Blogger templates

Tampilkan postingan dengan label Ilmu Kebidanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Kebidanan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Juli 2012

Pengertian & macam-macam Euthanasia

Pengertian Euthanasia
Euthanasia secara bahasa berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti “baik”, dan thanatos, yang berarti “kematian” (Utomo, 2003:177). Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma atau taysir al-maut. Menurut istilah kedokteran, euthanasia berarti tindakan agar kesakitan atau penderitaan yang dialami seseorang yang akan meninggal diperingan. Juga berarti mempercepat kematian seseorang yang ada dalam kesakitan dan penderitaan hebat menjelang kematiannya (Hasan, 1995:145).
Dalam praktik kedokteran, dikenal dua macam euthanasia, yaitu euthanasia aktif dan euthanasia pasif. Euthanasia aktif adalah tindakan dokter mempercepat kematian pasien dengan memberikan suntikan ke dalam tubuh pasien tersebut. Suntikan diberikan pada saat keadaan penyakit pasien sudah sangat parah atau sudah sampai pada stadium akhir, yang menurut perhitungan medis sudah tidak mungkin lagi bisa sembuh atau bertahan lama. Alasan yang biasanya dikemukakan dokter adalah bahwa pengobatan yang diberikan hanya akan memperpanjang penderitaan pasien serta tidak akan mengurangi sakit yang memang sudah parah (Utomo, 2003:176).

Rabu, 18 Juli 2012

Macam-macam metode kontrasepsi untuk perempuan lebih dari usia 35 tahun

 A.    Kontrasepsi Progestin
1.      Implan
Keuntungan
a      Daya guna tinggi
b      Perlindungan jangka panjang ( sampai 5 tahun )
c      Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d     Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e      Tidak mengganggu kegiatan senggama
f       Tidak mengganggu ASI
g      Klien hanya perlu ke klinik bila ada keluhan
h      Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kerugian
a      Perdarahan bercah ( spooting ), haid yang lama, atau meningkatnya jumlah darah haid serta tidak ada haid
b      Timbulnya keluhan-keluhan :
c      Nyeri kepala
d     Peningkatan /penurunan berat badan
e      Nyeri payudara
f       Perasaan mual
g      Pening/pusing kepala
h      Perubahab perasaan ( mood ) atau kegelisahan
i        Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
Efektifitas
Sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

2.      Suntikan progestin
Keuntungan
a         Sangat efektif
b        Aman
c         Dapat dipakai oleh semua perempuan
d        Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
e         Cocok untuk masa lactasi karena tidak menekan produksi ASI
f         Pencegahan kehamilan jangka panjang
g        Tidak berpengaruh pada hubungan suami istridapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun
Kerugian
a         Sering ditemukan gangguan haid ( siklus haid memanjang/memendek, perdarahan banyak/sedikit, perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak, tidak hain sama sekali
b        Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan ( harus kembali untuk suntikan )
c         Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
d        Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e         Telambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian 
Efektivitas
-            Alat kontrasepsi suntik ini memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 1000 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan
3.      Pil progestin
Keuntungan
a         Sangat efektif bila digunakan secara benar
b        Tidak mengganggu hubungan social
c         Tidak mempengaruhi ASI
d        Kesuburan cepat kembali]
e         Nyaman dan mudah untuk dugunakan
f         Sedikit efek samping
g        Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian
a         Hampir 30-60 mengalami gangguan haid ( spooting, tidak ada haid )
b        Peningkatan/penurunan berat badan
c         Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
d        Bila lupa satu saja, kegagalan menjadi lebih besar
e         Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat
f         Resiko hamil di luar kandungan cukup tinggi ( 4 dari 100 kehamilan ), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil
g        Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah pengguanaan minipil
Efektivitas
- Sangat efektif ( 98,5 % )
B.     AKDR
Keuntungan
1        Efektif dengan proteksi jangka panjang ( satu tahun )
2        Pengembangan tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
3        Tidak mengganggu kegiatan senggama
4        Tidak mengganggu ASI
5        Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan
Kerugian
1        Diperlukan pemeriksaan dalam dan penyaringan infeksi sebelum pemasangan AKDR
2        Diperlukan tenaga terlatih untuk pemasangan dan pencabutan AKDR
3        Klien tidak bisa menghentikan sendiri setiap saat, sehingga tergantung pada tenaga kesehatan
4        Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi tidak ada haid
5        Mahal
6        Memperburuk perjalanan kanker payudara


