Prediksi Penyakit Jantung Koroner dengan Tes Pemeriksaan Urin |
Kami memfokuskan penelitian ini untuk menemukan biomarker baru guna mendeteksi penyakit aterosklerosis dan menguji apakah tes non-invasif ini dapat diandalkan untuk mendeteksi dini penyakit tersebut, kata Constantin von zur Muehlen, M.D., ketua penelitian dan kardiolog di University Hospital Freiburg, Departemen Kardiologi di Freiburg, Jerman.
Analisis proteome menunjukkan pola protein di dalam cairan tubuh, seperti darah dan urin. Dengan menggunakan 2 teknik untuk menganalisis spesimen (spektrometri massa dan elektroforesis kapiler), para peneliti dapat secara simultan mengidentifikasi ribuan protein dalam satu kali pemeriksaan.
Muehlen dkk mengatakan bahwa fragmen protein tersebut hanya dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit jantung koroner dimana grup pasien tersebut membentuk pola proteome. Ke-17 fragmen protein yang telah diidentifikasikan oleh para peneliti yang berkaitan dengan penyakit aterosklerosis adalah fragment kolagen yang diketahui merupakan bagian permukaan dari plak atau sumbatan aterosklerotis.
Para peneliti membandingkan hasil pemeriksaan 67 orang yang terbagi atas grup dengan pemeriksaan proteome dan grup yang melakukan pemeriksaan angiografi koroner. Keakuratan pola pemeriksaan proteome dari urin mencapai 84%, kata Muehlen.
Penelitian lanjutan dalam skala besar diperlukan untuk mengonfirmasi lebih lanjut penelitian ini sebelum analisis pola proteome dari urin dapat menjadi pemeriksaan skrining bagi pasien dengan penyakit jantung koroner. (TRH)
0 komentar:
Posting Komentar