebihan: Olahraga adalah cara terbaik untuk meningkatkan kolesterol baik. Orang yang mengalami serangan jantung dapat mengurangi risiko kematian 25 persen dengan berolahraga dibandingkan dengan perawatan biasa.

Kekurangan: olahraga membutuhkan usaha lebih daripada sekadar minum pil.

Red Yeast Rice

Kelebihan: Suplemen makanan ini berasal dari jamur yang tumbuh di beras dan mengandung sejumlah kecil lovastatin (Mevacor). Makanan ini dapat efektif pada orang yang tidak dapat mengonsumsi statin.

Kekurangan: Suplemen diet yang tidak diatur secara ketat di Amerika Serikat, tidak seperti obat diet sehingga memicu kebingungan tentang konsentrasi yang terkandung di dalamnya secara tepat serta berapa dosis yang baiknya dikonsumsi.

Lovaza

Kelebihan: Makan ikan baik untuk jantung. Resep ini memberikan asam lemak omega-3, asam lemak sehat yang ditemukan dalam ikan dan minyak ikan dalam dosis terkonsentrasi. Ini dapat membantu menurunkan trigliserida pada orang dengan tingkat yang sangat tinggi.

Kelemahan: Efek samping bisa termasuk sendawa, infeksi, gejala seperti flu, sakit perut, dan berkurangnya kemampuan mengecap rasa. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mengambil Lovaza jika Anda memiliki alergi ikan atau sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui.


Label: Kolesterol dan Makanan, Kolesterol dan Olah Raga, Kolesterol dan Stroke, Pengobatan Alternatif Lain
Sumber: okezone.com

Jumat, 04 Mei 2012

Kegemukan Disebabkan oleh Gangguan Hormon

KATA gemuk identik dengan banyak makan. Benarkah? Dari berbagai riset, kegemukan diketahui karena gangguan hormon. Gangguan tersebut bisa karena berlebih ataupun kurang. Karena itu, diet tanpa petunjuk dokter sangat berbahaya bagi kesehatan. Ketahui terlebih dahulu mengapa dan apa sebabnya ada gemuk!

Saat ini, banyak program diet yang menawarkan langsing dengan cepat dalam waktu singkat. Hati-hati dalam memilih program diet. Yang perlu untuk diketahui sebelum melakukan program diet adalah mengapa kita menjadi gemuk. Tubuh diatur oleh sistem metabolisme dan dipengaruhi oleh kadar hormon di dalam tubuih. Adanya ketidakseimbangan ataupun kekurangan hormon pertumbuhan (growth hormone) dapat mengakibatkan kegemukan (obesitas). Tidak cukup hanya dengan melakukan diet, latihan dan lain sebagainya. Memang, tubuh akan menjadi langsing. Namun perlu juga pemeriksaan laboratorium yang akurat dalam menjalankan program diet, jelas dr Yunita Hendy yang praktik di Jalan Limau 1 No. 40 Jakarta Selatan dan Cibubur.

Gemuk adalah hal biasa yang terjadi pada laki-laki atau wanita usia 30, 40, atau lebih. Ternyata gemuk disebabkan oleh kadar hormon yang kurang atau minimal. Jika pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah kadar hormon kurang atau minimal (sesuai umur), tidak akan pernah didapat berat badan ideal. Apalagi menjurus arah langsing sempurna, sambungnya.



Kalaupun dilakukan, kemungkinan penurunan berat badan akan terlihat pada awal diet atau latihan. Tapi biasanya tidak bertahan lama. Berat badan dapat naik kembali (yoyo syndrome) atau malah tidak turun sama sekali. Banyak pasien yang ditemui di ruang praktik yang mengonsumsi obat kurus yang dijual di pasaran tanpa petunjuk dokter. Padahal, beresiko dan dapat merusak tubuh, gangguan dehidrasi, kulit berkerut, keriput, pusing, mual-mual, gangguan pencernaan dan bisa sakit, ungkapnya.

Menurutnya, hal yang perlu disikapi pada saat tubuh mengalami kegemukan (obesitas) adalah evaluasi diri, perhatikan pola makan dan pola kegiatan sehari-hari. Apakah malas bergerak, berolahraga, adakah turunan gemuk dari orangtua dan adakah gangguan hormonal.

Gangguan Hormon

Jika terbentur dengan gangguan hormonal, amati gejala lain pada tubuh seperti perut membuncit, mudah lelah, kurang bergairah, tidak bergairah sama sekali, rambut rontok, cepat pegal, linu, gangguan tidur, kulit kering, keriput dan aktivitas seks yang menurun. Jika tiga atau lebih gejala di atas dirasakan oleh tubuh, kemungkinan tubuh mengalami kekurangan hormon (testoteron, growth hormone), sambungnya.

Yang perlu dilakukan adalah mendatangkan dokter piawai dalam menangani antiaging, klinik holistic atau wellness. Yang jelas, dokter yang kompeten di bidang ini akan melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisik. Kedua, untuk menegakkan diagnose, dokter akan melakukan cek laboratorium yang menggunakan sampel darah berkaitan dengan kadar hormon yang akan di periksa. Ketiga, setelah hasil laboratorium keluar, perencanaan dan pelaksanaan terapi akan dilakukan dan didiskusikan dengan dokter.

Pelaksanaan terapi dapat berupa obat oles hormon, spray hormone ataupun suntik hormon. Jika hasil laboratorium menyatakan pasien mengalami kekurangan jumlah hormon, dilakukan terapi selama 3 bulan pertama dengan hasil laboratorium yang di monitor oleh dokter. pasien yang akan menjalani terapi hormon harus diberi penanganan yang tepat dan terarah sehingga menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan.

Lantas, seberapa jauh terapi yang dijalankan? Bervariasi tergantung personal masing-masing. Setelah terapi akan terjadi perbaikan dari gejala-gejala yang dikeluhkan seperti kulit yang mengencang, halus dan kegiatan seksual menunjukkan hasil yang memuaskan dan optimal. Tubuh menjadi lebih fit dan awet muda. Dan jangan lupa, tetap menjalankan pola hidup sehat.

Menjadi tua pasti, cantik, pasti tidak ada yang menolak. Kembali ke tujuan dan treatment ini adalah for better quality of life. Kita harus menyikapi dengan bijaksana bahwa kita akan menua dengan sehat dan terlepas dari penyakit yang menghantui pada usia tua. Ingat, kegemukan dapat mengakibatkan jantung koroner, kolesterol, darah tinggi, osteoporosis dan penyakit-penyakit lainnya, terangnya.


Sumber: okezone.com