Efektifitas
-       Sangat efektif ( 0,5-1 kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama penggunaan )
C.    Kondom
Keuntungan
1        Efektif bila digunakan dengan benar
2        Tidak mengganggu produksi ASI
3        Tidak mengganggu kesehatan klien
4        Murah dan dapat dibeli secara murah
5        Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
6        Metide kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda

Kerugian

1        Efektifitas tidak terlalu tinggi
2        Agak mengganggu hubungan seksual
3        Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
4        Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan  seksual
5        Beberapa kali malu untuk membeli ditempat umum
6        Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
Efektifitas
-        Kondom cukup efektif jika dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
D.    Kontrasepsi mantap
1.      Tubektomi
Keuntungan
a      Sangat efektif ( 0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan )
b      Permanen
c      Tidak mempengaruhi proses menyusui
d     Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko keehatan yang serius
e      Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi local
f       Tidak efek samping dalam jangka panjang
g      Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Kerugian
a      Harus dipertimbangkan sifay permanen metode kontrasepasi ini ( tidak dapat dipulihkan kembali )
b      Klien dapat menyesal dikemudian hari
c      Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
2.      Vasektomi
Keuntungan
a      Sangat efektif dan permanen
b      Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c      Tindak bedah yang aman dan sederhana
d     Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan

Penatalaksanaan Pasca Operasi Sectio caesarea

Menurut Cunningham (2006) penatalaksanaan untuk klien post sectio caesarea meliputi :
1)      Analgesik
            Untuk wanita dengan ukuran tubuh rata-rata dapat suntik 75 mg meperidin IM setiap 3 jam sekali bila perlu untuk mengatasi rasa sakit atau dapat disuntikan dengan cara serupa 10-15 mg morfin sulfat. Obat-obatan antiemetik, misalnya prometasin 25 mg biasanya diberikan bersama-sama dengan pemberian preparat narkotik
2)      Tanda-tanda vital
             Setelah dipindahkan ke ruang rawat, maka tanda-tanda vital pasien harus di evaluasi setiap 4 jam sekali. Jumlah urin dan jumlah darah yang hilang serta keadaan fundus uteri harus diperiksa, adanya abnormalitas harus dilaporkan.Selain itu suhu juga perlu diukur.



  Untuk pedoman umum, pemberian 3 liter larutan, termasuk Ringer Laktat, terbukti sudah cukup selama pembedahan dan dalam 24 jam pertama berikutnya. Meskipun demikian, jika output urin di bawah 30 ml perjam, pasien harus dievaluasi kembali. Bila tidak ada manipulasi intra abdomen yang ekstensif atau sepsis, pasien seharusnya sudah dapat menerima cairan per oral satu hati setelah pembedahan.Jika tidak, pemberian infus boleh diteruskan.Paling lambat pada hari kedua setelah operasi, sebagian besar pasien sudah dapat menerima makanan biasa.

4)      Vesika urinaria dan usus
         Kateter sudah dapat dilepas dari vesika urinaria setelah 12 sampai 24 jam post operasi. Kemampuan mengosongkan urinaria harus dipantau sebelum terjadi distensi. Gejala kembung dan nyeri akibat inkoordinasi gerak usus dapat menjadi gangguan pada hari ke-2 dan ke-3 post operasi. Pemberian supositoria rectal akan diikuti dengan defekasi atau jika gagal, pemberian enema dapat meringankan keluhan pasien.

5)      Ambulasi
         Pada hari pertama post operasi, pasien dengan bantuan perawat dapat bangun dari tempat tidur sebentar sekurang-kurangnya sebanyak 2 kali. Ambulasi dapat ditentuka waktunya sedemikian rupa sehingga preparat analgesik yang baru saja diberikan akan mengurangi rasa nyeri. Pada hari kedua, pasien dapat berjalan ke kamar mandi dengan pertolongan.Dengan ambulasi dini, trombosit vena dan emboli pulmoner jarang terjadi.



6)      Perawatan luka
         Luka insisi diinspeksi setiap hari, sehingga pembalut luka yang relative ringan tampak banyak plester sangat menguntungkan.Secara normal jahitan kulit diangkat pada hari ke empat setelah pembedahan.Paling lambat pada hari ke tiga post partum, pasien sudah dapat mandi tanpa membahayakan luka insisi.

7)       Laboratorium
         Secara rutin Ht diukur pada pagi hari setelah operasi, Ht harus segera dicek kembali bila terdapat kehilangan darah atau bila terdapat oliguri atau keadaan lain yang menunjukan hipovolemia. Jika Ht stabil, pasien dapat melakukan ambulasi tanpa kesulitan apapun dan kemungkinan kecil jika terjadi kehilangan darah lebih lanjut.

 http://www.toko-alkes.com

Jumat, 13 Juli 2012

Pengertian Menyusui

 class=

Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang secara langsung dari payudara ibu sendiri. Menyusui adalah proses alamiah, dimana berjuta-juta ibu melahirkan diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang pemberian ASI. Walupun demikian dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang sifatnya alamiah tidaklah selalu mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu menyusui. Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan secra langsung oleh ibu kepada anaknya, namun seringkali ibu menyusui kurang memahami dan kurang mendapatkan informasi, bahkan sering kali ibu-ibu mendapatkan suatu informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif itu sendiri, tentang bagaimana cara menyusui ataupun langka-langkah menyusui yang benar kepada bayinya, dan kurangnya informasi yang diberikan tentang dampak apabila Asi esklusif itu tidak diberikan dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui secara ekslusif kepada bayinya (Utami Roesli, 2000).

Manfaat ASI Eksklusif (Utami Roesli, 2004)

  class=

a.    Manfaat ASI Bagi Bayi
1)  ASI sebagai nutrisi.
2)  Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
3)  Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutarna diare dan gangguan pernapasan.
4)  Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI Ekslusif akan lebih cepat bisa jalan.
5)  Meningkatkan jalinan kasih sayang
6)  Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
7)  Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
8)  Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
b.    Manfaat ASI Bagi Ibu
1)  Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan.
2)  Menjarangkan Kehamilan.
 3) Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena hisapan bayi merangsang kontraksi rahim, karena itu menurunkan resiko pendarahan pasca persalinan.
4)  Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
5)  Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
6)  Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
7)  Pemberian ASI ekonomis/murah.
8)  Menurunkan resiko kanker payudara.
9)  Aspek Psikologis.

Pengertian Primipara

1.    Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya (Mochtar, 1998 : 92)
2.    Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar matur atau prematur (bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran Universitas Padjajaran).
  Dari definisi kajian penulis maka disimpulkan primipara adalah wanita yang melahirkan bayi untuk pertama kalinya.
 class=

Keuntungan, Kerugian, dan Persyaratan Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang

  class=
http://www.toko-alkes.com/

Program KB jangka panjang merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan untuk menjarangkan kehamilan yang efektif. Dengan demikian, anak bisa mendapat perhatian penuh dari orang tua di masa kecilnya.Namun yang perlu ingat, pengguna harus selektif, karena tidak semua alat kontrasepsi cocok bagi semua orang, sehingga ada baiknya akseptor mengetahui seperti apa alat yang digunakan :

1.  Keuntungan memakai alat kontrasepsi jangka panjang
Alat kontrasepsi sebaiknya mengetahui keuntungan dan kerugian yang mungkin akan terjadi. Dengan demikian, efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi ini dapat diminimallisirkan. Menurut Prawirohardjo (2005) pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang seperti AKDR/IUD, Implant, MOW dan MOP memiliki banyak keuntungan, yakni:
a. Memiliki efektivitas yang tinggi, dari 1000 kehamilan hanya ditemukan 6 akibat dari kegagalan pemakaian metode KB jangka panjang.
b.    Sangat efektif karena tingkat kegagalan dalam penggunaannya sangat kecil.
c.    Tidak akan mengganggu dalam melakukan hubungan seksual.
d.    Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI karena tidak bersifat hormonal.
e.    Lebih   aman   karena   keluhan/efek   samping   dalam   pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini lebih sedikit.
2.    Kerugian dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang yaitu:
a.    Akseptor harus memiliki izin dan persetujuan dari suami atau istri tanpa ada paksaan dari orang lain
b.    Dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini memerlukan waktu yang banyak saat pemasangannya
c.    Setelah melakukan pemasangan alat kontrasepsi KB jangka panjang seperti AKDR/IUD, implant, MOW/MOP terkadang bisa meninggalkan bekas luka.
3.    Persyaratan pemakain kontrasepsi jangka panjang
Adapun persyaratan yang harus diperhatikan oleh pasangan usia subur untuk pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini untuk meminimalkan efek samping, yaitu klien menginginkan pemakaian kontrasepsi jangka panjang, klien telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, dan klien belum siap untuk hamil.

Macam – Macam Alat KB Jangka Panjang

  class=

1.        AKDR/IUD merupakan alat kontrasepsi yang ditanam di dalam rahim
2.         Implant merupakan alat kontrasepsi yang dipasang di dalam lengan atas bagian dalam
3.         MOW / MOP dilakukan dengan jalan pemotongan saluran telur dan sperma.

Definisi Kontrasepsi Jangka Panjang

 class=

Sebelum membicarakan pengertian dari metode kontrasepsi jangka panjang perlu diketahui terlebih dahulu pengertian tentang kontrasepsi. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Dalam upaya untuk menurunkan atau mencegah tingkat kehamilan ada berbagai macam cara salah satunya menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
Menurut Prawirohardjo metode kontrasepsi jangka panjang merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selam 3 tahun sampai seumur hidup, jenis kontrasepsi ini diantaranya adalah AKDR/IUD, implant, MOW dan MOP (Prawirohardjo,Sarwono :2005).
Adapun pengertian metode kontrasepsi jangka panjang menurut Hartanto yaitu tindakan yang membantu individu atau pasangan usia subur yang sangat efektif untuk menghindari kelahiran, mengatur interval kelahiran, dan tidak mempengaruhi hubungan seksual (Hartanto,Hanafi : 2003).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa metode kontrasepsi jangka panjang merupakan jenis kontrasepsi yang sangat efektif untuk menghindari kelahiran, mengatur interval kelahiran dan tidak mempengaruhi hubungan seksual yang dapat bertahan selama 3 tahun sampai seumur hidup seperti AKDR/IUD, implant, MOW dan MOP.

Kontrasepsi Pil

  class=

1.   Pengertian
Pil adalah suatu cara kontrasepsi untuk perempuan berbentuk pil atau tablet didalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron atau hanya hormon progesteron saja, setiap strip pil KB berjumlah 21-28 buah pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron atau estrogen saja yang diminum setiap hari selama 21-28 hari.
2.   Jenis Pil KB
a.   Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b.   Difasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen progestin dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c.   Irifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif (Saifudin, 2003 : 27-28).
3.   Cara Kerja Pil KB
a.   Menekan ovulasi yang akan mencegah pematangan sel telur (ovum) dari pelepasan indung telur.
b.   Mencegah implantasi.
c.   Lendir serviks mengental sehingga sulit di lalui oleh sperma.
d.  Pergerakan  tubuh   terganggu   sehingga  transportasi   telur   dengan sendirinya akan terganggu pula (Saifudin, 2003)
4.   Efek Samping Pil KB
a.   Gangguan siklus haid.
b.   Tekanan darah tinggi.
c.   Nafsu makan bertambah.
d.   Keputihan.
e.   Mual dan muntah.
f.    Pusing/sakit kepala.
5.   Kontra Indikasi Pil KB
a.   Hamil atau dicurigai hamil.
b.   Pendarahan yang belum diketahui penyebabnya.
c.   Menyusui eksklusif.
d.   Penyakit hati akut (hepatitis).
e.   Riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah > 180/110 mmHg.
f.    Kanker payudara atau dicurigai kanker payudara
g.   Tidak dapat menggunakan Pil secara teratur setiap hari.
6.   Indikasi Pil KB
a.   Usia reproduksi.
b.   Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak.
c.   Gemuk atau kurus.
d.   Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi.
e.   Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
f.    Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan asi eksklusif, sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut.
g.   Anemia karena haid berlebihan.
h.  Nyeri haid hebat.
i.   Siklus haid tidak teratur.
7.  Manfaat Pil KB
a.   Memiliki efektivitas yang tinggi hampir menyerupai efektivitas tubektomi, bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1.000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan)
b.   Resiko terhadap kesehatan sangat kecil.
c.   Tidak mengganggu hubungan seksual.
d.   Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang
(mencegah anemia) tidak terjadi nyeri haid.
e.   Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
f.    Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menupause.
g.   Mudah dihentikan setiap saat.
h.  Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.